Bertingkah Aneh

Hari terus berlalu. dan tak berselang lama, kedua orang tua Keanu datang menghampiri laki-laki itu. membuat mod dari Keanu, seketika langsung hancur berantakan. karena laki-laki tampan itu, sudah dapat menebak, untuk apa ibu dan ayahnya datang ke rumahnya.

"bagaimana apakah kau sudah memiliki calon?"tanya Helena menatap ke arah putranya itu.

Tentu saja, pertanyaan dari wanita paruh baya itu membuat Keanu seketika menghela nafas panjang. tidak tahukah mereka, bahwa saat ini Keanu tengah mencoba mati-matian untuk menghilangkan bayangan Jessica dari kehidupannya? mengapa kedua orang tuanya itu, tidak mau mengerti sama sekali? pikir Keanu.

"Mom please lah! jangan paksa aku seperti ini. kalian kan tahu sendiri, aku baru saja kehilangan Jessica. mana mungkin aku bisa secepat itu mencari pengganti?"ucap Keanu mencoba untuk tidak terbawa suasana akibat pancingan dari kedua orang tuanya itu.

Perkataan dari putranya itu, membuat Helena seketika menggelar nafas panjang. dan tak berselang lama, wanita paruh baya itu mendengus kesal.

"apakah kau yakin, jika kekasihmu itu benar-benar telah tiada?"pertanyaan tiba-tiba dari Helena itu, sukses membuat Keanu seketika mengerutkan keningnya.

"tentu saja aku yakin, bukankah kalian juga melihat jasadnya secara langsung?"tanya Keanu menatap bingung ke arah kedua orang tuanya itu.

"Kau ini benar-benar bodoh!"hardik Dario menatap putranya itu. hal itu sukses membuat Keanu yang mendengarnya, semakin merasa kebingungan.

"kenapa kalian bertingkah aneh seperti ini sih?"tanya Keanu mulai kesal pada kedua orang tuanya itu.

"ternyata seorang Keanu. bisa sebodoh ini!" setelah mengatakan hal itu, Dario dan juga Helena segera pergi dari sana.

Meninggalkan Keanu yang berpikir seorang diri. karena laki-laki tampan itu benar-benar tidak mengerti apa yang dimaksud oleh kedua orang tuanya.

"kenapa tingkah mereka aneh sekali sih, hari ini?"gerutu laki-laki tampan itu Seraya masuk ke dalam kamarnya.

Kemudian menyambar ponsel yang ada di meja nakas samping tempat tidur dan mulai membuka situs musik DJ. karena di saat seperti ini, hanya musik itulah yang bisa menenangkan dia. karena jika ingin menuju ke klub malam, sudah dipastikan akan gagal. karena Helena, sama sekali tidak mengizinkan putranya untuk menyentuh dunia malam itu.

Bukan rasa takut yang menghantui pikiran dan hati laki-laki itu setiap kali melanggar perintah dari ibunya. melainkan, rasa hormat yang teramat sangat terhadap wanita paruh baya yang telah mengorbankan seluruh jiwa raganya untuk melahirkan dan membesarkannya.

Sedang asik-asiknya mendengarkan musik, tiba-tiba saja pintu kamarnya diketuk oleh seseorang. hal itu membuat Keanu seketika mematikan ponselnya dan membuka pintu.

"ada apa?"tanya Keanu setelah laki-laki itu berhadapan dengan sopir sekaligus pengawal pribadinya.

"satu jam lagi kita ada pertemuan dengan keluarga Winoto."ucap Nicholas Seraya menunduk hormat.

Keanu yang mendengarnya seketika menghela nafas panjang."atur saja pertemuannya. aku tinggal terima beres."ucap laki-laki itu Seraya kembali menutup pintu kamarnya.

Nicholas yang mendengar itu, segera melaksanakan perintah dari tuannya. dan setelahnya, laki-laki yang memiliki kulit hitam manis itu segera bersiap-siap. karena Nicholas tahu, bahwa Keanu tidak menyukai orang yang terlambat.

Tepat saat laki-laki hitam manis itu keluar dari kamarnya, Keanu juga keluar dari dalam kamar. mereka segera berangkat menggunakan mobil khusus untuk pertemuan. tak lupa dengan beberapa pengawal di belakangnya.

Tak membutuhkan waktu lama, Keanu dan juga yang lain telah sampai di tempat tujuan. dan dengan segera, laki-laki tampan itu keluar dari dalam mobil.

"kami ikut ke dalam atau di sini saja?"tanya Nicholas pada Keanu.

"kalian ikut ke dalam."titah Keanu tanpa menoleh ke arah lawan bicaranya.

Hal itu segera diangguki oleh para anak buah dari Keanu Fernandez Walter.

"mari silakan saya antar."ucap pegawai restoran itu dengan sangat ramah.

"nanti kalian tunggu di sini saja. pesan makan atau minuman. karena saya tidak ingin parah bawahan saya menjadi lemas karena tidak makan dan menjadi tidak fokus dalam menjalankan tugas."ucap Keanu Soraya masuk ke dalam lift.

"baik!"ucap mereka serempak.

****

Sementara itu di tempat lain, Alexandra terlihat sibuk membuat kue kering dan juga beberapa dessert es krim. karena menurut gadis itu, hanya berjualan bunga saja tidak akan membuat perutnya kenyang. dirinya harus memutar otak untuk mencari bisnis yang lain.

"kau membuat apa itu?"tanya Veronica menghampiri sang sepupu.

"eh, emm aku membuat kue kering dan juga es krim untuk dijual."ucap Alexandra merasa sedikit terkejut dengan kedatangan sepupunya yang tiba-tiba itu.

Seketika tawa dari Veronica pecah. membuat kedua orang tuanya datang menuju ke arah dapur.

"ada apa?"tanya Diandra menatap ke arah putrinya.

"dia mau membuat kue kering dan juga es krim katanya mau dijual."ucap Veronica yang masih dengan tawa yang berderai.

"pasti dia tidak ingin dijual sampai melakukan semua ini."Diandra juga ikut tertawa menatap sinis ke arah keponakannya itu.

Alexandra yang melihat itu, hanya dapat menundukkan kepala.

"biarkan sajalah! toh kita sudah mempunyai pembelinya!"setelah mengucapkan itu, ketiga orang itu segera pergi dari sana.

"aku tidak boleh sampai dijual oleh mereka!"gumam Alexandra Soraya berderai air mata.

*****

Di sinilah Gadis itu sekarang. di jalan raya yang tak jauh dari sebuah restoran yang sangat ramai.

"Alexandra!"teriak seorang gadis. membuat si pemilik nama, seketika menoleh dan mendapati Aurora di sana.

"kau berjualan lagi?"tanya Aurora sedikit merasa terkejut.

Alexandra yang mendengar itu, hanya menganggukkan kepala Seraya sesekali mengusap air matanya yang jatuh membasahi wajah cantiknya itu.

"kau kenapa?"tanya Aurora dengan raut wajah kebingungan.

Alexandra yang mendengar itu, seketika menggelengkan kepala. hal itu membuat Aurora seketika mengerutkan kening. karena tidak biasanya sahabatnya, itu bertingkah aneh.

Namun demikian, wanita manis itu tidak ingin memaksa Alexandra untuk berbicara. toh kalau ingin menceritakan semuanya, Gadis itu akan berbicara sendiri.

"eh, kau jual apa?"tanya Aurora mengalihkan pembicaraan mereka.

"aku jual kue kering dan juga es krim."ucap Alexandra ashraya tresno kecil.

"kalau begitu aku Boleh bantu, ya?"tanya Aurora memastikan.

Alexandra yang mendengar itu, seketika menganggukkan kepala. kedua Gadis itu segera berkeliling menjual dagangan.

****

"terima kasih atas kerjasamanya. tuan,"ucap laki-laki paruh baya Seraya menjabat tangan Keanu.

Sementara Keanu sendiri, seperti tidak fokus. karena laki-laki tampan itu, baru saja melihat seorang gadis yang beberapa hari lalu, sempat ia tabrak.

"Tuan, apakah anda baik-baik saja?"tanya Nicholas pada tuannya itu. karena Keanu saat ini terlihat sangat aneh.

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!