BAB 5 Herodes Pontuspilalutus vs Nekodemustimostius

Angel mengamati gerak-gerik Hesa yang tampak biasa saja, tidak ada tanda-tanda ia membalas perlakukan kasar Ei pada sahabatnya karena memang teman onengnya itu salah paham soal pria yang menjadi mantannya hanya karena nama panggilan mereka sama.

“Jangan ngaco deh, kebanyakan nonton film psiko sih kamu. Sebaiknya, kau minta maaf saja padanya, beres kan? Mumpung kalian dipertemukan kembali sama Yang Maha Kuasa di kelas ini,” usul Angel.

Ucapan Angel ada benarnya juga meskipun sukses bikin Ei keki. Eipun mengikuti saran temannya dan mulai mengajak bicara Hesa yang sejak tadi sibuk dengan buku-bukunya.

“Eeee … maaf soal yang tadi, aku tidak tahu kalau kau bukanlah Leo yang kumaksud. Aku memang lemah sekali dalam mengenali wajah. Makanya aku salah menggampar wajahmu, sekali lagi aku minta maaf. Aku kira kau mantannya temanku yang suka gonta ganti pasangan.” Ei mulai menjelaskan alasan kenapa ia menampar wajah si pria tampan ini dengan hati was-was.

Dimaafkan, nggak ya? Batin Ei harap-harap cemas sambil menggigit bibir bawahnya sendiri.

Hening, Hesa tidak bicara dan lebih memilih membolak-balikkan bukunya. Menatap wajah Ei pun tidak. Cowok tampan itu seolah tak peduli pada Ei yang dengan tulus meminta maaf padanya atas perbuatannya di kantin.

“Apa kau dengar aku? Kau marah padaku? Kau bisa membalasku jika itu bisa menyelesaikan urusan kita.” Eipun mencoba memahami pria yang duduk disampingnya ini meski ia dicuekin. Kesal sih, tapi mau bagaimana lagi.

Hesa menghela napas panjang dan meletakkan bukunya di atas meja. “Kau berisik sekali, kau ingin aku membalasmu?" Hesa manggut-manggut setuju. "Baik. Akan kutampar pipimu dengan tanganku.”

Akhirnya Hesa tersenyum pada Ei sambil mengepalkan satu tangan kanannya. Ia langsung mengangkat tangan tersebut tanpa ragu seolah hendak menampar Ei.

Sontak Ei terkejut bukan kepalang. “Kau mau memukul wanita?” pekiknya panik. Baru kali ini ada seorang pria secara terang-terangan ingin menyakiti wanita.

"So what? Apakah ada larangan pria memukul wanita?" Hesa sengaja memancing emosi Ei.

“Tunggu! Ini nggak bener. Secara harfiah, pria diciptakan untuk melindungi wanita, bukan menyakitinya apalagi sampai memukulnya.” Ei mulai panik sepanik-paniknya melihat wajah serius Hesa yang benar-benar ingin memukulnya sama seperti yang ia lakukan pada pria itu di kantin beberapa waktu lalu.

“Kau benar, pria memang diciptakan untuk melindungi wanita, tapi lihat siapa wanitanya dulu. Kalau bentuk wanitanya model sepertimu, nggak layak dilindungi,” ujar cowok itu sambil tersenyum sinis.

“A-apa?” Ei melongo, bisa-bisanya pria tampan ini bicara tak sopan begitu padanya.

“Lihat pipi mulusku ini!" Hesa mendekatkan pipinya di depan wajah Ei sehingga wajah gadis itu jadi merah merona. Belum lagi semua mahasiswi di kelas ini langsung histeris.

"Ada tato tanganmu, kan?" lanjut Hesa tanpa peduli pada teriakan yang ada disekitarnya. "Bagaimana kau mengembalikannya seperti semula dan rasa sakit yang kuterima?” Hesa memasang wajah sedih perih melilit hati, seolah ia sangat menderita dan teraniaya.

Aksi Hesa ini benar-benar membuat Ei sedikit tersinggung, tapi juga merasa bersalah setelah melihat cap 5 jari tangannya menempel di pipi kiri pria tampan itu.

Ucapan Hesa lumayan nyelekit juga sih. Sebagai wanita Ei merasa tidak diwanitakan oleh pria sok tampan ini. Gadis itu jadi esmosi sendiri sekarang.

“Oke! Tamparlah aku, dengan begini aku juga tidak punya beban terhadapmu. Kuharap kita tidak akan pernah bertemu lagi setelah ini. Ayo tampar!” sentak Ei yang menyodorkan pipinya tepat di depan wajah Hesa sambil memejamkan mata.

Bukannya segera menampar seperti yang Hesa katakan, cowok itu malah tersenyum dan hendak menyentuh pipi lembut Ei. Momen itu juga diabadikan banyak orang sehingga timbullah gossip baru diantara mereka berdua.

“Tunggu apalagi? Cepat tampar!” cetus Ei sudah tidak sabar karena Hesa tak kunjung juga menamparnya.

“Malas, ah … tanganku nanti kotor!” ujarnya dan seketika Ei membuka mata.

Gadis itu melihat Hesa mengibas-kibaskan tangannya seolah baru saja terkena noda. Tentu saja Ei marah semarah-marahnya. Ia hendak memaki cowok itu dengan nama seisi kebun binatang, tapi tidak jadi karena dosen yang mereka tunggu telah memasuki ruangan.

Dasar Koalang, Bekantan, Biawak patah tulang, Kadal kesemutan Kukang! Umpat Ei dalam hati saking kesalnya melihat sikap Hesa padanya.

“Kau sedang mengumpatiku?” tanya Hesa tanpa menatap wajah kesalnya Ei.

“Heh, Herodes pontuspilalutus! Kau tahu nggak? Iblis diusir dari surga itu karena apa?”

“Mana aku tahu? Kan aku belum lahir Nona nekodemustimostius!” balas Hesa karena Ei sudah memanggilnya dengan sebutan nama aneh bin nyeleneh, jadi dia ikutan juga.

Ei menarik napas dalam-dalam melihat Hesa yang benar-benar sangat menjengkelkan ini. Iapun melanjutkan teka-tekinya. “Iblis diusir dari sorga, karena kesombongannya. Lah manusia model herodes pontuspilalutus sepertimu yang belum pernah melihat surga aja sombongnya kebangetan!” ledek Ei dan langsung kena juga di hati Hesa.

Lagi-lagi, cowok itu tersenyum dan bukannya marah. Sepanjang pagi ini, Hesa terus dibuat Ei tertawa karena baru kali ini ada wanita selucu dan seoneng Ei. Mata Hesa dan Ei saling menatap satu sama lain. Satunya menatap benci, satunya menatap bahagia karena merasakan hidup menjadi berwarna setelah sepagian ini bertemu dengan Ei.

Dosen pengampu kelas Bahasa sudah datang dan memasuki kelas. Semua orang bergegas kembali ke tempat mereka masing-masing meski semua netra tetap menatap tajam Hesa dan Ei yang sedang bersitegang. Angel mencoba menenangkan sahabatnya agar tidak lepas kendali melihat sikap Hesa yang sok angkuh dengan kehadiran Ei disisinya.

Sebelum kuliah dimulai, sang Dosen yang bernama Mister Yohanes memberitahukan bahwa kuliah selanjutnya akan dihendle oleh asisten pilihannya. Pria paruh baya bergelar professor itu akan menghadiri pertemuan di Belanda dan yang akan menggantikannya adalah asistennya.

“Berani bertaruh, pasti orang yang menggantikannya adalah pria botak yang pakai kacamata setebal 20 meter. Mata kuliah ini benar-benar membuatku badmood,” bisik Ei yang sudah mulai tenang dan memilih menganggap Hesa tidak ada. Jelas ucapan Ei itu bisa didengar oleh pria yang duduk di sampingnya.

“Bagaimana kau bisa seyakin itu? Memangnya kau pernah bertemu dengan asisten yang professor itu maksud?” tanya Angel. Ia senang karena temannya ini mulai acuh pada Hesa. Setidaknya, sudah tidak ada keributan lagi.

“Belum sih, kebanyakan asisten para professor kan memang botak karena terlalu kenyang baca buku sampai otaknya ngebul. Tahu asisten dosen Kimia, kan? Diusia yang masih kepala 2 saja dia udah botak setengah.” Ei dan Angel langsung tertawa mengingat salah satu senior mereka yang dipilih menjadi asisten dosen penampilannya mirip seperti professor Aghasa di serial anime detektif Conan.

“Ehem,” Hesa pun berdeham karena dua wanita disampingnya ini berisik sekali.

“Mau apa kau?” sengal Ei. Ia masih kesal dengan sikap Hesa yang sangat merendahkannya.

“Bagaimana kalau asisten professor Yohan ini sangat tampan dan jadi idola di kampus di sini? Apa yang akan kau lakukan?” tanya Hesa.

“Kau pernah melihatnya?” Ei balik bertanya.

“Tidak, aku tidak pernah melihatnya. Kalian berdua terlalu meremehkan penampilan seorang asisten dosen, padahal belum tentu asisten itu sama seperti yang kalian pikirkan. Bagaimana kalau kita taruhan?” tantang Hesa. Kedua matanya menatap tajam wajah juteknya Ei.

“Apa imbalannya?” tanya Ei penasaran sekaligus ingin melawan cowok songong ini.

“Kalau asisten itu tampan, kau harus jadi pacarku, tapi jika dia jelek seperti yang kau pikirkan, aku akan melupakan kejadian penamparan yang kau lakukan padaku dan memaafkan perbuatanmu.”

Sebuah tantangan yang sangat aneh dan juga berat menurut Ei. Tapi berhubung Ei ini oneng dan lebih memilih teguh pada pendiriannya sendiri, iapun menerima tantangan itu tanpa pikir panjang lagi. Padahal Angel sudah memperingatkan agar Ei tak terjebak dalam jebakan batman si Hesa. Namun, yang diperingatkan tak mengindahkan juga.

“Baik, aku terima taruhan itu. Kita lihat saja siapa yang menang. Yang namanya asisten itu pasti seorang kutubuku yang kerjaannya cuma membaca buku. Bersiap-siaplah untuk tak menampakkan batang hidungmu didepanku untuk selamannya, huh!” Ei buang muka dan konsentrasi pada professornya yang sebentar lagi akan memperkenalkan asistennya di kelas ini.

BERSAMBUNG

***

Bab 6 nya sabar ya, nanti malam aku up lagi. Dilarang senyum

Terpopuler

Comments

Anha Thea

Anha Thea

bsa tmbus gerbang kampus tu kaca mata asdosx.tebel bgt 20 m 🤣🤣🤣

2023-10-06

1

Agustina Dag Agustina Dag

Agustina Dag Agustina Dag

🤭🤭pasti kalah lagi Ei😂

2023-07-29

1

bundA&M

bundA&M

haha aku dukung kmu ei🤭🤭

2023-05-25

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 Pencuri Burger
2 BAB 2 Tamparan Pertama
3 BAB 3 Ei yang Oneng
4 BAB 4 Kedatangan Pria Tampan
5 BAB 5 Herodes Pontuspilalutus vs Nekodemustimostius
6 BAB 6 Dia ... Pacarku!
7 BAB 7 Pilihan Hati Raden Mas Leo Mahesa
8 BAB 8 Menikahlah Denganku
9 BAB 9 Pilihan Hati Hesa
10 BAB 10 Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Tertimpa Pohon Kelapa Plus Buahnya
11 BAB 11 Kata 'Oh'
12 BAB 12 Calon Istriku
13 BAB 13 Ancaman Berbalik
14 BAB 14 Menanti Sebuah Jawaban
15 BAB 15 Kabur
16 BAB 16 RatuKuyang
17 BAB 17 Bersiaplah Jadi Istriku
18 BAB 18 Pertandingan Cinta
19 BAB 19 Jalur Cinta Hesa dan Ei
20 BAB 20 Rahasia yang Terbongkar
21 BAB 21 Jawaban Cinta Hesa
22 BAB 22 Perjalanan Pendakian Cinta Hesa
23 BAB 23 Kami Sudah Menikah
24 BAB 24 Istana
25 BAB 25 Permintaan Febi
26 BAB 26 Insiden
27 BAB 27 Mandi
28 BAB 28 Cinta Yang Tak Direstui
29 BAB 29 Tantangan Pertama
30 BAB 30 Masakan yang Bikin Pingsan
31 BAB 31 Si Oneng Ei
32 BAB 32 Sumpah Cinta Hesa
33 BAB 33
34 BAB 34
35 BAB 35 Tom and Jerry
36 BAB 36 Pagi yang Cerah
37 BAB 37 Ke Kampus
38 BAB 38 Dijemput Suami
39 BAB 39 Bukti Cinta Hesa
40 BAB 40 Cerita Hesa
41 BAB 41 Ei Ei Mio Caro
42 BAB 42 Genggam Tanganku
43 BAB 43 Bisikan Cinta Hesa
44 BAB 44 Bayaha
45 BAB 45 The Triple Nggak Nggenah
46 BAB 46 Amarah
47 BAB 47 Derita Cinta Tiada Tara
48 BAB 48 Dewa Cinta
49 BAB 49 Cinta yang Rumit
50 BAB 50 Cinta dan Pengorbanan
51 BAB 51 Tekad dan Cinta Hesa
52 BAB 52 Jatuh Cinta Berjuta Rasanya
53 BAB 53 Pria Asing
54 BAB 54 Sandiwara si Oneng Ei
55 BAB 55 Sayembara Dimulai
56 BAB 56
57 BAB 57 Cedera
58 BAB 58 Hubungan Cinta
59 BAB 59 Perjanjian : Cinta atau Nyawa
60 BAB 60 Keputusan Nenek Hesa
61 BAB 61 Jodoh Nggak akan Kemana
62 BAB 62
63 BAB 63
64 BAB 64
65 BAB 65
66 BAB 66
67 BAB 67
68 BAB 68
69 BAB 69
70 BAB 70
71 BAB 71
72 BAB 72
73 BAB 73
74 BAB 74
75 BAB 75
76 BAB 76
77 BAB 77
78 BAB 78
79 BAB 79
80 BAB 80
81 BAB 81
82 BAB 82
83 BAB 83
84 BAB 84
85 BAB 85
86 BAB 86
87 BAB 87
88 BAB 88
89 BAB 89
90 BAB 90
91 BAB 91
92 BAB 92
93 BAB 93 Pernikahan
94 BAB 94 Perpisahan
95 BAB 95 Tekad Cinta Hesa
96 BAB 96 Besarnya Cinta Ei dan Hesa
97 BAB 97 Kupercayakan Nyawaku Padamu
98 BAB 98 Masa Lalu Ei
99 BAB 99 Berjuang Atas Nama Cinta
100 BAB 100 Refald vs Hesa
101 BAB 101 Oneng vs Oneng jadi ....??
102 BAB 102 Baragola vs Baragajul
103 BAB 103 Kegalauan Refald vs Tekad Cinta Hesa
104 BAB 104 Aku Mencintaimu ...
105 BAB 105 Cinta Sekuat Baja
106 BAB 106 Perpisahan
107 BAB 107 Pertemuan
108 PENGUMUMAN NOVEL BARU
Episodes

Updated 108 Episodes

1
BAB 1 Pencuri Burger
2
BAB 2 Tamparan Pertama
3
BAB 3 Ei yang Oneng
4
BAB 4 Kedatangan Pria Tampan
5
BAB 5 Herodes Pontuspilalutus vs Nekodemustimostius
6
BAB 6 Dia ... Pacarku!
7
BAB 7 Pilihan Hati Raden Mas Leo Mahesa
8
BAB 8 Menikahlah Denganku
9
BAB 9 Pilihan Hati Hesa
10
BAB 10 Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Tertimpa Pohon Kelapa Plus Buahnya
11
BAB 11 Kata 'Oh'
12
BAB 12 Calon Istriku
13
BAB 13 Ancaman Berbalik
14
BAB 14 Menanti Sebuah Jawaban
15
BAB 15 Kabur
16
BAB 16 RatuKuyang
17
BAB 17 Bersiaplah Jadi Istriku
18
BAB 18 Pertandingan Cinta
19
BAB 19 Jalur Cinta Hesa dan Ei
20
BAB 20 Rahasia yang Terbongkar
21
BAB 21 Jawaban Cinta Hesa
22
BAB 22 Perjalanan Pendakian Cinta Hesa
23
BAB 23 Kami Sudah Menikah
24
BAB 24 Istana
25
BAB 25 Permintaan Febi
26
BAB 26 Insiden
27
BAB 27 Mandi
28
BAB 28 Cinta Yang Tak Direstui
29
BAB 29 Tantangan Pertama
30
BAB 30 Masakan yang Bikin Pingsan
31
BAB 31 Si Oneng Ei
32
BAB 32 Sumpah Cinta Hesa
33
BAB 33
34
BAB 34
35
BAB 35 Tom and Jerry
36
BAB 36 Pagi yang Cerah
37
BAB 37 Ke Kampus
38
BAB 38 Dijemput Suami
39
BAB 39 Bukti Cinta Hesa
40
BAB 40 Cerita Hesa
41
BAB 41 Ei Ei Mio Caro
42
BAB 42 Genggam Tanganku
43
BAB 43 Bisikan Cinta Hesa
44
BAB 44 Bayaha
45
BAB 45 The Triple Nggak Nggenah
46
BAB 46 Amarah
47
BAB 47 Derita Cinta Tiada Tara
48
BAB 48 Dewa Cinta
49
BAB 49 Cinta yang Rumit
50
BAB 50 Cinta dan Pengorbanan
51
BAB 51 Tekad dan Cinta Hesa
52
BAB 52 Jatuh Cinta Berjuta Rasanya
53
BAB 53 Pria Asing
54
BAB 54 Sandiwara si Oneng Ei
55
BAB 55 Sayembara Dimulai
56
BAB 56
57
BAB 57 Cedera
58
BAB 58 Hubungan Cinta
59
BAB 59 Perjanjian : Cinta atau Nyawa
60
BAB 60 Keputusan Nenek Hesa
61
BAB 61 Jodoh Nggak akan Kemana
62
BAB 62
63
BAB 63
64
BAB 64
65
BAB 65
66
BAB 66
67
BAB 67
68
BAB 68
69
BAB 69
70
BAB 70
71
BAB 71
72
BAB 72
73
BAB 73
74
BAB 74
75
BAB 75
76
BAB 76
77
BAB 77
78
BAB 78
79
BAB 79
80
BAB 80
81
BAB 81
82
BAB 82
83
BAB 83
84
BAB 84
85
BAB 85
86
BAB 86
87
BAB 87
88
BAB 88
89
BAB 89
90
BAB 90
91
BAB 91
92
BAB 92
93
BAB 93 Pernikahan
94
BAB 94 Perpisahan
95
BAB 95 Tekad Cinta Hesa
96
BAB 96 Besarnya Cinta Ei dan Hesa
97
BAB 97 Kupercayakan Nyawaku Padamu
98
BAB 98 Masa Lalu Ei
99
BAB 99 Berjuang Atas Nama Cinta
100
BAB 100 Refald vs Hesa
101
BAB 101 Oneng vs Oneng jadi ....??
102
BAB 102 Baragola vs Baragajul
103
BAB 103 Kegalauan Refald vs Tekad Cinta Hesa
104
BAB 104 Aku Mencintaimu ...
105
BAB 105 Cinta Sekuat Baja
106
BAB 106 Perpisahan
107
BAB 107 Pertemuan
108
PENGUMUMAN NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!