Bulan madu

"Jangan lari, kamu anak kecil. Berani-beraninya ngerjain saya!" ucapku sambil terus mengejar Nadira yang sudah semakin menjauh.

Wanita itu menoleh ke arahku sambil terus terkekeh dan membuatku semakin merasa kesal. Ah, dasar asisten yang menyebalkan! Bagaimana bisa aku memiliki asisten yang begitu menyebalkan sepertinya. Ya ampun, kenapa aku baru sadar jika Nadira adalah salah satu wanita yang cukup berbeda. Aku menemukan satu hal yang tak pernah aku temui pada wanita lain. Dia tergolong wanita yang unik.

"Nadira, berhenti kamu!" ucapku sambil terus mengejar Nadira yang terus berlari. Wanita itu menoleh ke arahku, "Gak mauuu, nanti kalau saya berhenti bapak pasti mengacak rambut saya seperti biasa kan? Yang ada nanti cantik saya hilang lagi," balasnya sambil terus berlari.

Namun cara berlari Nadira hanya seperti saya saat sedang berjalan. Mau lari secepat apapun dia, tetap saja lambat kayak siput.

Tepat saat aku sudah berhasil ada di belakang tubuhnya, Nadira hampir saja terjatuh dan membuatku menarik tangannya. Hingga hal yang tak pernah kuduga terjadi.

Bugghh

Kami berdua terjatuh dengan posisi Nadira ada di atas tubuhku. Kedua matanya membulat sempurna, begitu juga dengan kedua mataku yang langsung terbuka lebar. Pasalnya, ini adalah pertama kalinya ada sosok wanita di atas tubuhku.

Cukup lama kami berada di posisi itu, hingga kami tersadar saat ada suara orang-orang di sekitar kami sedang bersorak riang.

"Cieee, sweet banget ya. Kayak adegan dalam drama romantis," ucap salah satu dari mereka.

Mendengar suara itu membuatku reflek ingin mendorong tubuh Nadira, malah terjadi hal yang tidak pernah kuduga. Rambut Nadira nyangkut di salah satu kancing bajuku dan membuat posisi kami semakin dekat. Bahkan tanpa sengaja bibirku menempel pada bibir Nadira.

Hal itu membuat kami semakin membelalak. Astaga, kenapa malah bisa seperti ini? ucapku sambil terus menatap kedua bola mata coklat Nadira.

"Ih, Bapak kenapa malah mencium saya? Bibir saya jadi ternoda karena ulah Bapak!" ucapnya sambil memalingkan wajahnya ke arah lain.

"Maaf, saya tidak sengaja. Selain itu, ini juga karena rambutmu yang terjebak di kancing baju saya," balasku sambil berusaha merapikan rambut Nadira.

"Auw, sakit Pak! Pelan-pelan kenapa," rintihnya sambil mengusap kepalanya.

"Iya, maaf. Tapi sebaiknya kamu mengikat rambutmu. Apalagi jika panas, pasti gerah kan?" jawabku.

"Ini rambutku, aku suka seperti ini," balasnya dengan nada yang sedikit mengganggu.

"Dasar wanita menyebalkan," ungkapku sambil tetap berusaha menata rambut Nadira.

"Bodo amat," balasnya datar.

Setelah beberapa saat, akhirnya rambut Nadira terlepas dari kancing bajuku. "Eughh, nyaman banget rasanya di atas tubuhku," kataku sambil menatap Nadira.

Mendengar itu, Nadira menoleh ke arahku dan wajahnya menjadi merah. Segera dia bangkit dari tubuhku dan membenarkan rambutnya yang sedikit berantakan.

"Dasar boss yang menyebalkan," ucapnya sambil memukul perutku dengan keras.

"Auww, Nadira. Kamu mau menyakiti saya?" balasku sambil berdiri dari posisi itu.

"Iya, sepertinya Bapak perlu dihukum," jawabnya dan segera berjalan ke arah pantai. Aku hanya menatapnya, tidak tahu apa yang akan dia lakukan.

Sambil melihat Nadira yang sedang asyik bermain air di depan, aku merasa ingin mengganggunya. Akhirnya aku menggendong tubuhnya dan membawanya ke tengah pantai.

"Ih Pak, kenapa menggendong dan membawa saya ke sini? Turunkan saya!" ucapnya dengan nada protes.

"Aku pikir kamu perlu mendapat pelajaran agar tidak selalu menyebalkan," kataku sambil terus berjalan ke tengah pantai.

"Pak, jangan seperti itu. Ini tidak lucu. Aku tidak bisa berenang," protes Nadira.

"Jangan bohong, kamu pasti bisa," balasanku sambil terus melangkah ke tengah pantai.

Aku menatap wajah Nadira yang terlihat panik, tangannya erat memegang tubuhku sehingga kami terlihat seperti sepasang kekasih yang romantis.

"Pak, balik gak! Atau aku marah nih," ucapnya sambil menatap tajam ke arahku.

Di tempat lain, Ratna dan Fahri masih berada di tempat sebelumnya. Setelah cukup lama di sana, mereka kembali melakukan pemotretan yang belum selesai.

"Sayang, setelah dari sini jangan lupa temui Devano. Jangan sampai dia curiga kamu hanya memanfaatkannya saja," ujar Fahri.

Ratna mengangkat kedua sudut bibirnya. "Tentu saja, sayang. Aku tidak akan membiarkan Devano tahu bahwa aku sebenarnya tidak mencintainya atau hanya memanfaatkannya saja," ucapnya sambil tertawa.

"Good idea, sayang. Karena itu kamu bisa naik daun," seru Fahri.

"Iya dong, Ratna."

Tidak terasa hari semakin sore. Devano dan Nadira harus menunda penerbangan mereka karena pilot yang mengantar mereka sakit dan harus opname di rumah sakit selama satu malam. Devano dan Nadira harus bermalam di kota itu.

"Nadira, ikut saya. Sore ini kita tidak kembali ke Jakarta karena Pak Ahmad baru saja mengabarkan bahwa dia sedang opname di rumah sakit sampai besok pagi," ucap Devano sambil menoleh pada Nadira yang masih sibuk makan.

Nadira menoleh cepat pada Devano dengan mulut yang masih penuh makanan. "What! Jadi maksud Bapak saya harus bermalam di kota ini bersama Bapak, begitu?" tanyanya pada Devano.

"Hmm, sepertinya begitu. Tapi bukan bulan madu, hanya mencari penginapan untuk beristirahat," balas Devano dengan sopan.

"Baiklah, Pak. Mau menggunakan kamar VVIP atau kamar biasa?" tanya resepsionis tersebut.

"Kamar biasa saja," jawab Devano sambil menatap Nadira yang mengangguk setuju.

"Baik, Pak. Silakan mengisi formulir pendaftaran dan membayar di muka," ujar resepsionis tersebut sambil menyodorkan formulir pendaftaran.

Mereka berdua langsung mengisi formulir dan membayar di muka. Setelah itu, Devano dan Nadira diantar oleh salah seorang staf ke kamar yang sudah disiapkan. Mereka merasa lega bahwa akhirnya mereka mendapatkan penginapan yang cocok untuk beristirahat.

Terpopuler

Comments

🏘⃝AⁿᵘDonna

🏘⃝AⁿᵘDonna

penulisanny udh bagus bngt, cuman fell nya rada kurang dapet. saran aku kyk dialognya ditata lagi ya kak biar lebih oke☺️ semangat terus nulisnya

2023-06-14

1

🍁ˢ⍣⃟ₛ Angela❣️

🍁ˢ⍣⃟ₛ Angela❣️

awas lho devano jatuh cinta beneran sama Nadira aku dukung dah .... kalian ribut terus tapi aku rasa mulai ada rasa ya kalian hhhhh

2023-06-12

0

༄༅⃟𝐐🦂⃟ᴘᷤɪᷤᴋᷫᴀᴄʜᴜ💙

༄༅⃟𝐐🦂⃟ᴘᷤɪᷤᴋᷫᴀᴄʜᴜ💙

woaaahhh mantap dira, pinter banget pilih tempat klo jatuh 😁

2023-05-29

0

lihat semua
Episodes
1 Karyawan magang
2 Pekerjaan sampingan
3 Pengungit cantik
4 Menjadi pusat perhatian
5 Bulan madu
6 Suara orang minta tolong
7 Merasa iba
8 Wanita syco
9 Kunci rumah tangga harmonis
10 DASAR CEO GOBLOK
11 Tidur satu ranjang
12 Rencana Ratna
13 Ikatan batin
14 Syarat dari Alex
15 Perihal berkas penting
16 Flashback satu tahun yang lalu
17 Awal menjadi asisten sekaligus penguntit
18 Keputusan Nadira
19 Kedatangan Ratnaa
20 Flashdisk
21 Pesan dari Bella
22 Rasa penasaran Devano
23 Rasa Terkejut Devano
24 Gadis manja
25 Berharap balasan
26 Rasa bingung Devano
27 Bertemu dia
28 Dion si tau segalanya
29 Tokyo
30 Rasa rindu Nadira
31 Teringat akan Nadira
32 Kejutan untuk Ratna dan Fadil
33 Pria lemot
34 Trending topik
35 Hanya wanita murahan
36 Balasan pesan untuk Devano
37 Siapa wanita itu?
38 Bertemu Zein
39 10 tahun yang lalu
40 Suara yang tidak asing
41 Acara Lelang
42 Dia orangnya
43 Part Alex
44 Melepas Rindu
45 Berlian vs King Oppa
46 Selamanya dia milikku!
47 Penyesalan Alex
48 Bertemu mereka lagi
49 Menjalankan misi
50 Mengabulkan permintaan
51 Saingan
52 SAH
53 First kiss after married
54 Flashback kemaren
55 Lingerie?
56 Pengantin baru
57 Gagal malam pertama
58 Perasaan Devano
59 Rumah sakit
60 Amnesia
61 Saingan bisnis
62 Rasa curiga mereka
63 Sebuah pilihan
64 Sisi lain Devano
65 Menjadi kambing hitam
66 Rencana Devano
67 Sosok Nadira
68 Mencari pelaku
69 Bertemu Lisa
70 Dia hanya masa lalu mu!
71 Produk Limited Edition
72 Rencana Wardana
73 Tidak mungkin!
74 Rsa terkejut Alex
75 Semua karna cinta
76 Rasa panik Ratna
77 Anak kandung
78 Unboxing
79 Tidak mau di ganggu
80 Harus Move on!
81 Penyesalan Alex
82 Pertemuan Risa dengan Reza
83 Ronde Selanjutnya
84 Part Risa& Reza
85 Penguntit atau Istri?
86 Rasa terkejut adam
87 Flashback
88 Suami mesum
89 Sekarang saatnya
90 Pasar malam
91 Butuh bukti yang kuat
92 Keadaan Bunda Ratna
93 Tentang masa lalu
94 Rasa takut Nadira
95 Misi penyelamatan mama Nathan
96 Ruangan bawah tanah
97 Keadaan mama Nathan
98 Bertemu Ratna
99 Fitting baju
100 kejadian di restoran
101 Kemarahan Nadira
102 Dermaga
103 Part Farah
104 Butik
105 Gaun pernikahan
106 Masalalu
107 Perasaan Keenan
108 Fakta apa ini?
109 Kedatangan Pamela
110 Kode Keras
111 Rasa bingung Nadira
112 Pertengkaran Devano dan Farah
113 Semua hanya tentang waktu
114 Bertemu seseorang
115 Bertemu Nathan
116 Pesan dari Bella
117 Di jebak 2
118 Mencari pelaku
119 Bagaikan Langit dan Bumi
120 Kelakuan Nadira
121 Memperketat penjagaan
122 Rencana Wardana & Sky
123 Hanya karna baca novel
124 Harapan Devano
125 Terlalu menghayati
126 Rencana devano
127 Mengancam Adam
128 Memilih hadiah
129 Kawan Monyet
130 Malioboro
131 Kencan
132 Membeli Sesuatu
133 Sweet couple
Episodes

Updated 133 Episodes

1
Karyawan magang
2
Pekerjaan sampingan
3
Pengungit cantik
4
Menjadi pusat perhatian
5
Bulan madu
6
Suara orang minta tolong
7
Merasa iba
8
Wanita syco
9
Kunci rumah tangga harmonis
10
DASAR CEO GOBLOK
11
Tidur satu ranjang
12
Rencana Ratna
13
Ikatan batin
14
Syarat dari Alex
15
Perihal berkas penting
16
Flashback satu tahun yang lalu
17
Awal menjadi asisten sekaligus penguntit
18
Keputusan Nadira
19
Kedatangan Ratnaa
20
Flashdisk
21
Pesan dari Bella
22
Rasa penasaran Devano
23
Rasa Terkejut Devano
24
Gadis manja
25
Berharap balasan
26
Rasa bingung Devano
27
Bertemu dia
28
Dion si tau segalanya
29
Tokyo
30
Rasa rindu Nadira
31
Teringat akan Nadira
32
Kejutan untuk Ratna dan Fadil
33
Pria lemot
34
Trending topik
35
Hanya wanita murahan
36
Balasan pesan untuk Devano
37
Siapa wanita itu?
38
Bertemu Zein
39
10 tahun yang lalu
40
Suara yang tidak asing
41
Acara Lelang
42
Dia orangnya
43
Part Alex
44
Melepas Rindu
45
Berlian vs King Oppa
46
Selamanya dia milikku!
47
Penyesalan Alex
48
Bertemu mereka lagi
49
Menjalankan misi
50
Mengabulkan permintaan
51
Saingan
52
SAH
53
First kiss after married
54
Flashback kemaren
55
Lingerie?
56
Pengantin baru
57
Gagal malam pertama
58
Perasaan Devano
59
Rumah sakit
60
Amnesia
61
Saingan bisnis
62
Rasa curiga mereka
63
Sebuah pilihan
64
Sisi lain Devano
65
Menjadi kambing hitam
66
Rencana Devano
67
Sosok Nadira
68
Mencari pelaku
69
Bertemu Lisa
70
Dia hanya masa lalu mu!
71
Produk Limited Edition
72
Rencana Wardana
73
Tidak mungkin!
74
Rsa terkejut Alex
75
Semua karna cinta
76
Rasa panik Ratna
77
Anak kandung
78
Unboxing
79
Tidak mau di ganggu
80
Harus Move on!
81
Penyesalan Alex
82
Pertemuan Risa dengan Reza
83
Ronde Selanjutnya
84
Part Risa& Reza
85
Penguntit atau Istri?
86
Rasa terkejut adam
87
Flashback
88
Suami mesum
89
Sekarang saatnya
90
Pasar malam
91
Butuh bukti yang kuat
92
Keadaan Bunda Ratna
93
Tentang masa lalu
94
Rasa takut Nadira
95
Misi penyelamatan mama Nathan
96
Ruangan bawah tanah
97
Keadaan mama Nathan
98
Bertemu Ratna
99
Fitting baju
100
kejadian di restoran
101
Kemarahan Nadira
102
Dermaga
103
Part Farah
104
Butik
105
Gaun pernikahan
106
Masalalu
107
Perasaan Keenan
108
Fakta apa ini?
109
Kedatangan Pamela
110
Kode Keras
111
Rasa bingung Nadira
112
Pertengkaran Devano dan Farah
113
Semua hanya tentang waktu
114
Bertemu seseorang
115
Bertemu Nathan
116
Pesan dari Bella
117
Di jebak 2
118
Mencari pelaku
119
Bagaikan Langit dan Bumi
120
Kelakuan Nadira
121
Memperketat penjagaan
122
Rencana Wardana & Sky
123
Hanya karna baca novel
124
Harapan Devano
125
Terlalu menghayati
126
Rencana devano
127
Mengancam Adam
128
Memilih hadiah
129
Kawan Monyet
130
Malioboro
131
Kencan
132
Membeli Sesuatu
133
Sweet couple

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!