Bab #03

Sedikit pun tidak ada kata terima kasih dari nyonya Mawar untuk keponakan nya itu.

"Sofia, aku harap, di sana kau bisa bahagia ya."Ucap Naura kepada Sofia.

Sofia mengangguk kan kepala nya dengan berat hati dia pun meningal kan keluarga Tante nya.

Setelah berpamitan, Sofia pun masuk ke dalam mobil, karena di dalam mobil sudah ada, nyonya Salima, Erka, Fahmi yang sudah menunggu nya untuk membawa die ke villa mereka.

Lima menit kemudian mobil itu pun melaju meningal kan vila tersebut.

"Huh, akhirnya semua beban ku terlupakan, dan Naura kau sudah bebas, kau tidak perlu menikah dengan laki-laki cacat itu lagi, dan segera cari kan mama menantu yang normal tidak cacat seperti dia."Ucap nyonya Mawar kepada Naura.

"Tidak secepat itu ma, tapi aku sangat tertarik dengan adik nya Fahmi, dia begitu tampan."Tutur Naura sambil tersenyum sendiri.

"Maksud mu? Erka?" Tanya sang mama lagi.

"Ya, dia sangat tampan dan gagah ma, aku pikir dia lebih baik dari Fahmi bukan?"Tanya Naura kepada mama nya lagi.

"Ya, terserah kau saja, itu urusan mu, aku sekarang mau istirahat, akhirnya rumah ini damai, tidak ada lagi Sofia yabg menjadi beban."Ucap sang mama yang kemudian berjalan masuk ke dalam kamar nya.

Naura yabg melihat mama nya masuk ke dalam kamar pun kemudian memilih untuk pergi ke dalam kamar nya juga, menjadi tamu di pernikahan Sofia hari ini benar-benar melelahkan bagi nya.

Sementara itu di sisi lain.

"Sofia, mengapa kau diam saja?"Tanya nyonya Salima kepada Sofia yabg saat itu duduk di mobil tepat nya di kursi belakang bersama dengan Fahmi di sebelah nya.

"Ma, dia mungkin belum terbiasa,benar kan?"Tanya Erka sambil melirik Sofia dari kaca mobil.

Saat ini yang mengemudi mobil adalah Erka, sementara sang mama duduk di sebelah nya.

Suasana kembali hening, Sofia hanya menjawab ucapan Erka barusan dengan anggukan dan sedikit senyum tipis nya.

Tidak lama kemudian, mereka pun akhirnya tiba di sebuah villa mewah, lebih mewah dari vila keluarga Mawar.

Sofia yang melihat itu menatap kagum,villa yabg berdiri kokoh dengan kawasan yang cukup luas itu, membuat dia terkesima.

"Sofia, kau bantu suami mu turun dari mobil ya, mama akan masuk duluan, sekarang mama harap kau bisa menjadi menantu yang baik dan juga kau bisa mulai belajar merawat Fahmi."Tutur nyonya Salima yang kemudian berjalan masuk ke dalam vila.

Begitu juga dengan Erka, dia berjalan meningal kan Sofia dan juga Fahmi yang masih di dalam mobil.

"Melihat apa? Ayo cepat bantu aku turun."Ucap Fahmi dengan wajah galak nya berbicara dingin kepada sang istri.

"Ba,baik."Jawab Sofia yabg kemudian turun dari mobil dan mengambil tongkat Fahmi dan membantu nya untuk turun dari mobil.

Mereka pun sama-sama berjalan masuk ke dalam villa besar itu.

Dan saat ini, Sofia di hadap kan dengan sebuah kamar yang cukup besar, tapi kasurnya hanya ada satu,dan itu king size.

"Jika kau terus melamun,aku akan menutup pintu kamar ini, dan kau tidak akan masuk."Ucap Fahmi yang saat itu sudah masuk ke dalam kamar dan menatap kesal Sofia yang masih begong dan melirik sana sini.

Lagi-lagi dengan perasaan cangung nya Sofia berjalan menarik koper nya masuk ke dalam kamar tersebut.

"Ini lemari pakaian, di sebelahnya baju ku, kau bisa menaruh baju mu di sebelah sana."Ucap Fahmi kepada Sofia.

Seperti nya, Fahmi sama sekali tidak membenci gadis kecil itu.

Eit, bukan gadis lagi sekarang.

Sofia pun mulai menuruti apa yang di ucap kan oleh Fahmi barusan, dia membuka lemari pakaian itu dan menata semua pakaian yang dia punya ke dalam lemari tersebut.

Setelah beberapa menit, dia pun selesai Merapi kan pakaian nya ke dalam lemari itu.

Hari pun sudah semakin sore.

"Aku mau mandi."Ucap Fahmi kepada Sofia.

"A? Mandi ya? Apa aku harus memantu mu mandi?"Tanya Sofia dengan kepolosan nya.

"Apa kau gila? Aku hanya pincang, bukan lumpuh, segera siap kan air hangat untuk ku."Ucap Fahmi sambil menatap Sofia dengan tatapan yang tidak bisa di artikan.

"Ba, baik maaf."Ucap Sofia yabg kemudian berjalan masuk ke dalam kamar mandi itu dan segera menyiapkan air hangat untuk Fahmi mandi.

"Mengapa mama harus setuju dengan kata nyonya Mawar sialan itu, aku malah menikah dengan gadis polos ini, seharusnya Naura lah yang berada di sini sekarang, itu tidak buruk."Batin Fahmi kesal."Bocil SMA itu,apa yang bisa dia lakukan untuk ku?"lagi-lagi, Fahmi menggerutu.

Selang beberapa menit kemudian, Sofia keluar dari kamar mandi itu dan menghampiri Fahmi.

"Sudah selesai,kak."Ucap nya sambil menunduk tidak mau menatap wajah Fahmi.

"Kak? Dia mengail ku dengan sebutan kak? Anak kecil ini, benar-benar, huh tahan Fahmi,tahan jangan membuat dia menagis atau mama akan marah."Batin Fahmi yang kemudian angkat bicara.

"Bantu aku ke kamar mandi, karena jika mengunakan tongkat akan sangat licin."Tutur nya menatap Sofia.

Sofia tidak menjawab, dia hanya mengangguk kan kepala nya, dan kemudian membantu Fahmi berdiri dan memapahnya ke dalam kamar mandi.

Setelah sampai di dalam kamar mandi, Sofia pun ijin keluar dari kamar mandi tersebut kepada Fahmi.

"Kak, aku keluar ya."Ucap nya dengan kepala yang masih menduduk.

"Mengapa kau tidak melihat ku? Kau pikir itu sopan? Bicara tidak menatap lawan bicara.?"Tegur Fahmi yang merasa risih.

"Maa, maaf."Jawab Sofia takut.

"Yaudah, keluar lah, dan siap kan piama ku."Ucap Fahmi lagi.

Sofia pun mengangguk dan berjalan keluar dari dalam kamar mandi dan menutup pintu kamar mandi tersebut.

Jantung nya berdebar kencang, baru kali ini dia merasakan rasa nya dekat bahkan satu kamar dengan seorang laki-laki, biasa nya banyak laki-laki yang seusia nya di sekolah mendekati dan mencoba mengungkap kan perasaan kepada nya, tapi dia selalu menghindar dan menolak mereka secara halus.

Namun Sofia berusaha keras untuk menutupi rasa takut dan gugup nya itu, toh pikir nya mereka juga sudah sah sebagai suami istri.

Dia pun menyiapkan piama untuk Fahmi, karena tadi Fahmi menujuk lemari pakaian nya, Sofia jadi lebih mudah menyiapkan pakaian tampa banyak tanya kepada Fahmi.

Setelah menyiapkan pakaian untuk Fahmi, Sofia pun duduk di sofa di dalam kamar luas itu sambil memainkan ponselnya, untuk membuat rasa gugup dan cangung nya sedikit berkurang.

Bersambung ....

Terpopuler

Comments

Sofyan Yusmansyah

Sofyan Yusmansyah

Fahmi jangan terlalu kasar sama Sofia nanti tergila gila

2023-08-01

3

Varhan Thio

Varhan Thio

oooo ternyata Fahmi kurang senang dengan Sofia

2023-05-15

0

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

𝘯𝘨𝘢𝘱𝘢𝘪𝘯 𝘍𝘢𝘩𝘮𝘪 𝘮𝘴𝘩 𝘯𝘨𝘢𝘳𝘦𝘱 𝘕𝘢𝘶𝘳𝘢 𝘫𝘥 𝘪𝘴𝘵𝘳𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘺𝘨 𝘫𝘭𝘴" 𝘥𝘢𝘩 𝘯𝘰𝘭𝘢𝘬 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘬𝘢𝘳𝘯𝘢 𝘤𝘢𝘤𝘢𝘵

2023-05-14

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!