Merasa Kagum

Beberapa hari setelah pertemuannya dengan Alexandra, Keanu merasa sakit terusik. apalagi kedua orang tuanya, telah berkali-kali memperingatkan Keanu untuk segera mencari pengganti tunangannya yang telah tiada itu.

Tentu saja hal itu membuat laki-laki tampan itu, merasa sangat geram. bagaimana mungkin, kedua orang tuanya memerintahkan dirinya untuk mencari pendamping hidup secepat itu, apalagi dirinya baru saja kehilangan sosok yang berarti dalam hidupnya.

"benar-benar gila! aaarrrgggh!"teriak Keanu dengan lantang. laki-laki itu saat ini tengah berada di ruangan pribadinya.

Setelah beberapa saat mengamuk, Keanu segera mendudukkan bobot tubuhnya di kursi kebesarannya. mata laki-laki itu seketika terpejam mengingat ucapan dari kedua orang tuanya beberapa hari yang lalu.

"kau harus mendapatkan menantu untukku. jika tidak, maka aku dan Ayahmu yang akan mencarikan pendamping hidup untukmu."begitulah ancaman dari sang ibu beberapa hari yang lalu saat mereka bertemu di kediaman sang ayah.

"lebih baik aku keluar saja. daripada di sini terus-menerus, membuat kepalaku semakin lama semakin pecah."ucap Keanu Seraya bangkit dari tempat duduknya.

Dengan langkah lebarnya, laki-laki tampan itu segera keluar dari dalam rumah dengan pakaian santai. yaitu celana pendek, dan juga blus berwarna putih.

Dengan penampilan Keanu seperti ini, tidak ada yang pernah menyangka jika laki-laki itu adalah pemimpin dari sebuah perusahaan. karena penampilan Keanu kali ini, berbeda dari biasanya.

"Tuan, Anda mau ke mana?"tanya Nicholas yang melihat tuannya itu melangkahkan kakinya keluar dari dalam Mansion.

"saya mau mencari angin."ucap Keanu Seraya menatap ke arah pengawal pribadi sekaligus sopirnya, itu sesaat.

"apa mau saya antar?"tanya Nicholas lagi. dan dengan cepat, Keanu menggelengkan kepalanya.

"tidak perlu. aku ingin berjalan-jalan santai."ucapnya menolak.

Dengan segera, laki-laki tampan yang memiliki jambang dan brewok tipis itu, segera melangkahkan kakinya untuk menuju ke ruang garasi dan mengambil motor kesayangannya.

Karena selama ini, Keanu tidak pernah menggunakan motor untuk bepergian. laki-laki itu, lebih memilih menggunakan mobil. alasannya adalah, karena laki-laki itu merasa risih jika menggunakan motor akan mengundang tatapan lapar dari para wanita nakal.

Namun, berbeda untuk kali ini. entah mengapa, laki-laki tampan itu menggunakan motor kesayangannya untuk berjalan-jalan.

"kenapa Tuan Keanu menggunakan motor?"gumam Nicholas Soraya mengamati itu hanya itu menggunakan teropong.

Sementara laki-laki tampan itu, terus mengendarai kuda besinya untuk membelah padatnya jalan raya. laki-laki itu, tidak memperdulikan tatapan dari para wanita yang tidak sengaja melihatnya.

"semoga aku bisa menjernihkan pikiranku. Setelah dari tempat itu,"gumam Keanu pada dirinya sendiri.

Laki-laki itu terus menyusuri jalanan. hingga tak sadar, dirinya sampai di sebuah terminal di kota itu.

"kenapa aku ada di sini?"tanya Keanu pada dirinya sendiri. laki-laki tampan itu segera menatap ke arah sekeliling.

"sepertinya aku salah alamat."ucap laki-laki itu hendak berbalik badan dan melangkah pergi dari sana. Namun tiba-tiba saja,

brughh

Dirinya tidak sengaja menabrak seseorang. hingga membuat orang itu, seketika jatuh terduduk.

"aduh!" pekik orang itu.

"kenapa aku seperti mengenal suara ini?"tanya Keanu pada dirinya sendiri. kemudian secara perlahan-lahan, laki-laki itu menatap ke arah orang yang baru saja ia tabrak.

"cantik."tak sengaja, laki-laki itu mengatakan kalimat yang merupakan kalimat pantangan bagi seorang Keanu.

Sementara orang di depannya itu, segera bangkit dari aspal dan langsung menatap Keanu dengan tatapan sulit diartikan.

"Alexandra! oh tidak apa-apa?"tanya Aurora dari arah belakang. dan hal itu membuat Alexandra, seperti tersadar dari lamunannya.

"tidak apa-apa."ucap Alexandra Seraya menatap ke arah sahabatnya sekilas. kemudian menatap kembali ke arah Keanu."saya minta maaf tuan."setelah mengatakan hal itu, kedua Gadis itu segera pergi meninggalkan terminal.

Keanu sama sekali tidak bergerak. entah apa yang dipikirkan oleh laki-laki itu, sehingga matanya saat ini masih menatap ke arah kedua gadis itu. salah, lebih tepatnya menatap ke arah Alexandra penuh dengan kekaguman.

Laki-laki itu segera menyentuh dadanya karena merasa berdenyut dan merasakan ada yang aneh di dalam hatinya saat ini.

"lebih baik aku segera pergi saja dari sini."ucap Keanu dengan langkah lebar dan langsung menaiki motor kesayangannya melesat jauh entah ke mana.

****

Alexandra sesekali akan menoleh ke arah belakang. hingga membuat Aurora, seketika merasa keheranan.

"kau ini melihat apa?"tanya Aurora Seraya menepuk bahu sahabatnya itu.

"eh, emm tidak apa-apa. sebaiknya kita segera berjualan. karena aku, sudah merasa lapar."ucap Alexandra mencoba mengalihkan fokus sahabatnya itu.

Alexandra dan juga Aurora segera berjualan seperti biasa. dan tanpa mereka sadari, ada orang yang tengah memperhatikan Alexandra menggunakan teropong yang sengaja ia bawa.

"kenapa aku selalu kepikiran dengan gadis itu?"tanya seorang laki-laki yang baru saja menabrak Alexandra. Yap. dia adalah Keanu Fernandez Walter.

"lebih baik aku pulang saja."ucap laki-laki itu Seraya kembali melajukan kuda besinya untuk meninggalkan tempat itu.

Sesampainya di kediaman laki-laki itu, Keanu segera masuk ke dalam ruangan pribadinya. entah mengapa, pertemuannya dengan Alexandra itu, membuat Keanu sedikit merasa terganggu. entah apa yang laki-laki tampan itu pikirkan. hingga sampai tidak fokus seperti ini.

Sementara itu di tempat lain, lebih tepatnya di sekitaran terminal. terlihat Aurora bersama Alexandra, tengah berusaha menjual bunga-bunga di dalam baskom milik mereka.

"dibeli dibeli dibeli. bunganya masih segar Tuan, Nyonya!"ucap Alexandra Seraya melangkahkan kakinya mengelilingi tempat itu.

Gadis itu merasa sedikit lelah. karena memang sejak pagi, Alexandra belum mendapatkan asupan makanan dari keluarga bibinya.

"apakah kau merasa lapar?"tiba-tiba saja seorang laki-laki seusia dengan Alexandra duduk di samping gadis itu. yang bernama Cakra.

"eh, Cakra. sejak kapan kau ada di sini?"tanya Alexandra dengan raut wajah sedikit terkejut.

Cakra yang mendengar itu, ketika hanya tersenyum tipis. kemudian, mengeluarkan sesuatu dari dalam saku celananya.

"ini kau makanlah."ucap Cakra Seraya menyerahkan sebuah coklat yang dipadupadankan dengan kacang almond.

Alexandra yang mendengarkan melihat itu, seketika menatap laki-laki itu dengan tatapan penuh tanda tanya.

"tenanglah. coklat ini dipadupadankan dengan kacang almond. pasti kau akan kenyang jika memakan ini."ucap Cakra Seraya kembali menyodorkan coklat itu.

"makasih ya."ucap Alexandra pada akhirnya. dan dengan segera, menyantap makanan itu dengan sangat lahap.

Sementara Cakra, laki-laki itu menatap salah satu teman wanitanya itu dengan tatapan yang sangat dalam. sudah sejak lama, laki-laki itu menaruh hati dan mengagumi Alexandra. Namun semua rasanya, harus terpaksa dipendam. karena wanita itu, belum memiliki perasaan yang sama dengannya.

Terpopuler

Comments

Anung Andarsih

Anung Andarsih

aku mampir thor..
moga ceritanya bagus dan pasti sampe selesai🤭🤭🤭🤭

2023-04-11

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!