"Kakak diberikan obat perangsang oleh wanita ular itu, besok pagi kita bereskan wanita ular itu karena aku yakin dia pelakunya," ucap Ray dengan nada yakin.
"Kurang aj*r dia harus diberi pelajaran yang tidak pernah dia bayangkan." ucap Adrianus sambil menahan amarahnya.
"Betul, kamu tidur di kamar sebelah karena kakak mau berendam di air dingin," ucap Ray.
"Baik kak," jawab Adrianus patuh.
Kini mereka sudah sampai di depan kamar hotel, Ray membuka pintu kamar hotel sedangkan Adrianus menginap di kamar sebelah kakak sepupunya. Ray masuk ke dalam kamarnya dan menyalakan lampu saklar.
ctak
Kamar langsung terang benderang kemudian Ray membuka seluruh pakaiannya hingga polos tanpa sehelai benang pun kemudian masuk ke dalam kamar mandi untuk meredamkan tubuhnya di dalam bathtub agar bisa menahan hasratnya yang mulai semakin memuncak.
"Si*l wanita ular itu berani bermain - main denganku, aku akan menghukumnya sampai gadis itu meminta untuk di bu x nuh." ucap Ray sambil menahan amarahnya.
Di rasa kurang dingin Ray berjalan ke arah shower kemudian membiarkan tubuhnya dibasahi oleh air shower.
Setengah jam lebih Ray mandi hingga tubuhnya menggigil tapi pengaruh obat itu belum juga hilang.
"Si*l dingin sekali tapi pengaruh obatnya belum juga hilang." omel Ray.
Karena tubuhnya sudah sangat menggigil Ray memutar kran shower hingga air shower berhenti mengalir. Ray mengambil handuk untuk menutupi bagian tubuh bawahnya, dengan tubuh menggigil Ray keluar dari kamar mandi dan berjalan ke arah ranjang.
Ceklek
Tiba - tiba seorang gadis cantik masuk ke dalam kamar Ray membuat Ray menatap tajam ke arah gadis cantik tersebut.
"Pergi!!!" usir Ray.
Grep
"Tolong aku, aku sangat tersiksa," mohon gadis itu sambil memeluk Ray.
Ray sangat terkejut karena baru kali ini dirinya di peluk oleh seorang wanita tubuhnya tidak mengalami reaksi yaitu gatal - gatal.
Dari ke empat anak kembar dari pasangan Daddy Rico dengan Mommy Karen hanya Ray yang tidak bisa kulitnya bersentuhan dengan kulit gadis atau wanita lain kecuali keluarga besarnya.
Hal itu dikarenakan Ayah dari Karen sekaligus kakeknya Ray sama seperti dirinya tidak bisa bersentuhan dengan wanita lain kecuali dengan ibunya Karen.
Kulit Karen seperti kulit ibunya Karen yaitu tidak ada reaksi jika bersentuhan dengan pria lain namun Ray mengikuti Ayahnya Karen yaitu alergi bersentuhan dengan wanita lain kecuali anggota keluarganya.
'Kenapa aku menyentuhnya tanganku tidak langsung memerah dan gatal-gatal?'' tanya Ray dalam hati ketika tubuhnya di peluk oleh gadis itu.
"Baiklah tapi jangan salah kan aku karena kamu yang memintanya," ucap Ray dengan nada dingin.
Ray yang sudah tidak bisa menahan has x srat nya melepaskan pelukan gadis itu kemudian mendorongnya ke arah ranjang.
Akhirnya untuk pertama kalinya mereka melakukan hubungan suami istri. Ray melakukan secara berulang-ulang dan sudah tidak terhitung berapa banyak Ray mengeluarkan laharnya ke rahim gadis itu hingga tubuhnya terasa lelah barulah Ray berhenti setelah selesai mengeluarkan laharnya.
Ray menarik tombak saktinya kemudian mengangkat tubuhnya dan berbaring di samping gadis itu dan memeluknya begitu pula dengan gadis itu membalas pelukan Ray.
"Aku akan bertanggung jawab siapapun dirimu dan aku tidak perduli karena mulai sekarang dan seterusnya kamu adalah milikku." ucap Ray yang sudah mengklaim gadis itu miliknya.
cup
Ray mengecup kening gadis tersebut dan tidak berapa lama Ray pun tertidur dengan pulas karena tubuhnya sangat lelah melakukan olahraga malam untuk pertama kalinya.
Pagi harinya Ray perlahan membuka matanya dan menatap wajah cantik gadis yang masih tertidur dengan pulas.
"Sebenarnya aku ingin lagi menerkam dirimu tapi aku harus memberikan hukuman untuk wanita ular itu yang telah berani memberikan obat perang x sang padaku." ucap Ray sambil perlahan melepaskan pelukannya dan masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
Lima belas menit kemudian Ray sudah selesai mandi dan keluar dengan tubuh segar. Ray berjalan ke lemari dan memakai pakaian santai.
"Sebentar lagi aku akan kembali dan kita lanjutkan yang semalam." ucap Ray sambil memandangi gadis yang di klaim menjadi miliknya karena gadis itu telah berhasil menyentuh tubuhnya tanpa ada reaksi kulit yang memerah dan gatal - gatal seperti sebelumnya.
Ray pergi meninggalkan gadis itu dan keluar dari kamarnya dan menutup pintu bertepatan kedatangan ke dua adik sepupunya. Mereka bertiga pergi menuju ke sebuah gedung tua untuk memberikan pelajaran orang yang telah berani mengusiknya.
Setelah kepergian Ray gadis itu perlahan membuka matanya, matanya membulat sempurna karena dirinya berada di ruangan asing.
"Kenapa aku berada di sini?" Tanya gadis itu yang bernama Abigail.
Abigail berusaha bangun dan dirinya sangat terkejut ketika selimut yang menutupi tubuhnya turun membuat Abigail melihat dirinya tanpa menggunakan sehelai benang pun.
"Apa yang terjadi kenapa aku tidak memakai pakaian sama sekali?" tanya Abigail dengan nada bingung.
Abigail pun bangun dan turun dari ranjang tapi bagian privasinya terasa perih.
"Apa yang terjadi kenapa bagian privasiku terasa perih?" tanya Abigail lagi pada dirinya sendiri.
Abigail terdiam beberapa saat untuk mengingat apa yang terjadi semalam. Potongan demi potongan bagaikan puzzle tersusun hingga Abigail mulai ingat apa yang terjadi membuat Abigail mengusap wajahnya dengan kasar.
xxxxx Flash Back On xxxxxxx
Abigail di paksa datang oleh ke dua orang tuanya di hari pertunangan adik tirinya dengan mantan kekasihnya yang di rebut oleh adik tirinya dengan cara menjebak mantan kekasihnya untuk tidur bersama.
"Aku ingin istirahat." Ucap Abigail saat itu pada Ibu tirinya yang enggan menghadiri acara pertunangan adik tirinya dengan mantan kekasihnya.
"Kamu jangan membuatku malu, banyak tamu undangan datang." Ucap Ibu tirinya yang bernama Mommy Ririn.
Ketika Abigail ingin berbicara tiba-tiba datang orang yang sangat dibencinya.
"Kakak tidak memberikan kami selamat?" Tanya adik tirinya yang bernama Valen.
"Selamat atas pertunangan kalian." Jawab Abigail sambil tersenyum namun hatinya sangat terluka karena bagaimanapun dirinya masih mencintai mantan kekasihnya.
"Terima kasih Kak tapi sebelumnya aku ingin Kakak mengucapkan selamat sambil meminum anggur." Ucap Valen.
"Apa yang dikatakan adikmu benar jadi minumlah anggur ini." Sambung Mommy Ririn sambil tersenyum devil.
"Setelah meminum ini aku boleh pergi kan?" Tanya Abigail yang sangat muak melihat Ibu tirinya dan adik tirinya.
"Tentu saja." Jawab Mommy Ririn sambil memberikan gelas ke arah Abigail.
Tanpa curiga sedikitpun Abigail mengambil gelas yang berisi anggur di mana sudah di campur obat perang x sang dari tangan Mommy Ririn.
"Selamat atas pertunangan kalian." Ucap Abigail.
Selesai mengatakan hal itu Abigail meminum anggur tersebut hingga habis tanpa sisa sedikitpun kemudian meletakkan gelas tersebut di atas meja tanpa mengetahui kalau Mommy Ririn dan Valen saling menatap sambil tersenyum.
"Sekarang aku sudah minum sampai habis dan sekarang ijinkan aku pergi." Ucap Abigail.
"Tunggu dulu, Mommy ingin memperkenalkan dirimu dengan Tuan Besar Maki." Ucap Mommy Ririn.
"Buat apa aku diperkenalkan oleh Tuan Besar Maki?" Tanya Abigail.
Tuan Besar Maki adalah seorang CEO terkaya di negara itu namun mempunyai sifat yang sangat jelek yaitu suka bergonta ganti pasangan.
Lebih parahnya jika Tuan Besar Maki sudah bosan maka Tuan Maki mengusirnya atau membunuhnya jika wanita tersebut tidak mau di usir.
"Benar sekali, Tuan Besar Maki sangat kaya dengan menjual tubuhmu maka kita akan bertambah kaya." Ucap Mommy Ririn tanpa punya rasa empati sedikitpun.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Amin Salam
emgnya da to yg bener alergi ama perempuan dlm crita aslinya
2023-04-02
0
Kadek Bella
lanjut thoor
2023-04-02
0