Bab 5 Kekesalan Shofi

"Emmz ..,,"

Gumaman terdengar di bibir seksi Shofi. Shofi merasa terganggu dalam tidurnya ketika sendari tadi ponselnya terus berdering. Dengan terpaksa Shofi membuat kedua matanya lalu tangannya terulur mengambil ponsel lalu mematikan alarm yang memang Shofi sengaja atur agar dia gak kebablasan dalam tidur.

Shofi menatap malas puluhan panggilan telepon dari Cherry dan Elsa bahkan Shofi tak peduli dengan chat mereka Shofi membiarkannya saja.

Untung saja hari ini Shofi gak ada jadwal membuat Shofi aman-aman saja.

Dari pada melihat chat dari sahabatnya Shofi memilih masuk ke kamar mandi guna merendam tubuhnya.

Rasanya tubuh Shofi pegal-pegal semua dan Shofi butuh berendam guna menyegarkan kembali tubuhnya. Tak lupa juga Shofi menggunakan aroma terapi agar pikirannya rileks.

Setengah jam lamanya Shofi berendam, kini Shofi menyudahinya dengan cepat Shofi langsung membilas tubuhnya.

Dering ponsel dari tadi terus berdering membuat Shofi menjadi kesal sendiri. Siapa yang pagi-pagi menelepon dia, gak ada kerjaan saja.

"Ada apa Philip!"

Ketus Shofi ketika tahu ternyata Philip yang menelepon dirinya.

"Maaf nona, seperti nya sore nanti kita akan kembali ke Jerman!"

"Apa!!"

Pekik Shofi terkejut, sungguh kenapa selalu mendadak seperti ini.

"Kenapa mendadak Philip!"

Geram Shofi sudah habis kesabarannya, baru saja dia mandi dan merasakan kembali segar kini Philip membuat dia darah tinggi.

"Maaf nona, tuan Davit yang meminta!"

"Akhh!!! awas kau Philip!!!"

Teriak Shofi membanting ponselnya. Sungguh, Shofi benar-benar kesal dengan sang kakak kenapa selalu seenaknya saja di suruh kesana kemari namun selalu mendadak memberi tahunya.

Shofi benar-benar kesal sekali, bahkan moodnya jadi rusak.

Baru saja Shofi berniat jalan-jalan karena selama di London dia tak pernah sekalipun jalan-jalan dan Sekarang ketika Shofi ingin keluar sang kakak malah menyuruhnya pulang.

Benar-benar tak berperikemanusiaan.

Dret .. Dret ...

Shofi mengabaikan telepon masuk karena merasa kesal. Shofi dengan kasar membereskan barang-barangnya kedalam koper bahkan Shofi sendiri belum memakai baju, hanya handuk yang melilit tubuhnya karena memang Shofi tadi baru selesai mandi.

Sesudah membereskan baju-baju nya dan menyisakan baju yang akan Shofi gunakan. Sebelum itu Shofi sarapan terlebih dahulu karena kemaren malam Shofi gak sempat makan karena dia ketiduran mungkin karena dosis obat yang Shofi minum terlalu tinggi.

"Seperti aku harus protes pada kakak. Ah, bagaimana aku bisa liburan jika begini terus. Otakku rasanya mau pecah!"

Dumel Shofi sambil mengunyah roti tawar yang sudah di berikan selai kacang. Bahkan Shofi memakainya juga sambil cemberut.

"Punya kakak jahat sekali, bahkan tak pernah memberiku cuti. Perasaan aku yang punya perusahaan kenapa kakak yang mengaturku!"

"Pokonya aku harus protes, jika begini bagaimana aku bisa menikmati musim gugur dengan tenang!"

Shofi terus saja mengomel tak jelas karena saking kesalnya dengan sang kakak. Jika saja ada orang yang melihat kelakukan Shofi pasti orang tersebut akan tertawa.

Sungguh, tingkah Shofi sangat menggemaskan sekali.

Sesudah sarapan dan minum jus, Shofi langsung memakai pakaian sedikit berhias supaya tidak terlalu polos.

Shofi melirik ponsel satunya lagi yang terus berdering sendari tadi. Apa gak bosan dan tak punya kerjaan, dari tadi terus saja menelepon sungguh Shofi tak habis pikir dengan dua sahabatnya itu.

Tidak tahukah jika moodnya sedang rusak.

Karena tak mau terus berisik Shofi dengan malas mengangkatnya.

"Oh my Good, Shofiiii!!!"

"Kau ini, dari semalam aku menelpon sampai tanganku keriting. Kau baru mengangkatnya sekarang. Sungguh terlalu, jahat sekali. Kau sudah melupakan kami!"

"Kapan kamu kembali, ini sudah satu bulan. Kamu dimana, hah!"

Shofi menjauhkan ponsel dari telinganya ketika mendengar teriakan Cherry membuat telinganya gatal.

Shofi hanya bisa menghela nafas berat, sahabatnya satu ini selalu saja bar-bar tak bisakah bicara pelan-pelan dan tenang. Kenapa juga harus teriak-teriak.

"Shofi, hey kau masih di sana!"

"Iya, ada apa. Kalau gak penting aku matikan!"

"What!"

Pekik Cherry di sebrang sana, bahkan matanya membulat sempurna. Bagaimana bisa sahabatnya satu ini memang ajaib dari tadi dia teriak-teriak Shofi malah menjawab begitu, sungguh terlalu.

Elsa yang mendengarkan hanya bisa menggelengkan kepala melihat kehebohan Cherry. Untung saja mereka sedang berada di atap gedung kampus jika tidak mungkin suara Cherry akan mengundang banyak orang bahkan hantu pun seperti nya akan terganggu.

"Kamu benar-benar, aku kangen tahu. Kapan kamu kembali?"

Tanya Cherry berusaha tenang jangan sampai membuat mood Shofi rusak dan malah mematikan teleponnya.

"Sore!"

"Hah, beneran!"

Pekik Cherry kegirangan membuat Shofi menghela nafas mendengarnya. Sedangkan Elsa entah sudah berapa kali menggelengkan kepala melihat tingkah Cherry yang barbar.

"Emang kenapa?"

"Aisst, kau ini. Bisa gak bicaranya kangen-kangenan. Jangan dingin seperti ini,"

"Serius Cherry ada apa, aku sibuk!"

"Eh tunggu-tunggu jangan di matikan dulu!"

Teriak Cherry bahkan sampai berjalan kesana kemari takut Shofi mematikan teleponnya.

"Kamu sudah membaca chat di grup belum!"

"Malas!"

"Oh ya ampun, kau ini, itu berita fenomena loh!"

"Gak tertarik!"

"Lihat dulu Napa, ada anak baru loh yang masuk universitas kita. Ganteng banget, gagah, Maco, Coll dan apanya pokonya ganteng melebihi Jarvis!"

"Aku matikan!"

"Tunggu! apa kamu gak tertarik melihatnya. Dia baru satu bulan loh, anak pindahan katanya. Dan apa kamu tahu dia pindahan dar --"

"Stop Cher, aku gak peduli! kalau gak penting jangan telepon!"

"Wait, jangan dulu, apa kamu gak penasaran dia pindahan dari mana?"

"Gak!"

"Namanya!"

"Gak"

"Dia dari Indo!"

"G--"

Shofi terdiam mendengar ucapan Cherry. Indo! apa yang Cherry maksud Indonesia.

Deg ..

Shofi memegang dadanya kuat, kenapa hatinya berdebar tak karuan setelah mendengar kata Indonesia.

"Shof .. Shofi .. apa kamu masih di sana!"

Teriak Cherry karena tak mendengar suara Shofi bahkan nafas Shofi pun Cherry tak mendengarnya.

"Shofi .. kamu masih di sana, Shof--"

Tut ... Tut ...

"Mati!"

Kesal Cherry Shofi malah mematikan teleponnya. Elsa hanya tersenyum saja melihat wajah Cherry yang di tekuk.

"Kamu ini, sudah tahu Shofi orangnya langka, kenapa malah bahas begituan. Mana tertarik dia!"

Cetus Elsa terkekeh membuat Cherry mengerucutkan bibirnya kesal.

Sedang Shofi masih terdiam saja, setiap kali ada orang yang berbicara kata Indo entah kenapa jantung Shofi berdetak hebat namun kali ini sedikit berbeda debaran ini seolah ada sesuatu yang berbeda.

Dengan gemetar Shofi membuka chat grup kampus di mana selalu ada berita-berita yang masuk termasuk anak baru juga.

Hati Shofi semakin berdebar membaca setiap pesan yang memuji, ada juga yang berkomentar biasa ada juga yang membanding-bandingkan dengan Jarvis.

Shofi terus menggerakkan ibu jarinya dengan mata fokus membaca setiap pesannya.

Shofi menghentikan gerakan ibu jarinya ketika membaca komentar yang meminta photo otomatis ada Poto anak baru itu yang di kirim di grup.

Shofi memejamkan kedua matanya dengan ibu jari yang mulai bergerak mengusap layar chat ke atas.

Perlahan Shofi membuka kedua matanya dengan rasa takut.

Deg ...

Kedua mata Shofi membulat sempurna ketika melihat photo yang di kirim, jantungnya berdetak dengan kencang bahkan rasanya Shofi sulit bernafas.

Bersambung ...

Jangan lupa Like, Hadiah, komen, dan Vote Terimakasih ...

Episodes
1 Bab 1 Sebuah rindu
2 Bab 2 Masih terbelenggu
3 Bab 3 London
4 Bab 4 Sisi lain Shofi
5 Bab 5 Kekesalan Shofi
6 Bab 6 Apa kabar
7 Bab 7 Pingan
8 Bab 8 Mau tanya lagi!
9 Bab 9 Siapa kau!
10 Bab 10 Wanita gila
11 Bab 11 Orang yang mencintaimu
12 Bab 12 Masa lalu
13 Bab 13 Cemburu
14 Bab 14 Mulai berteman
15 Bab 15 Merasa ada yang aneh
16 Bab 16 Kemarahan Shofi
17 Bab 17 Penyerangan
18 Bab 18 Rindu yang berbeda
19 Bab 19 Mata itu
20 Bab 20 Merasa Dejavu
21 Bab 21 Awal baru di musim dingin
22 Bab 22 Ketidaksukaan Cherry
23 Bab 23 Kekacauan Jarvis
24 Bab 24 Dia hilang ingatan
25 Bab 25 No, kita pacaran!
26 Bab 26 Mana ada, dasar gila!
27 Bab 27 Sial, ciuman pertama ku!
28 Bab 28 Mengulang lagi
29 Bab 29 Berubah
30 Bab 30 Merasa bersalah
31 Bab 31 Masih meragu
32 Bab 32 Sebuah dendam
33 Bab 33 Perjodohan
34 Bab 34 Aku mencintaimu
35 Bab 35 Apa kita resmi pacaran
36 Bab 36 Aku akan memberikan waktu itu
37 Bab 37 Aku masih orang yang dulu
38 Bab 38 Kamu harus berlatih menembak
39 Bab 39 Dia sudah berbeda
40 Bab 40 Fatih sangat menyebalkan
41 Bab 41 Kembalinya Jarvis
42 Bab 42 Kekesalan Cherry
43 Bab 43 Kenapa harus Richard, kak?
44 Bab 44 Pertengkaran
45 Bab 45 Maafkan aku terlalu egois
46 Bab 46 Kaca mata ini!
47 Bab 47 Salah faham
48 Bab 48 Please!!
49 Bab 49 Apa aku sekejam itu!
50 Bab 50 Perdebatan kecil
51 Bab 51 Pertengkaran
52 Bab 52 Si paling ajaib
53 Bab 53 Kecelakaan
54 Bab 54 Kemarahan Shofi
55 Bab 55 Kita sama-sama saling menyakiti!
56 Bab 56 Fatih ku yang kuat bukan lemah!
57 Bab 57 Kepanikan Shofi
58 Bab 58 Keterpurukan Shofi
59 Bab 59 Keterpurukan Shofi 2
60 Bab 60 Rencana Davit
61 Bab 61 Jangan pergi
62 Bab 62 Dia pergi
63 Bab 63 Saling menyakiti
64 Bab 64 Kau memang milikku
65 Bab 65 Kekacauan yang di buat Cherry
66 Bab 66 Cincin Kakkah
67 Bab 67 Arti sebuah gelang
68 Bab 68 Kamu bukan Philo ku yang lemah
69 Bab 69 Sadar
70 Bab 70 Panggilan baru
71 Bab 71 Kita nikah yuk?
72 Bab 72 Meluruskan kesalahan pahaman
73 Bab 73 Kebenaran
74 Bab 74 Meluruskan kesalahpahaman
75 Bab 75 Laki-laki hebat
76 Bab 76 Ulang tahun
77 Bab 77 Tentang Cherry
78 Bab 78 Pertemuan yang menyakitkan
79 Bab 79 Ketegangan
80 Bab 80 Kepergian
81 Bab 81 Kebenaran sesungguhnya
82 Bab 82 Kebenaran sesungguhnya
83 Bab 83 Baikan
84 Bab 84 Saling memaafkan
85 Bab 85 Kembali ke Jerman
86 Bab 86 Tugas akhir
87 Bab 87 Narsis
88 Bab 88 Pagi yang indah
89 Bab 89 Siapa wanita itu?
90 Bab 90 Shok
91 Bab 91 Salah faham
92 Bab 92 Ada kalanya kebenaran harus di kubur
93 Bab 93 Terkejut
94 Bab 94 Kembali terkejut
95 Bab 95 Kapan pulang
96 Bab 96 Yes
97 Bab 97 F2 (Rindu yang terbalas)
98 Bab 98 F2 (RYT)Honeymoon
99 Bab 99 F2 (RYT) Honeymoon 2
100 BAB 100 F2 (RYT)Pagi yang indah
101 Bab 101 F2 (RYT) Siang yang indah
102 Bab 102 F2 (RYT) Santai
103 Bab 103 F2 (RYT) Ikatan batin
104 Bab 104 F2 (RYT) Sebuah anugrah
105 Bab 105 F2 (RYT) Kejutan
106 Bab 106 F2 (RYT) Puas
107 Bab 107 F2 (RYT) Kesedihan Shofi
108 Bab 108 F2 (RYT) Pingsan
109 Bab 109 F2 (RYT) Hamil
110 Bab 110 F2 (RYT) Siapapun kau harus ku temukan
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Bab 1 Sebuah rindu
2
Bab 2 Masih terbelenggu
3
Bab 3 London
4
Bab 4 Sisi lain Shofi
5
Bab 5 Kekesalan Shofi
6
Bab 6 Apa kabar
7
Bab 7 Pingan
8
Bab 8 Mau tanya lagi!
9
Bab 9 Siapa kau!
10
Bab 10 Wanita gila
11
Bab 11 Orang yang mencintaimu
12
Bab 12 Masa lalu
13
Bab 13 Cemburu
14
Bab 14 Mulai berteman
15
Bab 15 Merasa ada yang aneh
16
Bab 16 Kemarahan Shofi
17
Bab 17 Penyerangan
18
Bab 18 Rindu yang berbeda
19
Bab 19 Mata itu
20
Bab 20 Merasa Dejavu
21
Bab 21 Awal baru di musim dingin
22
Bab 22 Ketidaksukaan Cherry
23
Bab 23 Kekacauan Jarvis
24
Bab 24 Dia hilang ingatan
25
Bab 25 No, kita pacaran!
26
Bab 26 Mana ada, dasar gila!
27
Bab 27 Sial, ciuman pertama ku!
28
Bab 28 Mengulang lagi
29
Bab 29 Berubah
30
Bab 30 Merasa bersalah
31
Bab 31 Masih meragu
32
Bab 32 Sebuah dendam
33
Bab 33 Perjodohan
34
Bab 34 Aku mencintaimu
35
Bab 35 Apa kita resmi pacaran
36
Bab 36 Aku akan memberikan waktu itu
37
Bab 37 Aku masih orang yang dulu
38
Bab 38 Kamu harus berlatih menembak
39
Bab 39 Dia sudah berbeda
40
Bab 40 Fatih sangat menyebalkan
41
Bab 41 Kembalinya Jarvis
42
Bab 42 Kekesalan Cherry
43
Bab 43 Kenapa harus Richard, kak?
44
Bab 44 Pertengkaran
45
Bab 45 Maafkan aku terlalu egois
46
Bab 46 Kaca mata ini!
47
Bab 47 Salah faham
48
Bab 48 Please!!
49
Bab 49 Apa aku sekejam itu!
50
Bab 50 Perdebatan kecil
51
Bab 51 Pertengkaran
52
Bab 52 Si paling ajaib
53
Bab 53 Kecelakaan
54
Bab 54 Kemarahan Shofi
55
Bab 55 Kita sama-sama saling menyakiti!
56
Bab 56 Fatih ku yang kuat bukan lemah!
57
Bab 57 Kepanikan Shofi
58
Bab 58 Keterpurukan Shofi
59
Bab 59 Keterpurukan Shofi 2
60
Bab 60 Rencana Davit
61
Bab 61 Jangan pergi
62
Bab 62 Dia pergi
63
Bab 63 Saling menyakiti
64
Bab 64 Kau memang milikku
65
Bab 65 Kekacauan yang di buat Cherry
66
Bab 66 Cincin Kakkah
67
Bab 67 Arti sebuah gelang
68
Bab 68 Kamu bukan Philo ku yang lemah
69
Bab 69 Sadar
70
Bab 70 Panggilan baru
71
Bab 71 Kita nikah yuk?
72
Bab 72 Meluruskan kesalahan pahaman
73
Bab 73 Kebenaran
74
Bab 74 Meluruskan kesalahpahaman
75
Bab 75 Laki-laki hebat
76
Bab 76 Ulang tahun
77
Bab 77 Tentang Cherry
78
Bab 78 Pertemuan yang menyakitkan
79
Bab 79 Ketegangan
80
Bab 80 Kepergian
81
Bab 81 Kebenaran sesungguhnya
82
Bab 82 Kebenaran sesungguhnya
83
Bab 83 Baikan
84
Bab 84 Saling memaafkan
85
Bab 85 Kembali ke Jerman
86
Bab 86 Tugas akhir
87
Bab 87 Narsis
88
Bab 88 Pagi yang indah
89
Bab 89 Siapa wanita itu?
90
Bab 90 Shok
91
Bab 91 Salah faham
92
Bab 92 Ada kalanya kebenaran harus di kubur
93
Bab 93 Terkejut
94
Bab 94 Kembali terkejut
95
Bab 95 Kapan pulang
96
Bab 96 Yes
97
Bab 97 F2 (Rindu yang terbalas)
98
Bab 98 F2 (RYT)Honeymoon
99
Bab 99 F2 (RYT) Honeymoon 2
100
BAB 100 F2 (RYT)Pagi yang indah
101
Bab 101 F2 (RYT) Siang yang indah
102
Bab 102 F2 (RYT) Santai
103
Bab 103 F2 (RYT) Ikatan batin
104
Bab 104 F2 (RYT) Sebuah anugrah
105
Bab 105 F2 (RYT) Kejutan
106
Bab 106 F2 (RYT) Puas
107
Bab 107 F2 (RYT) Kesedihan Shofi
108
Bab 108 F2 (RYT) Pingsan
109
Bab 109 F2 (RYT) Hamil
110
Bab 110 F2 (RYT) Siapapun kau harus ku temukan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!