Sudah sangat lama sekali, Shasa masuk sekolah. Selama ini dia izin selama seminggu penuh untuk mengurus perusahaan ayahnya. Tapi kali ini, karna sudah terjadwal kapan dan hari apa saja dia ke perusahaan, maka dia punya banyak waktu untuk bermain, sekolah dan santai walau hanya sebentar.
"Weh, apaan nih Weh!" teriak seorang lelaki berwajah tampan bernama Kenzo.
"Anjas ngeri cuy! seorang pewaris tahta keluarga datang...!" celetuk Tasya.
"Uhuy! gimana neng debat nya sama keluarga? lo berhasil kan?" tanya Caca yang seperti nya kepo.
Shasa baru saja melangkah masuk ke dalam kelasnya, tapi sudah disambut oleh anak-anak kelas nya itu.
"Ya gimana ya..." sahut Shasa berjalan menuju meja nya.
"Pasti menang lah, kan kakeknya mihak ke dia!" sahut Kenzo.
"Iyalah pasti! siapa sih yang gak takut sama lo, apalagi keluarga bokap lo itu." sahut Caca menghampiri Shasa.
"Ya gitu deh... Eh btw, selama gue gak sekolah gue pasti ketinggalan banyak pelajaran kan?" tanya Shasa pada kedua temannya.
"Iyalah, Minggu depan ulangan matematika, ini ulangan harian doang sih, lu mau sekolah mau enggak terserah." sahut Tasya.
"Gue pasti sekolah lah anj*r enak aja! ulangan!" sahut Shasa.
"Ya siapa tau!" sahut Tasya.
"Lo mau liat catatan gue gak Sha? untuk pelajaran sekarang-sekarang aja." ucap Caca.
"Boleh ca, gue pinjem buku lo ya."
"Iya boleh."
"Gua mah bagian ngejelasin aja..." sahut Tasya.
Memang benar di antara mereka yang pintar menjelaskan tentang pelajaran dan sebagainya hanyalah seorang Tasya Casella.
"Gue mah bagian diem aja, kan bukunya udah di kasih pinjem." sahut Caca sembari makan cemilan yang dia bawa dari rumah.
"Iyain, buat si Neneng Caca." sahut Tasya.
Kringggg... kringggg...
Bel masuk berbunyi, Caca dan Tasya kembali ke meja mereka. Tak lama seorang guru laki-laki memasuki kelas mereka dengan membawa beberapa buku ke dalam kelas.
"Baik anak-anak izin memperkenalkan diri nama saya Pak Rustam guru bahasa Inggris kalian yang baru, sementara saya akan menggantikan Bu Yuli. Saya minta tolong kerjasamanya untuk dua bulan ke depan." ucap Pak Rustam guru baru di sekolah Shasa.
Shasa agak bingung, memanjang Bu Yuli kemana? terakhir kali dia chattingan dengan Bu Yuli itu adalah kemarin.
Shasa kemudian mencolek punggung Caca yang duduk tepat di depannya. Caca pun menoleh ke belakang.
"Bu Yuli emang kemana?" tanya Shasa.
"Bu Yuli kan lahiran." jawab Caca.
"Lahiran? emang kapan hamilnya?"
"Udah lama Cok! lo itu sadar gak sih kalau perut Bu Yuli itu semakin besar."
"Enggak, gue gak fokus ke perut nya, gue malah fokus ke pelajarannya."
"Nj*r orang pinter mah beda. ya pokonya gitu lah." sahut Caca kembali menghadap depan. Shasa hanya mengangguk.
Kringggg... kringggg...
Jam istirahat pertama. Caca, Tasya dan Shasa pergi ke kantin. Sudah lama sekali sejak Shasa dapat merasakan suasan kantin, biasanya dia selalu di jemput oleh sekertaris ayahnya untuk kembali ke kantor.
"OMG! kantin gak berubah sama sekali!" ucap Shasa memasuki area kantin.
"Iya buat lo gak berubah! kalo gue sama Caca udah bosan ke kantin." sahut Tasya.
"Lo aja kali yang bosen, gue mah enggak." sahut Caca menyenggol lengan Tasya.
Shasa mengajak mereka berdua untuk memesan makanan dan kali ini yang bayar adalah Shasa karna sudah lama tak kembali ke sekolah dan teman-teman nya meminta dia untuk mentraktir makan.
"Mau duduk dimana?" tanya Tasya melihat semua meja terisi penuh.
"Aduh, bingung juga sih." sahut Shasa.
"Dimana aja lah, yang penting kagak di lantai." sahut Caca
"Yaiyalah ya kali!" ketus Tasya.
"Biasa aja dong, gak usah ngegas!" sahut Caca menatap Tasya dengan wajah juteknya.
"Eh, itu Kenzo!" sahut Shasa melihat Kenzo yang tangan melambaikan tangannya memberi kode untuk Shasa dkk.
Shasa dkk segera menghampiri Kenzo, yang ternyata dia sendirian di meja itu dari tadi.
"Lo sendi?" tanya Shasa.
"Kagak, gue sama doi."
"Hah? lo punya doi? seriusan? gak boong kan?" tanya Shasa kaget. Ada rasa senang dan bahagia ketika teman laki-laki yang sudah menjomblo seumur hidup punya kekasih juga. Tapi sedih juga melihat Tasya yang harus melepas Kenzo yang sudah di crush nya sejak SMP.
"Mana doi lo?" tanya Caca.
"Di sana lagi pesen makan." jawab Kenzo.
"Eh, kita di sini gak papa kan? gue takut kalau kita ganggu..." tanya Shasa tak enak padahal mereka bertiga sudah mulai makan.
"Gak apa-apa, santai! lagian cewek gue fans lo." jawab Kenzo yang senyum-senyum.
"Hah? ngapain ngefans gue? emang gue seterkenal itu ya di sekolah ini?" tanya Shasa bingung.
"Iyalah eceu! mau gimana gak terkenal coba, setiap ada fashion show di sekolah lo selalu jadi juara pertama." sahut Tasya dengan nada marahnya.
"Ya tapi gak sampe ngefans juga dong, gue kan jadi agak gimana gitu." sahut Shasa.
"Santai ajaa..." sahut Kenzo.
Tak lama, seorang gadis datang membawa nampan di tangan nya dan menaruh semua makanan yang dia bawa ke atas meja.
"Sayang, kenalin mereka temen-temen yang ada di kelas aku." ucap Kenzo memperkenalkan Shasa dkk yang tengah makan.
"Oh iya halo." ucap sang gadis memberi sapaan pada mereka bertiga.
Shasa membalas nya dengan senyuman sedangkan Tasya hanya diam saja karna dia sudah berkenalan dan Caca mengangguk sambil tersenyum seperti biasa.
"Kalau boleh tau nama kamu siapa?" tanya Shasa mencoba akrab.
"Desvita Ayunda." jawabnya.
"Oh, Desvita ayund--" Shasa membelalak kaget mendengar nama itu. Dia jadi teringat pada mantan kekasihnya yang meninggalkan nya begitu saja.
"Ayunda..." gumam Shasa.
"Kalau boleh saya tebak, nama kamu Shasa kan?" tanya Desvita.
"Eh? iya. salam kenal Desvita."
"Iya, salam kenal jugaaa..." sahut Desvita lembut.
"Sayang ayo di makan." sahut Desvita pada Kenzo yang hanya diam dan senyum-senyum melihat pacar nya dan temannya berkenalan.
"Eh iya sayang."
"Mesra banget udah berani panggil sayang-sayang aja." cibir Tasya.
"Ya gimana gue dong, makanya lo itu jangan mentingin ego, turunin dikit dong. Biar lo punya pacar juga!" sahut Kenzo.
"Percuma gue turunin sekarang kalau lo aja udah ada yang punya..." gumam Tasya.
"Hah? Apa sya? gue gak denger." tanya Kenzo. Tasya kemudian menggelengkan kepalanya pelan.
Caca menepuk pundak Tasya, tanda agar dia bersabar dan menerima semuanya. Shasa hanya diam, dia juga tidak tahu kalau Kenzo ini sudah punya pacar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments