Bab 2. Operasi Rahasia

"Selamat pagi Bu Anella," sapa para pegawai di lobby gedung.

"Selamat pagi," balas Anella dengan ramah. "Apa Pak Richard sudah datang?" tanya Anella.

"Belum, Bu. Beliau bilang akan datang agak terlambat, karena hari ini ada meetihg di sekolah anaknya," ujar salah seorang sekretaris kantor, yang berpapasan dengan Anella.

"Huft, syukurlah aku nggak terlambat meeting," ujar Anella lega.

"Cantik banget ya, Bu Anella. Tapi kenapa dia mau sih, melepaskan jabatan sebagai Direktur pada suaminya? Ini kan perusahaan yang susah payah dirintis oleh ayahnya sejak dulu? " bisik beberapa pegawai, setelah Anella melangkahkan kaki dari lobby.

"Percuma cantik, kalau nggak bisa punya anak. Nanti yang meneruskan perusahaan siapa? Lagian kalau jabatannya lebih tinggi dari suami, bisa-bisa suaminya bosan lalu selingkuh," cibir para pegawai perempuan yang iri pada Anella.

"Ssstt! Kecilkan suara kalian. Nanti dia bisa dengar," tegur seseorang.

"Haaah, aku memang mendengarnya, kok. Tapi yang mereka bilang itu benar semua. Jadi aku nggak bisa protes," batin Floretta sedih.

"Permisi, Bu Anella. Ada beberapa berkas balik nama yang harus ibu baca dulu." Salah seorang pegawai laki-laki yang bertemu dengan Anella di depan lift. Lamunan Anella tadi pun buyar seketika.

"Soal apa itu, Pak Alex? Bilang aja di sini," kata Anella dengan lembut.

"Apa semuanya memang mau diganti menjadi atas nama Pak Ellard? Itu artinya sembilan puluh lima persen dari harta milik ibu berpindah tangan menjadi milik Pak Ellard," kata pria yang merupakan notaris perusahaan.

Anella termenung sejenak. Kejadian janggal tadi pagi sedikit membuka mata dan pikirannya. Apakah sang suami benar-benar bisa dia percaya.

"Eemmm, begini saja, Pak. Aset mana saja yang belum diketahui suamiku?" tanya Anella penasaran.

Itu adalah pertanyaan konyol yang dilontarkan oleh Anella. Dia dan Ellard bertemu sejak umur delapan tahun, lalu tumbuh besar bersama. Apa masih ada hal tentang dirinya yang tidak diketahui oleh Ellard?

"Pak Ellard sepertinya nggak tahu soal tanah dan villa di Lembah Verde, dan toko buku tua di kota sebelah, Bu. Karena Pak Ellard tidak pernah membahas dan bertanya tentang kedua tempat itu," kata Pak Alex.

Tak seperti yang Anella duga, ternyata Ellard tak mengetahui villa di tempat terpencil, yang dibeli mendiang ayahnya puluhan tahun lalu.

"Oh iya, masih ada lagi. Segala perhiasan yang ibu simpan di bank luar negeri, juga nggak diketahui Pak Ellard," sambung sang notaris.

"Ya sudah, sembunyikan aset itu. Lalu Rumah dan tanah milik ibuku juga batalkan balik namanya. Selebihnya urus saja," kata Anella setelah berpikir beberapa saat.

"Ibu yakin? Itu masih sekitar enam puluh persen dari semua harta milik Ibu, lho. Apa Ibu ikhlas memberikan enam puluh persen harta itu pada Pak Ellard?" ulang Pak Alex lagi.

Anella mengangguk cepat. "Iya, lakukan saja," jawab Anella sambil melempar senyum. "Aku ingin lihat, apakah Ellard benar-benar bisa aku percaya atau tidak," batinnya dalam hati.

...***...

"Selamat pagi, sayang."

Ellard menyingkap tirai jendela, lalu membuka kaca jendela dan membiarkan udara dingin memasuki kamar mereka yang luas.

"Uh, ini bukan pagi hari, sayang. Tetapi masih subuh," protes Anella, melihat langit yang masih gelap di luar sana. Dia bahkan melihat bulan sabit dan planet Venus berdampingan di atas sana.

"Iya, aku tahu. Tapi ini hari pentingmu, kan?" bisik Ellard sambil tersenyum manis. Tangannya mengusap rambut hitam milik Anella.

"Huh, hari penting? Perasaan aku nggak ada meeting penting hari ini?" balas Anella sambil mengucek matanya yang masih mengantuk.

"Hmm? Kamu lupa? Hari ini masa suburmu, kan? Kata dokter, kalau dilakukan di pagi hari, peluang berhasilnya akan lebih besar. Kamu ingin menggendong bayi mungil yang lucu, kan?" jelas Ellard.

"Wah, kamu mengingatnya? Mata Ella yang tadinya masih mengantuk akibat hembusan udara musim gugur yang sejuk, langsung berbinar-binar.

"Iya, dong. Aku juga udah menyiapkan jus susu almond dan salad alpukat untukmu," ujar Ellard. "Katanya ini bagus untuk persiapan kehamilan dan kamu harus menghabiskannya," kata Ellard sembari menyodorkan segelas susu almond.

"Ya, inilah suamiku yang hangat dan perhatian. Mungkin kemarin dia acuh karena sedang kecapekan," pikir Anella.

"Gimana? Enak?" tanya Ellard.

"Enak banget," balas Anella setelah menghabiskan setengah isi gelasnya.

"Syukurlah kamu suka," kata Ellard tersenyum senang.

"Makasih ya, sayang. Aku sedih banget. Padahal kita udah berusaha sekeras ini, tapi aku nggak hamil juga sampai sekarang," ungkap Anella dengan kedua alis bertaut.

"Jangan terlalu buru-buru. Kita persiapkan pelan-pelan saja. Nggak bagus kalau kamu stress," kata Ellard.

"Iya, aku mengerti," ucap Anella.

"Nanti kalau semua surat balik nama udah selesai diurus, kamu istirahat saja di rumah. Nggak perlu bekerja di kantor lagi," kata Ellard tiba-tiba.

"Huh? Apa?" Anella terkejut mendengar ucapan suaminya itu.

"Kamu udah siap, kan? Aku mulai, ya?" tanya Ellard sambil mengusap pipi sang istri dengan lembut.

Sementara tangan kanan Ellard bergerak perlahan, membuka kancing piyama Anella satu per satu dan melepaskannya dari tubuh sang istri, hingga tak tersisa apa pun.

"Huh! Ternyata gampang banget mengelabuinya. Aku terpaksa melakukan hal ini, biar dia nggak curiga. Semua demi kekayaannya. Dan kamu nggak akan bisa hamil selamanya, karena aku sudah melakukan operasi," batin Ellard sembari memadu kasih dengan sang istri.

"Ah, sial! Nyeri banget! Rasanya setelah ini aku harus meminum antibiotik sebelum rasa sakitnya semakin menyebar."

Ellard menahan rasa nyeri di bagian tubuh tertentu, saat setelah menggeluti sang istri. Dia juga merasakan sakit yang sama, saat bermain bersama Lilith kemarin.

"Ternyata operasi vasektomi ini menyiksa banget. Tapi nggak apa-apa, deh. Aku terpaksa melakukannya, supaya bebas 'bermain' dengan siapa saja. Dan aku nggak perlu memiliki anak dan membagi warisan pada anakku," batin pria itu lagi.

Vasektomi adalah operasi kecil pada saluran reproduksi pria, untuk mencegah kehamilan pada pasangannya. Ellard baru saja menjalani operasi ini beberapa hari yang lalu, tanpa sepengetahuan Anella.

"Kenapa sayang?" Anella melihat sang suami meringis kesakitan.

"Ah, nggak apa-apa. Kayaknya maag-ku kambuh lagi," kata Ellard.

"Aku buatkan bubur gandum, ya?" kata Anella sambil memasang kembali pakaiannya.

"Y-ya, boleh," balas Ellard gugup. Padahal dia hanya berbohong, tetapi rupanya sang istri langsung percaya begitu saja.

"Sebenarnya apa lagi sih yang dia sembunyikan?" pikir Anella curiga.

Rupanya wanita itu menangkap tatapan panik dari sorot mata suaminya. Namun dia nggak terlalu ambil pusing. Anella langsung melesat ke dapur, dan membuat sarapan bubur untuk mereka berdua.

(Bersambung)

Terpopuler

Comments

Avril Qalesya Pratiwi

Avril Qalesya Pratiwi

ooo dasar suami durjana

2023-04-03

3

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Pengantin Baru?
2 Bab 2. Operasi Rahasia
3 Bab 3. Jangan Berikan Padanya
4 Bab 4. Tertangkap Basah
5 Bab 5. Ketahuan
6 Bab 6. Mengumpulkan Bukti Perselingkuhannya
7 Bab 7. Asal Usul Pria Laknat
8 Bab 8. Curiga
9 Bab 9. Dibuang
10 Bab 10. Ketahuan (2)
11 Bab 11. Fakta Malam Itu
12 Bab 12. Jangan Pulang
13 Bab 13. Railo
14 Bab 14. Misteri Kematiannya
15 Bab 15. Rencana Balas Dendam
16 Bab 16. Penyamaran Rhea
17 Bab 17. Arella Andzelika
18 Bab 18. Cowok Manja dan Cewek Matre
19 Bab 19. Menyesal
20 Bab 20. Bertemu Kembali
21 Bab 21. Balas Dendam Level Satu
22 Bab 22. Menipu sang Penipu
23 Bab 23. Menggoda Suami
24 Bab 24. Tidur Bersama
25 Bab 25. Interogasi
26 Bab 26. Aroma Spesial
27 Bab 27. Balas Dendam Level Dua
28 Bab 28. Kebohongan Lilith
29 Bab 29. Seperti Kamu
30 Bab 30. Rencana Baru Lilith
31 Bab 31. Pasangan Super Serasi
32 Bab 32. Permintaan Arella
33 Bab 33. Rencana Licik Arella
34 Bab 34. Membuat Jebakan
35 Bab 35. Tanda Tangan Kontrak
36 Bab 36. Rugi Besar
37 Bab 37. Trauma
38 Bab 38. Trauma (2)
39 Bab 39. Orang Kaya Baru
40 Bab 40. Cewek Arogan
41 Bab 41. Peringatan Dini
42 Bab 42. Wanita Nomor Dua
43 Bab 43. Balas Dendam Level Tiga
44 Bab 44. Penipu yang Tertipu
45 Bab 45. Semua Bukan Milikmu
46 Bab 46. Hukuman Spesial
47 Bab 47. Prasangka
48 Bab 48. Bagian untukmu
49 Bab 49. Rencana Terbaik
50 Bab 50. Hilang
51 Bab 51. Balas Dendam Level Empat
52 Bab 52. Karma Instan
53 Bab 53. Akibat Orang Ketiga
54 Bab 54. Balas Dendam Level Lima
55 Bab 55. Penipu yang Ditipu (2)
56 Bab 56. Bertemu Kembali
57 Bab 57. Bertemu Kembali
58 Bab 58. Rencana Rahasia Arella
59 Bab 59. Hukuman Sepadan Untuknya
60 Bab 60. Happy Ending atau Sad Ending?
Episodes

Updated 60 Episodes

1
Bab 1. Pengantin Baru?
2
Bab 2. Operasi Rahasia
3
Bab 3. Jangan Berikan Padanya
4
Bab 4. Tertangkap Basah
5
Bab 5. Ketahuan
6
Bab 6. Mengumpulkan Bukti Perselingkuhannya
7
Bab 7. Asal Usul Pria Laknat
8
Bab 8. Curiga
9
Bab 9. Dibuang
10
Bab 10. Ketahuan (2)
11
Bab 11. Fakta Malam Itu
12
Bab 12. Jangan Pulang
13
Bab 13. Railo
14
Bab 14. Misteri Kematiannya
15
Bab 15. Rencana Balas Dendam
16
Bab 16. Penyamaran Rhea
17
Bab 17. Arella Andzelika
18
Bab 18. Cowok Manja dan Cewek Matre
19
Bab 19. Menyesal
20
Bab 20. Bertemu Kembali
21
Bab 21. Balas Dendam Level Satu
22
Bab 22. Menipu sang Penipu
23
Bab 23. Menggoda Suami
24
Bab 24. Tidur Bersama
25
Bab 25. Interogasi
26
Bab 26. Aroma Spesial
27
Bab 27. Balas Dendam Level Dua
28
Bab 28. Kebohongan Lilith
29
Bab 29. Seperti Kamu
30
Bab 30. Rencana Baru Lilith
31
Bab 31. Pasangan Super Serasi
32
Bab 32. Permintaan Arella
33
Bab 33. Rencana Licik Arella
34
Bab 34. Membuat Jebakan
35
Bab 35. Tanda Tangan Kontrak
36
Bab 36. Rugi Besar
37
Bab 37. Trauma
38
Bab 38. Trauma (2)
39
Bab 39. Orang Kaya Baru
40
Bab 40. Cewek Arogan
41
Bab 41. Peringatan Dini
42
Bab 42. Wanita Nomor Dua
43
Bab 43. Balas Dendam Level Tiga
44
Bab 44. Penipu yang Tertipu
45
Bab 45. Semua Bukan Milikmu
46
Bab 46. Hukuman Spesial
47
Bab 47. Prasangka
48
Bab 48. Bagian untukmu
49
Bab 49. Rencana Terbaik
50
Bab 50. Hilang
51
Bab 51. Balas Dendam Level Empat
52
Bab 52. Karma Instan
53
Bab 53. Akibat Orang Ketiga
54
Bab 54. Balas Dendam Level Lima
55
Bab 55. Penipu yang Ditipu (2)
56
Bab 56. Bertemu Kembali
57
Bab 57. Bertemu Kembali
58
Bab 58. Rencana Rahasia Arella
59
Bab 59. Hukuman Sepadan Untuknya
60
Bab 60. Happy Ending atau Sad Ending?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!