Mencintai

Happy Reading.

Vincent menatap Agnes dengan tatapan menggoda, sepertinya pria itu akan mulai melakukan aksinya untuk mengambil hati wanita cantik di depannya ini.

Saat ini mereka sedang berada di sebuah restoran yang tidak jauh bandara. Agnes merasa tidak enak karena di pandang terus oleh Vincent seperti ini.

'Sebenarnya dia tuh kenapa sih!'

"Mau pesan apa, Agnes?" tanya Vincent.

Agnes tidak menjawab, wanita cantik itu merasa ada hal janggal dengan pria di hadapannya saat ini.

Kali ini Agnes berani menatap mata elang itu dengan tatapan menusuk.

"Apa tujuan mu tuan Vincent? kenapa tiba-tiba kamu mengatakan bahwa kamu adalah calon suamiku?" tanya Agnes to the poin.

Vincent sudah menduga Agnes akan bertanya seperti itu.

"Agnes, sebenarnya aku sudah lama mengenal baik Papamu, dan tujuan ku ingin menikahi mu karena aku memang tertarik padamu, sepertinya aku jatuh cinta padamu," jawab Vincent masih menatap intens wajah Agnes.

Tekad pria itu sudah bulat, dia tidak akan bertele-tele untuk bisa mendapatkan hati Agnes, mungkin dengan mengatakan kata cinta, wanita cantik itu bisa langsung tergerak hatinya.

Agnes hanya diam tidak menjawab, masih dengan tatapan tajam dan penuh curiga.

"Hahaha, aku sudah lama tertarik padamu dan aku juga jatuh cinta padamu, Agnes," jawab Vincent berbohong.

Vincent mencoba meraih tangan Agnes yang berada di atas meja dan menggenggamnya lembut. Tatapan mata Vincent bagai mengunci mata Agnes. Ingin menghipnotis wanita cantik itu dengan tatapan mautnya.

Agnes masih diam. Misalkan itu wanita lain sudah bisa di pastikan meleleh saat di tatap seperti itu oleh Vincent yang memang tampan dan mempesona itu.

"Tapi aku juga tidak ingin terlalu terburu-buru, aku ingin membuamu jatuh cinta padaku dan mau menerimaku," ucap Vincent kemudian.

Entah sihir apa yang Vincent gunakan, Agnes hanya diam saja saat Vincent menggenggam tanganya itu. Jujur pesona Vincent memang sangat luar biasa, pria tampan dengan sejuta pesona bagai makhluk Tuhan yang paling sempurna itu memang di akui oleh wanita itu.

"Kita baru saja bertemu, aku belum memikirkan tentang pernikahan. Sebaiknya kita berteman terlebih dahulu," jawab Agnes akhirnya.

Vincent tersenyum lembut dan mengecup punggung tangan Agnes. Wanita itu sedikit terkejut dengan perlakuan pria di hadapannya ini.

Tapi lagi-lagi Agnes hanya diam saja tanpa adanya penolakan. Wanita mana yang bisa menolak saat pria tampan dan terkenal seperti Vincent tiba-tiba mengatakan mencintai dan akan menikah denganmu, apalagi pria itu adalah CEO dari perusahaan nomer satu di kota tersebut.

Vincent menyipitkan kedua matanya saat melihat Agnes yang tidak menolaknya sama sekali itu.

Sepertinya rencanaku akan berjalan dengan mulus. Batin Vincent.

"Aku akan siap menunggu mu sampai kapanpun asalkan kamu menerima lamaran ku, Anges," ucap Vincent.

Agnes bergeming, entah kenapa perasaannya campur aduk. Tatapan mata Vincent benar-benar menawan.

Tiba-tiba ponsel Agnes berdering, wanita itu langsung menarik tangannya dari genggaman Vincent dan mengambil ponselnya di dalam tas.

"Martin," gumam Agnes.

Seketika wanita cantik itu langsung menggeser layar ponselnya.

"Halo My Princess, kamu di mana sekarang?" tanya Martin di seberang telepon.

"Halo, Martin. Aku sudah mendarat setengah jam yang lalu."

"Tapi aku tidak melihatmu, sekarang aku sudah berada di bandara."

"Maaf Martin, tapi aku sudah di jemput, nanti kita bertemu di tempat biasa."

"Owh, baiklah My Princess, maafkan aku karena terlambat."

"Tidak apa-apa Matin, aku bisa mengerti kok, kamu pasti sibuk sebagai CEO baru kan?" jawab Agnes terkekeh.

Vincent mendengus tidak suka mendengar Agnes yang malah asyik menerima telepon itu.

Baru kali ini ada wanita yang mengabaikan ku. Batin Vincent tidak suka.

Eghem!!

Pria itu berdehem untuk mencari perhatian Agnes kembali.

Agnes yang asyik mengobrol itu langsung tersadar kalau sedang ada pria di hadapannya saat ini.

"Matin, nanti di sambung lagi ya, sampai jumpa," Agnes mengakhiri panggilannya.

Kemudian memasukan ponselnya ke dalam tas kembali.

"Apakah kamu selalu mengabaikan seseorang saat menerima telepon seperti itu Agnes, aku tidak suka di abaikan," ucap Vincent datar.

Agnes terkekeh melihat Vincent yang berbicara seakan-akan dia merasa cemburu.

"Maaf tuan Vincent, tadi sahabatku menelepon, dia berada di bandara sekarang untuk menjemput ku, jadi aku merasa bersalah saja," jawab Agnes jujur.

Vincent menggenggam tangan Agnes kembali.

"Aku tidak suka kamu berbicara mesra seperti itu dengan pria lain, Agnes. Aku ini calon suamimu," ucap Vincent menatap mata hazel wanita dihadapan nya ini.

Entah kenapa dia menjadi posesif seperti itu, bukan sebuah akting atau kepura-puraan tapi Vincent memang merasa kesal saat Agnes mengabaikannya seperti itu.

Agnes sedikit terkejut dengan sikap Vincent, apa benar pria itu mencintainya? tapi mereka berdua baru saja bertemu. Agnes sulit membaca raut wajah Vincent.

"Maaf tuan, tapi kita hanya berteman 'kan? ah sudahlah lebih baik kita segera memesan makanan, aku sudah sangat lapar," jawab Agnes memanggil salah seorang pelayan.

*****

Vincent baru saja mengantarkan Agnes ke Mansion milik papanya, pria itu langsung melajukan mobilnya menuju ke perusahaan.

Beberapa saat kemudian Vincent telah sampai di perusahaan miliknya dan segera mamarkirkan di tempat parkir khusus.

Saat baru saja keluar dari dalam mobil tiba-tiba ada seorang wanita datang ke arahnya dan langsung memeluk mesra pria itu.

"Vinc, kenapa seminggu ini kamu tidak ada kabar sama sekali sih? aku kan kangen," ucap seorang wanita yang tidak lain adalah Carolina.

Vincent sedikit terkejut dengan kemunculan wanita yang itu.

"Maaf Carol, aku sibuk," jawab Vincent melepaskan pelukannya.

"Iya-iya aku tahu kamu memang orang sibuk, bagaimana kalau nanti malam kita keluar untuk makan malam, sudah lama sekali kami tidak mengajakku keluar," pinta Carolina bergelanyut manja di lengan Vincent.

Sebaiknya aku segera menjauhi Carolina untuk melancarkan balas dendam ku, Agnes bukan wanita seperti pada umumnya, kalau dia tahu aku dekat dengan wanita lain, yang ada dia tidak akan pernah mau menerimaku. Batin Vincent.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

lovely

lovely

dasar bego Agnes baru ketemu sudah terhipnotis mentang ganteng kaya klo gue curiga masa da ktemua dah mau ngelamar🤔

2023-04-28

0

Anik Trisubekti

Anik Trisubekti

lanjuttt

2023-04-05

0

Tehtie

Tehtie

Nah kan pasti ini ada hubungannya sm caroline kematian sonya, bukan agnes penyebabnya

2023-04-05

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!