Flashback on
Suasana ruangan itu begitu ramai di perbincangan serta mencekam jiwa, bagi pengunjung sudah biasa mengantri panjang hanya untuk mendapatkan yang mereka mau dan menukar harta mereka demi bernasib baik di masa depan. Tidak ada malapetaka atau pun kesialan melainkan suatu kebahagiaan.
Seorang peramal seperti madam Arumi ini selalu saja kedatangan banyak sekali tamu untuk memberitahukan nasib baik atau nasib buruk yang akan mereka terima setelah pergantian musim.
Sesosok dua pasangan suami-istri sedang menunggu dalam antrian panjang untuk segera bertemu Madam Arumi yang sangat terkenal kala itu karena semua yang datang selalu bernasib baik ketika di berikan jimat tertentu ala madam Arumi yang sangat jenius untuk menafsirkan nasib buruk atau baik yang orang lain akan terima
"Madam, Apa yang terjadi dengan semua kemalangan yang saya dapatkan ini?" tanya sukaryo
"Anda bisa terbebas dari kemalangan tersebut, jika anda mampu membuang anak pembawa sial itu dengan menukar anak pembawa keberuntungan di rumah anda." Ucap Madam Arumi
"Madam, mana mungkin kami membuang anak kandung yang sudah kami rawat dari kecil." Ucap Sukaryo.
"Itu terserah anda, jika nasib buruk mendatangi keluarga anda, jangan pernah salahkan saya karena saya sudah memberitahukan kalau anak kalian yang bungsu akan membawa banyak malapetaka dan nasib buruk akan datang terus-menerus di keluarga kecil kalian." Ucap Madam Arumi.
"Kenapa anak bungsu kami bisa mengalami nasib buruk seperti ini? "tanya Sukaryo
"Ini kutukan untuk kalian berdua yang ingkar janji, harusnya kalian berdua memberikan saya anak laki-laki bungsu, tapi kalian malah menipu saya dengan cara kalian memberikan anak laki-laki yang bukan dari rahim istri anda, melainkan anak di pinggir jalan yang kalian pungut dan berikan kepada saya." Geram Madam Arumi
"Maafkan kami, Madam. Kami mohon...," ucap Sukaryo
"Saya tidak bisa memaafkan kalian karena kutukan itu akan terus terjadi, jika kalian tidak membuang anak bungsu kalian dan menukar dengan anak laki-laki panti asuhan Kasih Rembulan." Ucap Madam Arumi
"Baiklah, saya akan membuang anak itu dari rumah kami dan mengambil seorang anak laki-laki sebagai penggantinya." Ucap Sukaryo
"Bagus, Kalau begitu lakukan segera atau kemalangan akan terus terjadi di keluarga kecil kalian." Ancam Madam Arumi
"Tentu Madam, Saya berjanji akan membuang anak bungsu kami dan menukar dengan anak laki-laki yang akan membawa keluarga kami dalam nasib baik." Ucap Sukaryo
"Anak laki-laki itu berusia dua belas tahu dan memiliki tanda lahir yaitu bulan sabit di dada sebelah kanannya, sekarang kalian bisa pergi dan jangan kembali ke sini lagi." Usir Madam Arumi
Flashback off
*
*
*
Setelah kedua pasangan itu pergi dari kediaman Madam Arumi yang membuat hati mereka merasa resah dengan apa yang di ungkapkan oleh madam Arumi mengenai kutukan yang bisa mendatangkan malapetaka besar dan kesialan yang akan terjadi jika anak mereka tidak segera di buang dan di tukar dengan anak laki-laki yang akan membawa keberuntungan
"Pantas saja selama ini hidup aku sial mulu. Main judi selalu saja kalah, kalah, dan kalah terus sampai-sampai semua barang harus aku jual demi makan keluarga aku, ternyata anak itu yang membawa penyebab aku sial terus seperti ini. Aku akan memberi pelajaran bagi anak sialan itu." Gumam Sukaryo
Bersambung...
...Jangan lupa untuk memberikan dukungan berupa like di setiap episode, vote sebanyak mungkin, dan tambahkan di rak buku kalian sebagai favorite/subscribe...
...Terima kasih sudah mampir di karya ini, semoga bisa menghibur kalian...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
Seruling Emas
yg percaya ramalan, rugiii
2023-04-19
0
Liu Zhi
Ah tegaa
2023-04-18
0
ilusi
Semangat, Kak!!!!
2023-04-16
0