Philo Phobia

Philo Phobia

Prolog

Rhea Seraphina terbiasa melihat orangtuanya bertengkar sejak masih kanak-kanak. Dimata semua orang, kehidupan Rhea sangatlah enak dan nyaman, karena terlahir dari keluarga berkecukupan, namun tidak bagi Rhea sendiri, Rhea sangat merasa tertekan dan tersiksa oleh itu semua. Rhea juga sering mendapat perlakuan kasar dari ayah kandungnya. Rhea sering dicambuk oleh ayahnya.

Anshu Al-Ghifari ayah Rhea, memadu kasih dibelakang Glenca Fahreta yang merupakan istri sekaligus ibu kandung dari Rhea Seraphina.

Glenca yang sudah benar-benar tidak tahan dengan perselingkuhan dan kekerasan yang dilakukan oleh Anshu kepada dirinya dan juga Rhea, akhirnya memutuskan untuk berpisah, dan Rhea ikut dengan ibunya.

Anshu dan Glenca berpisah ketika umur Rhea masih 8 tahun, dan Glenca menikah lagi tepat di usia Rhea yang ke 10 tahun. Namun hal itu malah semakin membuat Rhea tersiksa. Rhea dicabuli oleh Jerrin Fahlevi ayah tirinya dan sering mendapatkan perlakuan kasar dari ayah tirinya itu. Jerrin selalu bersikap manis dan baik pada Rhea di depan Glenca agar Glenca tidak mencurigainya.

Rhea berusaha memberitahu ibunya akan hal itu namun ibunya tidak pernah mempercayainya, karena Jerrin selalu berlaku baik pada Rhea di depannya, sampai tibalah saat Glenca memergoki suaminya itu sedang memperkosa putri kandungnya yaitu Rhea Seraphina. Glenca dan suami barunya berpisah ketika usia Rhea 15 tahun.

Semenjak kejadian itu, Glenca melaporkan suaminya ke polisi dan Glenca pun tidak menikah lagi hingga Rhea Rhea tumbuh dewasa, karena takut jika putrinya Rhea akan mendapatkan perlakuan seperti itu lagi dari suami barunya. Glenca akhirnya membesarkan Rhea seorang diri dengan anak laki-lakinya bernama Aswangga Abimana yaitu anak Glenca bersama suami barunya yaitu Jerrin Fahlevi.

Rhea berkencan pertama kali dengan seorang pria di umurnya yang masih sangat belia yaitu 15 tahun. Rhea diperkenalkan oleh sahabatnya dengan pria itu. Namun pertemuan itu berujung kepada nasib sial yang akan terjadi kepadanya. Rhea dibawa ke kontrakan pria itu ditemani oleh sahabatnya. Di dalam sana terdapat lima orang pria, mereka menarik Rhea dan mengikat tangan dan kaki Rhea serta menyumpal mulut Rhea agar Rhea tidak bisa berteriak. Mereka berbuat perilaku tak senonoh kepada Rhea dan menelantarkan Rhea begitu saja dijalan tanpa busana dan dengan keadaan Rhea yang tak sadarkan diri.

Rhea tersadar namun tidak mengingat seluruh kejadian yang menimpanya, karena Rhea dicekoki oleh minuman yang membuatnya tidak mengingat apapun, Rhea memakai pakaiannya yang terletak disampingnya dan langsung pulang ke rumah sembari sempoyongan memegang kepalanya yang terasa sangat berat.

Rhea yang sama sekali tidak mengingat kejadian itu akhirnya berpacaran dengan pria yang sudah berbuat hal yang tidak sepantasnya pada dia kala itu. Ketika berpacaran dengannya, ternyata kekasihnya itu tega menjual Rhea kepada sahabatnya dan pria itu mengatakan betapa bodohnya Rhea mau berpacaran dengan orang yang telah menodainya dan membuangnya dijalan begitu saja layaknya sebuah sampah. Rhea yang mendengar perkataan pria itu sontak tidak menyangka jika kekasihnya akan melakukan hal seperti itu kepadanya. Setelah pria itu puas, Rhea kembali ke rumah berjalan kaki dengan air mata yang terus mengalir.

Rhea kembali menjalin hubungan bersama seorang pria namun pria itu malah tega mengkhianati Rhea dengan sahabatnya sendiri, dan hal itu terus terulang kembali saat Rhea menjalin kasih dengan seorang pria.

Rhea mengingat semua kejadian yang terjadi padanya dari kecil hingga dewasa. Kata cinta dan penghianatan selalu berdengung di telinganya yang membuat hatinya sangat teriris.

Semenjak kejadian itu, Rhea menjadi seorang wanita yang berpenampilan seperti seorang pria agar tidak ada satupun pria yang mendekatinya lagi. Setiap ada pria yang menyatakan perasaannya pada Rhea, Rhea selalu bergetar, wajahnya pucat, tubuhnya dingin, kata-kata tentang cinta dimasa lalunya selalu berdengung di telinganya dan semua kejadian pahit yang berhubungan dengan kata cinta itu selalu menghantui pikirannya.

Rhea seperti seseorang yang sangat ketakutan ketika mendengar kata "cinta" itu terlintas dari mulut seorang pria. Rhea sangat membenci kata cinta itu terlontarkan dari mulut seseorang karena baginya "cinta adalah pengkhianatan, tidak ada kejujuran, yang ada hanyalah kebohongan yang tertunda kebenarannya".

Glenca yang menyadari jika Rhea sangat anti dan ketakutan ketika mendengar kata cinta, akhirnya membawa Rhea ke psikiater untuk menjalani beberapa pengobatan. Rhea dinyatakan mengidap philophobia dan harus mengalami beberapa terapi untuk menghilangkan phobianya terhadap cinta itu. Rhea yang mengalami beberapa rangkaian pengobatan nampak sangat tertekan. Rhea selalu berteriak histeris dan meneteskan air mata ketika mendengar kata cinta dan adegan kasih sayang yang ditunjukkan oleh sepasang kekasih. Nampak sekali trauma tentang cinta yang Rhea alami sangat dalam, hingga membuatnya mengalami philophobia yang cukup parah.

Setelah bertahun-tahun menghadapi beberapa pengobatan, akhirnya Rhea bisa kembali pulih dari philophobia yang dialaminya. Rhea akhirnya menikah dengan CEO muda kaya raya bernama "Rigel Fatha Rayyan" dan hidup bahagia hingga akhir hayatnya dengan di karunia sepasang anak kembar. Glenca yang melihat pun sontak bahagia, akhirnya Rhea mendapatkan pria yang tulus mencintainya hingga mengembuskan nafas terakhirnya. Glenca tersenyum dan meneteskan air matanya ketika melihat jasad anaknya yang sudah terbaring kaku tidak bernyawa itu.

Rhea meninggal karena penyakit kanker hati yang dialaminya. Rhea terkena penyakit kanker hati karena ia selalu mengkonsumsi obat-obatan tanpa sepengetahuan Glenca untuk menenangkan pikiran dan hatinya.

Rigel membesarkan anaknya seorang diri selama bertahun-tahun karena masih sangat mencintai Rhea dan sesekali pergi menemui Glenca mertuanya.

Rigel dan Glenca pergi ke makam Rhea untuk berziarah. Rigel dan Glenca membacakan surat Yasin untuk Rhea agar Rhea tenang di alam sana.

Glenca memutuskan untuk tidak pernah memberitahukan kabar kematian Rhea kepada Anshu ayah kandungnya ataupun kepada Jerrin ayah tirinya dulu.

Glenca sengaja tidak memberitahukan hal itu pada mereka, karena perbuatan mereka pada Rhea semasa Rhea hidup sudah sangat tidak layak untuk diakui sebagai seorang ayah.

Glenca hanya meminta Anshu untuk menikahkan Rhea dengan Rigel selebihnya Glenca selalu menutupi semua yang terjadi pada Rhea dari mantan suaminya itu. Glenca tidak mempedulikan keberadaan Anshu maupun Jerrin karena baginya Anshu dan Jerrin telah lama mati, bukan raganya, namun hatinya. Hanya seseorang yang tidak memiliki hati nurani saja yang tega melakukan hal seburuk itu kepada putrinya sendiri.

"Rhea, maafin mamah nak, mamah tidak mau memberitahukan kematian kamu kepada ayah kandung kamu maupun ayah tiri kamu karena mamah sudah lama menganggap mereka berdua telah lama meninggal dunia, walaupun raga mereka masih bernyawa, tapi bagi mamah mereka sudah lama mati, maafin mamah ya sayang" ucap Glenca meneteskan air matanya menatap bingkai foto Rhea di dalam kamarnya.

Terpopuler

Comments

Delita bae

Delita bae

salam kenal jika berkenan mampir juga👋👍🙏

2024-11-13

1

SUKARDI HULU

SUKARDI HULU

Nih sudah mampir kk y, jangan lupa mampir juga y❣️🫰🙏

2023-09-20

1

Winters

Winters

parah banget tuh, ngelanggar pasal 294 ayat 1 KUHP dgn pidana paling lama 7 tahun sm pasal 418 ayat 1 UU/2023 dengan pidana paling lama 12 tahun

2023-05-18

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!