Ch. 2 — Zhi Ming.

Di bawah serangan teknik pedang yang seperti badai tanpa henti, domain es yang sempat mengurung Heilong selama beberapa menit itu akhirnya runtuh dan menunjukkan sosok Dewa Penjaga Pintu Gerbang Utara yang saat ini berdiri tempat di depan Pintu Gerbang Langit Utara sambil menyilangkan kedua tangannya.

“Siapa kau? Kita berdua sama sekali tak memiliki dendam tapi kenapa kau langsung menyerangku begitu aku sampai di tempat ini.

Heilong tampak tak senang. Sebab, ini adalah pertama kalinya ia menginjakkan kaki di Pintu Gerbang Langit Utara ini tapi yang ia dapatkan bukanlah sebuah sambutan yang ramah, melainkan serangan yang cukup mematikan dari seorang Dewa yang sama sekali tidak ia kenal.

“Aku adalah Zhi Ming, Dewa Penjaga Pintu Gerbang Langit Utara. Seluruh wilayah langit Utara berada di bawah penjagaanku.”

Sikap Zhi Ming pada Heilong sedikit melunak setelah melihat kekuatan yang dimiliki oleh pemuda di depannya ini.

Domain Es yang digunakan oleh Zhi Ming untuk mengurung Heilong adalah salah satu jurus terkuat yang ia miliki. Dan, dalam seribu tahun ini hanya beberapa orang Dewa saja yang dapat melepaskan diri dari jurus andalannya ini. Jadi, wajar saja jika penilaian Zhi Ming pada Heilong langsung berubah ketika melihat Heilong memiliki kemampuan untuk menghancurkan domain es buatannya.

“Ternyata kau adalah Dewa yang menjaga tempat ini. Tapi, bukan itu jawaban yang aku inginkan. Aku hanya ingin tahu kenapa kau tiba-tiba menyerangku.”

Heilong masih terlihat sangat kesal apalagi sampai saat ini Li Ziqi masih menghilang entah kemana begitu tiba di tempat ini. Ia bahkan sempat berpikir bahwa Zhi Ming telah menculik Li Ziqi.

Zhi Ming berjalan melewati Heilong dan membelakanginya. Ia lalu melihat ke arah sebuah istana es yang sangat indah yang ada di tengah-tengah Langit Utara. Ia seolah-olah sedang bernostalgia ketika melihat istana es itu dan tanpa sadar raut wajahnya memperlihatkan tanda-tanda kesedihan.

“Dewa Pelindung yang sebelumnya adalah Guruku. Aku tidak ingin posisi Guruku digantikan oleh orang yang lemah dan hanya akan mempermalukan gelar dari seorang Dewa Pelindung. Karena itu, aku langsung berniat menguji kekuatan yang kau miliki begitu aku melihatmu,” jelas Zhi Ming.

Heilong akhirnya tahu alasan dibalik serangan mematikan yang dilakukan Zhi Ming. Ia dapat memahami bahwa seorang murid tidak akan pernah rela gelar kehormatan yang pernah didapatkan oleh Gurunya akan hancur di depan matanya. Mungkin ia sendiri juga akan melakukan hal yang sama juga ada roh pedang lain yang ingin menggantikan gelar yang dimiliki oleh gurunya ini.

“Lalu bagaimana sekarang penilaianmu padaku? Apakah kau ingin berduel denganku untuk menguji kekuatanku lebih dalam lagi atau kau membiarkanku lewat agar aku bisa segera sampai ke Istana Dewa Pelindung,” seru Heilong dengan ramah. Kemarahan yang sebelumnya terlihat di wajahnya sudah menghilang bagai tersapu angin.

Zhi Ming tak segera memberikan jawaban tapi ia malah mengamati daerah sekitar mencari tempat yang cocok untuk bertarung.

Sejak Heilong mampu menghancurkan jurus domain es yang ia miliki. Maka serangan biasa saja tidak akan mampu untuk menaklukkan Heilong. Jadi, Zhi Ming sengaja mencari sebuah tempat yang cocok agar dia mampu mengeluarkan semua kekuatannya.

Tidak butuh waktu lama bagi Zhi Ming untuk menemukan sebuah tempat yang cocok. Sebab, seluruh wilayah langit Utara ini memang memiliki suhu udara yang sangat dingin dan cocok dengan kekuatan elemen es yang ia miliki. Jadi, Wilayah Langit Utara ini memiliki dataran es yang lebih dominan dari Langit yang lain.

Ia pun segera membawa Heilong pergi ke sebuah dataran es terapung yang ada di ujung timur Langit Utara.

Akan tetapi, Zhi Ming tidak tahu bahwa Heilong telah memikirkan sebuah ide gila di kepalanya. Ia berniat membalas serangan yang dilakukan Zhi Ming saat berada di depan pintu gerbang hingga berkali-kali lipat sampai Zhi Ming memohon ampun.

Hanya dalam beberapa nafas saja mereka berdua telah sampai di tempat dimana mereka berdua akan bertarung.

Hamparan es yang sangat luas langsung menyambut mereka berdua. Mungkin tempat ini lebih cocok disebut sebuah Planet Es daripada sebuah dataran es terapung. Sebab, luas daratan es ini tidak kalau dari luas sebuah Planet.

Di tempat ini hanya ada mereka berdua saja. Entah dimana Li Ziqi bersembunyi. Li Zhen saat ini juga sedang berada dalam meditasinya sejak pertempuran antara Heilong dengan Dark Ertheroz berakhir. Jadi, kali ini Heilong akan benar-benar bertarung sendiri tanpa bantuan orang-orang yang selama ini selalu berada di dekatnya.

Heilong langsung menggunakan jurus Tarian Menebus Langit dan menghilang dari pandangan Zhi Ming begitu duel di antara mereka dimulai. Ia sama sekali tak ingin memberikan kesempatan bagi Zhi Ming untuk menyerang lebih dulu.

“Dasar bocah licik! Apakah kau pikir aku akan memberi celah untuk menyerang.” Zhi Ming menyeringai lalu melepaskan sebuah gelang yang ada di lengan kirinya.

Boom ...

Aura energi es yang begitu dahsyat langsung meledak dari tubuh Zhi Ming begitu ia melepaskan gelang yang ada di lengan kirinya. Ternyata gelang itu adalah sebuah segel yang sengaja ia pakai untuk menyembunyikan kekuatan aslinya.

Daratan es yang ada disekitarnya juga menjadi semakin dingin hingga memicu kedatangan sebuah badai salju yang mengguncang seluruh wilayah Langit Utara.

...“Domain Es — Surga Es Tanpa Batas.”...

Sebuah domain es yang lebih kuat dari sebelumnya langsung muncul dan kembali mengurung Heilong begitu Zhi Ming selesai melakukan beberapa gerakan sebuah jurus. Kali ini, Zhi Ming juga sengaja berada di dalam domain es miliknya sendiri agar lebih leluasa melakukan serangan dari dalam.

Pergerakan Heilong pun seketika terhenti. Sebab, kedua kakinya seolah-olah membeku karena pengaruh dari domain es ini.

“Kau tidak akan bisa bersembunyi dari pandanganku selama berada di dalam pengaruh domain es buatanku. Aku akan menunjukkan padamu seperti apa kekuatan yang seharusnya dimiliki oleh seorang Dewa Pelindung. Jika kau tidak bisa selamat dari seranganku ini, maka kau sama sekali tidak layak mendapatkan gelar Dewa Pelindung.”

Zhi Ming lalu mengepalkan tinjunya dan melemparkan ke arah Heilong.

...“Tinju Kaisar Es.”...

Alih-alih merasa takut, Heilong justru menyeringai saat melihat serangan Zhi Ming mulai mendekat. Ia mulai mengalirkan Qi elemen es miliknya ke dalam pedang pusaka yang ada di kedua tangannya lalu mengarahkannya ke arah langit. “Apakah kau pikir hanya kau saja yang diuntungkan dalam domain es ini? Akan aku tunjukkan padamu seberapa dalam pemahamanku dalam hukum elemen es.”

...“Cermin Es.”...

Dinding es raksasa seketika muncul di depan Heilong layaknya sebuah perisai yang melindungi Tuan-nya.

Boom ...

Kekuatan dahsyat dari tinju es milik Zhi Ming akhirnya menghantam perisai es pertahanan Heilong dengan keras dan menyebabkan suara ledakan yang mampu mengetarkan seluruh wilayah daratan es terapung ini.

Zhi Ming sudah merasa di atas angin saat melihat kabut es tebal mulai mengelilingi Heilong. Sebab, kabut es ini adalah luapan energi yang berasal dari jurus tinju Kaisar Es miliknya jika mampu mengenai targetnya dengan telak.

“Apakah kau sekarang sudah menyadari seberapa besar perbedaan kekuatan seorang veteran penghuni Alam Dewa sepertiku dengan manusia yang baru saja dipromosikan ke Alam Dewa sepertimu!” seru Zhi Ming saat melihat bayangan sosok Heilong masih berdiri dengan gagah di dalam kabut es.

Zhi Ming tampaknya masih menyimpan sedikit amarah pada Heilong atas perlakuan di depan pintu gerbang. Meskipun sikapnya pada Heilong sudah sedikit melunak tapi ia masih bertekad untuk memberi sedikit pelajaran pada Heilong.

Akan tetapi, rasa percaya diri Zhi Ming itu tidak berlangsung lama. Kepercayaan dirinya yang begitu tinggi seketika lenyap dan digantikan oleh keterkejutan yang begitu dalam saat melihat kabut es tebal yang mengelilingi Heilong menghilang dengan cepat. Bahkan, fluktuasi kekuatan dari Tinju Kaisar Es juga langsung lenyap seolah-olah ditelan oleh sebuah lubang tanpa dasar.

Zhi Ming mengerutkan kening. Ia mulai berpikir keras tentang apa yang telah terjadi di dalam kabut es tebal itu. “Apa yang sebenarnya terjadi?! Tidak mungkin seorang manusia yang baru dipromosikan menjadi Dewa memiliki kemampuan untuk melawan pukulan kekuatan penuhku.”

“Jadi cuma seperti itu kekuatan penuh dari seorang veteran Alam Dewa?” tatapan Heilong menjadi jijik saat melihat Zhi Ming ia tidak menyangka jika seorang veteran Alam Dewa akan menyimpan dendam yang berlarut-larut hanya karena sebuah masalah sepele.

“Akan aku tunjukkan padamu apa artinya dari kekuatan penuh itu," lanjut Heilong.

Heilong lalu menghantamkan kedua tangannya para cermin es yang ada di depannya dan seketika kekuatan es yang begitu dahsyat melesat dari dalam cermin dan mengarah lurus menabrak Zhi Ming.

Boom ...

Ledakan dahsyat kembali bergema namun ledakan dahsyat kali ini disertai dengan munculnya cekungan yang cukup dalam di sekitar tempat Zhi Ming berpijak.

Zhi Ming terpaksa harus menggunakan artefak pertahanan miliknya untuk melawan serangan Heilong kali ini.

“Hebat juga kau! Pantas saja Dewa Tertinggi memberimu perlakukan khusus,” seru Zhi Ming.

Semua penghuni Alam Dewa telah mendengar bahwa Dewa Tertinggi baru-baru ini telah mengangkat seorang Dewa baru untuk menggantikan posisi Dewa Pelindung yang telah lama gugur dalam perang besar melawan para iblis ribuan tahun yang lalu.

Namun, para Dewa merasa bahwa pengganti dari Dewa Pelindung mendapat perlakukan yang sangat istimewa. Sebab, pengisi posisi Dewa Pelindung yang telah lama kosong ini berasal dari Dunia Manusia, bukan Alam Dewa. Padahal, para Dewa dari Alam Dewa telah lama bersaing untuk mendapatkan posisi ini lalu kenapa Dewa Tertinggi tiba-tiba memberikan posisi yang sangat penting ini para seorang manusia?

Sebagian besar Dewa yang tinggal di Alam Dewa sebenarnya tidak puas dengan keputusan yang diambil oleh Dewa Tertinggi. Akan tetapi, tidak ada satupun di antara mereka berani membantah karena keputusan Dewa Tertinggi adalah mutlak dan harus dipatuhi oleh seluruh penghuni Alam Dewa.

“Terimakasih. Aku akan anggap ucapanmu itu sebagai sebuah sambutan. Tapi, aku masih menangkap bahwa kau memiliki niat lain dibalik ucapanmu itu.”

“Aku telah mendengar bahwa kedatanganmu ke Alam Dewa ini adalah untuk menggantikan posisi dari Dewa Pelindung yang telah lama kosong. Apakah kau tahu apa tugas dari seorang Dewa Pelindung?” Zhi Ming balik bertanya mencoba mencari cara menyampaikan ketidakpuasannya.

“Tentu saja untuk melindungi Alam Dewa dan Alam Manusia dari serangan para Iblis Dunia Bawah,” jawab Heilong tegas tanpa berpikir panjang karena ingatan yang ditinggalkan Li Xuan telah menjelaskannya padanya tentang segala sesuatu yang ada di Alam Dewa termasuk tugas-tugas dari masing-masing Dewa.

“Lalu apakah kau pikir kekuatan yang kau miliki itu akan mampu melindungi Alam Dewa dan Alam Manusia secara bersamaan dari serangan para iblis?” Zhi Ming akhirnya menemukan momen yang tepat untuk mengutarakan ketidakpuasannya.

“Kalau begitu aku akan mulai serius. Kau akan tahu apakah aku layak mendapatkan posisi Dewa Pelindung setelah aku mengalahkanmu.” Heilong tampaknya sudah malas berbasa-basi dengan Zhi Ming. Ia pun berniat menundukkan Zhi Ming karena pria yang ada di depannya ini tampaknya hanya dapat mengerti bahasa kekuatan saja.

Sudah bukan menjadi rahasia umum jika saat ucapan tidak dapat menjelaskan sesuatu maka kekuatan akan membawa peran penting dalam membuat keputusan. Dan, Heilong tampaknya sudah bertekad untuk mengambil pilihan yang ke-dua yaitu adu kekuatan.

Terpopuler

Comments

K4k3k 8¤d¤

K4k3k 8¤d¤

💓👍🏻💓👍🏻💓👍🏻💓👍🏻💓

2024-01-30

0

K4k3k 8¤d¤

K4k3k 8¤d¤

mantab thor lanjut terus update sampai tamat ditunggu sama para reader yang setia menanti mu update kembali

2024-01-30

0

FD21

FD21

baru comeback🙏🏻🙏🏻

2023-11-23

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog.
2 Ch. 1 — Pintu Gerbang Langit.
3 Ch. 2 — Zhi Ming.
4 Ch. 3 — Musuh Alami.
5 Ch. 4 — Tugas Dan Hukuman.
6 Ch. 5 — Senjata Pusaka.
7 Ch. 6 — Pedang Tarian Kegelapan.
8 Ch. 7 — Reruntuhan Kuno.
9 Ch. 8 — Lorong Yang Gelap.
10 Ch. 9 — Tunjukkan Kekuatanmu.
11 Ch. 10 — Dasar Licik.
12 Ch. 11 — Teknik Rahasia.
13 Ch. 12 — Perlawanan Xin Yu.
14 Ch. 13 — Peta Reruntuhan Kuno.
15 Ch. 14 — Sepasang Tombak Cahaya.
16 Ch. 15 — Air Melawan Kegelapan.
17 Ch. 16 — Teknik Terlarang.
18 Ch. 17 — Trik Yang Sangat Cerdik.
19 Ch. 18 — Siapa Kau ?
20 Ch. 19 — Segel Yin Yang.
21 Ch. 20 — Mustahil.
22 Ch. 21 — Semuanya Adalah Satu.
23 Ch. 22 — Perubahan.
24 Ch. 23 — Dao.
25 Ch. 24 — Pemuda Yang Menarik!
26 Ch. 25 — Memindahkan Istana?
27 Ch. 26 — Hilang?!
28 Ch. 27 — Apakah Kau Mengenalnya?
29 Ch. 28 — Dunia Bawah.
30 Ch. 29 — Pondasi Dunia Bawah.
31 Ch. 30 — Kembalinya Pangeran.
32 Ch. 31 — Perintah Raja Iblis.
33 Ch. 32 — Permintaan Zhao Lijian.
34 Ch. 33 — Ayo Pergi!
35 Ch. 34 — Monster.
36 Ch. 35 — Formasi Siap!
37 Ch. 36 — Bintang Kelahiran Iblis.
38 Ch. 37 — Provokasi.
39 Ch. 38 — Suara.
40 Ch. 39 — Fu Rong.
41 Ch. 40 — Hanya Dengan Satu Jari.
42 Ch. 41 — Rahasia Energi Kekacauan.
43 Ch. 42 — Kemarahan Fu Rong.
44 Ch. 43 — Serpihan Ingatan.
45 Ch. 44 — Peningkatan.
46 Ch. 45 — Mencari Kematian.
47 Ch. 46 — Dia Mata-Mata.
48 Ch. 47 — Apa Kau Memiliki Bukti?
49 Ch. 48 — Janji.
50 Ch. 49 — Wujud Asli Zhi Ming.
51 Ch. 50 — Teteskan Darahmu!
52 Ch. 51 — Rahasia Tiga Dunia.
53 Ch. 52 — Perlihatkan Warisan Itu.
54 Ch. 53 — Air Keabadian.
55 Ch. 54 — Pasukan Monster Purba.
56 Ch. 55 — Pedang Surga Dao.
57 Ch. 56 — Temani Aku Minum Teh.
58 Ch. 57 — Kau Mengancamku!
59 Ch. 58 — Langkah Bayangan Waktu.
60 Ch. 59 — Serangan Awal.
61 Ch. 60 — Cambuk Liu Gong.
62 Ch. 61 — Anugerah Raja Iblis Liu.
63 Ch. 62 — Lubang Hitam.
64 Ch. 63 — Klan Zhang.
65 Ch. 64 — Apakah Kau Layak?
66 Ch. 65 — Ini Adalah Strategi.
67 Ch. 66 —Serangan Dari Belakang.
68 Ch. 67 — Membekukan Waktu.
69 Ch. 68 — Terhipnotis.
70 Ch. 69 — Duel Api.
71 Ch. 70 — Melarikan Diri.
72 Ch. 71 — Apakah Kau Yakin?
73 Ch. 72 — Gunung Api Abadi.
74 Ch. 73 — Terganggu.
75 Ch. 74 — Menyerahkan Nyawa.
76 Ch. 75 — Persiapkan Dirimu.
77 Ch. 76 — Telur.
78 Ch. 77 — Aku Akan Mengambilnya.
79 Ch. 78 — Patuhi Perintah.
80 Ch. 79 — Kekuatan Ras Phoenix.
81 Ch. 80 — Hancur.
82 Ch. 81 — Menyimpan.
83 Ch. 82 — Meninggalkan Dunia Surga Kegelapan.
84 Ch. 83 — Keributan.
85 Ch. 84 — Cepat Katakan!
86 Ch. 85 — Lihatlah!
87 Ch. 86 — Aku Memiliki Sesuatu Yang Menarik.
88 Ch. 87 — Dia Bukan Lagi Iblis.
89 Ch. 88 — Kau Bukan Putriku.
90 Ch. 89 — Ledakan Cahaya.
91 Ch. 90 — Jangan Berlebihan!
92 Ch. 91 — Akhirnya Datang.
93 Ch. 92 — Gabungan Tanah Dan Es.
94 Ch. 93 — Menghancurkan Array Formasi.
95 Ch. 94 — Kekuatan Petir.
96 Ch. 95 — Serangan Terakhir.
97 Ch. 96 — Keluarlah !!
98 Libur sampai akhir bulan.
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Prolog.
2
Ch. 1 — Pintu Gerbang Langit.
3
Ch. 2 — Zhi Ming.
4
Ch. 3 — Musuh Alami.
5
Ch. 4 — Tugas Dan Hukuman.
6
Ch. 5 — Senjata Pusaka.
7
Ch. 6 — Pedang Tarian Kegelapan.
8
Ch. 7 — Reruntuhan Kuno.
9
Ch. 8 — Lorong Yang Gelap.
10
Ch. 9 — Tunjukkan Kekuatanmu.
11
Ch. 10 — Dasar Licik.
12
Ch. 11 — Teknik Rahasia.
13
Ch. 12 — Perlawanan Xin Yu.
14
Ch. 13 — Peta Reruntuhan Kuno.
15
Ch. 14 — Sepasang Tombak Cahaya.
16
Ch. 15 — Air Melawan Kegelapan.
17
Ch. 16 — Teknik Terlarang.
18
Ch. 17 — Trik Yang Sangat Cerdik.
19
Ch. 18 — Siapa Kau ?
20
Ch. 19 — Segel Yin Yang.
21
Ch. 20 — Mustahil.
22
Ch. 21 — Semuanya Adalah Satu.
23
Ch. 22 — Perubahan.
24
Ch. 23 — Dao.
25
Ch. 24 — Pemuda Yang Menarik!
26
Ch. 25 — Memindahkan Istana?
27
Ch. 26 — Hilang?!
28
Ch. 27 — Apakah Kau Mengenalnya?
29
Ch. 28 — Dunia Bawah.
30
Ch. 29 — Pondasi Dunia Bawah.
31
Ch. 30 — Kembalinya Pangeran.
32
Ch. 31 — Perintah Raja Iblis.
33
Ch. 32 — Permintaan Zhao Lijian.
34
Ch. 33 — Ayo Pergi!
35
Ch. 34 — Monster.
36
Ch. 35 — Formasi Siap!
37
Ch. 36 — Bintang Kelahiran Iblis.
38
Ch. 37 — Provokasi.
39
Ch. 38 — Suara.
40
Ch. 39 — Fu Rong.
41
Ch. 40 — Hanya Dengan Satu Jari.
42
Ch. 41 — Rahasia Energi Kekacauan.
43
Ch. 42 — Kemarahan Fu Rong.
44
Ch. 43 — Serpihan Ingatan.
45
Ch. 44 — Peningkatan.
46
Ch. 45 — Mencari Kematian.
47
Ch. 46 — Dia Mata-Mata.
48
Ch. 47 — Apa Kau Memiliki Bukti?
49
Ch. 48 — Janji.
50
Ch. 49 — Wujud Asli Zhi Ming.
51
Ch. 50 — Teteskan Darahmu!
52
Ch. 51 — Rahasia Tiga Dunia.
53
Ch. 52 — Perlihatkan Warisan Itu.
54
Ch. 53 — Air Keabadian.
55
Ch. 54 — Pasukan Monster Purba.
56
Ch. 55 — Pedang Surga Dao.
57
Ch. 56 — Temani Aku Minum Teh.
58
Ch. 57 — Kau Mengancamku!
59
Ch. 58 — Langkah Bayangan Waktu.
60
Ch. 59 — Serangan Awal.
61
Ch. 60 — Cambuk Liu Gong.
62
Ch. 61 — Anugerah Raja Iblis Liu.
63
Ch. 62 — Lubang Hitam.
64
Ch. 63 — Klan Zhang.
65
Ch. 64 — Apakah Kau Layak?
66
Ch. 65 — Ini Adalah Strategi.
67
Ch. 66 —Serangan Dari Belakang.
68
Ch. 67 — Membekukan Waktu.
69
Ch. 68 — Terhipnotis.
70
Ch. 69 — Duel Api.
71
Ch. 70 — Melarikan Diri.
72
Ch. 71 — Apakah Kau Yakin?
73
Ch. 72 — Gunung Api Abadi.
74
Ch. 73 — Terganggu.
75
Ch. 74 — Menyerahkan Nyawa.
76
Ch. 75 — Persiapkan Dirimu.
77
Ch. 76 — Telur.
78
Ch. 77 — Aku Akan Mengambilnya.
79
Ch. 78 — Patuhi Perintah.
80
Ch. 79 — Kekuatan Ras Phoenix.
81
Ch. 80 — Hancur.
82
Ch. 81 — Menyimpan.
83
Ch. 82 — Meninggalkan Dunia Surga Kegelapan.
84
Ch. 83 — Keributan.
85
Ch. 84 — Cepat Katakan!
86
Ch. 85 — Lihatlah!
87
Ch. 86 — Aku Memiliki Sesuatu Yang Menarik.
88
Ch. 87 — Dia Bukan Lagi Iblis.
89
Ch. 88 — Kau Bukan Putriku.
90
Ch. 89 — Ledakan Cahaya.
91
Ch. 90 — Jangan Berlebihan!
92
Ch. 91 — Akhirnya Datang.
93
Ch. 92 — Gabungan Tanah Dan Es.
94
Ch. 93 — Menghancurkan Array Formasi.
95
Ch. 94 — Kekuatan Petir.
96
Ch. 95 — Serangan Terakhir.
97
Ch. 96 — Keluarlah !!
98
Libur sampai akhir bulan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!