Happy Reading.
Vincent berjongkok dan meletakkan sebuket bunga Lily di atas nisan yang masih baru itu. Air matanya mengalir lagi ketika mengingat jika wanita yang begitu dicintainya sudah tidak ada lagi di dunia ini.
Sungguh bukan hal yang mudah ketika merelakan kepergian wanita yang sudah membuatnya memiliki semangat hidup seperti Sonya.
"Sayang, hari ini aku datang lagi, tadi Javier juga sudah membelikan bunga Lily untukmu, tapi masih kurang besar, jadi aku beli lagi yang lebih besar. Semoga kamu suka, ya?" Vincent menghapus air matanya.
Dia menjadi sosok yang lemah jika sudah berhadapan dengannya Sonya, wanita yang selalu membersamainya selama tiga tahun ini.
Rencananya setahun lagi mereka akan melangsungkan pernikahan, tapi semuanya pupus sudah karena ternyata Sonya meninggalkan nya begitu saja.
"Kenapa kamu tega seperti ini, sayang? kamu tahu kan kalau sebentar lagi keinginan mu akan terkabul, kamu ingin menikah denganku, bukan? lalu apakah kamu marah karena aku tidak segera menikahimu, kenapa kamu tega menghukum ku seperti ini!"
Vincent mengusap cincin yang selalu dia bawa, cincin yang rencananya akan dia berikan untuk Sonya sebagai simbol pertunangan mereka.
"Aku minta izin padamu, aku akan mendekati wanita yang sudah membuatmu pergi dariku, aku akan menikahinya, aku harap kamu tidak sedih, karena semua ini juga untukmu, aku akan membuat wanita itu menderita!"
Setelah menuntaskan segala keluh kesahnya di atas makam Sonya, Vincent memutuskan kembali ke apartemen karena waktu mulai nampak senja.
****
Di sisi lain.
Seorang wanita cantik sedang tertawa ketika melihat layar ponselnya dan berbincang-bincang dengan orang yang berada di layar itu.
Dia adalah Agnes Dwyane, berusia 23 tahun yang sangat gila bekerja dan sudah menjabat sebagai presiden direktur di perusahaan cabang milik sang Papa yaitu J. Dwy Corp salah satu perusahaan terbesar di kota itu.
Wanita itu tersenyum menatap ponselnya yang saat ini sedang melakukan Video Call bersama sahabat baiknya Martin Carter, Agnes dan Martin sudah bersahabat lama semenjak mereka kuliah.
Sebenarnya Martin sudah menaruh hati pada Agnes sejak dulu, tapi karena persahabatan mereka, Martin tidak berani menyatakan perasaannya pada Agnes.
Tidak ada yang namanya sahabat antara laki-laki dan perempuan, pasti salah satu mereka akan memiliki perasaan yang lebih.
Seperti halnya Agnes yang juga menyukai Martin, tapi karena wanita itu terlalu mengejar karir dan juga tidak mau persahabatannya dengan Martin hancur akibat perasaan suka yang dia pendam, akhirnya wanita itu memutuskan untuk berteman saja dengan pria itu.
Kedua orang itu sama-sama memiliki perasaan tapi tidak ada yang berani mengungkapkan.
"Lusa jemput aku di bandara ya."
Agnes tersenyum karena dia akan kembali ke kota asalnya.
Tentu saja Matin selalu meleleh saat melihat senyum cantik dari Agnes.
"Tentu saja, my Princess. Jujur aku sudah sangat merindukan mu," jawab Martin juga ikut tersenyum.
Agnes tersipu ketika mendengar ucapan Martin itu, tapi wanita itu segera menetralkan perasaannya agar tidak semakin besar kepala.
Menurut Agnes, Martin itu memang begitu konyol dan sangat suka menggodanya, maka dari itu Agnes tidak pernah menanggapi serius perkataan pria itu.
"Masa sih? kamu rindu sama aku, atau sama ocehan ku?"
"Dua-duanya, kamu kan selalu ngangenin!"
"Dasar tukang gombal!"
"My Princess, nanti di sambung lagi ya, aku sudah mau rapat ini," ucap Martin melihat jam di pergelangan tangannya.
"Oke deh, sampai jumpa Martin, jangan lupa untuk menjemput ku di bandara loh."
"Iya My Princess."
Martin memang selama ini mempunyai panggilan sayang untuk sahabatnya itu.
My Princess adalah panggilan untuk Agnes sajak masih kuliah. Agnes menutup panggilan video call itu karena Martin pamit akan ada rapat.
Sedangkan Agnes yang sudah ambil cuti hanya berleha-leha di apartemennya. Wanita itu merasa sudah sangat mengantuk, padahal jam masih menunjukkan pukul 2 siang.
Agnes meletakkan ponselnya di nakas dan segera merebahkan tubuhnya di ranjang king size nya.
Agnes tidak tahu bahwa keputusannya untuk pulang ke kota kelahirannya akan merubah nasib hidupnya nanti.
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
⁽⁽ଘ[🐾©️le🅾️🦋]ଓ⁾⁾
Apakah benar-benar dia yg telah membuat Sonya meninggal🙈🙈
Bisa saja ...orang lain 🤔🤔
2023-05-30
0
Anik Trisubekti
semoga dendam itu berubah jadi cinta
2023-04-05
0
Tehtie
Smg nasib baik yg akan agnes dapatkan dr keputusan plg kembali ke kota kelahirannya
2023-04-03
1