Happy Reading.
Agnes menggeliatkan tubuhnya dan mengerjabkan matanya. Wanita itu terbangun dan menguap perlahan. Saat ini Agnes sudah berada di dalam pesawat menuju ke kota kelahirannya.
Sepertinya dia tertidur beberapa saat yang lalu, tentu saja dia merasa begitu lelah. Rencananya dia hanya akan bertemu Ayahnya untuk melepas rindu, sudah tiga bulan dia memang tidak pulang, jadi sepertinya mengambil cuti di perusahaannya sendiri tidak masalah bukan.
Sebentar lagi pesawat akan segera mendarat di bandara. Agnes melepaskan headset di telinganya dan memandang ke arah jendela dengan tersenyum.
Agnes adalah keturunan Indonesia dan Inggris. Papanya asli orang Inggris dan Mamanya asli orang Indonesia, wajah cantiknya perpaduan antara Eropa dan Asia. Rambutnya panjang berwarna coklat, hidungnya mancung dan bibirnya yang seksi bisa membuat kaum adam yang melihatnya ingin mencicipinya.
Matanya berwarna hazel bening dengan alis yang tebal menawan dengan bentuk yang sudah tertata rapi dari sananya.
Tubuhnya porposional tinggi, berisi dan seksi. Siapapun yang melihat wanita secantik Agnes pasti langsung tertarik padanya.
Sedangkan di sisi lain.
Martin melihat jam di pergelangan tangannya, pria itu terlihat gelisah karena wanita yang sangat di tunggu-tunggu kedatangannya sebentar lagi akan mendarat tapi saat ini Matin tidak bisa meninggalkan ruang rapat.
Pria itu mengambil ponsel di sakunya dan mengirim pesan mengatakan dia akan sedikit terlambat kepada Agnes. Tapi Martin berharap dia bisa tepat waktu untuk bisa ke bandara menjemput wanita pujaannya.
Rapat masih berjalan alot, dua kubu saling bertentangan dan tidak ada yang mau mengalah. Martin sebagai CEO di perusahaan itu tentu saja harus ikut andil dalam memecahkan segala masalah.
'Aku tidak bisa berkonsentrasi jika terus memikirkan Agnes, tapi aku sudah hampir terlambat ke bandara!'
Martin terlihat tidak fokus pada meeting nya, dia terus saja menunggu kebebasannya agar bisa cepat menjemput sang pujaan hati yang berkedok teman.
Sedangkan di bandara, Vincent terlihat keluar dari dalam mobilnya, dengan memakai kacamata hitam yang bertengger di hidung mancungnya itu Vincent berjalan dengan begitu gagahnya.
Pesona putra dari Romeo dan Casandra itu tidak bisa dibantah lagi. CEO PT Hero itu memang luar biasa, siapa yang tidak mengenal Vincent Masahiro Zuditte, di dunia bisnis kemampuan pria 27 tahun itu tidak perlu di tanyakan lagi.
Sepertinya kecakapan seorang Vincent menurut dari otak cerdas Mommy dan Daddy-nya.
Banyak para wanita seperti artis terkenal, atau anak dari para pejabat dan pebisnis hebat yang ingin bisa dekat dan naik ke ranjangnya, tapi tidak ada yang bisa mendekatinya semudah Sonya.
Hanya Sonya yang bisa meruntuhkan manusia tembok itu. Namun dalam dua Minggu ini, dia dekat dengan Carolina, sahabat mendiang Sonya.
Carolina bisa membuat kesedihan Vincent mereda setelah kehilangan Sonya.
Tapi sebenarnya Vincent masih belum sepenuhnya bisa melupakan Sonya. Pria itu hanya menjadikan Carolina sebagai teman di saat kesedihan melanda.
Masih dengan gaya coolnya, Vincent berjalan sambil melihat gambar di layar ponselnya yaitu foto Agnes Dwyane.
"Agnes, ternyata dia cukup cantik," gumam Vincent.
Javier sang asisten telah memberikan foto Agnes sejak kemarin, tapi Vincent memang baru membuka pesan dari asistennya tersebut.
Ternyata saat melihat foto Agnes yang cantik itu ada sedikit rasa kagum yang di rasakan Vincent, tapi pria segera menepis perasaan tersebut.
'Apa-apaan wanita ini, baru melihat fotonya saja langsung membuat mataku hampir buta karena kecantikannya, tapi di balik wajah cantiknya itu dia adalah wanita yang penuh dengan kebusukan, seorang pembunuh wanita yang aku cintai, Batin Vincent mengeraskan rahangnya.
Setiap mengingat kejadian sebulan yang lalu di mana Sonya di temukan meninggal karena tabrak lari itu, hati Vincent bagai di remas dan di sayat pisau. Rasa sakit kehilangan itu masih terasa sampai saat ini.
Tiba-tiba dari arah depan terlihat seorang wanita yang sangat cantik berjalan sambil menarik koper.
Agnes berjalan dengan anggun sambil membawa kopernya yang cukup besar itu, rencananya dia akan tinggal selama sebulan di kota ini, lalu kembali ke California.
Vincent sempat terpaku melihat seorang bidadari yang berjalan ke arahnya. "Cantik," gumam Vincent tanpa sadar.
Huh, katanya dia tidak bisa terpesona dengan wanita lain, selain Sonya. Tapi lihatlah sekarang, seorang Vincent bisa mengagumi kecantikan Agnes yang memang berbeda dengan wanita lainnya.
Wajah oval dan kulit yang kuning Langsat, bukan putih pucat ataupun kecoklatan, membuat Agnes begitu enak dipandang.
Bruukk!!
"Maaf-maaf, saya tidak sengaja!" ucap Vincent yang memang sengaja menabrakkan dirinya kepada Agnes.
"Tidak apa-apa tuan," jawab Agnes tersenyum. "Permisi." Agnes menganggukkan kepalanya tanda hormat.
Kemudian wanita cantik itu berlalu dari hadapan Vincent begitu saja. Tentu saja hal itu membuat Vincent membuka lebar mulutnya sampai menganga.
'Apa-apan dia, kenapa tidak menatap ku sama sekali, huh! Baru kali ini ada wanita yang tidak tertarik padaku!'
"Tunggu nona, apakah anda Agnes Dwyane?" seru Vincent.
Agnes menghentikan langkahnya dan menoleh ke arah Vincent karena mendengar pria itu menyebutkan namanya.
"Iya, saya Agnes Dwyane, apa anda mengenal saya?"
"Baguslah, namaku Vincent dan aku di sini akan menjemput mu, Nona," ucap Vincent memperkenalkan dirinya.
Agnes mengerutkan dahinya, apakah dia orang suruhan Aaron? batin Agnes.
"Tuan Jhonatan yang menyuruhku ke sini untuk menjemput mu," ucap Vincent membaca apa yang di pikirkan Agnes.
Agnes hanya memgangguk, mungkin memang Papanya menyuruh seseorang untuk menjemputnya.
"Baiklah Vincent, apakah kamu asisten Papaku?" tanya Agnes berjalan mendahului Vincent.
'Sialan! Wanita ini menganggap ku seorang asisten? Hei, apakah dia tidak lihat penampilan ku yang super tampan ini!' batin Vincent menjerit.
"Hahaha, apakah kamu tidak mengenalkanku Nona, aku adalah putra tuan Romeo Zuditte," Vincent tergelak.
Apakah Agnes tidak mengenal pria berpengaruh seperti Vincent? mungkin hanya wanita itu yang tidak tahu.
"Oh, apakah kamu Vincent Masahiro Zuditte?" tanya Agnes menoleh ke arah Vincent yang saat ini sudah berjalan di sampingnya.
Vincent ikut menoleh dan tersenyum. Ternyata wanita itu mengenal namanya saja, berarti wajahnya masih belum familiar untuk Agnes.
"Betul sekali, Nona Agnes," jawab Vincent menatap wajah cantik wanita itu.
Agnes mengalihkan pandangannya saat di tatap seperti itu oleh Vincent. Entah kenapa dia malah merasa pria disampingnya ini begitu aneh.
"Kenapa Papa bisa menyuruh orang besar sepertimu tuan Vincent? kamu adalah CEO PT Hero, apakah ada sesuatu?" tanya Agnes yang merasa agak aneh dengan kemunculan Vincent.
"Tentu saja ada sesuatu Nona Agnes, karena aku adalah calon suami mu," jawab Vincent masih menatap Agnes.
Ada rasa benci terhadap wanita cantik di hadapannya saat ini kala mengingat semua perbuatan yang telah Agnes lakukan terhadap Sonya.
Agnes sedikit tercengang kala mendengar kan ucapan Vincent. Apakah pria ini sedang berusaha melucu.
"Hahaha jangan bercanda tuan CEO, kenapa anda mengatakan lelucon seperti itu, aku masih laku Tampa ada jo" ucap Agnes meledek Vincent.
"Tapi sayangnya aku tidak bercanda Agnes aku telah melamar mu, bagaimana? aku akan memberikan mu kesempatan untuk berfikir," ucap Vincent tersenyum tipis.
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
aniya_kim
HAHA belum apa-apa 😅😅
2023-04-19
0
Bivendra
yg nabrak sonya tu pasti carolina cortes tp dy pk mobil agnes dwayne, tujuan nya spy bs memiliki vincent seutuhnya
2023-04-07
0
Ais
mba naviz aku hny minta smoga tokoh agnes adalah wanita yg superwomen artinya tidak mudah diintimidaai disakiti apalg smp dia terjebak cinta sendiri am vincent pokoknya agnes adalah tokoh wanita yg kuat kalaupun dia disakiti sm si bangke vincent ini dia ngak akan kalah telak
2023-04-05
6