"Aku tahu apa yang aku lakukan ini salah, tapi aku mencintai suami mu Glenca, maafkan aku Glenca! kamu mempercayai ku, tapi aku merenggut kepercayaan mu begitu saja, tapi aku tidak bisa membohongi hatiku sendiri jika aku mencintai suami mu dan aku ingin bersama dengan suami mu yaitu mas Anshu, dan mas Anshu juga menyukaiku, tidak ada salahnya bukan? kita saling menyukai satu sama lain, terlalu bodoh jika hubungan kita hanya sebatas rasa suka semata tidak diteruskan dan terus dipupuk menjadi sebuah cinta dan hubungan yang manis, aku tahu, kalau aku udah berbuat jahat padamu, tapi lebih baik aku bersikap jahat pada mu, daripada aku harus bersikap jahat pada diriku sendiri dengan mengabaikan keinginan ku begitu saja dan juga melepaskan sesuatu yang aku inginkan, hanya karena sesuatu yang aku inginkan itu adalah milik mu" ucap Rere perlahan dan dengan refleks meneteskan air mata.
Glenca kembali menemui Rere dengan membawa pakaiannya.
"Ini Re bajunya, kamu ganti baju dulu sana" pinta Glenca memberikan bajunya.
"Iya, tapi kamu sendiri malah belum ganti baju gimana sih?" tanya Rere tersenyum kecil menggelengkan kepalanya.
"Hehehe iya! aku gampang nanti ganti juga bisa, tadi aku carikan baju untuk kamu dulu, takut kamu meriang nanti, kalau kamu meriang kan aku jadi gak enak sama kamu"
"Akh! makasih ya!"
"Iya sama-sama, ya udah langsung mandi, ganti baju ya, aku tinggal dulu, bye!"
"Iya, bye"
Rere masuk ke dalam kamarnya dan mengunci pintu kamarnya.
"Mas, kamu kenapa senyam-senyum sendiri kayak gitu sih?" tanya Glenca menghampiri suaminya.
"Akh! gak apa-apa kok sayang, kamu mandi sana, nanti sakit aja"
"Hm iya mas"
Glenca pun masuk ke dalam kamar mandi dan Anshu keluar kamar perlahan untuk menghubungi Rere. Mendengar ponselnya berdering, Rere segera mengambil ponselnya.
"Nomor siapa ya ini?" tanya Rere saat melihat ada panggilan dari nomor tidak dikenal.
"Angkat gak ya? angkat aja deh, kali aja penting"
"Assalamualaikum Rere" ucap Anshu.
"Wa'alaikumsalam, ini siapa ya?"
"Hei! kamu lupa sama aku? baru saja kita bertemu"
"Kamu siapa sih?"
"Coba tebak dong siapa aku"
"Gak jelas lu! gw matikan teleponnya nih!"
"Eh jangan dong cantik! gitu banget sih kamu!"
"Makanya ngomong yang jelas! lu siapa sih?"
"Aku Anshu masa kamu lupa sih sama aku?"
"Anshu siapa?"
"Anshu suami sahabat kamu Glenca yang barusan minta nomor sama kamu"
"Oh kamu, aku kira siapa"
"Ada apa mas?"
"Gak apa-apa kok, save ya nomor aku"
"Iya nanti aku save kok"
"Kamu lagi ngapain?"
"Aku lagi mandi mas, nanti sambung lagi ya assalamualaikum"
"Wa'alaikumsalam, eh jangan ditutup dong! yah mati teleponnya! baru pengen ngobrol sama dia hm, ya udah lah aku balik ke kamar aja deh"
"Lho! mas Anshu ke mana? kok gak ada?" tanya Glenca saat melihat Anshu tidak ada di dalam kamar.
"Mas" panggil Glenca mencari-cari keberadaan suaminya yang menghilang.
"Iya sayang, ada apa?" tanya Anshu yang kembali ke dalam kamar dan mengunci pintu kamarnya.
"Kamu dari mana mas?"
"Tadi temen aku telepon sayang, makanya tadi aku angkat di luar kamar karena tadi suaranya putus-putus terus makanya aku keluar deh"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments