Bab 2 Masih terbelenggu

Hari-hari Shofi habiskan untuk belajar dan belajar. Bahkan jika ada waktu Shofi akan menghabiskan waktunya dengan keponakan tercintanya.

Begitulah hari yang Shofi lalui dari empat tahun terakhir ini.

Bahkan sekedar main keluar pun bersama sahabat-sahabat Shofi jarang lakukan. Apalagi jika memasuki musim dingin, musim yang paling menyebalkan menurut Shofi.

Shofi akan habiskan waktunya di kamar dengan setumpuk tugas.

Bahkan Shofi lupa akan dirinya sendiri yang harus Shofi jaga.

Bahkan setiap harinya sifat Shofi akan menjadi pendiam nan dingin. Bahkan Shofi tak memberikan celah sedikitpun pada laki-laki yang berusaha mendekati nya.

Shofi akan selalu menjaga hatinya untuk Fatih hanya Fatih Al-biru.

"Hay, boleh gabung?"

Sontak Elsa dan Cherry menoleh pada seseorang yang sedang meminta izin bergabung dengan mereka.

Elsa dan Cherry saling pandang satu sama lain. Karena mereka tahu, Shofi tak suka jika ada orang yang mendekatinya.

Karena melihat Shofi yang hanya diam sibuk memakan makanannya membuat Cherry mengangguk saja.

Jarvis, laki-laki terpopuler di universitas Bonn Jerman. Laki-laki berkebangsaan Inggris yang sendari dulu mengejar-ngejar Shofi namun beberapa kali juga Shofi menolaknya.

Padahal tak ada yang kurang dari Jarvis. Tampan, kaya, pintar namun semua itu tak membuat Shofi menyukainya.

Jarvis bersama temannya Kaka duduk bergabung dengan Shofi.

"Maaf, aku harus pergi!"

Ucap Shofi tiba-tiba beranjak dari duduknya ketika Jervis baru duduk. Bahkan Jarvis menganga tak jadi bicaranya ketika Shofi meminta izin pergi.

Langkah Shofi tertahan ketika pergelangan tangannya di tahan oleh Jarvis.

Elsa dan Cherry mereka hanya bisa menahan nafas saja. Melihat bagaimana Shofi menatap tajam pergelangan tangannya. Bahkan wajahnya berubah menjadi dingin.

"Sorry!"

Ucap Jarvis langsung melepaskan tangannya. Jarvis hanya bisa menatap nanar kepergian Shofi.

Jarvis merasa kesal karena lagi-lagi Shofi menolak kehadirannya. Padahal dulu mereka tak sedingin itu.

Padahal dulu mereka berteman baik bahkan sangat hangat. Tapi, entah kenapa tiba-tiba Shofi sudah tak mau dekat dengan Jarvis lagi.

Awal semuanya ketika Jarvis mengatakan cintanya. Shofi marah dan tak menyukai itu hingga Shofi menjadi seperti itu. Dingin dan tak mau lagi berteman dengan Jarvis.

Padahal, banyak cewek-cewek yang mengejar-ngejar Jarvis bahkan mengidolakan. Namun, Shofi adalah satu-satunya wanita yang sulit Jarvis taklukan.

Membuat Jarvis semakin tertantang akan mendapatkan Shofi. Namun, dari rasa suka itu membuat Jarvis semakin terobsesi untuk mendapatkan Shofi dan Shofi harus jadi miliknya.

Elsa dan Cherry jadi merasa bersalah karena tanpa sadar mereka yang membuat Shofi pergi. Padahal Shofi belum menghabiskan makanannya.

Dan mood Shofi menjadi buruk karena kedatangan Jarvis. Andai saja Jarvis tak mengungkapkan perasaanya mungkin Shofi tak akan sedingin itu.

Elsa semakin merasa bersalah karena sudah menghilangkan nafsu makan Shofi. Padahal, Shofi baru sekali ia bernafsu makan dan mau makan.

Ya, walaupun Shofi sekarang serba kecukupan dan bahkan lebih. Tapi, Shofi jarang memerhatikan pola makannya juga. Jika bukan kedua sahabatnya yang memaksa dan mengingatkan nya.

"Jar, bisa gak loe itu membuang perasaan loe. Gue gak mau gara-gara perasaan loe persahabatan kita jadi begini!"

Ketus Elsa langsung pergi menyusul Shofi. Begitupun dengan Cherry. Jarvis hanya bisa mengepalkan kedua tangannya erat.

"Jar, gue bilang apa. Berhenti, jangan sampai Shofi malah semakin membenci loe!"

Cetus Kakak yang selalu setia menemani Jarvis kemanapun Jarvis pergi.

"Tapi gue mencintainya Ka, kenapa sulit sekali mendapatkannya. Padahal cewek-cewek mengejar-ngejar gue tapi kenapa Shofi sulit sekali!"

"Dia berbeda Jar, gue udah peringati loe, jangan sampai perasaan loe menghancurkan persahabatan kita!"

"Tapi, gue mencintainya Ka, kenapa loe gak ngerti sih!"

Kakak hanya bisa menggelengkan kepala melihat tingkah keras kepala Jarvis. Kaka memilih diam saja karena Kakak yakin, Jarvis tak akan mau mendengarkan dirinya.

Sedangkan Shofi dia duduk di sebuah kursi di salah satu taman yang tak jauh dari universitas Bonn Jerman.

Shofi menyibak sedikit jaket pergelangan tangannya. Shofi mencium gelang itu dengan perasaan yang begitu dalam.

Apa kamu baik-baik saja, bagaimana kabar kamu. Aku rindu!

Jerit batin Shofi menatap Poto Fatih, karena itu satu-satunya kenangan yang Shofi punya.

Shofi masih saja terbelenggu dengan rindu yang menyesakan ya. Bahkan rindu itu membuat Shofi sulit untuk tidur.

"Shofi!"

Panggil seseorang membuat Shofi dengan cepat langsung menyembunyikan kembali gelangnya.

"Kenapa duduk di sini, dari tadi aku cari-cari!"

Ujar Philip salah satu sahabat laki-laki Shofi. Philip turun dari sepedanya lalu duduk di samping Shofi.

"Ada apa?"

"Kak Davit nanyain kamu, katanya kamu gak angkat teleponnya!"

Ucap Philip, sebenarnya Philip bukan sekedar sahabat Shofi. Melainkan bodyguard yang Davit tugaskan menjaga Shofi.

Philip adik kandung dari Lucky, asisten Davit. Philip sudah Shofi anggap kakaknya sendiri apalagi usia Philip tiga tahun di atasnya.

"Apa ada sesuatu yang mendesak!"

"Kakak tiri mu kabur dari penjara!"

Deg ....

Shofi terdiam dengan tangan mengepal erat. Bagaimana bisa kakak tirinya bisa kabur dari penjara. Ini sangat aneh, apalagi penjara Jerman begitu ketat akan penjagaannya. Shofi yakin, pasti ada orang dalam yang membantu kakak tirinya.

"Stephen bisa keluar karena Gresela menggunakan tubuhnya untuk mengelabui sipir!"

"Sial!"

"Tapi, Gresela tertangkap karena ada salah satu sipir yang mengetahui rencana mereka! namun, Gresela melakukan perlawanan hingga dia mati di tempat karena baku tembak dengan sipil!"

Queen memejamkan kedua matanya erat dengan rahang mengeras. Kenapa semudah itu Tuhan menghukum mereka.

Padahal, kejahatan mereka tak akan pernah terbalaskan oleh apapun. Ini baru empat tahun penjara dan Stephen bisa kabur walau harus mengorbankan ibunya sendiri.

Ini tak bisa di biarkan, Stephen harus tertangkap kembali karena bahaya jika Stephen berkeliaran di luar sana.

Nyawa Shofi bisa kembali terancam, karena Shofi yakin. Kakak tirinya akan membalas dendam padanya.

Dan, tak akan pernah membiarkan hidupnya tenang barang sedetik pun.

"Kamu gak apa!"

"Ya!"

Jawab singkat Shofi berusaha menahan amarahnya.

"Mau kemana?"

"Jangan ikuti aku!"

Philip hanya bisa menatap nanar punggung Shofi yang menjauh. Philip sudah bersumpah akan melindungi Shofi dengan nyawanya sendiri.

Shofi terlalu banyak berjasa dalam hidupnya,. kini giliran Philip melindungi malaikat nya.

Shofi terus berjalan menelusuri trotoar-trotoar jalan. Entah kemana tujuan Shofi yang pasti hanya Shofi yang tahu.

Shofi menghentikan langkahnya di sebuah pemakaman. Tepat di depan makam kedua orang tuanya.

Shofi tak bisa menahan air matanya lagi. Ternyata Shofi belum cukup kuat menerima kepergian kedua orang tuanya.

Di hatinya masih ada dendam yang membara agar pelakunya di hukum seberat-beratnya nya. Tapi, kini pelakunya malah kabur dan berkeliaran di luar sana.

Rindu itu masih membelenggu diri Shofi, hingga Shofi sulit keluar dalam belenggu itu. Belenggu ketidak ikhlas an yang membuat Shofi mempunyai rasa dendam.

"Bukankah mereka pantas mati mom, dad!"

Bersambung ...

Jangan lupa Like Hadiah komen dan Vote Terimakasih ...

Jangan lupa baca dulu novel

Gadis dingin

Filosofi Alin

Heterogen (Seperti Air Dan Pasir)

Fatih (Rindu yang belum usai)

Agar para reader gak gagal fokus sama alur ceritanya. Dan, gak pusing dengan peran-peran nama di dalam novel tersebut.

Jangan lupa juga baca novel Author yang lain.

- Takdir Illahi

-Takdir Illahi2

- Hati istri yang di madu

- Meraih keridhoan bersamamu

Terpopuler

Comments

It's me💓💓

It's me💓💓

lnjut kk,

2023-10-19

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Sebuah rindu
2 Bab 2 Masih terbelenggu
3 Bab 3 London
4 Bab 4 Sisi lain Shofi
5 Bab 5 Kekesalan Shofi
6 Bab 6 Apa kabar
7 Bab 7 Pingan
8 Bab 8 Mau tanya lagi!
9 Bab 9 Siapa kau!
10 Bab 10 Wanita gila
11 Bab 11 Orang yang mencintaimu
12 Bab 12 Masa lalu
13 Bab 13 Cemburu
14 Bab 14 Mulai berteman
15 Bab 15 Merasa ada yang aneh
16 Bab 16 Kemarahan Shofi
17 Bab 17 Penyerangan
18 Bab 18 Rindu yang berbeda
19 Bab 19 Mata itu
20 Bab 20 Merasa Dejavu
21 Bab 21 Awal baru di musim dingin
22 Bab 22 Ketidaksukaan Cherry
23 Bab 23 Kekacauan Jarvis
24 Bab 24 Dia hilang ingatan
25 Bab 25 No, kita pacaran!
26 Bab 26 Mana ada, dasar gila!
27 Bab 27 Sial, ciuman pertama ku!
28 Bab 28 Mengulang lagi
29 Bab 29 Berubah
30 Bab 30 Merasa bersalah
31 Bab 31 Masih meragu
32 Bab 32 Sebuah dendam
33 Bab 33 Perjodohan
34 Bab 34 Aku mencintaimu
35 Bab 35 Apa kita resmi pacaran
36 Bab 36 Aku akan memberikan waktu itu
37 Bab 37 Aku masih orang yang dulu
38 Bab 38 Kamu harus berlatih menembak
39 Bab 39 Dia sudah berbeda
40 Bab 40 Fatih sangat menyebalkan
41 Bab 41 Kembalinya Jarvis
42 Bab 42 Kekesalan Cherry
43 Bab 43 Kenapa harus Richard, kak?
44 Bab 44 Pertengkaran
45 Bab 45 Maafkan aku terlalu egois
46 Bab 46 Kaca mata ini!
47 Bab 47 Salah faham
48 Bab 48 Please!!
49 Bab 49 Apa aku sekejam itu!
50 Bab 50 Perdebatan kecil
51 Bab 51 Pertengkaran
52 Bab 52 Si paling ajaib
53 Bab 53 Kecelakaan
54 Bab 54 Kemarahan Shofi
55 Bab 55 Kita sama-sama saling menyakiti!
56 Bab 56 Fatih ku yang kuat bukan lemah!
57 Bab 57 Kepanikan Shofi
58 Bab 58 Keterpurukan Shofi
59 Bab 59 Keterpurukan Shofi 2
60 Bab 60 Rencana Davit
61 Bab 61 Jangan pergi
62 Bab 62 Dia pergi
63 Bab 63 Saling menyakiti
64 Bab 64 Kau memang milikku
65 Bab 65 Kekacauan yang di buat Cherry
66 Bab 66 Cincin Kakkah
67 Bab 67 Arti sebuah gelang
68 Bab 68 Kamu bukan Philo ku yang lemah
69 Bab 69 Sadar
70 Bab 70 Panggilan baru
71 Bab 71 Kita nikah yuk?
72 Bab 72 Meluruskan kesalahan pahaman
73 Bab 73 Kebenaran
74 Bab 74 Meluruskan kesalahpahaman
75 Bab 75 Laki-laki hebat
76 Bab 76 Ulang tahun
77 Bab 77 Tentang Cherry
78 Bab 78 Pertemuan yang menyakitkan
79 Bab 79 Ketegangan
80 Bab 80 Kepergian
81 Bab 81 Kebenaran sesungguhnya
82 Bab 82 Kebenaran sesungguhnya
83 Bab 83 Baikan
84 Bab 84 Saling memaafkan
85 Bab 85 Kembali ke Jerman
86 Bab 86 Tugas akhir
87 Bab 87 Narsis
88 Bab 88 Pagi yang indah
89 Bab 89 Siapa wanita itu?
90 Bab 90 Shok
91 Bab 91 Salah faham
92 Bab 92 Ada kalanya kebenaran harus di kubur
93 Bab 93 Terkejut
94 Bab 94 Kembali terkejut
95 Bab 95 Kapan pulang
96 Bab 96 Yes
97 Bab 97 F2 (Rindu yang terbalas)
98 Bab 98 F2 (RYT)Honeymoon
99 Bab 99 F2 (RYT) Honeymoon 2
100 BAB 100 F2 (RYT)Pagi yang indah
101 Bab 101 F2 (RYT) Siang yang indah
102 Bab 102 F2 (RYT) Santai
103 Bab 103 F2 (RYT) Ikatan batin
104 Bab 104 F2 (RYT) Sebuah anugrah
105 Bab 105 F2 (RYT) Kejutan
106 Bab 106 F2 (RYT) Puas
107 Bab 107 F2 (RYT) Kesedihan Shofi
108 Bab 108 F2 (RYT) Pingsan
109 Bab 109 F2 (RYT) Hamil
110 Bab 110 F2 (RYT) Siapapun kau harus ku temukan
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Bab 1 Sebuah rindu
2
Bab 2 Masih terbelenggu
3
Bab 3 London
4
Bab 4 Sisi lain Shofi
5
Bab 5 Kekesalan Shofi
6
Bab 6 Apa kabar
7
Bab 7 Pingan
8
Bab 8 Mau tanya lagi!
9
Bab 9 Siapa kau!
10
Bab 10 Wanita gila
11
Bab 11 Orang yang mencintaimu
12
Bab 12 Masa lalu
13
Bab 13 Cemburu
14
Bab 14 Mulai berteman
15
Bab 15 Merasa ada yang aneh
16
Bab 16 Kemarahan Shofi
17
Bab 17 Penyerangan
18
Bab 18 Rindu yang berbeda
19
Bab 19 Mata itu
20
Bab 20 Merasa Dejavu
21
Bab 21 Awal baru di musim dingin
22
Bab 22 Ketidaksukaan Cherry
23
Bab 23 Kekacauan Jarvis
24
Bab 24 Dia hilang ingatan
25
Bab 25 No, kita pacaran!
26
Bab 26 Mana ada, dasar gila!
27
Bab 27 Sial, ciuman pertama ku!
28
Bab 28 Mengulang lagi
29
Bab 29 Berubah
30
Bab 30 Merasa bersalah
31
Bab 31 Masih meragu
32
Bab 32 Sebuah dendam
33
Bab 33 Perjodohan
34
Bab 34 Aku mencintaimu
35
Bab 35 Apa kita resmi pacaran
36
Bab 36 Aku akan memberikan waktu itu
37
Bab 37 Aku masih orang yang dulu
38
Bab 38 Kamu harus berlatih menembak
39
Bab 39 Dia sudah berbeda
40
Bab 40 Fatih sangat menyebalkan
41
Bab 41 Kembalinya Jarvis
42
Bab 42 Kekesalan Cherry
43
Bab 43 Kenapa harus Richard, kak?
44
Bab 44 Pertengkaran
45
Bab 45 Maafkan aku terlalu egois
46
Bab 46 Kaca mata ini!
47
Bab 47 Salah faham
48
Bab 48 Please!!
49
Bab 49 Apa aku sekejam itu!
50
Bab 50 Perdebatan kecil
51
Bab 51 Pertengkaran
52
Bab 52 Si paling ajaib
53
Bab 53 Kecelakaan
54
Bab 54 Kemarahan Shofi
55
Bab 55 Kita sama-sama saling menyakiti!
56
Bab 56 Fatih ku yang kuat bukan lemah!
57
Bab 57 Kepanikan Shofi
58
Bab 58 Keterpurukan Shofi
59
Bab 59 Keterpurukan Shofi 2
60
Bab 60 Rencana Davit
61
Bab 61 Jangan pergi
62
Bab 62 Dia pergi
63
Bab 63 Saling menyakiti
64
Bab 64 Kau memang milikku
65
Bab 65 Kekacauan yang di buat Cherry
66
Bab 66 Cincin Kakkah
67
Bab 67 Arti sebuah gelang
68
Bab 68 Kamu bukan Philo ku yang lemah
69
Bab 69 Sadar
70
Bab 70 Panggilan baru
71
Bab 71 Kita nikah yuk?
72
Bab 72 Meluruskan kesalahan pahaman
73
Bab 73 Kebenaran
74
Bab 74 Meluruskan kesalahpahaman
75
Bab 75 Laki-laki hebat
76
Bab 76 Ulang tahun
77
Bab 77 Tentang Cherry
78
Bab 78 Pertemuan yang menyakitkan
79
Bab 79 Ketegangan
80
Bab 80 Kepergian
81
Bab 81 Kebenaran sesungguhnya
82
Bab 82 Kebenaran sesungguhnya
83
Bab 83 Baikan
84
Bab 84 Saling memaafkan
85
Bab 85 Kembali ke Jerman
86
Bab 86 Tugas akhir
87
Bab 87 Narsis
88
Bab 88 Pagi yang indah
89
Bab 89 Siapa wanita itu?
90
Bab 90 Shok
91
Bab 91 Salah faham
92
Bab 92 Ada kalanya kebenaran harus di kubur
93
Bab 93 Terkejut
94
Bab 94 Kembali terkejut
95
Bab 95 Kapan pulang
96
Bab 96 Yes
97
Bab 97 F2 (Rindu yang terbalas)
98
Bab 98 F2 (RYT)Honeymoon
99
Bab 99 F2 (RYT) Honeymoon 2
100
BAB 100 F2 (RYT)Pagi yang indah
101
Bab 101 F2 (RYT) Siang yang indah
102
Bab 102 F2 (RYT) Santai
103
Bab 103 F2 (RYT) Ikatan batin
104
Bab 104 F2 (RYT) Sebuah anugrah
105
Bab 105 F2 (RYT) Kejutan
106
Bab 106 F2 (RYT) Puas
107
Bab 107 F2 (RYT) Kesedihan Shofi
108
Bab 108 F2 (RYT) Pingsan
109
Bab 109 F2 (RYT) Hamil
110
Bab 110 F2 (RYT) Siapapun kau harus ku temukan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!