putus

Kini Anna dan Alea tengah berada di bangku depan kelasnya, menunggu Cheryl, Fetty dan Selia yang tadi meminta izin ke toilet.

“Gimana sama Jevan, udah mulai terbiasa?” tanya Alea tiba-tiba.

“Iya, gue udah mulai terbiasa dengan sifat nyebelinnya,” jawab Anna seraya tersenyum tipis.

“Gue berharap, Jevan gak nyakitin elo, gue gak mau liat lo terluka untuk kedua kalinya,” kata Alea dengan tatapan lurus kedepan.

Anna yang mendengar itu hanya mengulum senyum dan lansung memeluk Alea dari samping, yang membuat Alea hampir terjungkal kebelakang karna serbuan Anna.

“Aaaah baper! Untung cewek lo Al,” ucap Anna sambil setia memeluk Alea.

“Kalo gue cowok?” tanya Alea sambil menatap Anna yang sudah melepaskan pelukannya.

“Udah gue pacarin dari dulu!” jawab Anna sambil memperlihatkan deretan giginya yang rapi.

Anna dan Alea saling tatap dan sedetik kemudian mereka tertawa bersama.

Anna dan teman-temannya pergi menuju kelas Jevan, berniat meminta uang untuk jajan tapi niat mereka terhalang kala melihat Valen dan teman-temannya berada didepan pintu menghalangi Anna untuk masuk.

“Minggir! Gue mau masuk!” ketus Anna dengan muka datarnya.

“Gak bisa, lo bukan dari kelas ini jadi gak bisa masuk,” ucap Valen sambil terus menghalangi Anna.

“Minggir! Sebelum gue kasar sama lo!” kata Anna dengan raut wajah serius.

“Cih, bacot lu!” ujar Valen sambil tersenyum mengejek.

Anna pun menerobos tubuh Valen yang membuat tubuhnya terjatuh ketanah, berlalu pergi ke arah bangku Jevan tanpa ada rasa bersalah sedikitpun.

“Jev!” panggil Anna saat sudah berada didepan bangku Jevan.

“Woii bangs*t! Berani banget lo dorong gue sampek jatuh!” teriak Valen sambil berjalan ke arah Anna dan berniat memukul kepalanya.

Tapi dengan cepat Anna membalikkan badannya dan memegang tangan Valen.

“Suruh siapa lo ngehalangin jalan gue, ‘kan gue udah bilang MINGGIR SEBELUM GUE KASAR SAMA ELO! Tapi lo gak ngubris ya gue pakek cara kekerasan lah!” jawab Anna sambil menghentakkan tangan Valen ke bawah.

“Kok lo nyebelin banget sih!” teriak Valen kesal.

Anna pun memberi kode ke Fetty dan Selia untuk membawa Valen keluar, dan dengan cepat mereka menarik tubuh Valen keluar kelas.

Setelah melihat Valen and teman-temannya

keluar, Anna pun kembali menatap Jevan yang juga sedang menatapnya dengan tatapan bingung.

“Gue kira siapa yang bikin keributan,

teryata elo buk bos!” ucap Arka

seraya menatap Anna kagum.

“Gila sih! Emang seorang Anna Allaily Hauri tidak perlu diragukan lagi! Tadi itu udah lebih dari cukup untuk membuktikan bahwa lo pantas jadi istri Jevan!” kata Niko sambil mengangkat kedua jempol nya.

Anna hanya tersenyum tipis

sangat tipis sehingga mereka

tidak mengetahui jika Anna tengah

tersenyum.

“Kenapa?” tanya Jevan sambil

mendongak menatap Anna.

“Gue mau minta uang, buat makan

dikantin,” jawab Anna sambil

menjulurkan telapak tangannya.

“Semua uang dan kartu ATM lo

kemana?” tanya Jevan dengan alis

terangkat sebelah.

“Dompet, uang, kartu ATM masih disita Papa, belum dikembaliin,” jawab Anna sambil menghembuskan nafas lelah.

Pasalanya gara-gara Anna sering membuat ulah akhirnya fasilitasnya disita oleh ayahnya.

Jevan pun mengeluarkan dompetnya dan memberikan black card ke tangan Anna.

“Bapak Jevan William yang

terhormat! Gue mau beli bakso dikantin! Bukan mau beli bakso di mall, yang bener aja dong! Masa gue harus bayar pakek black card emang mang ujang punya alat geseknya,” ucap Anna sambil memutar bola mata malas.

“Lahiya forget!” ujar Jevan sambil

meletakkan black cardnya kembali ke dalam dompet dan memberikan uang 500 ribu kepada Anna.

“Kok Cuma 500 ribu?” tanya Anna kesal, padahal dia mau mentraktir temannya, bagaimana bisa traktir kalok hanya 500 ribu sedangkan temannya semua pada kalap saat dia mentraktirnya.

“Gue kebiasaan pakek black card, jadi gak nyetok uang tunai! Maklumlah orang kaya, jadi gak biasa pakek tunai!” sambung Jevan yang membuat Anna, Alea, Cheryl dan semua teman Jevan memutar bola mata malas.

“Ya udah kalok gitu, makas—“ ucapan Anna terpotong saat Valen masuk kedalam kelas dan berteriak.

“Bangs*t emang lo Na!” teriak Valen keras.

Anna menghembuskan nafas kasar, lalu menunduk menjajarkan wajahnya ke telinga Jevan.

“Putusin dia kalo lo gak mau gue laporin ke Mama!” bisik Anna sambil mencium pipi Jevan yang membuat sang empu diam seketika.

Gimana tidak, Anna menciumnya secara tiba-tiba. Tentu saja Jevan seketika membeku mendapatkan serangan mendadak seperti itu.

Anna tersenyum smrik sambil berjalan

ke arah Valen dan berdiri didepannya.

“Lo berisik banget sih, kayak monyet yang gak dikasih makan aja,” ucap Anna dengan wajah angkuhnya.

“Bangs*t!” teriak Valen sambil ingin menampar Anna.

“Valen!” bentak Jevan saat melihat

Valen ingin menampar Anna.

“Iya sayang?” tanya Valen dengan

suara lembut.

Tentu saja rasanya Anna ingin muntah saat mendengar suara makhluk halus itu.

“Gue gak suka cewek kasar! Kita putus!” kata Jevan sambil menatap Anna.

Valen membulatkan matanya dan

langsung berlari kearah Jevan dan

memohon untuk tidak putus.

“Enggak sayang, aku gak mau putus,”

lirih Valen seraya menangis.

“Gue gak suka dibantah! Kalo gue udah ngomong putus! Ya putus!” ketus Jevan sambil terus menatap Anna.

Anna mengedipkan matanya ke arah Jevan dan berlalu pergi meninggalkan kelas Jevan diikuti oleh para sahabatnya.

“Ciuman lo sadis banget Na! Sampe buat orang putus,” ucap Alea sambil mencolek bahu Anna.

“Lo liat?” tanya Anna heran, padahal tadi ia sudah memposisikan dirinya membelakangi semua orang agar tidak ada yang tau jika dirinya tengah mencium Jevan.

“Gak mungkin lo cuman bisik-bisik sama Jevan, pasti ada adegan uwwunya,” kata Alea dengan senyuman manisnya.

Anna hanya bisa tersenyum untuk menutupi kegugupannya.

Jevan William

Niko Mahardika

Candra Mecusrine

Arka Ardian

Nathan Danuarta

Viktor Tyler

Terpopuler

Comments

Itsaku

Itsaku

ya Rabb, mau makan di kantin dikasih blackcard🤣🤣

2023-08-27

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!