Bab 2

Happy Reading.

Amaira memindahkan masakannya ke dalam wadah, makanan itu pasti akan berakhir di tangan orang-orang yang tidak mampu lagi. Amaira tahu jika masakannya tidak akan di makan oleh Azka, dianya saja yang ngeyel, sekarang jadi harus membungkus makanan itu lagi. Nanti akan Amaira bagikan kepada tetangga yang tidak mampu.

Tapi Amaira tidak masalah, toh dia juga suka berbagi, kadang Amaira memang memasak lebih banyak untuk dia sisihkan. Di bawah kolong jembatan yang tidak jauh dari sini, ada dua keluarga yang hidupnya serba kekurangan.

Amaira suka memberikan makanan kepada anak mereka yang masih kecil, lewat anak itulah Amaira jadi tahu kalau kondisi Ayah dan ibunya begitu tidak baik.

Setelah semua tertata rapi, wanita cantik itu langsung bersiap untuk memberitahu sarapan itu pada Adira, anak kecil berusia tujuh tahun yang kadang memulung setiap siang disekitar komplek perumahannya.

Amaira tersenyum ketika melihat Adira yang duduk di pos ronda. Gadis kecil itu sepertinya memang sudah menunggu kedatangan Amaira.

"Assalamualaikum, Adira,,, ini kakak ada makanan untuk Dira sama Ayah dan Ibu, ya?"

"Terima kasih kak Maira, semoga kakak selalu di beri kebahagiaan, Aamiin!"

"Aamiin!"

*****

Azka lagi-lagi mendatangi rumah Icha meskipun wanita itu tidak mau menemuinya. Tapi kali ini sepertinya Icha sudah tidak bisa menahan rindunya pada sang kekasih.

Meskipun wanita itu tahu kalau Azka sekarang adalah suami orang, tapi rasa cinta dan rindu yang menggebu mengalahkan akal sehatnya.

Azka tersenyum ketika melihat Icha yang sudah beberapa bulan ini selalu menghindari nya. Dia juga sangat merindukan wanita yang sangat dicintainya ini begitu besar.

Azka tidak mau kehilangan wanitanya, dia harus bisa memiliki Icha bagaimana pun caranya.

"Bagaimana kabarmu? Aku rindu Icha, tolong jangan saling menyiksa diri seperti ini!" ujar Azka saat pertama kali melihat wajah Icha yang terlihat semakin kurus. Namun kecantikan nya tidak pernah hilang.

Azka tahu, wanitanya itu pasti banyak pikiran hingga membuatnya stres dan jadi kurus seperti ini.

"Aku harus bagaimana Azka, aku tidak mau merusak rumah tangga orang lain, aku tidak mau! tapi aku juga tidak bisa kehilanganmu, sudah beberapa bulan ini aku merenung, aku tersiksa karena rindu, aku nggak bisa!!" Luluh sudah air mata icha.

Dia memang bukan wanita yang kuat ketika ditinggal menikah oleh pria yang begitu bertahta di hatinya.

Ingin sekali menyalahkan takdir, dia juga berhak bahagia dengan pria yang dicintainya yaitu Azka, tapi bagaimana sekarang setelah keadaan menjadi seperti ini?

"Ayo menikah, aku akan menikahimu seperti janjiku, aku akan menceraikan Amaira!"

Deg!

Mata Icha melotot sempurna ketika mendengar ucapan Azka. "Ke-kenapa gitu, Azka apa kamu nggak boleh seperti itu! Aku juga seorang wanita!"

Azka terkejut saat melihat Icha yang marah padanya karena akan menceraikan Amaira.

"Lalu aku harus bagaimana? Tanpa persetujuanmu pun, aku sudah berniat akan menceraikan Amaira, sekarang kakek sudah tiada, dan akan lebih baik kami berpisah karena bahkan sampai sekarang pun aku belum pernah menyentuhnya!" ujar Azka.

"Tapi, apa yang akan kamu katanya pada kedua orang tuaku? Mereka semua sudah tahu kalau kamu sudah menikah?"

Azka menggenggam tangan Icha dab mengelusnya. "Aku akan menceraikan Amaira dulu, baru kita menikah, dan kamu tidak boleh protes!"

"Tapi Azka!"

"Ssstt!! Kamu harus tahu sayang, kalau pernikahan ku dengan Amaira itu tidak sehat, sejak awal kami tidak tidur sekamar, bahkan aku tidak peduli dengannya, kamu tahu jika aku sangat membenci nya, hanya karena kakek aku mau menikahinya. Tolong Icha, kita perjuangkan cinta kita, aku ingin bahagia bersamamu, membangun rumah tangga yang sakinah, mawadah, warahmah. Aku ingin kamu jadi ibu dari anak-anakku, seperti rencana kita dulu, di mana kamu selalu berbinar saat mengatakan berapa anak yang kau inginkan. Sayang, aku janji kalau aku akan selalu mencintaimu dan kamu adalah satu-satunya!"

Air mata Icha luruh semakin deras, entah kenapa kata-kata Azka bagaimana mantra untuk menggoyahkan hatinya. Cinta telah membutakan segalanya, hingga Icha tanpa pikir dua kali akhirnya mengangguk setuju untuk menjadi istri Azka, dia bahkan tidak peduli lagi bagaimana perasaan Amaira nanti, yang dia pikirkan adalah kebahagiaan nya sendiri bersama Azka.

Bolehkah Icha egois dan menyalahkan Amaira yang datang di dalam hubungan mereka sebagai orang ketiga?

Bersambung.

Terpopuler

Comments

YuWie

YuWie

mau membentuk keluarga sakinah mawadah tapi kok menyakiti wanita sholekha..berkahnya dimana jal Azka dut

2024-01-25

0

✨Nana✨

✨Nana✨

itu berarti aslinya km ga berjodoh sm azka lo icha...knp jg km maksain diri...mau hidup diatas penderitaan wanita lain kah?? si azka ini jg haddeehh...

2024-01-24

1

Sweet Girl

Sweet Girl

Berarti kamu Ndak percaya akan takdir Allah Cha...

2023-12-24

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!