"Nazia !!" panggil seorang gadis dengan mengendarai sepeda ontelnya.
"Aku kira kamu sudah berangkat Rin," ucap Nazia pada sahabatnya itu.
"Aku di suruh uwak Maman buat makanan lumayan banyak hari ini.Katanya ada orang baru di Desa kita." ucap sahabat Nazia bernama Rini.
"Orang baru,siapa?"tanya Nazia mengernyitkan dahinya.
"Entahlah,aku juga belum tahu. Kata uwak Maman dia itu kenalan bik Esih."
terang Rini.
Kedua sahabat itu pun mengayuh sepeda mereka menuju tempat dimana mereka bekerja.Di sebuah konveksi yang lumayan besar di Desa itu.
Karena memang di Desa itu masih banyak yang mengandalkan sepeda menjadi transportasi untuk menempuh perjalanan yang ada di sekitar Desa.
Pagi di Desa Waru begitu menyejukkan hati dan pikiran juga mata yang memandang pemandangan hijau yang menampakkan hamparan sawah dan perbukitan.Masih banyak diantara para warganya menjadi petani dan buruh tani atau buruh ladang sayur.
Kedua gadis itu pun sudah sampai di tempat di mana mereka mengais rezeki terpampang jelas nama " Arjuna Tailor "
"Naz,kamu sama Rifki gimana?" tanya Rini disela-sela menunggu jam waktu untuk mulai bekerja sambil mempersiapkan peralatan mereka.
"Nggak gimana-gimana Rin,kenapa memangnya?"
"Aku lihat penampilan Rifki sekarang jauh beda sama Rifki yang dulu.Gayanya itu lho Naz,klimis."
Naz hanya bisa menghela nafas panjang dan menatap sahabatnya itu.
"Tambah ganteng dong pacar ku." ucap Naz menimpali ocehan Rini.
"Iya sih tambah kinclong.Tapi,kamu juga harus hati-hati,jngan kasih cinta kamu 100% buat dia.Takutnya kalau kamu nggak jadi sama dia,kamu bisa klojotan." gurau Rini dengan terkekeh kecil.
Plak..
Nazia menepuk lengan Rini dengan reflek setelah mendengar ucapan Rini barusan.
"Aduh,sakit Naz !!" seru Rini yang mendapat tabokan dari Naz yang sedikit kencang.
"Kamu ngutuk aku Rin,tega banget sih." ucap Naz dengan wajah sedihnya.
"Eh, bukan ngutuk.Cuma berdoa semoga dijauhkan dari orang-orang tidak baik Nazia." ucap Rini sedikit kelabakan melihat respon Nazia yang terlihat begitu sedih.
Tapi memang Naz akui sikap Rifki sedikit berubah.Saat bertemu pun hanya beberapa jam saja.
...****************...
Dua minggu berlalu Nazia yang sudah lama berpacaran dengan Rifki pun akhirnya menanyakan ke sungguhan dari pujaan hatinya.
"Baiklah apa yang buat kamu percaya kalau aku benar-benar sayang dan cinta sama kamu?" tanya Rifki dengan pandangan sendu.
"Paman sudah tanya kapan kita nikah" ucap Nazia membuat Rifki menghela nafas dalam.
"Baiklah, begini.. persiapkan dirimu,minggu nanti aku akan ke rumah Paman miu. untuk meminang mu Naz,"ujar Rifki akhirnya memutuskan untuk melamar kekasihnya itu.
"Serius, Alhamdulillah,"ucap Naz bersyukur dan senang karena Rifki mempunyai niat baik untuk menikahi dirinya.
"Tapi,kayaknya aku nggak bisa ikut hadir disana,karena jum'at besok sampai tiga hari kedepan aku ada tugas untuk ke Bandung." ujar Rifki membuat senyuman Nazia surut seketika.
"Terus,apa orang tuamu dateng ke rumah ku?"tanya Nazia memastikan.
Rifki pun mengangguk mengiyakan.
Atas kesepakatan hari itu, akhirnya orang tua Rifki datang ke rumah paman Nazia untuk melamar gadis itu.
Keluarga Nazia menyambut dengan antusias dan tangan terbuka.Orang tua Rifki pun tak keberatan dengan permintaan sang putra.
Rencana pelaksanaan pernikahan akan diadakan lima bulan lagi .Karena mereka rasa cukuplah untuk mempersiapkan semuanya dengan matang.
...****************...
Beberapa bulan berlalu dan persiapan pernikahan Naz dan Rifki pun tinggal beberapa persen saja.
" Apa !!" seru Teguh yang sedang mendapatkan telpon dari seseorang.
"Kalian tidak bisa seperti ini.Kalian seenaknya saja membatalkan pernikahan Naz dengan Rifki, semua sudah disiapkan sudah 70% mana bisa kalian batalkan !" bentak Teguh yang sedang menerima telepon dan langsung mematikannya segera.
Wajah murka kini menghiasi wajah Teguh yang setelah menerima telepon tadi.
"Ada apa paman?" tanya gadis yang tak lain Naz pada sang paman yang terlihat marah saat menerima telpon dari seseorang.
Teguh mengalihkan pandangan nya pada gadis yang kini berdiri di sampingnya. Perasaannya sangat kacau dan melihat ke arah keponakan nya dengan pandangan iba.
Nafasnya turun naik menahan emosi.
"Istighfar Paman, setelah itu kasih tahu Naz ada apa sebenarnya?"tanya gadis yang di panggil Naz itu.
Teguh menarik nafas dalam-dalam dan melangkah mendekati keponakannya mengelus kepala Nazia.
"Keluarga Rifki membatalkan acara pernikahan kalian Naz."jawab Teguh dengan memandang wajah keponakannya itu dengan raut wajah sedih.
Deg
Nazia tentu saja terkejut dengan ucapan Pamannya barusan.Apa maksudnya Rifki,kemarin dia sudah setuju untuk menikahinya namun setelah semuanya dipersiapkan ternyata Rifki membuat keputusan yang membuat Nazia syok.
"Apa,kok bisa ?!" teriak Rahma istri Teguh yang muncul dari arah dapur.
"Kita sudah menyiapkan semuanya lho,mana bisa begitu !" lanjut Rahma tak terima.
"Alasannya apa paman?"tanya Naz dengan mata yang sudah berkaca-kaca.
"Rifki tidak mengatakan detailnya,dia bilang pada keluarganya menyuruh ayahnya untuk membatalkan pernikahan ini."terang Teguh dengan wajah pias.
"Hahh, sembarangan mereka. Kenapa nggak dari kemarin-kemarin dia nggak usah lamar Naz sih,kenapa sekarang jadi begini.Pokoknya ibu nggak terima.Mereka sudah menginjak injak harga diri kita pak.Ayo kita ke rumah Sulam buat perhitungan sama mereka !!" Rahma langsung menarik tangan Nazia untuk mengikuti dirinya.
Rahma tidak terima jika keponakannya di buat seperti ini,sama saja menginjak-injak harga diri keluarga nya.
"Tapi bik..
"Nggak ada tapi-tapian Naz,sekarang kamu ikut bibi kerumah Rifki !"perintah Rahma tak mau mendengarkan teriakan suaminya yang menyuruh dirinya berhenti.
Rahma menyeret lengan keponakannya untuk mengikuti langkah nya keluar dari rumah dengan tergesa-gesa.
Banyak orang kampung melihat tingkah Rahma yang tak biasanya dia berbuat kasar pada ponakannya Naz.Mereka pun akhirnya melihat apa yang akan di lakukan keluarga Teguh yang mengarah ke salah satu rumah warga yang mereka tahu ke rumah Sulam ayah Rifki.
"Rifki,Rifki,keluar kamu !!" teriak Rahma saat ada di depan rumah Sulam dengan penuh emosi.
"Bibi,sudah jangan teriak-teriak banyak orang lihat,malu."ucap Nazia mengingatkan Rahma karena memang mereka sudah jadi tontonan warga kampung.
"Bod* amat yang penting mereka harus bertanggung jawab atas apa yang mereka ucapkan Nazia !" tegas Rahma yang sudah tersulut emosi.
"Ada apa ini ribut-ribut !!" ucap seorang wanita yaitu ibu dari Rifki Nurmala.
Nazia dan Rahma menghentikan perdebatan mereka dan mengalihkan pandangannya ke arah dimana Nurmala berdiri.
"Hehh,Nur..mana anak kamu .Jadi orang jangan jadi pengec*.Suami mu mana yang seenaknya membiarkan anakmu itu mau batalin pernikahan !"tukas Rahma penuh emosi.
Nurmala melihat ke arah depan rumahnya.Sudah banyak orang yang memperhatikan keributan di depan rumahnya.
"Sebaiknya kita bicarakan di dalam dengan baik-baik Bu Rahma." Ucap Nurmala mencoba untuk membujuk Rama untuk meredam emosinya.
Namun,belum juga Rahma menyetujui ajakan Nurmala tiba-tiba Teguh datang.
"Dimana Sulam Nur,saya butuh bicara dengan nya."ucap Teguh yang muncul dari belakang ibu-ibu yang sudah terlihat berkerumun melihat apa yang terjadi di sana.
"Bang Sulam ada di dalam.Silahkan bang,mba kita masuk dulu ."ucap Nurmala mempersilahkan mereka masuk kedalam rumah.
Teguh dan juga Rahma serta Naz akhirnya masuk ke dalam rumah dan duduk di ruang tamu rumah Sulam.
Sementara itu Sulam dan Nurmala duduk di seberang mereka dengan perasaan gelisah dan tak enak hati.
"Kang,maaf jika saya sudah menyinggung harga diri keluarga akang tapi, saya melakukan hal itu juga demi Nazia juga kang, " ucap Sulam dengan menundukkan kepalanya.
Mendengar ucapan Sulam,Teguh tentu makin bingung dengan alasan Rifki membatalkan pernikahannya dengan Nazia.
"Maksudnya apa Sulam,kamu sendiri yang datang ke rumah ku untuk melamar Naz untuk anakmu dan sekarang kamu seenaknya membatalkannya,kamu waras ?!"
tanya Teguh dengan menatap Sulam dan Nurmala tajam.
"Assalamualaikum.."
Belum juga Sulam menjawab pertanyaan Teguh tiba-tiba ada seseorang yang datang dan langsung membuat semuanya terkejut.
Deg.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
Sadiah
lanjut ka.. siapa ya yg dateng?.. apa Rifki?..
2023-04-02
0
Nazwa Azzahra
next
2023-04-02
0
Nar Sih
awal cerit yg baguss kakk,lanjuttt
2023-04-02
0