Hukuman Dari Daniel

"Permisi," ujar Bella saat melihat keadaan perpustakaan begitu sepi seperti tak berpenghuni.

"Masuk!" sahut seorang laki-laki dari dalam perpustakaan.

"Laki-laki, Kira-kira dia siapa ya? hukuman seperti apa yang harus aku lakukan?" lirih Bella merasa takut dengan apa yang terjadi.

"Kak Daniel," panggil Bella saat melihat Daniel berdiri tak jauh dari hadapannya.

"Kenapa kamu terlihat terkejut? apa aneh jika aku berada di sini untuk memberi hukuman?" sahut Daniel yang kini memilih duduk di tempat yang terlihat memang sudah di siapkan sebelumnya.

"Maaf Kak," Bella hanya mampu mengatakan kata maaf pada Daniel yang memiliki status sebagai senior plus ketua OSIS di sekolah barunya itu, dia tidak mampu melawan atau bahkan banyak bertanya mengingat jika saat ini dia adalah murid baru, dan sebagai murid baru dia tidak ingin membuat masalah dengan seniornya.

"Apa kamu tidak bisa mengatakan kata lain selain kata maaf?" Tanya Daniel yang sebenarnya kurang menyukai jika gadis Pujaan hatinya itu terlalu sering mengucapkan kata maaf.

"Bisa, Kak," jawab Bella cepat, di wajahnya tergambar jelas sebuah ketakutan yang tak mampu ditutupi oleh Bella saat ini.

"Sudahlah! Jangan terlalu banyak meminta maaf jika kamu tidak ingin ditindas," sahut Daniel.

"Duduklah!" sambungnya.

Bella hanya bisa menurut apa saja yang di perintahkan oleh Daniel tanpa bisa melawannya.

Daniel berjalan mengambil satu buku dan bolpoin di tasnya kemudian meletakkan di atas meja yang ada di hadapan Bella.

"Tulis, aku tidak akan mengulanginya lagi sebanyak dua lembar!" titah Daniel yang cukup membuat kepala Bella terangkat, menatap aneh bercampur kaget ke arah Daniel yang sedang duduk santai sambil menyilangkan tangan di dada, sedang Daniel tersenyum tipis melihat bajunya di pakai oleh Bella, kalau saja baju itu akan langsung di kembalikan, Daniel berencana tidak akan mencucinya, dia bisa mencium aroma tubuh Bella jika nanti dia merindukan gadis itu.

"Kenapa menatapku seperti itu? apa kamu menolak? atau kamu menginginkan hukuman lain atas kesalahanmu pagi ini?" tanya Daniel yang melihat Bella menatapnya dengan tatapan aneh bercampur terkejut.

"Tidak Kak, aku akan menulisnya." Jawab Bella yang langsung menulis setiap kata yang di perintahkan oleh Daniel.

Sedangkan Daniel kini tengah asyik mendengarkan musik di airphone yang terpasang cantik di kedua telinganya, sesekali Daniel mencuri pandang ke arah Bella, menatap gadis itu lekat, seperti seseorang yang tengah memuaskan diri menatap kekasih tercintanya.

"Tulis yang benar! aku akan pergi sebentar dan kamu harus segera selesai saat aku datang nanti." Pesan Daniel yang hendak pergi keluar sebentar.

"Kak Daniel, tunggu!" cegah Bella saat melihat Daniel hendak pergi meninggalkannya.

"Kenapa?" sahut Daniel spontan menghentikan langkahnya menoleh ke arah Bella yang kini memasang wajah memelas.

"Kak Daniel mau ke mana?" tanya Bella.

"Aku ada urusan," jawsb Daniel singkat.

"Kak, apa aku boleh ngerjain hukuman dari kakak di tempat lain?" tawar Bella.

"Kenapa mau ngerjain di tempat lain?" kali ini Daniel kembali menyilangkan kedua tangan menatap ke arah Bella.

"Aku takut di tempat sepi sendirian," jujur Bella, sejak kecil Bella memang takut berada di tempat yang sepi seperti di perpustakaan yang sekarang dia tempati.

Daniel langsung menghentikan langkahnya, berbalik arah kemudian kembali duduk ke tempat semula, di hadapan Bella.

"Selesaikan!" titah Daniel.

Mendengar perintah Daniel, Bella langsung melanjutkan hukuman yang di berikan oleh Daniel agar hukumannya cepat selesai.

Sebenarnya Daniel hendak pergi keluar untuk mencari makan, tadi pagi Daniel belum sempat sarapan karena ingin memastikan jika Bella berangkat sekolah dengan aman, Daniel tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi padanya, rasa penasaran dan khawatir tiba-tiba saja menyelimuti hatinya.

'Aku akan meminta Riyan membelikan makanan untukku,' batin Daniel, mengingat Jika dia masih bisa mencari makan tanpa harus keluar dari perpustakaan dan meninggalkan Bella sendirian, tanpa banyak berpikir Daniel mengeluarkan Ponsel pintar yang ada di saku celananya dan mulai mengetik beberapa kata dan mengirimnya ke ponsel milik Riyan.

Tatapan mata Daniel tertuju pada Bella, hingga dia sadar jika saat ini Dia tidak sedang sendirian dan mungkin saja Bella juga belum makan apapun pagi tadi sama seperti dirinya Karena itulah Daniel kembali mengetik beberapa kata agar makanan yang datang nanti cukup untuk dirinya dan Bella.

Tidak butuh waktu lama, Riyan datang dengan beberapa bungkus makanan di tangannya. Bella sedang fokus menulis membuat Daniel memutuskan untuk meninggalkannya sejenak.

"Kakak mau ke mana lagi?" tanya Bella.

"Aku mau ketemu teman, dia menungguku di ujung sana." Jawab Daniel sambil menunjuk ke arah Riyan yang berdiri di ujung ruangan, Bella masih bisa melihat Daniel dari tempatnya duduk, karena itulah Bella kembali fokus untuk menyelesaikan hukumannya tanpa memperdulikan Daniel yang kini berjalan menemui Riyan.

"Ikut aku!" suara Daniel terdengar mengalihkan pandangan Bella yang tengah fokus menatap kertas yang sedang dia tulis.

"Eh, kita mau ke mana Kak?" sahut Bella merasa bingung dengan apa yang di lakukan oleh Daniel, pasalnya saat ini dan langsung menarik tangan Bella dan memaksanya berdiri mengikuti langkah kaki nya.

Daniel terus melangkah menuju ruang perpustakaan paling ujung dan di sana ada sebuah pintu dengan tulisan dilarang masuk, Baiklah berpikir jika ruangan itu merupakan ruangan khusus untuk para guru atau orang-orang yang memiliki tugas menjaga perpustakaan, Karena itulah dengan cepat Bella menahan tarikan tangan Daniel merasa jika Daniel akan melakukan pelanggaran karena mengajaknya masuk ke ruangan yang khusus untuk orang-orang yang memiliki kepentingan dan perpustakaan itu.

"Maaf, Kak Daniel mau mengajakku ke mana?" Bella kembali bertanya Sambil terus menahan tangannya yang masih digenggam oleh Daniel.

"Makan," jawab dan nilai singkat padat dan jelas tapi membingungkan bagi Bella.

"Makan apa Kak?" Bella kembali bertanya karena dia masih merasa bingung dengan apa yang dilakukan oleh Daniel saat ini.

"Makanan, Kamu pikir aku mau mengajakmu makan apa?" Daniel kembali menjawab pertanyaan Bella dengan sebuah pertanyaan yang menurut Bella belum jelas, karena saat ini dia tidak melihat ada makanan sedikitpun di hadapannya, meskipun Daniel memang terlihat sedang membawa satu kantong kresek cukup besar berwarna hitam di tangannya, tapi Bella tetap bertanya karena merasa penasaran.

"Apa makanan yang kamu maksud ada di situ?" Bella terus saja bertanya.

"Iya, Bella," Jawab Daniel.

"Terus itu ruangan apa? Kak Daniel tidak akan macam-macam, Kan?" ada ekspresi takut di wajah Bella saat ini, dan ekspresi itu terlihat sangat jelas tanpa di jelaskan.

"Apa aku terlihat seperti orang jahat, Bella?" kali ini giliran Daniel yang melontarkan pertanyaan ke arah Bella, dan Bella hanya menggeleng sebagai jawaban.

Terpopuler

Comments

Wiek Soen

Wiek Soen

ternyata cerita remaja

2023-05-13

0

lihat semua
Episodes
1 Mos
2 Ramah Tapi Bukan Murahan
3 Pulau Seluas Samudera
4 Rasa Penasaran Riyan
5 Hukuman Dari Daniel
6 Penolong Bella
7 Merubah Panggilan
8 Pulang Bareng
9 Main Ke Rumah Bella
10 Chat Dari Nadia
11 Menjalankan Rencana Nadia
12 Kesempatan Dalam Kesempitan
13 Mengajak Bella pergi
14 Mencoba Mengenal Lebih Dalam
15 Merasa Beruntung
16 cara yang cukup salah
17 Salah Telfon
18 Bella Pingsan
19 Masih Pingsan
20 Perhatian Daniel
21 Pemenang Lomba
22 Hadiah Untuk pemenang
23 Asyik Sendiri
24 Segalanya Tentang Bella
25 Di Antar Daniel
26 Mengantar Bella
27 Pulang Bersama Danie
28 Sok Tahu Loe
29 Tempat Makan Kenangan
30 Hari Pertama Sekolah
31 Kemenangan Daniel
32 Menyendiri
33 Apa Menurutmu aku memang ganteng?
34 Makan-Makan
35 Syukuran Ala Ibu
36 Hampir Ketahuan
37 Isi Hadiah Dari Daniel
38 Perintah Papa David
39 Penjelasan Bik Sofi
40 Daniel Meminta Pendapat
41 Memastikan Keadaan Bella
42 Terima Kasih, Daniel
43 Masakan Sederhana Rasa Istimewa
44 Menyetujui Keinginan Papa
45 Kedatangan Nadia
46 Kesepakatan Daniel Dan Nadia
47 Mengantar Daniel Pergi
48 Pernyataan Cinta Daniel
49 Kepergian Daniel
50 Menginap di rumah Bella part 1
51 Ibu Aku Itu
52 Kedatangan Raka
53 Izin Menginap
54 Bisa Aja
55 Kabar Dari Daniel
56 Cokelat Dari Reyhan
57 Hasil Tes Beasiswa
58 Jodoh Pilihan Papa
59 Daniel Kembali
60 Pengakuan Daniel Dan Nadia
61 Kejadian Tak Terduga
62 Jebakan
63 Terjebak
64 Meminta Tolong Pada Nadia
65 Memberitahu Ibu Ika
66 Di Paksa Menikah
67 Kembali Pulang
68 Rencana Makan Bersama
69 Semangat Daniel
70 Keterkejutan Ibu Ika
71 Keraguan Ibu Ika
72 Pujian Mengejutkan
73 Memperkuat Iman
74 Bella Yang Mudah Di Permainkan
75 Memeluk Bella
76 Permintaan Daniel
77 Ibu Yang Luar Biasa
78 Membeli Peralatan Sekolah
79 Pergi Ke Mall
80 Pertemuan Tak Terduga
81 Bertemu Laura
82 Kejujuran Daniel
83 Perubahan Sikap Bella
84 Pujian Dari Daniel
85 Buaya Buntung
86 Lowbet
87 Terlelap Di Pangkuan Bella
88 Rumah Kerja
89 Cewek Bermulut Pedas
90 Di Kasih Hati Minta Jantung
91 Bella are you okey?
92 Koleksi tokoh
93 Menonton Di Rumah
94 Maaf, Aku telat bangun
95 Suami Idaman
96 Ungkapan Hati Riyan
97 Daniel Sadar
98 Tugas Menjaga Nadia
99 Cowok Hidung Belang
100 Rencana Pergi Ke Ausi Lagi
101 Belanja Bersama Daniel
102 Protes Daniel
103 Rasa Penasaran Bella
104 Asal Bicara
105 Berterus terang
106 Kepergok Mama Daniel
107 Introgasi Mama Daniel
108 Penolakan Papa David
109 Pesan Sayang Dari Daniel
110 Kedatangan Ibu Mertua
111 Kebingungan Bella
112 Spesial
113 Ujian Dari Papa David
114 End
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Mos
2
Ramah Tapi Bukan Murahan
3
Pulau Seluas Samudera
4
Rasa Penasaran Riyan
5
Hukuman Dari Daniel
6
Penolong Bella
7
Merubah Panggilan
8
Pulang Bareng
9
Main Ke Rumah Bella
10
Chat Dari Nadia
11
Menjalankan Rencana Nadia
12
Kesempatan Dalam Kesempitan
13
Mengajak Bella pergi
14
Mencoba Mengenal Lebih Dalam
15
Merasa Beruntung
16
cara yang cukup salah
17
Salah Telfon
18
Bella Pingsan
19
Masih Pingsan
20
Perhatian Daniel
21
Pemenang Lomba
22
Hadiah Untuk pemenang
23
Asyik Sendiri
24
Segalanya Tentang Bella
25
Di Antar Daniel
26
Mengantar Bella
27
Pulang Bersama Danie
28
Sok Tahu Loe
29
Tempat Makan Kenangan
30
Hari Pertama Sekolah
31
Kemenangan Daniel
32
Menyendiri
33
Apa Menurutmu aku memang ganteng?
34
Makan-Makan
35
Syukuran Ala Ibu
36
Hampir Ketahuan
37
Isi Hadiah Dari Daniel
38
Perintah Papa David
39
Penjelasan Bik Sofi
40
Daniel Meminta Pendapat
41
Memastikan Keadaan Bella
42
Terima Kasih, Daniel
43
Masakan Sederhana Rasa Istimewa
44
Menyetujui Keinginan Papa
45
Kedatangan Nadia
46
Kesepakatan Daniel Dan Nadia
47
Mengantar Daniel Pergi
48
Pernyataan Cinta Daniel
49
Kepergian Daniel
50
Menginap di rumah Bella part 1
51
Ibu Aku Itu
52
Kedatangan Raka
53
Izin Menginap
54
Bisa Aja
55
Kabar Dari Daniel
56
Cokelat Dari Reyhan
57
Hasil Tes Beasiswa
58
Jodoh Pilihan Papa
59
Daniel Kembali
60
Pengakuan Daniel Dan Nadia
61
Kejadian Tak Terduga
62
Jebakan
63
Terjebak
64
Meminta Tolong Pada Nadia
65
Memberitahu Ibu Ika
66
Di Paksa Menikah
67
Kembali Pulang
68
Rencana Makan Bersama
69
Semangat Daniel
70
Keterkejutan Ibu Ika
71
Keraguan Ibu Ika
72
Pujian Mengejutkan
73
Memperkuat Iman
74
Bella Yang Mudah Di Permainkan
75
Memeluk Bella
76
Permintaan Daniel
77
Ibu Yang Luar Biasa
78
Membeli Peralatan Sekolah
79
Pergi Ke Mall
80
Pertemuan Tak Terduga
81
Bertemu Laura
82
Kejujuran Daniel
83
Perubahan Sikap Bella
84
Pujian Dari Daniel
85
Buaya Buntung
86
Lowbet
87
Terlelap Di Pangkuan Bella
88
Rumah Kerja
89
Cewek Bermulut Pedas
90
Di Kasih Hati Minta Jantung
91
Bella are you okey?
92
Koleksi tokoh
93
Menonton Di Rumah
94
Maaf, Aku telat bangun
95
Suami Idaman
96
Ungkapan Hati Riyan
97
Daniel Sadar
98
Tugas Menjaga Nadia
99
Cowok Hidung Belang
100
Rencana Pergi Ke Ausi Lagi
101
Belanja Bersama Daniel
102
Protes Daniel
103
Rasa Penasaran Bella
104
Asal Bicara
105
Berterus terang
106
Kepergok Mama Daniel
107
Introgasi Mama Daniel
108
Penolakan Papa David
109
Pesan Sayang Dari Daniel
110
Kedatangan Ibu Mertua
111
Kebingungan Bella
112
Spesial
113
Ujian Dari Papa David
114
End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!