Pertemuan Tak Terduga

Setelah pulang kampung Kevin bergegas kembali ke Jogja bersama kedua orang tuanya. Mama dan Ayahnya sudah mengajukan mutasi untuk pindah ke Surabaya namun masih menunggu satu tahun lagi.

Sementara Tiara juga sudah balik ke Jogja lebih dulu karena Dia harus masuk untuk magang disebuah rumah sakit.

Malam ini Tiara bersama teman-temannya pergi kesebuah angkringan mereka berunding untuk kegiatan magang besok.

Saat sedang asyik mengobrol dengan teman-temannya, tiba-tiba seseorang dari belakang menyapanya.

Tiara spontan menoleh kebelakang.

"Hai...... Mas Kevin, kok disini juga?", ucap Tiara

"Iyah, lagi kumpul sama teman-teman. Itu disana", jawab Kevin

Tiara juga melihat teman-teman Kevin karena mereka juga melihat Tiara sambil tersenyum.

"Ya, sudah kamu lanjutin, Aku mau kesana dulu", ucap Kevin.

"Iyah Mas".

Sesekali Tiara dan Kevin saling memandang dan tersenyum. Meskipun mereka sama-sama sedang asyik mengobrol dan bercanda dengan teman-temannya, namun pandangan yang dituju tetap sama.

Tepat jam sembilan malam Tiara dan teman-temannya memutuskan untuk pulang. Sejenak Tiara menoleh kearah Kevin, mereka saling mencuri pandang. Tiara melambaikan tangan dan tersenyum pada Kevin.

"Hati-hati Ra", teriak Kevin dari kejauhan

"Iyah Mas", jawab Tiara

Tiara bergegas pulang kekos. Ini pertemuan ketiga ku dengan Mas Kevin namun kita hanya biasa saja tak ada sesuatu yang spesial.

Sesampainya dikos, Tiara langsung beristirahat sambil memainkan handphonenya. Namun tak lama Kevin mengirimkan sebuah pesan.

"Sudah sampai Ra?", tanya Kevin

"Sudah Mas, kenapa?", jawab Tiara

"enggak apa-apa cuma mastiin saja kamu sudah sampai".

Entah mengapa hatiku bahagia sekali ketika Mas Kevin memperhatikanku, gumam Tiara sambil tersenyum.

Tak teras Percakapan mereka terjadi hingga hampir jam dua pagi. Tiara akhirnya tertidur pulas karena terlalu kecapek an.

Sementara Kevin masih menunggu pesan balasan dari Tiara. Dia tidak bisa tidur akibat meminum kopi di angkringan tadi.

...****************...

Hubungan Kevin dan Tiara berlanjut hanya lewat pesan. Bahkan setelah beberapa hari tak bertemu mereka tak saling mencari. Hingga suatu kejadian membuat mereka semakin dekat.

Hari ini Tiara masuk sore, Dia berjaga dibagian UGD namun sebagian teman yang lain berada diruang perawatan. Mereka memang bergantian tempat untuk berjaga di UGD.

Tiara sudah beberapa kali menangani pasien yang kritis. Pekerjaan menjadi dokter memang tidak mudah, banyak hal-hal tak terduga yang bisa mengejutkan kita.

Apalagi dibagian UGD itu harus selalu siap siaga.

Hari ini banyak sekali pasien yang keluar masuk UGD. Ternyata semua pasien kali ini berasal dari tawuran antar suporter pada pertandingan sepak bola sore ini.

Tiara berlarian membantu pasien yang masuk. Terdengar suara Dokter Rizal yang memanggil.

"Tiara..... tolong bantu disini", ucap Dokter Rizal

"Iyah Dok", jawab Tiara

Tiara berlari mengambil peralatan dan infus.

"Tolong Pak Polisi ini kamu bersihkan lukanya".

"Baik Dok".

Astaga, bukannya ini Mas Kevin tapi kok bisa disini, gumam Tiara dalam hati.

Tiara membersihkan luka dilengan Kevin dan dikakinya. Ternyata luka dilengan memerlukan beberapa jahitan.

Kevin hanya memejamkan matanya, Dia belum tahu Dokter yang menanganinya adalah Tiara. Kevin sangat takut dengan darah, sehingga Dia terus memejamkan matanya.

"Pak Kevin, Dokternya cantik loh. Yo matanya dibuka", ucap teman Pak Kevin.

"Kamu diam saja Pak, Aku sedang menikmati tidur".

"Menikmati atau ketakutan. Lo.... Lo jarum suntiknya besar sekali. siap-siap disuntik Pak he.... he.... he....".

"Hush..... orang sakit malah dibercandain".

Sementara Tiara hanya tersenyum mendengar percakapan polisi lucu ini. Tiara masih menunggu Kevin membuka matanya. Setelah membersihkan luka dan memberi beberapa jahitan.

Tiara mencoba membangunkan Kevin.

"Pak, bangun..... lukanya sudah selesai saya bersihkan dan hanya ada beberapa jahitan saja", ucap Tiara

Kevin yang merasa seperti mengenal suara itu, perlahan membuka matanya. Terlihat Tiara tersenyum begitu manis.

"Selamat malam Pak Kevin", ucap Tiara sekali lagi

"Lo..... Tiara, Kamu ngapain disini?", tanya Kevin.

"Saya dokter magang disini Mas", jawab Tiara sambil malu-malu.

"Lo beneran, Aku kok baru tahu yah. waduh..... besok jika kontrol Aku ke kamu saja yah Ra, lumayan kan gratis he... he... he.... ".

"cie.... cie.... ehemm..... disaat sakit masih juga gombal", sahut teman Mas Kevin.

Tiara tersenyum malu, mendengar perkataan teman Mas Kevin itu.

"Sudah selesai Mas, kamu boleh pulang. Lukanya nggak terlalu parah kok", ucap Tiara

"Enggak Mau Ra, Aku mau nginap disini saja, asal kamu yang jagain", Jawab Mas Kevin.

"Lo gimana sih, semua orang pingin pulang, kok kamu pingin disini Mas".

Kevin tersenyum malu sambil berkata, "Besok kontrol jahitannya disini atau dikosan kamu Ra?".

"Kontrol ditempat praktek bukan disini. Setiap hari Senin - Sabtu jam 07.00 wib sampai jam 12.00 wib. Tapi jika Mas males kesini boleh ke puskesmas atau klinik".

"Jika dikos kamu boleh Ra?", tanya Rudi sambil tersenyum

"Boleh nggak apa-apa Mas, tapi nanti Aku ajak jalan-jalan yah".

"Siap. Aku mengajakmu kemanapun kamu mau, bahkan ke pelaminan juga nggak apa-apa".

"Udah ah gombalnya, sana pulang Mas. Masih banyak pasien lain. Jangan lupa obatnya ditebus".

"Iyah Ra", sambil tersenyum.

Hari ini banyak sekali pasien yang berdatangan, rasanya begitu lelah. ingin rasanya beristirahat dan tidur, gumam Tiara.

Tak lama Dokter Alvin memanggil Tiara. Dia merupakan Dokter muda yang sudah bekerja disini.

"Ra, setelah pulang kamu mau kemana?", tanya Dokter Alvin

"Langsung pulang Dok, hari ini saya lelah sekali", Jawab Tiara

"Jika saya ajak makan sebentar mau?".

"Iyah nggak apa-apa Dok, jika yang lain juga mau".

"Lo kita berdua saja. Bisa kan?".

Tiara tersenyum dan Sejenak memikirkan cara menolak.

"Ra, hai gimana?".

"Oh.... Iyah Dok".

"Ya sudah nanti saya tunggu ya diruang jaga".

"Iyah Dok", jawab Tiara sambil tersenyum kecut.

Ah kenapa tadi aku menerimanya, Dokter Alvin kan orang yang paling pendiam. wajahnya saja yang tampan tapi orangnya tak asik, Tiara bermonolog dengan dirinya.

Tak lama, Sinta datang mengagetkan Tiara.

"Woy..... melamun saja", ucap Tiara

"Eh Sin.... Barusan Dokter Alvin mengajakku untuk makan. Apa kamu juga diajak?", tanya Tiara

"Enggak tuh. Cie.... cie..... hayoo kalian ada apa nih? Dokter Alvin kan tidak pernah ngomong, kok bisa sama kamu ngomong".

"Yah nggak tahu lah Sin. Apa mungkin Aku buat kesalahan yah".

"Iyah Ra, mungkin kamu salah karena sudah membuatnya jatuh cinta he... he.... he.....".

"Hush.... ngomong apa sih kamu. Nanti didengar orang bahaya".

"ha.... ha.... ha.... yah biarkan saja biar jadi gosip. Aku pulang duluan yah".

"Eh tunggu.... Ayo ikut Aku Sin".

Sinta hanya tersenyum dan melambaikan tangannya. Tak lama Dokter Alvin menghampiri Tiara lagi.

"Ra, Ayo kita berangkat", ucap dokter Alvin

Sejenak Tiara tertegun menatap wajah tampan Dokter Alvin. Namun entah mengapa Tiara malah tidak begitu menyukainya.

"Oh.... Iyah Dok. Ayo.....", Jawab Tiara

Terpopuler

Comments

Reza Rofiq

Reza Rofiq

bagus ceritanya kak, up yang banyak ding

2023-04-01

1

al wafa

al wafa

wah seru nih kayaknya.up yang banyak thor

2023-04-01

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!