Bab 4 Sisi lain Shofi

Shofi sangat kesal sekali dengan sang kakak, Shofi pikir mereka akan satu atau dua hari berada di London. Namun, nyatanya pekerjaan di London sangat banyak membuat Shofi harus dengan sabar berada di London. Bahkan ini sudah satu bulan lamanya Shofi berada di London menghandle semua pekerjaan Davit. Sungguh jika Davit bukan kakak sudah Shofi bejek-bejek.

Bagaimana Shofi bisa fokus kuliah jika harus di sibukkan dengan pekerjaan. Davit benar-benar.

Kekesalan itu tak bisa Shofi ungkapkan, bahkan melihat Philip pun membuat Shofi ingin menendangnya.

"Nona, saya sudah berada di loby!"

Shofi mengerucutkan bibirnya membaca pesan dari Philip.

Hari ini memang Shofi ada meeting di luar dengan kekesalannya Shofi bersiap supaya pekerjaan cepat selesai.

Untung saja pertemuan nya tak jauh dari hotel tempat Shofi tinggal sementara.

Sebuah restoran mewah yang ada di salah satu kota Greenwich.

Dengan malas Shofi masuk kedalam mobil, lalu Philip menutupnya kembali. Philip hanya menghela nafas saja melihat wajah nona mudanya yang di tekuk.

Philip memang merasa kasihan pada nona mudanya yang terlihat kelelahan. Namun, Philip hanya bisa apa, dia hanya menjalankan tugas yang di perintahkan Davit.

Cuma lima belas menit, Shofi dan Philip sampai di tujuan dimana mereka mengadakan pertemuan.

Seperti biasa Philip mengisyaratkan pada anak buahnya untuk berjaga.

Sebenarnya Shofi tahu, kemanapun ia pergi maka akan ada beberapa orang yang mengikutinya walau mereka tak mencolok namun Shofi tahu mereka anak buah Davit.

"Maaf, saya terlambat!"

Ucap Shofi penuh sesal sambil membungkuk memberi hormat.

"Tidak masalah, kami juga baru datang. Silahkan duduk,"

Partner kerja Shofi mempersilahkan Shofi untuk duduk.

Shofi dan Philip langsung duduk saja tanpa banyak bicara lagi.

Mereka terlibat pembahasan yang sangat serius. Namun, mata Philip tak diam di satu titik mata Philip selalu tajam ke setiap penjuru hingga mata Philip terhenti pada satu titik.

Seperti ada gerakan yang mencurigakan dari pelanggan di ujung sana.

Philip membisikan sesuatu pada Shofi membuat Shofi melirik sejenak pada Philip lalu Shofi kembali fokus lagi pada pembahasan.

"Seperti nya kerja sama kita akan saling menguntungkan!"

Ucap Shofi tersenyum seringai, menatap pada partner kerjanya dengan tatapan penuh intimidasi.

"Oh tentu, saya pastikan anda akan puas!"

"Kalau begitu, selamat!"

Shofi menerima jabatan tangan partner kerjanya. Namun, Shofi tersenyum iblis ketika partner kerjanya berani menggoda dia.

"Kondisikan tangan anda jika anda ingin kerja sama ini tetap membutuhkan tanda tangan anda!"

Ucap Shofi dingin membuat partner kerjanya langsung melepaskan genggamannya karena sedikit terkejut mendengar ancaman Shofi.

Shofi tersenyum seringai ketika tangannya di lepaskan dengan cepat Shofi langsung mengambil tisu basah untuk mengelap tangannya.

Bagi Shofi laki-laki seperti itu adalah hal yang menjijikan. Lalu Shofi langsung membuang tisu basah itu ke dalam tong sampah.

Partner kerja Shofi yang melihat keangkuhan Shofi mengepalkan tangannya erat bahkan sampai urat rahang menonjol dia merasa di hina oleh tingkah Shofi.

Bagaimana Shofi tidak merasa jijik jika partner kerjanya sudah menikah namun tanya masih jelalatan dengan orang lain bagi Shofi laki-laki seperti itu sama seperti sampah yang harus di buang pada tempatnya.

"Silahkan masuk nona,"

Ucap Philip pada Shofi dengan cepat Shofi langsung masuk tanpa bicara lagi. Karena Shofi sudah cukup kesal dengan keadaan hari ini.

"Cepetan, Philip!"

Kesal Shofi karena Philip bukannya langsung jalan malah bicara dulu pada orang lain.

"Maaf non!"

Ucap Philip ketika sudah masuk ke dalam mobil dan langsung menjalankannya.

Philip berharap anak buahnya menghilangkan jejak keberadaan Shofi seperti nya keberadaan Shofi di London sudah mulai tak aman.

Philip langsung membawa mobilnya kembali ke hotel. Seperti nona muda kurang istirahat, terlihat jelas sekali wajahnya begitu pucat.

Ingin meminta Shofi ke rumah sakit takut Shofi akan semakin marah membuat Philip jadi serba salah.

"Non istirahat, jangan terlalu keras bekerja!"

Ucap Philip menasehati karena tak mau nona mudanya malah jatuh sakit. Bisa habis dia di cincang oleh Davit jika tahu Shofi sakit.

"Philip tolong kosongkan jadwal ku besok, ada sesuatu yang harus aku urus!"

"Baik non!"

Patuh Philip mengangguk, Philip mengantar Shofi sampai loby saja karena Shofi melarangnya naik ke atas. Sedang Philip langsung pergi karena ada sesuatu yang harus ia selesaikan dengan partner kerja lain yang memang sudah Shofi handle.

Huh ...

Shofi membuang nafas kasar, entah kenapa hari ini kepalanya cukup berat. Mungkin karena semalam memang Shofi belum tidur.

Shofi susah sekali untuk tidur bahkan jika ingin tidur maka Shofi harus memakan obat dulu baru Shofi bisa tidur.

Rasanya Shofi belum bisa merasakan tidur nyenyak dalam waktu empat tahun ini. Entah karena apa, Shofi juga tidak tahu.

Bahkan Shofi terkadang seharian atau beberapa hari tidak tidur. Jika sulit tidur maka semalaman Shofi akan mengerjakan pekerjaan kantor, kuliah dan yang lainnya agar dunianya teralihkan.

Dan, sekarang Shofi merasakan pusing yang sangat luar biasa.

Shofi memegang gelangnya lalu memainkan liontin yang ada di gelang itu.

Shofi memeluk berharap ia bisa tidur, namun sudah beberapa kali percobaan nyatanya mata Shofi gak mau terpejam.

Dengan kesal Shofi meminum obat tidur berharap bisa membantu dirinya.

Shofi menatap ponsel pribadi nya yang sudah lama tidak ia hidupkan. Karena memang Shofi jika sedang bekerja maka ponsel yang ia gunakan adalah ponsel khusus kerja.

Shofi orang yang tak mau ambil ribet dalam hal apapun.

Karena sudah lama tak di nyalakan Shofi menyalakannya kembali. Shofi yakin, orang yang pertama muncul di layar ponselnya pasti Elsa dan Cherry.

Benar saja dugaan Shofi, namun ada beberapa panggilan juga yang masuk dari Jarvis.

Chat dari Cherry begitu banyak sekali, namun Shofi malas membukanya. Apalagi kedua matanya sudah mulai merasa kantuk tak lama kemudian Shofi tertidur dengan posisi menyamping.

Elsa dan Cherry yang melihat nomor Shofi aktif kembali langsung melakukan panggilan sial nya tak ada satupun yang di angkat oleh Shofi.

Membuat Elsa dan Cherry menjadi kesal, Shofie selalu saja begitu namun anehnya mereka berdua tak bisa marah pada Shofi.

Bahkan mau marah pun mereka tak sanggup yang ada mereka sendiri yang di marahi Shofi.

Apalagi Cherry yang paling kesal karena selalu di abaikan. Padahal Cherry sedang membahas ada anak baru yang super duper ganteng. Itulah Cherry si tukang kepo hal trending pasti Cherry orang pertama yang tahu.

Niat mau memberi tahu Shofi tapi begini. Seperti nya Cherry melupakan satu hal kalau Shofi tak suka masalah begitu an. Karena Shofi orang paling malas mengurusi orang lain.

Bahkan Shofi dengan damainya tidur tanpa mempedulikan panggilan telepon dan Vidio call dari kedua sahabatnya.

Bersambung ...

Jangan lupa Like Hadiah, komen, dan, Vote Terimakasih ...

Episodes
1 Bab 1 Sebuah rindu
2 Bab 2 Masih terbelenggu
3 Bab 3 London
4 Bab 4 Sisi lain Shofi
5 Bab 5 Kekesalan Shofi
6 Bab 6 Apa kabar
7 Bab 7 Pingan
8 Bab 8 Mau tanya lagi!
9 Bab 9 Siapa kau!
10 Bab 10 Wanita gila
11 Bab 11 Orang yang mencintaimu
12 Bab 12 Masa lalu
13 Bab 13 Cemburu
14 Bab 14 Mulai berteman
15 Bab 15 Merasa ada yang aneh
16 Bab 16 Kemarahan Shofi
17 Bab 17 Penyerangan
18 Bab 18 Rindu yang berbeda
19 Bab 19 Mata itu
20 Bab 20 Merasa Dejavu
21 Bab 21 Awal baru di musim dingin
22 Bab 22 Ketidaksukaan Cherry
23 Bab 23 Kekacauan Jarvis
24 Bab 24 Dia hilang ingatan
25 Bab 25 No, kita pacaran!
26 Bab 26 Mana ada, dasar gila!
27 Bab 27 Sial, ciuman pertama ku!
28 Bab 28 Mengulang lagi
29 Bab 29 Berubah
30 Bab 30 Merasa bersalah
31 Bab 31 Masih meragu
32 Bab 32 Sebuah dendam
33 Bab 33 Perjodohan
34 Bab 34 Aku mencintaimu
35 Bab 35 Apa kita resmi pacaran
36 Bab 36 Aku akan memberikan waktu itu
37 Bab 37 Aku masih orang yang dulu
38 Bab 38 Kamu harus berlatih menembak
39 Bab 39 Dia sudah berbeda
40 Bab 40 Fatih sangat menyebalkan
41 Bab 41 Kembalinya Jarvis
42 Bab 42 Kekesalan Cherry
43 Bab 43 Kenapa harus Richard, kak?
44 Bab 44 Pertengkaran
45 Bab 45 Maafkan aku terlalu egois
46 Bab 46 Kaca mata ini!
47 Bab 47 Salah faham
48 Bab 48 Please!!
49 Bab 49 Apa aku sekejam itu!
50 Bab 50 Perdebatan kecil
51 Bab 51 Pertengkaran
52 Bab 52 Si paling ajaib
53 Bab 53 Kecelakaan
54 Bab 54 Kemarahan Shofi
55 Bab 55 Kita sama-sama saling menyakiti!
56 Bab 56 Fatih ku yang kuat bukan lemah!
57 Bab 57 Kepanikan Shofi
58 Bab 58 Keterpurukan Shofi
59 Bab 59 Keterpurukan Shofi 2
60 Bab 60 Rencana Davit
61 Bab 61 Jangan pergi
62 Bab 62 Dia pergi
63 Bab 63 Saling menyakiti
64 Bab 64 Kau memang milikku
65 Bab 65 Kekacauan yang di buat Cherry
66 Bab 66 Cincin Kakkah
67 Bab 67 Arti sebuah gelang
68 Bab 68 Kamu bukan Philo ku yang lemah
69 Bab 69 Sadar
70 Bab 70 Panggilan baru
71 Bab 71 Kita nikah yuk?
72 Bab 72 Meluruskan kesalahan pahaman
73 Bab 73 Kebenaran
74 Bab 74 Meluruskan kesalahpahaman
75 Bab 75 Laki-laki hebat
76 Bab 76 Ulang tahun
77 Bab 77 Tentang Cherry
78 Bab 78 Pertemuan yang menyakitkan
79 Bab 79 Ketegangan
80 Bab 80 Kepergian
81 Bab 81 Kebenaran sesungguhnya
82 Bab 82 Kebenaran sesungguhnya
83 Bab 83 Baikan
84 Bab 84 Saling memaafkan
85 Bab 85 Kembali ke Jerman
86 Bab 86 Tugas akhir
87 Bab 87 Narsis
88 Bab 88 Pagi yang indah
89 Bab 89 Siapa wanita itu?
90 Bab 90 Shok
91 Bab 91 Salah faham
92 Bab 92 Ada kalanya kebenaran harus di kubur
93 Bab 93 Terkejut
94 Bab 94 Kembali terkejut
95 Bab 95 Kapan pulang
96 Bab 96 Yes
97 Bab 97 F2 (Rindu yang terbalas)
98 Bab 98 F2 (RYT)Honeymoon
99 Bab 99 F2 (RYT) Honeymoon 2
100 BAB 100 F2 (RYT)Pagi yang indah
101 Bab 101 F2 (RYT) Siang yang indah
102 Bab 102 F2 (RYT) Santai
103 Bab 103 F2 (RYT) Ikatan batin
104 Bab 104 F2 (RYT) Sebuah anugrah
105 Bab 105 F2 (RYT) Kejutan
106 Bab 106 F2 (RYT) Puas
107 Bab 107 F2 (RYT) Kesedihan Shofi
108 Bab 108 F2 (RYT) Pingsan
109 Bab 109 F2 (RYT) Hamil
110 Bab 110 F2 (RYT) Siapapun kau harus ku temukan
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Bab 1 Sebuah rindu
2
Bab 2 Masih terbelenggu
3
Bab 3 London
4
Bab 4 Sisi lain Shofi
5
Bab 5 Kekesalan Shofi
6
Bab 6 Apa kabar
7
Bab 7 Pingan
8
Bab 8 Mau tanya lagi!
9
Bab 9 Siapa kau!
10
Bab 10 Wanita gila
11
Bab 11 Orang yang mencintaimu
12
Bab 12 Masa lalu
13
Bab 13 Cemburu
14
Bab 14 Mulai berteman
15
Bab 15 Merasa ada yang aneh
16
Bab 16 Kemarahan Shofi
17
Bab 17 Penyerangan
18
Bab 18 Rindu yang berbeda
19
Bab 19 Mata itu
20
Bab 20 Merasa Dejavu
21
Bab 21 Awal baru di musim dingin
22
Bab 22 Ketidaksukaan Cherry
23
Bab 23 Kekacauan Jarvis
24
Bab 24 Dia hilang ingatan
25
Bab 25 No, kita pacaran!
26
Bab 26 Mana ada, dasar gila!
27
Bab 27 Sial, ciuman pertama ku!
28
Bab 28 Mengulang lagi
29
Bab 29 Berubah
30
Bab 30 Merasa bersalah
31
Bab 31 Masih meragu
32
Bab 32 Sebuah dendam
33
Bab 33 Perjodohan
34
Bab 34 Aku mencintaimu
35
Bab 35 Apa kita resmi pacaran
36
Bab 36 Aku akan memberikan waktu itu
37
Bab 37 Aku masih orang yang dulu
38
Bab 38 Kamu harus berlatih menembak
39
Bab 39 Dia sudah berbeda
40
Bab 40 Fatih sangat menyebalkan
41
Bab 41 Kembalinya Jarvis
42
Bab 42 Kekesalan Cherry
43
Bab 43 Kenapa harus Richard, kak?
44
Bab 44 Pertengkaran
45
Bab 45 Maafkan aku terlalu egois
46
Bab 46 Kaca mata ini!
47
Bab 47 Salah faham
48
Bab 48 Please!!
49
Bab 49 Apa aku sekejam itu!
50
Bab 50 Perdebatan kecil
51
Bab 51 Pertengkaran
52
Bab 52 Si paling ajaib
53
Bab 53 Kecelakaan
54
Bab 54 Kemarahan Shofi
55
Bab 55 Kita sama-sama saling menyakiti!
56
Bab 56 Fatih ku yang kuat bukan lemah!
57
Bab 57 Kepanikan Shofi
58
Bab 58 Keterpurukan Shofi
59
Bab 59 Keterpurukan Shofi 2
60
Bab 60 Rencana Davit
61
Bab 61 Jangan pergi
62
Bab 62 Dia pergi
63
Bab 63 Saling menyakiti
64
Bab 64 Kau memang milikku
65
Bab 65 Kekacauan yang di buat Cherry
66
Bab 66 Cincin Kakkah
67
Bab 67 Arti sebuah gelang
68
Bab 68 Kamu bukan Philo ku yang lemah
69
Bab 69 Sadar
70
Bab 70 Panggilan baru
71
Bab 71 Kita nikah yuk?
72
Bab 72 Meluruskan kesalahan pahaman
73
Bab 73 Kebenaran
74
Bab 74 Meluruskan kesalahpahaman
75
Bab 75 Laki-laki hebat
76
Bab 76 Ulang tahun
77
Bab 77 Tentang Cherry
78
Bab 78 Pertemuan yang menyakitkan
79
Bab 79 Ketegangan
80
Bab 80 Kepergian
81
Bab 81 Kebenaran sesungguhnya
82
Bab 82 Kebenaran sesungguhnya
83
Bab 83 Baikan
84
Bab 84 Saling memaafkan
85
Bab 85 Kembali ke Jerman
86
Bab 86 Tugas akhir
87
Bab 87 Narsis
88
Bab 88 Pagi yang indah
89
Bab 89 Siapa wanita itu?
90
Bab 90 Shok
91
Bab 91 Salah faham
92
Bab 92 Ada kalanya kebenaran harus di kubur
93
Bab 93 Terkejut
94
Bab 94 Kembali terkejut
95
Bab 95 Kapan pulang
96
Bab 96 Yes
97
Bab 97 F2 (Rindu yang terbalas)
98
Bab 98 F2 (RYT)Honeymoon
99
Bab 99 F2 (RYT) Honeymoon 2
100
BAB 100 F2 (RYT)Pagi yang indah
101
Bab 101 F2 (RYT) Siang yang indah
102
Bab 102 F2 (RYT) Santai
103
Bab 103 F2 (RYT) Ikatan batin
104
Bab 104 F2 (RYT) Sebuah anugrah
105
Bab 105 F2 (RYT) Kejutan
106
Bab 106 F2 (RYT) Puas
107
Bab 107 F2 (RYT) Kesedihan Shofi
108
Bab 108 F2 (RYT) Pingsan
109
Bab 109 F2 (RYT) Hamil
110
Bab 110 F2 (RYT) Siapapun kau harus ku temukan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!