Bab 4

Sesampainya di kampus, Clarissa segera turun setelah berpamitan kepada Kelvin dan Kelvin segera melajukan mobilnya menuju ke cafe karena ada sesuatu yang harus dia selesaikan dengan segera.

Jam kuliah Clarissa pagi ini masih sekitar satu jam lagi. Dia memang sengaja datang lebih awal ke kampus karena ingin sarapan di kampus lebih dulu. Dan Clarissa sudah janjian dengan Lyla teman sebangkunya.

Clarissa sudah sampai di kantin lebih dulu sambil menunggu Lyla dia memesan kopi. Seorang penjaga kantin segera membuatkan untuk Clarissa dan Clarissa tetap menunggu di depan meja kasir. Begitu selesai dia segera menerima kopi dari penjaga kantin kemudian dengan tidak hati-hati ketika berbalik Clarissa menabrak seseorang yang berada tepat dibelakangnya. Tentu saja kopi yang dia pegang tumpah mengenai kemeja orang tersebut apalagi kopi tersebut masih panas.

"Maaf.. Maaf.. Saya tidak sengaja." ucap Clarissa sambil membantu membersihkan kemeja orang tersebut dengan tisu yang berada di meja kasir.

Seseorang tersebut terdengar sedikit merintih karena kepanasan. Meskipun mengenai kemejanya tetapi juga terkena kulit bagian dalamnya.

"Aduuhhh..." rintih orang tersebut.

Clarissa pun mendongak melihat siapa orang tersebut. Ternyata yang dia tabrak adalah seorang laki-laki yang cukup terkenal di kampusnya, Frans namanya. Dia termasuk pria idaman di kampusnya. Meskipun beda jurusan tetapi Clarissa cukup mengenalnya karena hampir semua teman-temannya membicarakan laki-laki tersebut.

"Maaf Kak.. Saya gak sengaja." ucap Clarissa sekali lagi karena pria tersebut tidak merespon perkataannya.

Lelaki tersebut mendongak melihat ke arah Clarissa. Dan pandangan pertama ketika melihat Clarissa adalah Clarissa begitu cantik dan manis. Tentu saja Frans yang seorang playboy pun merasa tertarik dengan Clarissa.

Meskipun Frans terkenal dengan sebutan playboy, tetapi Frans cukup bisa menjaga hati kekasihnya. Dia tidak akan selingkuh jika sudah berkomitmen dengan seseorang tetapi komitmennya tidak pernah lama. Dia selalu berpacaran dalam hitungan bulan saja sehingga dia mendapat sebutan playboy.

"Maaf Kak." lirih Clarissa lagi karena tidak ada respon dari Frans, justru Frans hanya menatapnya dengan dalam dan seakan penuh damba.

"Frans." ucap Frans sambil mengarahkan tangannya kepada Clarissa sebagai tanda bahwa dia ingin berkenalan dengan Clarissa.

Awalnya Clarissa ragu untuk menerima jabatan tangan dari Frans, tetapi Clarissa pun menyambutnya juga setelah Frans kembali menyodorkan tangannya lebih dekat lagi.

"Cla.. Clarissa Kak." jawab Clarissa terbata sambil menjabat tangan Frans tetapi dengan segera menariknya kembali.

"Nama yang cantik, kayak orangnya." lirih Frans.

Clarissa hanya tersenyum menanggapi ucapan Frans. Tiba-tiba saja Lyla menghampiri mereka dan mendekati Clarissa.

"Cla, kamu gak apa-apa?" tanya Lyla sambil menatap ke arah Clarissa dan Frans.

"Gak apa-apa La. Aku baru aja numpahin kopi di kemejanya Frans." bisik Clarissa dan melirik ke arah Frans yang masih sibuk mengelap kemejanya dengan tisu.

"Kog bisa sih." bisik Lyla juga.

"Kak, sekali lagi minta maaf ya." ucap Clarissa dengan sopan.

"It's okay." jawab Frans datar.

Clarissa dan Lyla pun berpamitan menuju ke meja kosong di kantin tersebut. Sedangkan Frans terlihat keluar dari kantin dan tidak jadi memesan makanan di sana.

"Gimana ceritanya sih bisa kejadian seperti itu?" tanya Lyla ingin tahu.

Clarissa kemudian menceritakannya apa yang baru saja dia alami dengan Frans. Lyla adalah teman dekat Clarissa, Lyla juga tahu hubungan antara Clarissa dan Kelvin tetapi Clarissa tidak pernah bercerita tentang kejadian tak terduga sebulan yang lalu karena itu merupakan aib nya sehingga Clarissa tidak ingin membeberkannya.

Waktu berlalu, jam kuliah Clarissa pun selesai. Dan saat ini baik Clarissa dan Lyla sedang bersiap akan pulang.

"Cla, sorry ya aku gak bisa antar pulang ke kost. Soalnya si James minta ketemuan nih." ucap Lyla sambil menunjukkan ponselnya sebagai bukti bahwa James pacarnya memintanya untuk menemuinya.

Lyla dan James adalah pasangan kekasih. James beda kampus dengan Lyla dan cara pacaran mereka pun tidak sehat. Lyla sering disuruh datang ke kost James dan tentu saja mereka melakukan hubungan terlarang disana.

"Memangnya si James lagi pengen?" ledek Clarissa.

Karena Clarissa tahu dari Lyla bahwa setiap kali Lyla disuruh datang ke kost James, James bilang bahwa dia sedang ingin bercinta dengan Lyla. Dan tentu saja Lyla tidak pernah menolak, selain dia juga ingin melakukannya dia juga tidak ingin James marah kepadanya. Karena Lyla sudah cinta mati dengan James yang menurutnya begitu sayang dan perhatian kepadanya.

"Jelas donk." jawab Lyla dengan bangga.

"Makanya kamu cobain sama Kelvin, pasti ketagihan." bisik Lyla kemudian terkekeh.

Clarissa hanya menanggapi dengan senyuman saja.

"Aku uda pernah nglakuin La, tapi waktu itu sakit banget gak ada enak-enaknya." batin Clarissa.

"Tapi temenin aku dulu disini ya, James masih dirumah temennya baru mau otw ke kost." ucap Lyla setelah mendapat balasan pesan dari James.

"Iya deh." jawab Clarissa.

"Ow ya La, emangnya kamu waktu nglakuin gitu sama James gak sakit ya?" tanya Clarissa.

"Emangnya kamu uda pernah? Kog tahu kalau sakit? Hayoo ngaku!" goda Lyla, karena memang dia hanya menggoda Clarissa saja.

"Gak... Mak..maksud aku..aku pernah denger dari orang gitu.. Iya pernah denger dari orang." jawab Clarissa dengan gugup, dia takut kalau Lyla mengetahuinya.

Mendengar jawaban Clarissa yang gugup membuat Lyla tertawa. Dan Clarissa justru bingung dengan sikap Lyla.

"Iya-iya aku tahu kamu jelas belum pernah ngrasain lah." ucap Lyla.

Dan perkataan Lyla membuat Clarissa bisa bernafas lega karena Lyla tidak mencurigainya sama sekali.

"Memang awalnya itu sakit Cla, apalagi kalau kita masih perawan setelah bercinta pasti kita merasakan tubuh kita terasa remuk. Tapi kalau kita sering melakukannya uda gak sakit lagi kog, tapi nikmat." ucap Lyla dengan pelan karena di ruangan tersebut masih ada beberapa temannya, Lyla tidak ingin teman-temannya mendengar percakapan mereka.

Clarissa pun mengingat kejadian tak terduga waktu itu, dan benar apa yang dikatakan oleh Lyla. Setelah kejadian itu Clarissa merasakan tubuhnya terasa sakit apalagi di daerah *********** dan itu berlangsung beberapa hari sejak kejadian tersebut.

"Nanti deh waktu kamu uda nikah, kamu buktiin sendiri." lanjut Lyla.

Clarissa hanya mengangguk sambil tersenyum.

"Eh James uda chat ni, aku duluan ya Cla. Sorry ya." ucap Lyla ketika melihat ponselnya bergetar.

"Iya hati-hati La." jawab Clarissa.

Lyla hanya mengacungkan jempolnya saja sambil berlalu untuk menjawab ucapan Clarissa. Sedangkan Clarissa dia bersiap akan pulang dan berjalan menuju gerbang kampus di luar karena akan memesan ojek online untuk pulang ke kost.

...****************...

Tetap semangat 💪

Like, komen dan hadiahnya jangan lupa 🙏

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!