05

Dira tersenyum melihat laki laki kecilnya dulu , yang setiap kali datang ke kantor meminta padanya untuk di ajari cara bekerja . Kini dia telah tumbuh dewasa , bahkan dirinya terpana dengan paras Dewangga .

"Hallo Tuan muda ." sapa Dira sambil bercanda , karena sejak kecil Dewangga tidak mau ia panggil dengan swbutan Tuan muda . Mendengar panggilan itu Dewangga hanya tersenyum simpul .

"papa ada tan ." kata Dewangga kemudian .

"Ada langsung masuk saja ." jawab Dira sambil mengetuk pintu ruang kerja Dimas . Dan mempersilahkan Dewangga setelah dapat sahutan dari dalam .

" Terimakasih tan ." ucap Dewangga sambil mengangguk .

Dewangga melangkah masuk ke ruangan papanya . Di mana Dimas sudah menunggunya duduk di sofa dengan dua gelas kopi yang masih mengepul di meja .

"Sibuk pa ." tanya Dewangga basa basi .

"Tidak , papa hanya memeriksa beberapa berkas keuangan ." jawab Dimas .

"jadi apa yang membawamu datang ke sini ." tanya Dimas lagi langsung pada intinya . Ia sudah tidak sabar menunggu jawaban dari Dewangga kalau dia akan langsung mengambil alih perusahaan nya . Dengan begitu ia bisa pensiun dan berlibur dengan istrinya . Bayangan itu semakin jelas saat wajah Dewangga semakin serius .

"Menurut papa ,apa yang membawa aku ke sini ." tanya balik Dewangga .

"Menggambil alih posisi papa ." jawab dimas dengan antusias . Membuat Dewangga mendengus kesal melihat antusias papanya .

"Papa terlalu percaya diri ." ucap Dewangga , membuat raut wajah senang Dimas luntur seketika .

"Jadi ." tanya Dimas dengan wajah kecewa .

"Aku ingin belajar dulu pa , sebaiknya aku belajar dari nol dulu ." jawab Dewangga , Dimas mengeleng iya setuju kalau ingin belajar , tapi dimas tidak setuju bila memulai dari nol .

"Kamu tau kan banyak karyawan lama papa , yang telah mengenalmu ,mereka akan meringan kan pekerjaan kamu dan papa. Papa takut mereka mengistimewakan kamu , karena mereka ingin mejilat mu . Jadi papa akan langsung mengajarimu , dan papa akan mengumumkan dalam waktu dekat akan pensiun , dan akan di gantikan oleh kamu . " Dimas percaya putranya bisa mengembangkan perusahaan nya .

Sebenarnya Dimas juga tau kalau putranya selama menjalani pendidikan dia juga sambil kerja di perusahaan Amerika . Dewangga sangat mampu ia andalkan .

"Papa tau ,kamu pernah jadi bawahan di sebuah perusahaan di amerika ." kata Dimas lagi . Membuat Dewangga hanya tersenyum saja .

"Papa ngak takut , perusahaan papa saya buat bangkrut ." meskipun ucapan Dewangga beenada bercanda tapi itulah yang di khawatirkan dalam hati kecil Dewangga . Meskipun kemampuan nya sudah tidak di ragukan lagi .namun ia masih percaya , kalau masih ada orang yang lebih baik lagi dari nya .

"Papa percaya kamu bisa mengembangkan perusahaan papa lebih dari papa ." jawab Dimas yakin ,Dewangga mengangguk sambil tersenyum menatap tangan nya .

"Ada apa dengan tangan mu , kenapa kamu tersenyum menatap tangan mu . Papa sering perhatikan itu dan yang kamu tatap selalu tangan kirimu ." tanya Dimas .

"Entahlah setiap.kali aku percaya diri , tangan kiriku menghangat dan muncul bayangan dua orang bayi kecil bergandengan tangan ." ucapan Dewangga membuat tenggorokan Dimas tercekat .

Dimas menatap wajah berseri putranya ." sejak kapan itu terjadi ." tanya Dimas .

"semenjak aku ingin membangun usaha sendiri .karena rasa itu yang mendorong aku untuk mewujudkan usaha aku ." ucap Dewangga .

"Terus bagaimana dengan usahamu , siapa yang akan mengurusnya ." tanya Dimas . Yang Dimas ketahui saat masih SMA Dewangga mulai merintis usaha kecil kecilan ,Sebuah cafe yang di dirikan bersama sahabatnya .

"Rangga yang akan mengurus nya pa , aku hanya akan berkunjung sesekali ." jawab Dewangga ..

...----------------...

Di perjalan pulang dari perusahaan papanya Dewangga dapat pesan dari tante badriah agar datang ke rumahnya . Di sana ada Lisa dan Miranda . Dewangga dengan senang hati , memutar balik mobilnya untuk menuju ke rumah tantenya .

Saat ia masuk ke dalam rumah , ia sudah di sambut oleh gelak tawa Miranda yang khas .

"Om Angga ." seru Miranda saat melihat kedatangan Dewangga masuk lewat pintu depan . Dewangga segera merentangkan kedua tangannya menyambut keponakan nya yang lari ke dalam pelukan nya .

"Hai cantik ." sapa Dewangga pada gadis cantik yang baru berumur 6 tahun itu . Dewangga segera mengangkat tubuh Miranda dan membawanya untuk berputar .Miranda berteriak senang .

"Lagi om ." pinta nya , dan Dewangga menurutinya hingga mereka bermain bersama sampai miranda tertidur .

Setelah miranda tertidur mereka bertiga mengobrol di ruang belakang .Lisa hanya menangapi obrolan mereka sesekali .ia lebih banyak Diam .

"Angga tolong kamu sekalian antar Lisa dan miranda pulang ya ." ucap Tante badriah .

"Siap tante ." jawab Dewangga .tak lama kemudian Miranda terbangun Lisa segera mengajak miranda untuk pulang .

Selama di perjalanan Dewangga sering melirik Lisa yang fokus mengurus Miranda yang sedikit rewel karena baru bangun tidur .

Dewangga mengakui kalau dirinya terpana dengan kecantikan Lisa . Seandainya dia bukan kekasih Bily ia dah pastikan , Lisa akan menjadi miliknya . Tapi sekarang ia hanya bisa memendam perasaan itu . Kelihatan nya Lisa sangat bahagia bersama Bily . Jadi Dewangga tidak mau merusak hubungan mereka . Bisa bisa ia akan di tendang ke etopia .

Dewangga menekan klakson mobil saat sampai di depan pintu gerbang rumah Bily . Satpam rumah Bily mengenali mobil Dewangga dia segera membukakan pintu gerbang

"Kamu tidak mampir , masuk dulu ." ucap Lisa dengan lembut .

"Tidak usah kakak ipar . Saya harus segera pulang tadi sudah ada janji sama mama ." ucap Dewangga tidak kalah lembut .

Memang Dewangga telah di pesan oleh mamanya untuk menjemputnya di sebuah restoran mewah . Mamanya sedang menghadiri pertemuan dengan sahabat sosialitasnya .

Lisa pun mengangguk ." terimakasih sudah mengantar kami pulang ." ucap Lisa kembali .

"Terimakasih Om Angga ." ucap Miranda .

"Sama sama cantik , Om pulang dulu ya , saya pamit dulu kakak ipar ." ucap Dewangga

"Hati hati di jalan ." ucap Lisa dan miranda . Mereka melambaikan tangan saat mendengar bunyi klakson dari mobil Dewangga .

Dewangga kembali menekan klakson saat akan keluar ,dengan sigap satpan membuka kan pintu gerbang .tapi saat Dewangga akan mundur dari luar juga ada sebuah mobil yang inhin masuk ke halaman rumah Bily . Dewangga penasaran dengan pemilik mobil itu karena ia tidak mengenal mobil itu .

"Maaf bisa kamu mundur sedikit , saya mau masuk ." ucap pengemudi mobil itu . Mengeluarkan kepalanya lewat jendela mobil . Untuk meminta Dewangga mengalah .

Dewangga Diam saat mengenali siapa wanita itu . Ia masih ingat dengan foto wanita yang ingin di jodohkan dengan Bily dari mamanya .

" Tapi kenapa wanita itu di sini ."gumam Dewangga .

Pikiran Dewangga langsung berkelana dengan sinetron sinetron yang sering di lihat oleh mamanya . Dan Dewangga yakin wanita itu datang untuk mencari keributan dengan Lisa . Sementara Bily tidak ada di rumah .Dewangga sengaja menghalangi mobil itu dan tidak membiarkan nya masuk .

Episodes
1 01 keputusan Nisa
2 02 kepulangan Dewangga
3 03
4 O4
5 05
6 06
7 07
8 08
9 09
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52
53 53
54 54
55 55
56 56
57 57
58 58
59 59
60 60
61 61
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 67
68 68
69 69
70 70
71 71
72 72
73 73
74 74
75 75
76 76
77 77
78 78
79 79
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84
85 85
86 86
87 87
88 88
89 89
90 90
91 91
92 92
93 93
94 94
95 95
96 96
97 97
98 98
99 99
100 100
101 101
102 102
103 103
104 104
105 105
106 106
107 107
108 108
109 109
110 110
111 111
112 112
113 113
114 114
115 115
116 116
117 117
118 118
119 119
120 120
121 121
122 122
123 123
124 124
125 125
126 126
127 127
128 128
129 129
130 130
131 131
132 132
133 133
134 134
135 135
136 136
137 137
138 138
139 139
140 140
141 141
142 142
143 143
144 144
145 145
146 146
147 147
148 148
149 149
150 150
151 151
152 152
153 153
154 154
155 155
156 156
157 157
158 158
159 159
160 160
161 161
162 162
163 163
164 164
165 165
166 166
167 167
168 168
169 169
170 170
171 171
172 172
173 173
174 174
175 175
176 176
177 177
178 178
179 179
180 180
181 181
182 182
183 183
184 184
185 185
186 186
187 187
188 188
189 189
190 190
191 191
192 192
193 193
194 194
195 195
196 196
197 197
198 198
199 199
200 200
201 201
202 202
203 203
204 204
205 205
206 206
207 207
208 208
209 209
210 210
211 211
212 212
213 213
214 214
215 215
216 216
217 217
218 218
219 219
220 220
221 221
222 222
223 223
224 224
225 225
226 226
227 227
228 228
229 229
230 230
231 231
232 232
233 233
234 234
235 235
236 236
237 237
238 238
239 239
240 240
241 241
242 242
243 243
244 244
245 245
246 246
Episodes

Updated 246 Episodes

1
01 keputusan Nisa
2
02 kepulangan Dewangga
3
03
4
O4
5
05
6
06
7
07
8
08
9
09
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
69
70
70
71
71
72
72
73
73
74
74
75
75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
90
91
91
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98
99
99
100
100
101
101
102
102
103
103
104
104
105
105
106
106
107
107
108
108
109
109
110
110
111
111
112
112
113
113
114
114
115
115
116
116
117
117
118
118
119
119
120
120
121
121
122
122
123
123
124
124
125
125
126
126
127
127
128
128
129
129
130
130
131
131
132
132
133
133
134
134
135
135
136
136
137
137
138
138
139
139
140
140
141
141
142
142
143
143
144
144
145
145
146
146
147
147
148
148
149
149
150
150
151
151
152
152
153
153
154
154
155
155
156
156
157
157
158
158
159
159
160
160
161
161
162
162
163
163
164
164
165
165
166
166
167
167
168
168
169
169
170
170
171
171
172
172
173
173
174
174
175
175
176
176
177
177
178
178
179
179
180
180
181
181
182
182
183
183
184
184
185
185
186
186
187
187
188
188
189
189
190
190
191
191
192
192
193
193
194
194
195
195
196
196
197
197
198
198
199
199
200
200
201
201
202
202
203
203
204
204
205
205
206
206
207
207
208
208
209
209
210
210
211
211
212
212
213
213
214
214
215
215
216
216
217
217
218
218
219
219
220
220
221
221
222
222
223
223
224
224
225
225
226
226
227
227
228
228
229
229
230
230
231
231
232
232
233
233
234
234
235
235
236
236
237
237
238
238
239
239
240
240
241
241
242
242
243
243
244
244
245
245
246
246

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!