Nadira
[ Baik, Pak Devano yang menyebalkan ]
Membaca pesan itu membuat Devano mengangkat sebelah sudut bibirnya.
"Ck! Dasar anak kecil menyebalkan. Awas saja nanti akan saya kasih kamu pelajaran" ucapnya sambil memasukkan ponsel itu di saku jasnya.
Namun sebelum itu, Devano sudah mengirimkan lokasi pertemuannya pada Nadira.
Setelah itu, Devano melesatkan mobilnya cepat menuju cafe tempat di mana dia akan melakukan pertemuan meeting dengan salah satu rekan bisnis sekaligus sahabatnya.
"Sudah lama juga tidak bertemu dengan Reza. Bagaimana kabar anak itu sekarang ya" ucap Devano sambil terus melajukan mobilnya. Karna memang setelah lulus kuliah, Mereka berdua sama-sama sibuk dengan urusannya masing-masing. Sehingga tidak pernah ada kesempatan Devano dengan Reza bertemu.
Pagi ini jalanan tidak terlalu macet, Sehingga Devano hanya memerlukan waktu 45 menit untuk tiba di sana. Salah satu cafe outdoor dengan design modern nan elegan. Tempat favorite para remaja nongkrong tentunya.
Dari dalam mobilnya, Devano sudah bisa melihat keberadaan Reza yang duduk di salah satu meja di sana. "Itu si monyet dah nangkring di sana ternyata" ucapnya sembari membuka pintu mobilnya dan keluar dari dalam mobil itu. Berjalan sedikit cepat menuju meja tempat di mana Reza sudah menunggunya.
"Selamat, Pagi kawan monyetku" ucap Devano sambil menepuk pundak Reza pelan dan membuat anak itu terkejut.
"Setan, Eh setan" ucapnya yang reflek.
Mendengar perkataan Reza membuat Devano mengulum bibirnya, Ternyata Reza masih saja sama seperti dulu. Kebiasaan itu masih belum berubah.
"Dasar monyet, Ngagetin gue saja lu" gumam Reza sambil menatap Devano yang masih terus mengulum bibirnya.
"Hahhah, Lama gak ketemu kebiasaan latah lho masih saja sama, Za. Malah makin parah" balas Devano sambil duduk di salah satu kursi yang ada di sana.
"Malah ketawa, Gue kayak gini juga berawal karna lho tau nyet. Lupa lho" gumam Reza pada Devano.
Beberapa tahun yang lalu, Awal mula Reza menjadi latah memang karna ulah Devano. Tepatnya saat mereka masih kuliah semester 5.
"Masih inget aja lho kejadian itu, Za" ucap Devano pelan.
"Ya masihlah, Nyet. Gara-gara kejadian hari itu, Gue kayak gini sampai sekarang"
Di saat Devano dan Reza masih asyik mengobrol dan membicarakan tentang masalalu mereka, Tiba-tiba saja terdengar suara Nadira yang langsung membuat mereka menoleh ke arahnya.
"Maaf, Pak Devano. Saya telat ya"
Suara itu membuat Reza dan Devano menghentikan pembicaraan mereka yang sedang nostalgia ke jaman kuliah.
"Baru sampai?" ucap Devano sambil menatap Nadira.
Wanita itu tak langsung menjawab, Nadira duduk dengan wajah yang terlihat sangat lesu. Keringat itu juga memenuhi pelipisnya.
Melihat Nadira seperti itu membuat Devano mengerutkan kecil keningnya"Kamu kenapa, Nadira?" tanya Devano yang mulai merasa penasaran.
"Huuuaaaa pak Devan, Saya kecapean dorong motor dari ujung jalan sana" ucap Nadira yang membuat Devano tertawa seketika itu.
"Hahahhha, Bagaimana rasanya dorong motor, Anak kecil?" serunya sambil menatap Nadira yang masih ngos-ngosan.
"Astaga, Kenapa bapak malah ketawain saya. Seneng kalau liat saya seperti ini. Sama sekali tidak ada belas kasihan gitu"
"Apa kamu tau kenapa kamu mendapatkan kesialan?" ucap Devano lagi.
"Kenapa memangnya?"
"Karna kamu sudah menjadi asisten yang sangat menyebalkan. Makanya kamu mendapatkan kesialan. Hahhha"
"Dasar tak sadar diri. Di sini yang menyebalkan itu kan anda" balas Nadira sambil mengangkat sebelah sudut bibirnya.
Reza yang sejak tadi melihat perdebatan yang terjadi antara atasan dan asistennya hanya menggelengkan pelan kepalanya.
"Astaga, Kenapa kalian berdua malah debat gak jelas. Ini acara meeting apa acara perdebatan antara atasan dengan asisten?" ucap Reza sambil menepuk jidatnya. Merasa heran dengan kedua manusia yang saat ini masih sibuk berdebat hanya karna hal yang tidak jelas.
Perkataan Reza tentu saja langsung membuat Nadira dan juga Devano terdiam. "Iya iya maap. Kita mulai saja meeting nya ya" ujar Devano sambil menoleh pada Reza.
"Boleh. Habis ini gue masih ada acara meeting lagi soalnya. Kalian kalau masih mau berdebat di lanjut lagi nanti ya"
"Asem"
1 Jam sudah berlalu, Meeting pun juga sudah selesai di lakukan. Setelah kepergian Reza dari sana. Devano menoleh ke arah Nadira yang masih sibuk menata berkas-berkas di depannya.
"Nadira"
"Iya, Pak. Kenapa?" jawab Nadira sambil terus sibuk dengan berkas-berkas itu.
"Tadi kamu sempat dengar tidak, Kenapa Ratna akan pergi dengan pria itu?" tanya Devano sambil semakin mendekat pada Nadira.
"Sempat sih pak. Kalau tidak salah, Bu Ratna akan ada acara pemotretan di salah satu pantai. Tapi saya tidak mendengar jelas apa nama pantainya" gumam Nadira sambil berusaha mengingat nama pantai yang samar-samar dia dengar beberapa saat yang lalu.
Mendengar kata pantai membuat Devano langsung bangun dari duduknya"Saya tau, Kita ke sana sekarang" ucap Devano sambil menarik tangan Nadira. .
"Pak, Tunggu dulu. Ini berkas-berkasnya belum selesai saya rapikan"
"Sudah. Itu kan sudah masuk semua ke dalam map. Nanti di rapikan setelah sampai di kantor" Sergah Devano sambil terus menarik tangan Nadira.
Ratna memanglah seorang modelling yang cukup terkenal. Saat ini namanya sedang naik daun karna pertunangannya dengan seorang Devano beberapa bulan yang lalu. Kara memang keluarga Devano adalah salah satu orang terkaya di asia. Harta kekayaan yang di miliki keluarganya tidak akan pernah habis sampai tujuh turunan.
Devano melajukan mobilnya cepat menuju pantai dimana Ratna sedang melakukan pemotretan. "Pak" panggil Nadira pad Devano.
"Ya, Kenapa?'
"Motor saya bagaimana?"
"Astaga Nadira, Kan tadi saya sudah bilang. Perihal motor kamu tenang saja. Saya akan meminta anak buah saya untuk mengurusnya. Saat ini kamu fokus saja sama pekerjaan sampingan kamu"
Nadira mengerutkan kecil keningnya"Pekerjaan sampingan? Maksud bapak?" tanyanya yang memang tidak mengerti.
"Pekerjaan sampingan kamu sebagai penguntit" balasnya sambil terkekeh.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 133 Episodes
Comments
§¢Pipitz Chipᴳᴿ🐅💋👻ᴸᴷ
oohh ternyata ini toh awalnya jadi penguntit??suruhan pak boss
2023-06-29
0
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐
Tanda baca dan paragrafnya sudah baik, Semangat Thor 💪💪
2023-06-28
0
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦ˢ⍣⃟ₛSN༄⍟DINI𓆉︎ᵐᵈˡ🍿
ikut ikut pusing reza lihat mereka ribut terus, mogaja ketemu sm ratna dengan keberadaannya di pantai
2023-06-28
0