Ranjang Panas Sang CEO 4

Ranjang Panas Sang CEO 4

1. Penyerangan

Tidak terasa sudah sembilan belas tahun usia ke empat anak kembar Daddy Rico dan Mommy Karen yang sudah beranjak dewasa.

Rey dan Ray tumbuh menjadi pria yang sangat tampan dan kejam mengikuti jejak Opa Raka dan Daddy Rico sedangkan Adara dan Adira tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik dan selalu menolong orang yang membutuhkan pertolongan mengikuti jejak Oma Nicole dan Mommy Karen.

"Daddy dan Mommy, kami berangkat dulu." Ucap ke empat anak kembarnya kemudian mencium punggung tangan ke dua orang tuanya secara bergantian.

"Ok, hati - hati di jalan." Ucap ke dua orang tuanya secara bersamaan.

Ke empat anak kembarnya berjalan meninggalkan mansion menuju ke perusahaan masing-masing. Daddy Rico telah menyerahkan semua perusahaan miliknya ke empat anak kembarnya secara adil.

Ke empat anak kembarnya saling membantu satu sama lain tanpa ada niat untuk menguasai harta milik saudaranya yang sudah dibagikan orang tuanya dengan rata. Itu semua berkat ajaran ke dua orang tuanya untuk tidak menjadi orang serakah seperti kebanyakan orang - orang.

"Tidak terasa ke empat anak kita sudah besar." Ucap Daddy Rico sambil memeluk istrinya dari arah samping.

"Iya tidak terasa waktu berjalan dengan cepat." Ucap Mommy Karen sambil membalas pelukan suaminya.

"Kita bikin lagi yuk." Ajak Daddy Rico.

Bugh

"Tidak mau, Mommy sudah tua lebih baik kita menunggu salah satu ke empat anak kita menikah dan mempunyai anak." Ucap Mommy Karen sambil memukul bahu suaminya.

"Lebih baik kita pergi ke mansion Mommy dan Daddy." Sambung Mommy Karen.

"Ok." Jawab Daddy Rico singkat sambil tersenyum ketika istrinya memukul dirinya.

Daddy Rico tidak marah jika istrinya memukul dirinya apalagi istrinya tidak memukulnya dengan keras. Merekapun pergi meninggalkan mansion menuju ke mansion milik orang tua Daddy Rico.

Namun di tengah perjalanan mobil mereka diikuti oleh mobil hitam hingga beberapa saat kemudian Mommy Karen dan Daddy Rico melihat mobil mereka diikuti.

"Daddy, mobil kita diikuti." Ucap Mommy Karen sambil menengok ke arah belakang yang kebetulan mereka duduk di kursi belakang pengemudi.

"Tambah kecepatan!" Perintah Daddy Rico ke sopir sekaligus bodyguardnya sambil menghubungi anak buahnya.

"Baik Tuan." Jawab bodyguard yang merangkap sebagai sopir.

"Mommy akan menghubungi grup keluarga." Ucap Mommy Karen sambil mengambil ponselnya untuk menghubungi grup keluarga dan sambungan pertama langsung di angkat.

"Ada apa Karen?" Tanya Daddy Raka dan Mommy Nicole secara bersamaan.

"Ada apa Mom?" Tanya ke empat anak kembarnya bersamaan.

"Mobil kami di ikuti." Ucap Mommy Karen.

"Apa? Baik aku ke sana." Ucap mereka bersamaan.

"Jangan lupa pasang GPS." Ucap Daddy Raka.

"Oke." Jawab Mommy Karen.

Tut Tut Tut Tut

Sambungan komunikasi langsung terputus kemudian Karen melihat ke arah belakang di mana dua mobil hitam mengikuti mereka membuat Karen membuka tasnya kemudian mengambil dua pistol begitu pula dengan Daddy Rico mengambil dua pistol dari saku jasnya.

Mobil itu masih mengikuti kita dan sekarang bertambah satu lagi jadi ada dua mobil." Ucap Mommy Karen.

"Iya Mom." Jawab Daddy Raka yang juga melihat ada dua mobil yang mengikutinya.

"Percepat mengendarai mobil di tempat yang ramai." Ucap Daddy Rico.

"Baik Tuan." Jawab bodyguard yang merangkap sebagai sopir sambil menambahkan kecepatan mobilnya menuju ke arah tempat yang lebih ramai.

Cittttttt

Tiba-tiba bodyguard yang merangkap sebagai sopir mengerem mobilnya secara mendadak karena mobil yang tadi berada di depan tiba-tiba menyelip mobilnya kemudian mengerem secara mendadak.

Brak

Mobil yang dikendarai sopir tersebut mengerem secara mendadak membuat mobil hitam yang berada di depannya tertabrak.

Daddy Rico langsung menahan tubuh istrinya agar tubuhnya tidak menabrak jok mobil yang berada di depannya.

"Mommy tidak apa-apa?" Tanya Daddy Rico dengan nada kuatir.

"Tidak apa-apa , Dad." Jawab Mommy Karen.

"Syukurlah, Daddy akan turun untuk melawan mereka dan Mommy di dalam saja." Ucap Daddy Rico sambil keluar dari mobil karena dirinya tidak ingin istrinya terluka.

"Maaf Dad, Mommy tidak bisa." Ucap Mommy Karen yang juga ikut keluar.

Daddy Rico keluar dari mobil dengan diikuti oleh ke dua bodyguardnya sambil membawa pistol dan di susul oleh Mommy Karen.

Suara tembakan saling bersahutan, Mommy Karen, Daddy Rico dan ke dua bodyguard milik Daddy Rico menggunakan mobil mereka sebagai tameng mereka sambil menembaki para musuh.

Hingga lima belas menit kemudian mereka kehabisan peluru membuat Mommy Karen, Daddy Rico dan ke dua bodyguard tidak bisa menembak para musuhnya yang masih berjumlah dua belas orang.

Hal itu dikarenakan datang dua mobil hitam untuk membantu teman - temannya yang sudah banyak meninggal sedangkan Mommy Karen, Daddy Rico dan ke dua bodyguard belum terluka sedikitpun.

"Peluru kalian sudah habis, menyerah lah kalian." Ucap salah satu penjahat sambil tersenyum devil.

"Kami tidak mungkin mau menyerah." Ucap Daddy Rico dengan nada dingin.

"Kalau begitu bersiaplah menerima kematian kalian." Ucap salah satu pria tersebut.

"Tembak!" Perintah pria tersebut.

Dor       Dor        Dor      Dor       Dor      Dor

Dor       Dor        Dor      Dor       Dor      Dor

"Akhhhhhhhh ...." Teriak ke dua belas pria tersebut secara bersamaan kemudian langsung ambruk bersamaan juga.

Dua belas orang tersebut mengarahkan pistolnya ke arah Mommy Karen, Daddy Rico dan ke dua bodyguard milik Daddy Rico namun gerakan mereka kalah cepat dengan mereka yang baru saja datang.

Di saat krisis datang Mommy Nicole, Daddy Raka, Rani bersama suaminya yang bernama dokter Adrian, Adriana bersama suaminya yang bernama Leonard, Ronald dan Marcel bersama ke empat anak dari Mommy Karen dan Daddy Rico yang bernama Rey, Ray, Adara, Adira.

Melihat Mommy Karen, Daddy Rico dan ke dua bodyguard dalam bahaya membuat mereka serempak menembak para musuhnya sesuai kode dari Daddy Raka.

Tembakan mereka tepat mengenai kening ke dua belas pria tersebut hingga berteriak kesakitan dan mati di tempat.

"Syukurlah Mommy, Daddy dan yang lainnya datang tepat waktu." Ucap Daddy Rico.

Daddy Rico yang tadi sempat memikirkan keselamatan istrinya dalam bahaya kini bernafas lega karena istri dan ke dua Bodyguardnya selamat.

"Sekarang kita pulang ke mansion Daddy apalagi kalian sudah lama tidak ke mansion Daddy terutama untuk para cucuku." Ucap Daddy Raka sambil menatap satu persatu keluarga besarnya yang sangat disayanginya.

"Baik Dad." Jawab mereka bersamaan kecuali ke empat anak kembar Daddy Rico dengan Mommy Karen.

"Maafkan kami Opa dan Oma, kami berjanji seminggu sekali akan datang ke mansion Oma dan Opa." Ucap ke empat anak kembarnya secara bersamaan.

"Oma dan Opa akan senang hati menyambut kedatangan kalian semua." Ucap Oma Nicole dan Daddy Raka.

Ke empat cucunya hanya menganggukkan kepalanya kemudian mereka pergi meninggalkan tempat tersebut kecuali para bodyguard milik Daddy Raka membawa semua jasad ke dalam mobil kontainer untuk dijadikan santapan binatang peliharaan Daddy Rico.

xxxxxxx

Kini mereka sudah sampai di mansion milik Daddy Raka dengan Mommy Nicole. Mereka berkumpul di ruang keluarga bersama pasangan masing-masing kecuali anak-anak mereka.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Nama - Nama Anggota keluarga terdiri dari :

Mommy Nicole menikah dengan Daddy Raka dan mempunyai dua anak kembar yang bernama Rico dan Rani.

Rico menikah dengan Karen dan mempunyai empat anak kembar dua laki-laki dan dua perempuan yang bernama Rey, Ray, Adara dan Adira.

Rani menikah dengan dokter Adrian dan mempunyai dua anak kembar yang bernama Albert dan Adrianus.

Adriana menikah dengan Leonard dan mempunyai sepasang anak kembar yang bernama Leo dan Leona.

Ronald menikah dengan dokter kasandra dan mempunyai seorang anak perempuan yang bernama Katarina.

Marcel menikah dengan Sandra dan mempunyai seorang anak yang bernama Kenzo.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Tidak terasa kalian sudah besar dan untuk para pria bertambah tampan sedangkan untuk para gadis semakin bertambah cantik." Puji Daddy Raka sambil memandangi satu persatu para cucunya.

"Sering - seringlah ke sini agar mansion tidak lagi sepi." Sambung Mommy Nicole.

Semenjak ke dua anak kembarnya menikah dan mempunyai anak mereka pindah ke mansion masing - masing. Mansion yang sangat megah dan mewah kini sepi hanya tinggal Mommy Nicole dan Daddy Raka bersama para pelayan dan para Bodyguardnya.

Daddy Rico dan Rani bersama pasangan masing-masing melihat kesedihan dan kesepian ke dua orang tuanya Daddy Raka dan Mommy Nicole membuat mereka menghembuskan nafasnya dengan perlahan kemudian mereka berdua saling menatap.

Daddy Rico kemudian menatap istrinya Mommy Karen sedangkan Rani menatap ke arah suaminya lalu menganggukkan kepalanya bersamaan tanda setuju.

"Kami akan tinggal di sini Dad, Mom." Ucap Daddy Rico akhirnya.

"Kami juga." Sambung Rani.

"Benarkah?" Tanya ke dua orang tuanya sambil tersenyum bahagia.

"Tentu saja benar, mansion milik kami biarkan para pelayan membersihkannya dan nanti jika ada waktu kita bisa pergi bersama - sama menginap di mansionku." Ucap Daddy Rico.

"Aku juga sama." Sambung Rani.

"Terima kasih, kami sangat senang sekali karena mansion ini tidak sepi lagi." Ucap Mommy Nicole yang sangat kesepian karena hanya tinggal berdua.

Daddy Rico dan Rani hanya tersenyum menatap ke dua orang tuanya begitu pula dengan yang lainnya. Mereka kembali mengobrol sambil tersenyum bahagia dan menikmati cemilan buatan Mommy Nicole.

xxxxx

Di tempat yang berbeda seorang pria paruh baya membanting semua barang-barang mewah miliknya.

Prang

Prang

"Si*l .... Si*l ... Rencanaku tidak berhasil untuk menghancurkan keluarga Raka. Aku harus membuat rencana yang lebih matang agar semua keluarga besar Raka mati semua dan hanya menyisakan Raka seorang diri." Ucap pria tersebut sambil masih membanting barang yang ada di dekatnya.

"Raka, kamu harus merasakan bagaimana kamu di tinggal seorang diri sama sepertiku yang harus kehilangan keluarga yang aku sayangi." Sambung pria tersebut sambil menahan amarahnya.

Pria tersebut menghubungi seseorang setelah beberapa saat pria tersebut tersenyum devil dan berharap rencana kali ini bisa berhasil.

"Semoga rencanaku ini bisa berjalan dengan lancar." ucap pria tersebut sambil tersenyum devil.

Terpopuler

Comments

Sumawita

Sumawita

mantap kak karya baru sekali gus dua cerita

2023-04-25

0

Oh Dewi

Oh Dewi

Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya Caraku Menemukanmu

2023-04-20

0

Dewi Misreni

Dewi Misreni

karya lagi Thor. hadehhh..
cuss lah mampir ❤️❤️

2023-04-03

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!