Bab 5

Ketika sedang berjalan dilorong kampus menuju gerbang, tiba-tiba saja dari arah belakang bahu kiri Clarissa disentuh oleh seseorang. Tetapi ketika Clarissa menoleh ke kiri tidak ada orang disebelah kirinya. Dan tiba-tiba saja dia dikagetkan dari sebelah kanan.

"Kaget ya?" tanya Frans setelah dia membuat Clarissa kaget.

Ya, orang tersebut adalah Frans. Ketika akan berjalan ke gerbang kampus dia melihat Clarissa juga sedang berjalan sendirian. Akhirnya Frans pun menghampirinya.

"Kak..." jawab Clarissa dengan canggung.

Karena jujur saja dia hampir tidak pernah terlalu dekat dengan laki-laki selain dengan Kelvin. Jika sedang mengobrol dengan laki-laki pasti ada Lyla juga disitu sehingga membuat Clarissa tidak segugup ketika hanya berduaan dengan Frans saja.

"Mana si liliput?" tanya Frans sambil mensejajarkan jalannya di samping Clarissa.

"Liliput?" tanya Clarissa heran.

"Iya yang selalu nempel sama kamu." jawab Frans santai.

"Lyla maksud Kakak?" tanya Clarissa memastikan.

Karena hanya Lyla lah yang selalu bersama dengannya. Apalagi Lyla memiliki postur tubuh yang lebih pendek dari pada Clarissa. Tetapi meskipun pendek dia cukup manis dan seksi sehingga membuat James terpesona dengannya.

"Iya siapa lagi." jawab Frans.

"Lyla Kak, namanya Lyla bukan liliput." ucap Clarissa menjelaskan.

"Siapalah." jawab Frans setengah tidak peduli.

"Kemana dia?" tanya Frans lagi karena belum mendapatkan jawaban dari Clarissa.

"Dia pulang duluan ada janji sama pacarnya." jawab Clarissa jujur, karena memang itulah yang terjadi.

"Kalau kamu uda punya pacar belum?" tanya Frans to the point.

Clarissa sempat menoleh ke arah Frans karena tiba-tiba saja Frans bertanya seperti itu.

"Sudah." jawab Clarissa.

Tetapi ketika Clarissa menjawab bersamaan dengan itu Frans di sapa oleh temannya dan Frans menjawab sapaan dari temannya tersebut sehingga Frans tidak mendengar jawaban dari Clarissa. Dan setahu Frans, Clarissa belum memiliki pacar sehingga dia berani mendekatinya.

"Ya uda yuk aku antar pulang." ucap Frans yang langsung menarik tangan Clarissa untuk diajak menuju ke parkiran dimana mobil Frans terparkir disana.

"Tapi Kak..." jawab Clarissa yang dengan terpaksa mengikuti kemana Frans menariknya.

"Uda aku antar aja." ucap Frans memotong perkataan Clarissa.

Akhirnya Clarissa pun menurut. Karena dia juga merasa tidak enak kepada Frans setelah kejadian pagi tadi di kantin. Karena kecerobohannya dia jadi membuat kemeja Frans basah dan kotor terkena kopi panas.

Frans segera melajukan mobilnya begitu Clarissa sudah duduk dengan nyaman dan memasang sabuk pengaman. Dan keduanya hanya saling terdiam di sepanjang perjalanan.

"Lhoh kita mau kemana Kak?" tanya Clarissa ketika Frans membelokkan mobilnya di sebuah cafe.

"Kita makan dulu, aku lapar. Dari pagi belum makan. Rencana mau makan dikantin tapi kemeja ku basah jadi gak nyaman." ucap Frans sambil terus melajukan mobilnya menuju cafe terdekat.

Mendengar perkataan Frans, Clarissa menjadi merasa bersalah. Karena kesalahannya membuat Frans kelaparan. Akhirnya Clarissa pun mengiyakan ajakan Frans.

Begitu sampai di parkiran, Clarissa segera turun. Dia berjalan beriringan dengan Frans menuju cafe meskipun jarak mereka tidak terlalu dekat tetapi mereka terlihat jalan bersama.

Sedangkan di jalan raya Kelvin yang sedang melajukan mobilnya tidak sengaja menoleh ke arah cafe yang dilewatinya.

"Itu kayak Clarissa. Kog sama cowok ya?" gumam Kelvin.

Kelvin tidak begitu jelas melihat karena memang jarak mereka yang cukup jauh juga mobil Kelvin yang terus melaju. Sehingga Kelvin hanya melihatnya sekilas saja.

"Ahh mungkin salah lihat." gumam Kelvin lagi.

Kemudian dia segera menambah kecepatan mobilnya karena ada janji bertemu dengan Dito di perusahaannya. Dan juga karena Kelvin percaya kepada Clarissa sehingga Kelvin berpikir Clarissa tidak akan mengkhianatinya.

...----------------...

Beberapa bulan berlalu hubungan Clarissa dan Kelvin berjalan seperti biasa. Sedangkan Clarissa dan Frans semakin dekat ketika mereka berada di kampus. Tentu saja tanpa sepengetahuan Kelvin.

Suatu ketika, Frans sengaja mengajak Clarissa ke apartemennya setelah mereka jalan berdua sepulang dari kampus. Frans termasuk anak orang kaya karena dia sudah diberi fasilitas apartemen oleh orang tuanya.

Frans yang memang pintar merayu wanita pun membuat Clarissa dengan mudahnya terkena rayuan gombal Frans. Clarissa akhirnya mau diajak ke apartemen Frans.

Setibanya di dalam apartemen Frans ijin akan membersihkan diri terlebih dahulu.

"Aku mandi dulu ya Cla, kalau mau minum ambil aja di dapur." ucap Frans sambil menujuk arah dapur kemudian dia berlalu ke kamarnya untuk membersihkan diri.

"Iya Kak." jawab Clarissa dengan sopan.

Sambil menunggu Frans mandi, Clarissa melihat-lihat ruangan di apartemen Frans. Kemudian dia pergi ke dapur untuk mengambil minuman kaleng di lemari pendingin karena memang sudah mendapat ijin dari Frans.

Tidak berapa lama, Frans keluar dari kamarnya dan terlihat lebih segar. Dengan segera wangi maskulin dari parfum Frans menguar di hampir seluruh ruangan apartemen. Membuat Clarissa secara otomatis menghirupnya.

"Sorry lama Cla." ucap Frans sambil mengambil minuman di lemari pendingin.

"Gak apa-apa Kak." jawab Clarissa yang masih berdiri di dekat meja makan.

"Kamu gak mau mandi juga biar seger?" tanya Frans.

Bukan karena Clarissa yang bau badan setelah seharian berada di luar tetapi itu hanya akal-akalan Frans saja yang ingin membuat Clarissa supaya bertahan lebih lama di apartemennya.

"Nanti aja Kak di kost." jawab Clarissa.

Frans kemudian berdiri di samping Clarissa, kemudian dengan perlahan meneguk minumannya. Tiba-tiba saja dia dengan menjatuhkan dirinya ke Clarissa sehingga minuman yang dia pegang sengaja mengenai baju Clarissa tepat di dadanya. Dan tentu saja baju Clarissa bagian depan menjadi basah dan terlihat transparan dibagian dadanya.

"Ooppss sorry-sorry aku gak sengaja." ucap Frans seolah panik telah melakukan kesalahan.

Sedangkan Clarissa terlihat bingung menutupi dadanya yang transparan akibat terkena tumpahan minuman.

"Aduh gimana ini Kak." ucap Clarissa yang berusaha membersihkan dengan tisu setelah diberikan oleh Frans.

"Kayaknya kamu harus mandi deh. Biar baju kamu aku cuci kan dulu sementara kamu pakai kemeja aku." jawab Frans mencoba memberi saran.

Clarissa terlihat memikirkannya, kemudian dia segera menyetujui karena memang tidak ada jalan lain. Dan tidak mungkin juga dia akan pulang dengan keadaan baju basah dan transparan apalagi dia sedang tidak memakai jaket pada hari itu.

"Ya uda kalau begitu. Maaf merepotkan ya Kak." ucap Clarissa sambil berjalan menuju ke kamar Frans untuk menumpang di kamar mandinya.

Sedangkan Frans mengikutinya dibelakang dengan tersenyum puas dalam hatinya.

"Sebentar lagi kamu akan jadi milikku Cla." batin Frans.

...****************...

Maaf ya Kak, flashbacknya panjang karena memang ini aku buat alur mundur dulu. Biar gak bingung kalau ceritanya tiba-tiba maju tanpa tahu sebabnya dulu 🙏

Tetap semangat 💪

Like, komen dan hadiahnya jangan lupa 🙏

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!