O4

Setelah mendengar perbincangan antara anak dan bapak . Dewangga ingin melangkah mendekati Lisa . Tapi belum sempat ia melangkah . Sudah di halangi lebih dulu oleh Bily .

"Jangan mendekat, tetap duduk di tempatmu ." ucap Bily membuat Dewangga mengerutkan keningnya .

"Ck , aku kan selama ini belum pernah melihatnya dari jarak yang dekat ." ucap Dewangga tetap melangkah tak menghiraukan sepupunya , selama ini ia sekolah di luar negri . Ia hanya mendengar cerita tentang Lisa dari tante nya dan mamanya saja .walaupun ia sudah putuskan untuk mundur mendekati wanita itu . Ia tetap penasaran ingin melihat wajah wanita itu .

"Wah memang benar dia cantik ." ucap Dewangga yang sebenarnya ingin mengoda sepupunya saja tak ia sangka ia mendapat tendangan yang sangat kuat di kakinya . Ia mendengus sambil mengelus bekas tendangan sepupunya .

"jangan macam macam kamu , kalau tidak aku akan kembalikan kamu ke amerika lagi ." ucap Bilydatar , membuat Dewangga terkekeh melihat reaksi Bily . Ternyata sepupunya itu punya sifat sangat pencemburu .

"Hai kakak ipar , senang bertemu denganmu , kenalkan saya Angga ." ucap Dewangga dengan ramah saat melihat Lisa sudah bangun .ia mendengar Bily mendengus kesal , tapi Dewangga mengabaikan nya . Ia tidak bohong mengatakan kalau Lisa memang cantik . Kenyataan nya memang dia cantik . Pantas saja sepupunya yang mempunyai selera tinggi itupun bisa jatuh cinta kepadanya .

"Dia sepupuku , dan sekedar info , dia sudah punya kekasih ." ucap Bily . Lisa yang baru saja ingin buka mulut langsung terdiam , Dewangga menoleh tidak percaya , padahal dirinya selama dua tahun tidak pernah berhubungan dengan wanita mana pun .

" lisa bagaimana keadaan kamu ." ucap tante badriah menengahi suasana yang panas , tapi hanya Bily yang panas yang lain nya biasa saja .

"Ma sebaiknya kalian pulang saja , tidak baik bagi Miranda terlalu lama di rumah sakit ." Dewangga setuju dengan ucapan Bily , apa lagi keponakan kecilnya yang cantik itu sudah kelihatan mengantuk .

"Bilang saja kamu takut kalah saingan dengan Angga ," kata om wahab menggoda putranya itu .

"pa , apa perlu aku bongkar rahasia papa sama mama ." ucap Bily membuat Wahab langsung diam , dan bangkit berdiri . Dewangga kagum dengan kekompakkan keluarga om nya itu .

"Ma , ayo kita pulang saja ." ajak om wahab pada istrinya , membuat tante badriah menatap anak dan suaminya bergantian .

"Apa yang kalian sembunyikan ." Bily tersenyum menatap papanya penuh dengan kemenangan .

"Tidak ada sayang ku , aku tidak pernah sembunyikan apa apa darimu ." kata om wahab manis . Tante Badriah tidak begitu percaya dengan suaminya .

" Ayo kita pulang , benar kata Bily Miranda tidak boleh lama lama di lingkungan rumah sakit . Akan banyak virus , tidak baik untuk Miranda ." ucap Om wahab sambil mengambil tas milik istrinya dan mendorong pelan Tante badriah untuk keluar dari kamar rawat Lisa .

"Lisa , tante dan om pamit dulu ya . Miranda ayo kita pulang , pamit dulu sama tante lisa dan papa ." ucap tante badriah .

"Miranda masih ingin di sini oma ." tolak Miranda .

"Besok pulang sekolah masih bisa ke sini lagi kok ." jawab omanya lagi . Miranda menatap Lisa yang ingin minta bantuannya agar ia tetap bisa di sana . Tapi Lisa mengelengkan kepala.Miranda hanya bisa menunduk lesu .

"Besok pulang sekolah ke sini lagi . Tante akan menunggu mu , belajar yang rajin ya dengarkan kata oma dan opa ." bujuk Lisa yang akhirnya Miranda terswnyum dan mengangguk .

"Kakak ipar ..

"sudah pergi saja sana , tidak usah pamit ."Bily tiba tiba memotong ucapan Dewangga . Ia merasa kalau sepupunya itu cukup sensi .Bily langsung mendorongnya dengan sedikit kasar .Dewangga tidak tau apa masalah sebenarnya , mengapa Bily terlihat begitu kesal padanya , bahkan saat baru saja diri nya masuk , sedangkan dulu nereka begitu akrab .

"Kenapa kamu belum juga pergi . Apa yang kamu tunggu , cepat pergi ." Dewangga melihat Lisa sekali lagi . Ia tersenyum dan mengedipkan matanya sebelum benar benar pergi . Keluar dari ruang rawat Lisa . Ia tau kalau Bily sudah melepas sepatunya , mungkin akan dia lempar padanya .

...----------------...

Pagi ini rencananya Dewangga akan melamar pekerjaan di perusahaan Bily . Tapi belum sempat ia pergi Bily telah menghubunginya dan menolak rencananya yang ingin melamar pekerjaan ke perusahaan nya .

"perusahaan saya sudah ada pengawai yang lebih kompeten . Jadi tidak perlu kamu susah payak melamar kerjaan ke perusahaan aku ." ucap Bily lewat telepon .

Dewangga mencibir pada sepupunya yang kelewat posesip itu kepada kekasihnya itu .padahal ia tidak merasa melakukan apa pun .entah kenapa dia merasa di perlakukan seperti musuh .

Jadi pagi itu Dewangga memutuskan untuk pergi meninjau ke perusahaan keluarganya . Ia ingin melihat jabatan apa yang cocok untuk ia ambil sebelum ia benar benar menjadi pemimpin yang sesungguhnya . Dewangga pergi memasuki gedung perkantoran elit itu .

" maaf Pak , ada yang bisa saya bantu ." seorang resepsionis bertanya dengan ramah .matanya terlihat berbinar menatap ke arah Dewangga .

"oh saya ingin bertemu dengan pa ," Dewangga tak melanjutkan kata katanya , hampir saja ia membuka identitasnya sendiri .

"Maaf saya ingin bertemu dengan Pak Dimas ." lanjut Dewagga .

"Oh sudah ada janji pak ." tanya resepsionis lagi .

"Belum ." jawab Dewangga singkat .memang benar ia belum mengatakan kepada papanya kalau akan datang ke perusahaan . Tadi pagi saat sarapan ia mengatakan akan pergi ke perusahaan Bily . Tapi apa daya ia belum pergi udah dapat telepon penolakkan .

"Kalau begitu silahkan tunggu di kursi tunggu , saya akan menghubungi sekretaris beliau dulu ." ucap Resepsionis itu dengan name tag linda .

Linda menghubungi sekretaris Dimas tapi tatapan matanya tidak beralih dari Dewangga .

"Maaf dengan bapak siapa ." tanya linda .

"Dewangga ." jawab Dewangga dengan singkat . ia sudah risih dengan tatapan beberapa pegawai wanita papanya yang melewatinya .

Linda meletak kan gagang telepon nya . Dengan tatapan tidak rela . Lelaki tampan di depan nya itu menghilang dari pandangan nya .

"Hai mbak ." ucap Dewangga sambil melambaikan tangan nya dekat di depan wajah linda . Sambil mengeraskan suaranya .

"Eh maaf pak ."ucap linda dengan tersenyum canggung .

"Silahkan naik ke atas pakai lift sebelah kanan . Anda sudah di tunggu oleh beliau ."linda menunjuk lift yang ada di belakang Dewangga . Dewangga mengangguk mengerti .

Sebenarnya Dewangga tidak asing dengan kantor itu . Dulu saat dirinya masih duduk di bangku SMP . Ia selalu datang menemani papanya bekerja setelah ia pulang dari sekolah . Memang sejak kecil ia selalu dekat dengan papanya .

Dewangga keluar dari lift sudah di sambut oleh sekretaris papanya . Wanita muda yang sudah menginjak umur pertengahan 40an tahun itu ,tersenyum sopan pada Dewangga .

"halo tante dira ." sapa Dewangga lebih dulu . Karena sejak kecil saat ia berada di kantor papanya sekretaris papa nya lah yang sering menemaninya bermain .

Terpopuler

Comments

kalea rizuky

kalea rizuky

aneh liat Billy uda lu ama pengasuh lu aja sok sok an tp perhatian ma pembokat

2025-03-05

0

lihat semua
Episodes
1 01 keputusan Nisa
2 02 kepulangan Dewangga
3 03
4 O4
5 05
6 06
7 07
8 08
9 09
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52
53 53
54 54
55 55
56 56
57 57
58 58
59 59
60 60
61 61
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 67
68 68
69 69
70 70
71 71
72 72
73 73
74 74
75 75
76 76
77 77
78 78
79 79
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84
85 85
86 86
87 87
88 88
89 89
90 90
91 91
92 92
93 93
94 94
95 95
96 96
97 97
98 98
99 99
100 100
101 101
102 102
103 103
104 104
105 105
106 106
107 107
108 108
109 109
110 110
111 111
112 112
113 113
114 114
115 115
116 116
117 117
118 118
119 119
120 120
121 121
122 122
123 123
124 124
125 125
126 126
127 127
128 128
129 129
130 130
131 131
132 132
133 133
134 134
135 135
136 136
137 137
138 138
139 139
140 140
141 141
142 142
143 143
144 144
145 145
146 146
147 147
148 148
149 149
150 150
151 151
152 152
153 153
154 154
155 155
156 156
157 157
158 158
159 159
160 160
161 161
162 162
163 163
164 164
165 165
166 166
167 167
168 168
169 169
170 170
171 171
172 172
173 173
174 174
175 175
176 176
177 177
178 178
179 179
180 180
181 181
182 182
183 183
184 184
185 185
186 186
187 187
188 188
189 189
190 190
191 191
192 192
193 193
194 194
195 195
196 196
197 197
198 198
199 199
200 200
201 201
202 202
203 203
204 204
205 205
206 206
207 207
208 208
209 209
210 210
211 211
212 212
213 213
214 214
215 215
216 216
217 217
218 218
219 219
220 220
221 221
222 222
223 223
224 224
225 225
226 226
227 227
228 228
229 229
230 230
231 231
232 232
233 233
234 234
235 235
236 236
237 237
238 238
239 239
240 240
241 241
242 242
243 243
244 244
245 245
246 246
Episodes

Updated 246 Episodes

1
01 keputusan Nisa
2
02 kepulangan Dewangga
3
03
4
O4
5
05
6
06
7
07
8
08
9
09
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
69
70
70
71
71
72
72
73
73
74
74
75
75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
90
91
91
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98
99
99
100
100
101
101
102
102
103
103
104
104
105
105
106
106
107
107
108
108
109
109
110
110
111
111
112
112
113
113
114
114
115
115
116
116
117
117
118
118
119
119
120
120
121
121
122
122
123
123
124
124
125
125
126
126
127
127
128
128
129
129
130
130
131
131
132
132
133
133
134
134
135
135
136
136
137
137
138
138
139
139
140
140
141
141
142
142
143
143
144
144
145
145
146
146
147
147
148
148
149
149
150
150
151
151
152
152
153
153
154
154
155
155
156
156
157
157
158
158
159
159
160
160
161
161
162
162
163
163
164
164
165
165
166
166
167
167
168
168
169
169
170
170
171
171
172
172
173
173
174
174
175
175
176
176
177
177
178
178
179
179
180
180
181
181
182
182
183
183
184
184
185
185
186
186
187
187
188
188
189
189
190
190
191
191
192
192
193
193
194
194
195
195
196
196
197
197
198
198
199
199
200
200
201
201
202
202
203
203
204
204
205
205
206
206
207
207
208
208
209
209
210
210
211
211
212
212
213
213
214
214
215
215
216
216
217
217
218
218
219
219
220
220
221
221
222
222
223
223
224
224
225
225
226
226
227
227
228
228
229
229
230
230
231
231
232
232
233
233
234
234
235
235
236
236
237
237
238
238
239
239
240
240
241
241
242
242
243
243
244
244
245
245
246
246

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!