Bab. Kemudahan

Sekar menyampaikan niatnya untuk meminjam ke salah satu pinjaman online untuk membayar biaya rumah sakit suaminya. Hal itu terpaksa ia lakukan karena mereka berdua tidak mempunyai uang dan mencari pekerjaan ke orang terdekat bahkan ke perusahaan tempat ia bekerja tidak membuahkan hasil.

Sebuah kemudahan yang ditawarkan di dalam pinjaman online tentu sangat membuat orang tergiur untuk melakukan pinjaman. Hanya menggunakan KTP kemudian mengisi identitas pribadi, memasukkan nomor rekening Dann uang tersebut cair dalam waktu beberapa menit.

Sebuah kemudahan yang akan membuat seseorang menjadi ketagihan. Dan merupakan awal dari kisah kehidupan Sekar dan keluarganya. Dibalik kemudahan tersebut, ada sebuah peristiwa yang tidak mungkin Sekar lupakan seumur hidupnya.

Setelah menerima uang dari salah satu pinjaman online tersebut, Sekar segera membayar administrasi rumah sakit, dan segera membawa pulang suaminya.

Tak lupa ia menebus resep obat yang diberikan oleh dokter untuk beberapa hari, ia tidak ingin sesuatu yang buruk terjadi pada suaminya, setidaknya ada obat yang sesuai untuk kesembuhan sang suami.

Setelah sampai di rumah, Sekar melanjutkan aktivitas di rumah ia ijin karena tidak tega meninggalkan sang suami dalam keadaan yang masih sangat lemah.

Sekar teringat keinginan sang anak, yang sangat menginginkan ayam goreng. Ia segera membeli beberapa potong daging ayam dan 1 kg ikan gabus. Karena kata orang ikan gabus sangat baik untuk menyembuhkan luka.

Sekar memasak dengan sangat bahagia, terbayang wajah sang buah hati yang tersenyum bahagia karena keinginannya terwujud, sebuah keinginan yang sangat sederhana bagi sebagian orang, namun hal tersebut sangat sulit untuk Sekar wujudkan.

Ya ayam goreng, mungkin adalah makanan biasa bagi sebagian orang, tetapi bagi Sekar dan keluarganya ayam goreng adalah makanan yang sangat luar biasa karena sangat mahal bagi keluarga sederhana itu.

Setelah semua siap, mereka menikmati bersama makan mewah yang ada dihadapan mereka, Farel begitu antusias menikmati ayam goreng yang selama ini sangat ia inginkan.

"Ibu, terimakasih kerena telah membuatkan ayam goreng untuk Farel. Hari ini Farel sangat bahagia karena keinginan Farel selama ini bisa terwujud. Terimakasih ibu, terimakasih ayah." ucap Farel dengan tulus.

"Iya sayang, kita jangan lupa untuk selalu bersyukur atas nikmat yang telah Allah berikan untuk kita. Jika ada sedikit rejeki nanti ibu buatkan ayam goreng lagi untuk Farel." jawab Sekar sambil tersenyum bahagia melihat kebahagiaan yang terlukis di wajah putranya.

Setelah selesai makan, Sekar segera menyiapkan obat untuk suaminya. Dengan telaten Sekar merawat suaminya, ia ikhlas dengan semua yang telah terjadi dalam kehidupan mereka.

Meskipun sang suami tidak bekerja lagi, namun Sekar tetap menghormati dan menyayangi sang suami dengan tulus.

Terkadang sebuah keadaan yang memaksa kita untuk tetap tersenyum, meskipun hati selalu menangis. Tapi kehidupan akan tetap berjalan entah kita siap atau tidak siap, entah bahagia atau menderita. Setiap manusia harus bisa melewati jalan kehidupan yang sudah menjadi suratan takdirnya.

Keesokan harinya, seperti biasanya Sekar harus bekerja, dengan terpaksa ia harus meninggalkan suaminya karena ia tidak mungkin untuk ijin lagi. Semakin sering ia ijin ia takut kehilangan pekerjaannya.

Apalagi saat ini hanya ia yang menjadi tulang punggung keluarga. Suaminya sakit dan harus tetap mengkonsumsi obat untuk kesembuhannya.

Bertambah lagi beban yang harus ditanggung oleh Sekar. Biaya hidup sehari-hari, biaya sekolah, dan semua biaya kini harus ia tanggung seorang diri.

Ya begitulah kehidupan yang Sekar jalani, meskipun kodratnya ia sebagai tulang rusuk namun pada kenyataannya ia harus menjadi tulang punggung.

Hari berganti silih berganti, tak terasa koni saatnya jatuh tempo pembayaran di aplikasi pinjaman online. Gaji yang Sekar terima ia gunakan untuk membayar cicilan di pinjaman online tersebut.

Sekar menarik nafas dalam-dalam, uang yang seharusnya cukup untuk kebutuhan satu bulan kini telah berkurang untuk cicilan tersebut.

Sekar bingung harus bagaimana lagi, biaya pengobatan untuk suaminya tidak mungkin ia hentikan karena itu bisa berakibat fatal bagi kesehatan sang suami.

Sementara kebutuhan kedua anaknya juga tidak mungkin ia hentikan, biaya kontrak, biaya air dan listrik juga tidak mungkin ia hentikan. Bagaimana jadinya kehidupan mereka nantinya ?.

Sekar termenung saat semua anggota keluarga terlelap. Ia mencoba berfikir keras untuk mengatasi masalah ekonomi keluarganya.

"Apa yang harus aku lakukan ? kepada siapa aku harus mengadu semua ini ?." ucap Sekar lirih.

Ia menatap wajah kedua anaknya secara bergantian, setelah itu ia menatap wajah suaminya. Terasa perih saat membayangkan kehidupan yang ia jalani selama ini.

Seolah-olah kebahagiaan selalu menjauhinya. Sejak kecil ia hidup dalam kesederhanaan kini meskipun ia sudah bekerja namun kebahagiaan itu tetap enggan untuk menghampirinya.

Tak terasa menetes butiran-butiran bening dari sudut matanya. Kehidupan ini harus tetap ia jalani apapun yang terjadi. Ia harus tetap memenuhi semua kebutuhan keluarganya seberat apapun itu.

Tak terasa Sekar terjebur dalam lingkaran hutang pinjol, ia terpaksa melakukan gai lubang tutup lubang demi mencukupi semua kebutuhan keluarganya.

Hutang yang awalnya hanya sedikit kini semakin membukit. Karena hutang-hutang tersebut bukannya berkurang tetapi semakin bertambah.

Begitulah akhir dibalik kemudahan yang ditawarkan oleh pinjaman online, mungkin bagi sebagian orang hal itu tidak memberatkan, tetapi bagi masyarakat miskin seperti Sekar hal tersebut sebenarnya sangat memberatkan.

terlebih lagi syarat dan ketentuan yang tertulis dalam awal pinjaman dapat berubah sewaktu-waktu, tergantung dari kebijakan pinjaman online tersebut yang tidak bisa peminjam tau setiap saat, hanya pihak pemberi pinjaman yang mengetahuinya.

Kehidupan yang Sekar jalani semakin sulit, namun apa yang bisa Sekar lakukan ? ia tidak bisa melakukan apa-apa selain tetap menjalani semuanya terlepas ia mampu atau tidak kehidupan terus tetap berjalan.

Dan apakah pihak yang memberikan pinjaman online tersebut, mentolerir apa yang Sekar hadapi ? tentu saja jawabnya TIDAK !. Apapun yang terjadi dalam kehidupan Sekar, sistem pinjaman online tersebut tetap berjalan tanpa peduli dengan kesengsaraan yang Sekar alami.

Siapa yang perduli akan hal itu ? Siapa yang akan menjamin keamanan Sekar ? baik dari DC atau dari pihak yang tidak bertanggung jawab ? yang dengan senang hati memanfaatkan kelemahan yang Sekar miliki.

Adakah yang peduli ? tentu jawabannya hanya tanyakan saja pada rumput yang bergoyang. Sekar harus tetap membayar tagihan pinjol tersebut apapun yang terjadi.

Sebuah kemudahan yang awalnya ia terima, kini berubah seratus delapan puluh derajat. Ia seakan tercekik bahkan untuk bernafas saja begitu susah.

Sekar saat ini hanya bisa pasrah dengan apa yang terjadi. Ia tidak tau lagi kemana ia harus mengadu. Dan kehidupan ini terus berputar seberat apapun keadaan yang Sekar alami.

Terpopuler

Comments

Qiana Lail

Qiana Lail

Up lagi, harus semangat

2023-04-01

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!