Saya Devano, atau lebih lengkapnya Devano Wardana, putra kedua dari Daddy Wardana dan Mommy Lina. Saya memiliki seorang kakak perempuan yang tidak diketahui keberadaannya hingga saat ini. Kakak perempuan saya diculik pada usianya yang masih 8 tahun, sedangkan saya saat itu berusia sekitar 5 tahun.
Daddy dan Momy sudah melakukan pencarian ke berbagai tempat, bahkan menempel poster dan slogan pencarian di mana-mana. Mereka juga sudah meminta bantuan seorang detektif untuk melacak keberadaan kakak saya, namun hingga belasan tahun berlalu, Kak Dania belum juga ditemukan.
Saat ini saya sedang mengelola perusahaan keluarga yang cukup besar, menggantikan Daddy yang sedang menjalankan bisnis lain. Sudah tiga tahun saya menjalankan tugas sebagai direktur. Namun, pada suatu hari, saya memutuskan untuk bertunangan dengan kekasih saya, Ratna Aprilia, seorang model cantik.
Sudah satu tahun kami menjalin hubungan, namun pada suatu waktu saya merasakan bahwa sikap Ratna tidak sejalan dengan yang saya harapkan. Dia yang saya pikir sebagai wanita baik dan pantas menjadi pendamping hidup serta ibu dari anak-anak saya, ternyata memiliki sikap yang berbeda dari yang saya kira. Hingga suatu ketika, pada bulan keempat pertunangan kami, saya merasakan adanya keanehan pada sikap Ratna. Saya merasa ada sesuatu yang disembunyikannya dariku. Oleh sebab itu, saya memutuskan untuk meminta seseorang untuk mengintai Ratna secara diam-diam dan mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.
Orang tersebut adalah Nadira, seorang karyawan magang yang bekerja sebagai asisten pribadi saya. Dia memiliki usia sekitar 19 tahun, selisih usianya sekitar 6 tahun lebih muda dari saya, karena saat ini usia saya masih 25 tahun.
Saat aku menerima pesan gambar dari Nadira, darahku seperti mendidih. Ingin rasanya memberikan pelajaran pada Ratna saat itu juga. Namun sebagai seorang pemimpin, aku harus bersikap yang semestinya. Hingga akhirnya, rencana berhasil tercipta begitu saja.
Beruntung Nadira mendengar kemana mereka melakukan pemotretan hari ini. Ya, pria selingkuhan Ratna adalah kepala agensi model tempat Ratna bekerja.
Hari ini, aku akan memberikan pelajaran pada mereka yang tidak akan membuat keluargaku malu. Karena bagaimanapun, aku paham sebagai orang terpandang, para reporter akan mengambil keuntungan besar dari peristiwa ini. Dan aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi.
"Nad, kamu kesana sekarang. Biar aku menunggu di sini. Jangan lupa video call aku setelah kamu sudah berada di dekat mereka. Aku ingin melihatnya langsung," pinta ku pada Nadira.
"Siap Pak, penguntit cantik akan menjalankan tugas dengan baik. Tapi jangan menangis setelah melihat apa yang dilakukan oleh ibu Ratna dengan pria itu," balasnya sambil menatapku.
Itu membuatku terdiam sejenak. Jika ditanya, pasti aku merasa sakit. Melihat gambar kemesraan mereka yang dikirimkan oleh Nadira saja sudah membuat jantungku berdetak sangat keras. Namun sebagai seorang pria, aku tidak ingin terlihat lemah hanya karena cinta.
"Tidak akan. Sudah cepat, jangan banyak bacot," ujarku pada Nadira yang sudah menampakkan raut wajah kesalnya.
"Iya-iya, dasar bos bawel dan tidak sabar," gerutunya sambil melangkah pergi menuju tempat Ratna berada.
Beruntung, selama ini Ratna belum mengetahui bahwa Nadira adalah asisten pribadiku. Sehingga anak kecil itu bisa dengan mudah menjadi penguntit di sana.
Huf! Aku mengambil napas panjang dan membuangnya kasar. Hanya melihat gambarnya saja sudah sangat menyakitkan, apalagi melihat kemesraannya secara langsung.
5 menit kemudian, aku cukup terkejut saat mendengar suara dering ponselku. Tanganku cepat mengusap layar hijau saat melihat nama Nadira tertera di sana. Nadira melakukan panggilan video, itu artinya dia sudah ada di tempat Ratna.
📱: Halo, Nadira. Bagaimana, apa kamu sudah menemukan posisi mereka berdua?
📱: Sudah dong, Pak Nadira. Saya tanya sekali lagi. Apa bapak siap melihat pemandangan yang ada di depan saya saat ini?
Perkataan Nadira membuatku semakin penasaran dengan apa yang sebenarnya sedang dilakukan Ratna bersama pria itu.
📱: Siap, cepat arahkan kameranya pada mereka.
📱: Siap bos ngeselin.
Nadira pun mengarahkan kamera belakang. Betapa terkejutnya aku saat melihat apa yang sedang dilakukan Ratna di sana.
📱: Jangan lama-lama ya pak, mata saya jadi ternodai.
ucap Nadira yang terdengar sangat jelas. Bagaimana Nadira tidak mengatakan hal itu, jika saat ini yang dilakukan Ratna bersama Fahri adalah berciuman di tempat umum. Tak habis pikir Ratna bisa melakukan hal itu, apa dia sudah kehilangan urat malu sampai melakukan ciuman di tempat umum.
📱: Sudah, kamu kembali ke tempat saya sekarang. Kita pulang.
Setelah mengatakannya, aku langsung memutuskan sambungan teleponku. Jujur saja, rasanya sangat luka dan kecewa saat melihat wanita yang masih begitu aku cintai bermesraan dengan pria lain. Namun, sedetik kemudian aku sadar, jika Ratna sudah tak lagi pantas, aku merasa jijik padanya. Untung saja aku sempat merekam panggilan video tadi sehingga bisa menjadi bukti besar untuk memutuskan hubunganku dengan Ratna, tapi tidak untuk saat ini karena aku masih ingin melihat bagaimana Ratna berperilaku terhadapku.
10 menit kemudian, aku melihat Nadira dari kejauhan. Wanita itu menutup wajahnya karena hari memang sangat terik. Saat Nadira sudah tiba di depanku, dia tiba-tiba jatuh dan tak sadarkan diri. Hal itu tentu saja membuatku merasa sangat panik.
Aku menggendong tubuh Nadia dan membawanya ke bawah pohon rindang. Setelah tiba di sana, Aku menepuk kedua pipi Nadira. Wajah ku masih menunjukkan ekspresi panik.
"Nadira, bangun," ucap ku sambil terus menepuk kedua pipi dia dengan wajah panik ku
"Cieee, yang panik," ucapnya sambil mengangkat kedua sudut bibirnya dan menatap ke arah ku
Nadira hanya pura-pura pingsan. Wanita menyebalkan, kenapa saya harus memiliki asisten yang begitu menyebalkan.
"Selamat, kamu telah kena prank," ucapnya, lalu langsung berlari menjauh dari tempat itu.
Saya yang begitu kesal mengejar Nadira hingga membuat kami menjadi pusat perhatian semua orang di sana. Beruntung, tempat itu jauh dari posisi Ratna, sehingga Ratna tidak akan menyadari keberadaan saya di tempat itu.
"Jangan lari, kamu anak kecil. Berani-beraninya ngerjain saya," ucap saya sambil terus mengejar Nadira.
Kami berdua terjatuh, dan Nadira ada di atas tubuh saya. Kedua matanya membulat sempurna, begitu juga dengan saya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 133 Episodes
Comments
Aℓιѕуα Ƶαναηуα
nah loh jatuhnya malah romantis ya, pake kejar²an mana posisi jatuhnya gitu😂
2023-06-25
0
🍁ˢ⍣⃟ₛ Angela❣️
putusin saja si Ratna ... belum nikah aja dah jadi tukang selingkuh gmna nanti kalau dah nikah nya pasti bnyk selingkuhan nya
2023-06-12
0
Call me Peri
Yang sabar Kaka, aku siap kok jadi pengganti Ratna🗿🤣🏃♀️
2023-06-07
0