Perhatian Reno

Happy reading...

Clara terkejut ketika melihat lampu lift yang mati kemudian hidup lagi, hingga akhirnya lift tersebut goyang dan berhenti.

Merasakan lift yang melaju turun begitu cepat membuat Clara sontak berteriak kencang, seorang supir yang berada di dalam lift mencoba menenangkan Clara.

Clara meringkuk dan menutup telinganya, tampak tubuhnya yang bergetar hebat. Reflek Sopir tersebut ikut berjongkok dan memeluk Clara.

"Mbak, semuanya baik-baik saja. Mbak tenang aja, ada saya mbak," ucap Reno.

Clara hanya mendongakkan kepala, dan menatap seorang sopir tersebut. Sekilas dia melihat wajah Rico disana.

"Rico," bisik Clara lirih, nyaris tak terdengar. Tapi masih mampu di dengar jelas oleh Reno.

"Maaf mbak, saya Reno, bukan Rico." ucap Reno.

Tubuh Clara mendadak lemas, penglihatan memudar, hanya kegelapan yang dia lihat.

Sampai ada sebuah titik terang, yang perlahan mendekati. Setelah titik tersebut hilang, muncul suara-suara lenguhan kenikmatan.

Tampak wanita Rico, yang dia temui kemarin muncul dengan lingerie merah yang dia perlihatkan padanya. Entah mengapa Clara bisa kembali di kamar hotel tersebut.

Dia menyaksikan dengan jelas bagaimana pertunjukan mereka di atas ranjang, dan bodohnya Clara. Di sana Clara hanya diam membatu, tak ada yang bisa dia lakukan.

Kakinya sangat lemas untuk melangkah, tubuhnya bagai paku yang sudah di tancapkan di seonggok kayu. Berdiri tegak, dan sulit untuk bergerak.

Hingga ...

"Rico ..." ucap Clara membuka matanya, saat ini dirinya sudah berada di ruangannya.

Dia tergeletak di Sofa dan di dampingi oleh beberapa dokter yang memeriksanya. Dokter tersebut tampak ramah, kemudian dia memberikan beberapa vitamin untuk di minum Clara.

Dokter tidak menemukan adanya penyakit yang serius, Clara hanya kecapekan saja dan membutuhkan istirahat sejenak.

Karena tubuh Clara yang lemas, membuat dirinya harus pulang, sehingga bosnya menyuruh salah satu sopir kantor mengantar Clara.

Setelah mobil siap, Clara di bantu oleh beberapa karyawan untuk melangkah menuju parkiran. Clara masuk ke mobil dan melaju meninggalkan Kantor.

Di sepanjang perjalanan, tak ada obrolan serius di antara mereka. Sesekali Reno mencuri pandangan ke arah Clara tanpa dia sadari.

Wajah cantiknya tampak begitu pucat, seketika Reno mengingat bagaimana ketakutannya dia saat di dalam lift yang rusak tadi.

Berulang kali dia menangis meraung sambil mengucap satu nama, Reno mencoba mengingat nama tersebut, mungkin dia adalah salah satu staff kantor

Tapi, sayangnya. Tak ada staff kantor yang bernama Rico. Reno menatap nanar ke arah staff di sampingnya, banyak yang bilang kalau dirinya begitu jahat di kantor.

Tapi nyatanya, dia hanyalah gadis yang kesepian dan butuh teman. Dilihat dari saat dirinya meracau tadi, sepertinya dia sedang patah hati.

Kasian sekali, gadis secantik dia harus di duakan. Jangan tanya Reno tau dari mana, Racauan Clara sudah menceritakan semua masalahnya, tanpa dia bercerita.

"Lapar Mbak?" tanya Reno memecah keheningan.

Tak ada jawaban, Clara masih menatap sendu ke arah luar jendela. Dengan tatapan kosongnya.

"Saya belikan bakso ya, Mbak?" tawar Reno, dia semakin tak tega saat wanita di sampingnya hanya berdiam diri tanpa bicara.

Tanpa meminta pendapat Reno segera menepikan mobilnya di tepi jalan, tepat di depan penjual bakso keliling.

Dia memesan semangkuk bakso dan membuka pintu mobil, dia menaruh kursi tukang bakso ke dekat Clara.

"Mbak makan dulu, saya suapin," ucap Reno.

Saat Reno memeluk Clara tadi, tubuhnya sangat dingin, sehingga dia berinisiatif untuk membeli bakso agar tubuhnya hangat dan tidak masuk angin.

Clara menggeleng kepalanya lirih, tapi Reno terus membujuknya. Akhirnya Clara mengalah dan membuka mulutnya.

Tubuhnya saat ini sangat lemas sehingga dia tak mampu untuk protes, setelah semangkuk bakso habis Reno melanjutkan perjalanan menuju rumah Clara.

Rumahnya cukup jauh, pantas saja dia orang yang tertib, coba kalau tidak. Oasti dia sudah di pecat jadi direktur perusahaan.

Ternyata jadi pimpinan tak semudah yang di bayangkan oleh Reno, mereka harus mengesampingkan masalah pribadinya demi kantor.

Tak butuh waktu lama sampailah Reno di halaman rumah yang cukup luas, sedetik Reno tercengang akan kemewahan rumah wanita tersebut.

Nampaknya wanita ini bukan dari kalangan biasa, kalau dia mau. Dia bisa saja tidak berkerja, melihat kekayaannya yang mungkin tak habis 7 turunan.

Melihat mobil Clara memasuki gerbang, beberapa orang datang menyambutnya. Reno segera berhenti tepat di depan rumah mewah.

"Loh Mbak Clara kenapa?" tanya wanita tua, yang sepertinya pembantu rumah ini.

"Tadi di kantor pingsan Mbah," jawab Reno.

"Ya Allah, bawa kedalam." ucap Mbok Yem.

Reno segera turun dari mobil dan memutar, untuk membuka pintu mobil. Dia segera membantu Clara untuk turun dari mobil dan membantunya masuk ke rumah.

Setelah Clara masuk dan duduk di ruang tamu, Reno segera berpamitan untuk pulang. Pak supir segera mengantar Reno untuk kembali ke kantor.

Sedangkan Clara sudah di urus oleh Mbok Yem, sesekali Reno menatap ke belakang, sekedar melihat keadaan wanita cantik yang di tolongnya.

Reno di antar sopir pribadi Clara untuk kembali ke kantor, mereka mengobrol santai dia dalam mobil.

"Mbak Clara hebat ya Pak, udah kaya masih kerja" ucap Reno membuka obrolan.

"Iya, mbak Clara cuma nggak mau di anggap numpang nama sama papa mamanya," jawab pak sopir tersebut.

"Papa mama mbak Clara dimana, Pak?" tanya Reno.

"Mereka juga punya perusahaan, tadi Bapak sama ibu baru aja berangkat ke kantor, bentar lagi juga pulang. mereka sudah di kabari kok," jawab Pak sopir.

"Lalu, mas Rico itu siapa ya?" tanya Reno.

Dirinya sangat penasaran dengan satu nama yang sedari tadi di sebut Clara saat mengigau, sepertinya dia sangat berarti dalam hidupnya.

"Tunangannya mbak Clara," jawab pak sopir.

BERSAMBUNG....

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!