Ketika Alvaro memasuki lift gadis itu ditarik oleh bodyguard membuat gadis tersebut berteriak dan menangis meminta maaf karena tadi dirinya terburu - buru naik tangga mau ijin ke bagian hrd untuk pulang karena ibunya mendadak sakit dan masuk ke rumah sakit.
Bruk
Gadis tersebut ditarik keluar dari lobby kemudian di dorong hingga terjatuh ke lantai oleh bodyguard milik Alvaro. Hal itu membuatnya sangat membenci bosnya yang sangat arogant, membuat dirinya dendam dan berharap suatu saat nanti ingin membalas sakit hatinya.
'Tunggulah pembalasannya bos arogant.' Ucap gadis tersebut dalam hati yang penuh dengan dendam dan amarah secara bersamaan.
Gadis itupun pulang menuju ke rumah sakit dengan naik angkutan umum.
xxxxxxx
Alvaro masuk ke ruangan CEO kemudian duduk di kursi kebesarannya. Mengerjakan berkas - berkas yang menumpuk, mengecek jika sudah benar barulah ditanda tangani begitu terus hingga berkas - berkas tersebut selesai dikerjakan. Alvaro penggila kerja karena itulah perusahaannya menyebar di berbagai kota dan ada beberapa perusahaan miliknya yang ada di luar negri.
tok
tok
tok
"Masuk." jawab Alvaro.
Pintu terbuka muncullah asisten setianya yang bernama Roberto.
" Maaf tuan jam 2 siang ada jadwal meeting dengan PT. Pesona Hati di hotel Belzeld dan jam 4 ada meeting di restoran Karina dengan PT BAC Company." ucap Roberto memberitahukan jadwal ke bosnya Alvaro.
"Oke, siapkan semua berkasnya." jawab Alvaro
"Baik Tuan." ucap Roberto sambil membungkukkan setengah badannya.
Roberto pun keluar dan masuk keruangannya mengerjakan pekerjaan yang sama banyaknya. Roberto pun sama seperti bosnya Alvaro sama - sama penggila kerja.
Mereka sama - sama tidak pernah namanya tertarik dengan wanita karena bagi mereka wanita hanya membuang waktu mereka, banyak wanita yang terkadang berani menggodanya tapi berakhir terluka atau menjadi santapan peliharaan binatang kesayangan Alvaro yaitu buaya, beruang, anaconda, ular piton dan singa.
********
Di tempat yang berbeda tepatnya di Kampus Pelita Bangsa di mana ke tiga sahabat yang bernama Felicia, Feodora dan dokter Fransiska menimba ilmu dengan jurusan yang berbeda.
"Felicia." panggil Feodora.
"Kenapa Feo?" tanya Felicia
"Fransiska sakit pulang kuliah kita ke rumah sakit yuk? nanti aku beli buah - buahhan kamu langsung jalan saja?" pinta Feodora.
"Ok." jawab Felicia sambil menunjukan jari 👌
Mereka mengikuti pelajaran yang diberikan oleh dosen pembimbing. Hingga waktunya istirahat merekapun makan siang di kantin.
Banyak mahasiswa yang menyukai mereka tetapi Felicia dan Feodora hanya menanggapi dengan senyum. Karena bagi mereka pacaran hanya membuang waktu mereka karena mereka ingin segera lulus dan bekerja.
Masalah pacaran pikirkan nanti kalau sudah mulai kerja apalagi umur Felicia, Feodora dan Fransiska masih muda. Jadi prinsip mereka bertiga menikmati masa muda karena jika sudah menikah tidak ada waktu untuk bersenang - senang karena mengurus suami dan anak - anak. Itulah prinsip mereka bertiga.
Felicia dan Feodora makan siang bersama sambil mengobrol walau terasa kurang karena sahabatnya sedang sakit.
Mata kuliah ke dua sudah di mulai mereka masuk ke dalam ruangan dan duduk di kursi masing - masing. Felicia dan Feodora berpisah karena mereka berbeda jurusan. Felicia mengambil kuliah jurusan bisnis, Feodora jurusan designer dan Fransiska jurusan kedokteran.
Seorang dosen masuk ke dalam ruangan menerangkan mata kuliah. Mereka mendengarkan dan mencatat di buku kuliah.
Tidak terasa waktu berjalan dengan cepat jam kuliahpun selesai mereka berdua keluar kampus dan berjalan ke tempat parkiran mereka membawa mobil masing masing menuju rumah sakit menengok Fransiska sahabatnya.
Feodora mengendarai mobil sambil mencari toko buah setelah ketemu Feodora menghentikan mobilnya.
Feodora membeli buah - buahhan dan meminta pedagang buahnya untuk membungkusnya di keranjang buah. Setelah di bungkus dan di bayar Feodora melanjutkan perjalanan menuju ke rumah sakit.
Hampir dua puluh menit Felicia sudah sampai di tempat yang dituju yaitu ruang perawatan di mana sahabatnya yang bernama Fransiska di mana masih berbaring di ranjang
Ceklek
Tanpa mengetuk pintu Felicia membuka pintu ruang perawatan hingga dirinya melihat ke dua sahabatnya sedang menatapnya.
"Felicia? habis darimana? kok duluan aku yang sampai?" tanya Feodora dengan wajah bingung.
"Biasa macet." jawab Felicia sambil tersenyum kemudian meletakkan parcel buah ke atas meja dekat ranjang dokter Fransiska.
"Oh gitu." jawab mereka berdua serempak
"Oh ya Moko tidak bisa datang katanya sibuk diperusahaan, katanya salam buat Fransiska." kata Felicia.
"Bilang salam kembali." jawab Fransiska
"Ok." jawab Felicia
"Oh ya Fransiska kamukan calon dokter kok bisa sakit?" tanya Felicia usil.
"Yee, yang namanya manusia pasti bisa sakitlah, maag ku kambuh sibuk bikin skripsi." jawab Fransiska jujur.
"Sesibuk-sibuknya jangan sampai terlambat makan." Ucap Felicia.
"Iya, terima kasih atas doanya." Ucap Fransiska.
Merekapun bercakap - cakap hingga terasa hari sudah sore. Felicia dan Feodora berpamitan pulang. Karena keluarga Fransiska juga mulai berdatangan untuk menjaganya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments