Melihat kakaknya nya sudah cukup jauh dari pandangan mata nya. Liliya berbalik ke arah Anggun yang masih setia di dekat nya. Ia kembali mengambil tab tersebut.
" Kamu Uda coba lacak lagi?. " Tanya nya.
Anggun mengangguk. " Sudah aku Uda coba lacak tapi kayak biasa tidak terdeteksi. " Jawab nya.
Liliya menghela nafas nya dan kembali mengembalikan tab tersebut. " Ingat jangan kasih tahu Daddy atau kakak aku. " Pesan nya yang di jawab anggukan oleh Anggun.
" Pameran bentar lagi selesai. Tolong kamu bereskan semuanya aku mau istirahat di mobil. " Ucapnya lalu pergi dari sana.
sampai nya di mobil. Liliya menyandarkan tubuhnya di kursi. Ia menatap lurus ke depan dengan helaan nafas lelah. " Sebenarnya siapa kamu? Apa kamu orang yang sama? Tapi kenapa harus di sembunyikan?. " Tanya nya entah pada siapa.
Ia melamun sampai mata nya tertutup dan ia tertidur di mobil.
Ting.
Unknown.
Tunggu sampai saat nya amor.
...****...
Hari sudah menjelang malam. Malam ini Jordan baru saja pulang dari kantor nya. Jalanan malam ini cukup sepi tidak seperti biasanya padahal jam masih menunjukkan pukul delapan malam, namun karena sudah biasa pulang larut malam ia merasa biasa saja.
Ia menghidupkan lagu kesukaan nya untuk mengisi kesunyian yang ada. Ia bersenandung mengikuti alunan lagu yang terdengar di telinga nya tanpa tahu ada sebuah mobil yang mengikuti nya di belakang.
Dor.
Ketenangan Jordan buyar ketika terdengar bunyi tembakan dan mobil nya yang oleng. Sepertinya ban nya yang tertembak. Jordan panik dan mencoba mengendalikan mobil nya yang oleng.
" Sial!! Siapa yang berani menembak?!!. " Umpat nya kesal.
Dor.
Mobil nya semakin tidak terkendali ketika tembakan kembali di mengenai ban yang lain. Jordan semakin panik ketika melihat truk bermuatan besar melaju ke arah nya seolah memang sengaja.
Jordan mencoba membanting stir nya ke arah lain, namun karena kedua ban nya sudah pecah jadi sangat sulit ia mengendalikan mobil tersebut sedangkan truk tersebut mulai mendekat ke arah nya dengan laju kencang.
" AAAA!!!. "
Brukkk.
Tanpa bisa di cegah kecelakaan terjadi. Mobil Jordan terguling cukup jauh karena hantaman kuat dari truk tersebut seakan truk itu sengaja menargetkan mobil Jordan, terlihat dari hantamannya yang cukup kuat. Tidak lama setelah menabrak mobil Jordan, truk itu pergi dari sana tanpa meninggalkan jejak apapun.
Jordan terluka cukup parah dengan darah membasahi seluruh tubuh nya. Samar-samar dengan kesadaran yang tipis, ia bisa melihat siluet seseorang berbaju hitam sedang berdiri di depan mobil nya dengan senjata api yang ia todongkan ke arah nya.
Tangan Jordan mencoba bergerak, namun semua tubuh nya terasa remuk dan tidak bisa di gerakkan. Sosok yang merupakan seorang pria itu dengan perlahan menarik pelatuk nya.
" Mati!. " Gumamnya lirih dan...
Dor.
Peluru tersebut berhasil bersarang di kepala Jordan dan detik itu juga Jordan menghembuskan nafas terakhirnya di kegelapan malam tanpa ada yang melihat nya.
...****...
" Sayang bangun. " Panggil Alula mencoba membangunkan putri nya.
Liliya sedikit terusik. Mata nya mencoba ia buka. Yang ia lihat pertama kali adalah wajah ibu nya yang tersenyum ke arah nya.
" Mommy. " Panggil nya seraya bangun dari tidur nya.
Liliya melihat sekeliling ternyata ia sudah berada di kamar Milik nya padahal seingat nya ia tertidur di mobil tadi. Pasti anggun yang membawa nya pulang.
Alula mengelus rambut anak nya dengan lembut. " Ayo bangun kita sarapan sama-sama. Yang lain Uda nungguin di meja makan. " Ucapnya.
Liliya terkejut mendengar ucapan mommy nya, Ia melirik jam yang ternyata sudah menunjukkan pukul setengah delapan pagi. Selama itukah ia tertidur?. Liliya mengangguk. " Yaudah Liliya mandi dulu mom. " Jawab nya
Alula mengangguk lalu beranjak dari duduk nya. " Oke kalo gitu mommy tunggu di bawah ya sayang. "
Liliya kembali mengangguk. Setelah ibu nya pergi, Liliya segera bergegas untuk membersihkan tubuh nya yang lengket karena aktivitas hari ini.
15 menit setelah nya, Liliya keluar dari kamar mandi dengan bathrobe membungkus dirinya. Ia membuka lemarinya mencari baju santai yang akan ia pakai karena malam ini ia tidak akan kemana-mana.
Selesai memilih baju, ia menghampiri meja nakas yang terdapat ponsel nya yang cukup berisik dari tadi. Ia mengambil ponsel nya dan ternyata Anggun lah penyebabnya.
Anggun ;)
Liliya Kamu Uda liat berita hari ini belum?
Liliya kamu belum bangun yah?
Liliya kamu harus liat kalo Uda bangun.
Berita nya cukup penting.
Tentang pria yang berbicara padamu tadi siang.
Liliya*?!
Wajah Liliya berkerut bingung melihat isi pesan yang disampaikan oleh Anggun. Memang nya kenapa dengan pria itu? Kenapa ia harus melihat berita. Apa pria itu adalah orang penting sehingga nama nya sampai masuk ke dalam berita? Dan apa urusannya dengan Liliya?.
Tanpa mau menerka-nerka, Liliya mulai membuka akun media sosial nya untuk mencari berita terkini yang di sampaikan oleh Anggun.
Breaking news hari ini.
Telah terjadi kecelakaan tunggal yang di alami oleh pembisnis yang baru-baru ini sedang naik daun di jalan X. Di duga saat ini kecelakaan di akibatkan ketidak fokusnya pengendara yang mengakibatkan dirinya menabrak pembatas jalan dengan kencang. Pria dengan nama lengkap Jordan adijaya kusuma itu di nyatakan meninggal dunia di tempat kejadian. Namun polisi mengalami keanehan karena terdapat luka tembakan tepat di kepala korban. Saat ini polisi masih menindaklanjuti kasus kecelakaan ini dan akan di selidiki oleh tim forensik.
Sekian dari breaking news hari ini. Di mohon untuk para pengendara agar lebih berhati-hati dalam berkendara saat malam hari.
Wajah Liliya berubah pias saat melihat foto korban yang ternyata adalah pria yang berbicara dengan nya tadi siang di pameran lukisan. Tangan nya bergetar ketika berita itu menyampaikan ada tembakan tepat di kepala korban. Ponsel nya jatuh begitu saja dari genggaman tangan nya.
Tubuh Liliya merosot ke lantai dengan tatapan kosong. Kenapa kasus ini lagi? Kenapa pria yang dekat atau berbicara dengan nya harus mengalami kasus yang sama?.
Siapa yang melakukan ini semua?!.
Bersambung.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments