Begitu sampai di depan kostnya, Clarissa segera membuka pintu mobil dan keluar setelah memastikan mobil Kelvin berhenti dengan sempurna. Kelvin pun segera mengikuti Clarissa yang berjalan cepat menuju kost nya bahkan Kelvin sedikit berlari untuk bisa berjalan sejajar dengan Clarissa.
Sebelum Clarissa membuka pintu kost, Kelvin menahannya.
"Sayang, aku mohon jangan diamkan aku seperti ini. Aku beneran janji bakal tanggung jawab." ucap Kelvin memelas.
"Aku ingin sendiri." jawab Clarissa datar.
"Oke, tapi janji sama aku ya jangan melakukan hal yang tidak-tidak. Ingat aku akan selalu ada untuk kamu." ucap Kelvin yang memaksa Clarissa menghadapnya.
Clarissa menghela nafas pelan kemudian menganggukkan kepala.
"Terima kasih Sayang." ucap Kelvin dengan tersenyum kemudian mencium lembut kening Clarissa.
Sedangkan Clarissa hanya diam saja. Padahal sebelum-sebelumnya Clarissa begitu senang ketika Kelvin mencium keningnya. Setelah Kelvin selesai mencium keningnya, Clarissa segera masuk ke dalam kost nya tanpa menoleh kembali kepada Kelvin yang masih ada disitu.
Kelvin pun memahaminya dia tidak marah, karena dia sudah berjanji akan memberi waktu kepada Clarissa untuk menenangkan diri. Kelvin pun segera keluar dari kost Clarissa dan menuju mobilnya. Dia kemudian melajukan mobilnya kembali ke cafe karena Kelvin sudah berniat akan membuat cafenya stabil dan setelah itu dia akan menikahi Clarissa.
Sedangkan di dalam kamar kost, Clarissa segera membaringkan diri di ranjang kemudian kembali menangis. Dia menangisi nasibnya sendiri, kenapa bisa sampai terjadi hal seperti itu. Clarissa benar-benar takut jika nanti dia hamil, karena Clarissa tidak mau mengorbankan kuliahnya yang sudah sejauh ini terlebih Clarissa tidak mau membuat kedua orang tuanya yang berada di kota lain merasa sedih karena gagal mendidik Clarissa.
Setelah beberapa saat menangis, Clarissa tertidur. Karena kepalanya yang terasa pusing dan matanya yang terasa berat.
...----------------...
Sedangkan di dalam sebuah ruangan di cafe, terlihat Kelvin yang begitu serius mengecek segala sesuatu tentang cafe nya. Dan disana ada segelas kopi yang sengaja dia pesan kepada karyawannya untuk menemaninya juga beberapa puntung rokok serta asbak yang sudah penuh dengan abu rokok.
Beberapa jam berlalu Kelvin telah menyelesaikan urusannya. Dia kemudian beristirahat sebentar. Kemudian dia ingat dengan Clarissa, karena selama dia bekerja Clarissa belum menghubunginya sama sekali Kelvin takut jika Clarissa melakukan hal aneh.
Kelvin segera mengambil ponselnya dan benar saja tidak ada pesan maupun panggilan masuk dari Clarissa. Kelvin segera mencari kontak Clarissa kemudian menghubunginya.
Beberapa kali menghubungi tetapi tidak juga diangkat oleh Clarissa. Kelvin pun semakin panik dia takut jika Clarissa kenapa-kenapa, tetapi Kelvin tetap terus mencoba menghubungi Clarissa.
Sedangkan di dalam kamar kost, terlihat Clarissa yang menggeliat karena terganggu dengan suara panggilan di ponselnya. Clarissa segera mengambil ponselnya yang masih berada di dalam tas kemudian melihat ternyata Kelvin yang menghubunginya. Dan Clarissa juga melihat bahwa ada banyak panggilan tidak terjawab dari Kelvin.
Clarissa segera duduk dan bersandar di kepala ranjang dengan memegang kepalanya yang masih terasa pusing.
"Halo.." ucap Clarissa begitu dia menerima panggilan dari Kelvin.
"Halo Sayang, kamu tidak apa-apa? Kamu dimana?" tanya Kelvin dengan panik. Tetapi dia juga merasa cukup lega karena Clarissa sudah menerima panggilan dari nya.
"Aku di kost." jawab Clarissa dengan suara seraknya habis bangun tidur.
Kelvin segera mengalihkan panggilan ke video call karena ingin memastikan bahwa Clarissa benar baik-baik saja.
"Kamu bangun tidur?" tanya Kelvin yang melihat wajah Clarissa yang memang bangun tidur.
"Hmm.." jawab Clarissa dengan deheman saja.
"Ya uda buruan mandi trus makan ya." ucap Kelvin perhatian.
"Hmm.." kembali Clarissa hanya menjawab dengan deheman saja.
Setelah berpamitan kemudian keduanya pun mengakhiri panggilan dan Clarissa melakukan apa yang diperintahkan oleh Kelvin. Karena bagaimanapun dia harus tetap menjalani hidupnya dan tidak mungkin dia menyerah begitu saja. Mungkin tidurnya baru saja memberinya hikmat sehingga dia bisa lebih ikhlas menjalani semuanya.
...----------------...
Sebulan berlalu..
Akhirnya kekuatiran Clarissa tidak terjadi. Malam tadi dia merasakan perutnya sakit dan mulas. Dan tiba-tiba saja dia merasa ada sesuatu yang mengalir di daerah ***********. Kemudian dia segera pergi ke kamar mandi untuk mengecek, ternyata itu adalah darah menstruasinya.
Clarissa segera mengambil pembalut dan memakainya. Kemudian dia ingat bahwa di tanggal ini adalah memang jadwalnya datang bulan. Sehingga itu artinya Clarissa tidak hamil setelah kejadian tak terduga satu bulan yang lalu bersama dengan Kelvin.
Dan selama satu bulan ini hubungan Clarissa dan Kelvin sudah baik-baik saja. Karena memang Clarissa sudah mencoba ikhlas apalagi dengan melihat kesungguhan hati Kelvin yang tetap ingin bertanggung jawab sekalipun Clarissa tidak hamil.
Setelah kejadian tidak terduga malam itu, keduanya pun tidak berniat sama sekali mengulanginya karena keduanya sadar bahwa itu memang dilarang.
Pagi ini Kelvin berjanji bahwa dia akan menjemput Clarissa di kost dan akan mengantarnya kuliah. Clarissa sudah bersiap menunggunya hampir tiga puluh menit. Begitu terdengar mobil Kelvin datang, Clarissa segera keluar dan mengunci pintu kost kemudian sedikit berlari menghampiri Kelvin yang saat itu baru saja terlihat keluar dari mobil.
"Pagi Sayang..." sapa Clarissa dengan senyum cerah sambil memeluk lengan Kelvin.
Kelvin pun tersenyum sambil mengerutkan keningnya. Karena tidak biasanya ketika dia menjemput disambut seperti itu oleh Clarissa.
"Kamu kenapa? Baru dapat lotre? Bahagia sekali?" tanya Kelvin dan tetap membiarkan lengannya dipeluk oleh Clarissa.
"Ini bahkan lebih dari dapat lotre." jawab Clarissa ambigu.
"Maksudnya?" tanya Kelvin penasaran.
"Kita masuk dulu." ucap Clarissa sambil menyuruh Kelvin membuka pintu mobil dan membuat Kelvin masuk ke dalam mobilnya kemudian Clarissa berjalan memutar ke kursi penumpang dan membukanya.
Keduanya saat ini sudah berada di dalam mobil. Kelvin duduk menghadap Clarissa.
"Sekarang katakan, kamu kenapa kog kelihatan bahagia sekali?" tanya Kelvin.
Clarissa pun memegang kedua tangan Kelvin dan menggenggamnya sambil tersenyum.
"Aku uda datang bulan." ucap Clarissa dengan tersenyum.
Kelvin pun cukup lega mendengar ucapan Clarissa karena kekhawatiran Clarissa selama ini tidak akan terjadi. Tetapi meskipun begitu Kelvin tetap akan bertanggung jawab atas perbuatannya sebulan yang lalu.
"Syukurlah Sayang. Ketakutan kamu gak terjadi kan." ucap Kelvin.
"Tapi aku akan tetap bertanggung jawab atas semuanya." lanjut Kelvin.
Clarissa segera menghambur memeluk Kelvin dan terisak di dalam pelukan Kelvin.
"Terima kasih Sayang." ucap Clarissa yang masih berada di pelukan Kelvin.
"Sama-sama." jawab Kelvin yang melepaskan pelukannya kemudian mencium kening Clarissa dengan dalam. Dan Clarissa menikmatinya dengan memejamkan matanya.
Itulah Clarissa, dia lebih suka Kelvin mencium keningnya daripada mencium bibirnya. Dan itulah yang Kelvin sukai dari Clarissa, Clarissa bukan tipe cewek yang suka dicium sembarangan. Itulah sebabnya Kelvin akan memperjuangkan Clarissa.
...****************...
Tetap semangat 💪
Like, komen dan hadiahnya jangan lupa 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments