"Hai" panggil Anshu tersenyum kecil.
"Hai mas, ada apa ya?" tanya Rere.
"Kamu temannya Glenca ya?"
"Iya mas, aku temannya Glenca, ada apa ya mas?"
"Jika aku ingin menjadi teman mu juga bagaimana?"
"Maksudnya mas?"
"Aku ingin kita lebih dekat lagi, hm maksud aku bersahabat lah gitu"
"Kamu yakin ingin bersahabat dengan aku? aku sahabat istri kamu sendiri, nanti kalau istri kamu tahu terus marah sama kamu gimana?"
"Salahnya dimana? kan aku hanya ingin kita berteman bukan untuk menikah, hm sorry"
"Iya sih mas, tapi..."
"Kamu gak mau ya?" tanya Anshu yang langsung mendekatkan wajahnya ke wajah Rere.
Kini kepala Rere bersandar di dinding dan posisi mereka sangat dekat. Rere yang teringat akan kebaikan Glenca pun mendorong Anshu.
"Apa-apaan sih mas? nanti kalau Glenca lihat gimana?"
"Jawab pertanyaan aku, kamu sebenarnya suka kan sama aku?"
"Hm..."
"Jawab Rere"
Rere hanya terdiam tidak menjawab pertanyaan Anshu.
"Diam mu itu sudah cukup menjawab pertanyaan ku tadi"
"Apa maksud mu mas?"
"Aku tahu kamu menyukai ku dan aku pun menyukai mu, jangan pikirkan tentang Glenca, pikirkan saja tentang kita"
"Kita?"
"Iya kita, aku dan kamu Rere"
"Lantas Glenca bagaimana?"
"Sudah ku bilang bukan? jangan pikirkan tentangnya saat kita bersama, oh iya berapa nomor wa kamu?"
"Hm..."
"Ayolah Rere, kesempatan tidak akan datang untuk yang kedua kalinya, aku menyukai mu, dan kamu pun menyukai ku, kita hanya butuh sedikit keberanian untuk bisa bersama selamanya sayang" ucap Anshu tersenyum kecil mengangkat alisnya dan memegang dagu Rere.
Rere terdiam sejenak memikirkan apa yang harus ia lakukan.
"Aku harus apa sekarang? jujur saja jika aku memang tertarik pada mas Anshu, tapi status mas Anshu adalah suami dari Glenca, mas Anshu adalah suami dari sahabat ku sendiri, apakah aku harus merebut suami sahabat ku sendiri? tapi jika aku tidak melakukannya, bagaimana dengan hati ku? mas Anshu juga mengatakan dia menyukai ku dan aku pun menyukainya, kenapa aku baru bertemu dengan mas Anshu sesudah pernikahan Glenca dengan mas Anshu? Glenca maafkan aku, hati ku lebih penting daripada hati mu, maafkan aku telah lancang mencintai suamimu, dan maafkan aku juga karena berniat untuk merebut suamimu, aku menyukai suami mu Glenca, aku harap kamu bisa mengerti perasaan ku, karena selama ini kamu selalu mengerti semua perasaan ku, dan aku yakin kamu juga pasti akan bisa mengerti jika dua hati saling mencintai tapi tidak disatukan itu menyebabkan rasa sakit yang sangat dalam diantara keduanya, lebih baik mengorbankan satu hati yaitu hati kamu, daripada harus mengorbankan dua hati yaitu hati ku dan hati suami mu itu" batin Rere menatap Anshu.
"Bagaimana honey?" tanya Anshu memegang dagu Rere.
Rere pun akhirnya memberikan nomor WhatsApp miliknya kepada Anshu. Rere tahu dan sadar yang ia lakukan salah, tapi ia tetap melakukannya dengan beralaskan cinta, tidak ada cinta yang merusak cinta dan kebahagiaan orang lain. Glenca sangat mempercayai Rere sebagai sahabatnya tetapi Rere dengan mudahnya merenggut kepercayaan Glenca dengan berusaha untuk merebut Anshu suami Glenca.
Setelah menyimpan nomor WhatsApp Rere, Anshu pergi meninggalkannya dengan senyum sumringah di wajahnya, sedangkan Rere tersipu malu tapi ada rasa takut melanda hatinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments