Happy Reading.
"Ayo bercerai!"
Amaira terkejut mendengar ucapan suaminya itu. Apakah ini yang sejak tadi dia risaukan sampai hatinya gelisah tidak tenang.
"Kenapa mas?" tanya Amaira dengan suara yang bergetar.
Sungguh saat ini rasanya Amaira ingin menangis, dadanya sudah terasa sesak tapi wanita berhijab itu segera mengambil nafas dalam-dalam agar bisa mengisi rongga paru-parunya dengan oksigen, sedikit mengurangi sesak dan sakit karena mendengar ucapan suaminya.
Azka mengucapkan hal itu tanpa memandang Amaira, pria itu menatap meja kaca di depannya, menurutnya apa yang dia pilih ini sudah benar.
Tekad Azka sudah kuat, dia akan segera menikahi Icha setelah bercerai dari Amaira.
"Kenapa mas Azka ingin bercerai? Apa alasannya, aku ingin dengar?" ulang Amaira mencoba menata hatinya yang sudah remuk berkeping-keping.
"Karena pernikahan kita ini tidak sehat, Ra! Kita tidak saling mencintai, jadi sebaiknya kita berpisah saja." Jawab pria itu begitu enteng.
Apakah dia tidak tahu jika ada hati seorang wanita yang sudah dia bikin hancur.
"Itu bukan alasan Mas, aku ingin alasan yang tepat sehingga kamu mantap ingin bercerai dariku," lirih Amaira yang masih didengar jelas oleh Azka.
"Karena kita tidak saling mencintai, dari situ juga sudah bisa kita lihat jika pernikahan kita sudah pasti tidak bisa bahagia kedepannya, Ra!"
"Itu pemikiran Mas Azka sendiri, jangan mendahului takdir dan ketetapan yang Tuhan berikan, manusia tidak pernah tahu masa depannya," jawab Amaira. "Bukankah cinta itu bisa datang jika kita mau membuka hati, tetapi yang dilakukan Mas Azka tidak mau membuka hati untuk aku!"
Azka mengatupkan bibirnya, memang benar apa yang dikatakan Amaira jika dia tidak mau membuka hatinya untuk wanita di sampingnya ini.
Karena hatinya sudah sepenuhnya milik Icha, dan tidak bisa dia bagi untuk wanita lain. Dan itulah kenapa dia menjadi benci pada Amaira yang seolah menjeratnya dalam ikatan pernikahan.
"Aku akan menikahi Icha," Amaira menggeleng cepat, kali ini air mata yang sejak tadi dia tahan jatuh tanpa permisi. Bibir nya bergetar menahan agar tidak terisak.
'Astagfirullah, astagfirullah .... '
Amaira hanya bisa melafalkan istighfar berkali-kali dalam hati, agar dirinya diberi kekuatan. Setelah itu Amaira segera menghapus air matanya dengan lembut. Dia mendongak menatap Azka yang masih bergeming ditempatnya.
"Kalau hanya itu alasan Mas Azka, aku nggak mau bercerai," tekad Maira sudah kuat.
Dia tidak bisa berpisah dari Azka, hanya Azka yang dia punya. Lalu kalau mereka bercerai, bagaimana dengan nasibnya. Sungguh hati wanita mana yang tidak sakit jika suaminya menceraikan nya hanya demi wanita lain.
Bukankah hal itu sama saja hanya mengendepankan hawa n*fsu saja.
Azka langsung menatap wajah Maira ketika mendengar jawabannya istrinya yang begitu tegas dan lantang. Azka bisa melihat mata Amaira memerah dan ada jejak sisa air mata di pipinya. Azka tahu bahwa dia pasti sudah sangat menyakiti wanita ini.
"Kamu ini cantik Ra! kamu wanita yang sholihah, berakhlak mulia. Banyak lelaki diluar sana yang pasti akan mencintaimu dengan tulus, bahkan kamu juga pasti bisa bisa mendapatkan pria yang kamu cintai, jangan harapkan aku karena aku tidak akan bisa memberikan semua itu padamu!"
Amaira menggeleng keras, dia tidak mau dicintai oleh laki-laki lain. Amaira hanya ingin dicintai oleh suaminya sendiri.
'Aku mencintai mu mas, sangat mencintaimu, bahkan aku rela tidak mendapatkan perhatian mu karena aku tidak bisa jauh darimu!' batin Amaira.
Dia tidak berani mengungkapkan perasaannya pada Azka, biarlah dia pendam sendiri dan hanya Allah yang tahu. Amaira hanya akan terus berdoa agar suaminya itu tahu seberapa besar cinta yang di miliki untuknya, agar Azka bisa merasakan ketulusan cintanya.
"Tapi, dia tidak mau di jadikan madu, jalan satu-satunya agar kami bisa bersatu adalah per ....!"
"Cukup mas!!" seru Amaira yang kali ini sudah berdiri. Dia tidak kuat lagi melihat suaminya yang terus saja memohon padanya meminta perpisahan agar bisa menghadirkan ratu lain di rumah ini.
Kalau lafal cerai sudah keluar dari mulut Azka sampai berulang, dia takut jika pernikahan mereka sudah tidak sah lagi.
"Kalau memang Icha ingin masuk ke dalam kapal pernikahan kita, dia harus menerima resiko nya dijadikan madu, karena aku tidak mau berpisah, aku yakin jika Icha wanita baik-baik dia pasti mengerti dengan perasaan ku!"
Azka menggeleng, dia akan bicara lagi tapi Amaira sudah menyahut terlebih dahulu.
"Ayo mas, perkenalkan aku sama Icha!"
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments
YuWie
cinta mmg buta ya Amai..kamu buta dg suamimu..dan Azka suamimu buta dg icha
2024-01-25
0
✨Nana✨
hadeee maira...knp km tolak perpisahan ini...apa km akan kuat ntar liat calon madu km sm suamimu bermesraan andaikan mrk jd menikah?? mendingan say goodbye ajalah sm azka...laki ga cm dia mai...km akan menjalani pernikahan toxic klo ky gini dan hasilny ttp km yg tersakiti....sblm km terlnjur menjalaninya mendingan sudahin smuany dan prgi dr situ
2024-01-24
1
Ita rahmawati
ya bolehlah di coba dulu ya maira,,klo kuat lanjutkn klo gk kuat angkat tangan 🤭🤭🤭
2023-07-02
0