"Nah tuh lihat kita sudah sampai." tunjuk Jupiter ke arah hutan bambu di depannya.
"Kamu sudah pernah lihat air terjun disana? Aku yakin kamu pasti suka." Jupiter memarkir mobilnya lalu mengajak Elenna turun dan menikmati keindahan hutan bambu.
"Wow ini sangat indah sekali Piter. Aku suka." seru Elenna.
Suasana sejuk dan diiringi musik alami yang begitu indahnya berasal dari gesekan batang pohon dan ranting-ranting bambu yang tertiup angin. Menciptakan suasana Romantis dan menyejukkan hati.
Beberapa kali Jupiter mengambil foto Elenna ketika berjalan dan berputar-putar menikmati keindahan hutan bambu. Tidak lupa mereka pun melakukan foto selfi bersama.Sebagai memori yang tercetak.
Dan betapa bahagianya Elenna ketika Jupiter memperlihatkan hasil foto yang ia hasilkan begitu estetik.
Dengan senyum manis dan rasa bahagia.Elenna tak henti-hentinya mengagumi dan berterima kasih pada Jupiter karena telah mengajaknya ke tempat yang begitu indah baginya.
Disana mereka saling bercanda dan tertawa bersama. Untuk sementara mereka melupakan segala kesedihan dan masalah yang mereka hadapi.
Mereka benar-benar memanfaatkan momen indah ini berdua hanya berdua.
"El.., lihat itu sungai nya. Pasti tidak jauh dari sini kita akan menemukan air terjunnya." tunjuk Jupiter.
"Wow sungainya sungguh jernih Piter. Kita turun ke sungai yuk!' ajak Elenna yang langsung menuju sungai.
"Hati-hati sayang." Jupiter berusaha mengingatkan kekasihnya agar tidak terlalu gembira.Dan tetap waspada dengan sekitar.
"Piter ayoo turun! Disini air nya segar dan dingin." seru Elenna sambil melambaikan tangannya ke arah Jupiter.
Elenna terlihat begitu bahagia bermain-main dengan air sungai.dan membasuh wajahnya dengan air sungai yang segar.
Tanpa disadarinya, Jupiter telah berada disebelahnya ikut menikmati segarnya air sungai dengan membasuh wajah nya.
"Hmm segarnya." ucap Jupiter
Jupiter pun lalu berdiri dan melihat sekeliling."Lihat sayang! Itu air terjunnya." tunjuk Jupiter ke arah air terjun.
Elenna berdiri lalu ikut melihat ke arah yang ditunjuk Jupiter. "Wahh indahnya.!" Jupiter melingkarkan kedua tangannya ke pinggang Elenna.
"Kamu tahu, bagiku kamu lah yang paling indah dari semuanya." sebuah kecupan hangat mendarat di pipi Elenna.
"Terima kasih Piter. Kamu adalah orang yang paling penting dalam hidupku setelah kedua orang tua aku " lalu mereka melupakan sejenak keramaian di sekeliling.
Mereka berdua larut dalam indahnya cinta yang mereka rasakan. Setelah puas saling melepas rasa dengan saling bercuuumbu mesraa yang menimbulkan candu tersendiri. Elenna kembali menyusuri sungai dengan kaki telanjang.
"Hati-hati El. Awas ada batu tajam dan licin." seru Jupiter.
"Ayoo ikuti aku!" ajak Elenna.
"Wahh anginnya besar. Air terjunnya terasa sampai disini!" baju Elenna pun mulai terlihat basah terkena hembusan angin yang membawa titik-titik air terjun.
"Dingin disini, tapi segar!!" seru Elenna.
Sejak kecil Elenna paling suka hujan-hujanan. Baginya bermain dengan air adalah sesuatu yang sangat menyenangkan.
Jupiter mulai mengikuti dan menghampiri Elenna.Ia merasa bahagia telah berhasil membuat kekasihnya itu tersenyum bahagia kembali.
Kebahagiaan Elenna adalah sesuatu yang sangat berharga bagi Jupiter. Karena kebahagiaan Elenna diatas segalanya.
"Ahhh!! Piterr!" teriak Elenna membuyarkan lamunan Jupiter
"Ell!!" teriak Jupiter ketika menyadari kekasihnya itu terjatuh terpleset saat berjalan diatas bebatuan.
Jupiter membantu Ellenna untuk berdiri. Dan betapa terkejutnya Jupiter mendapati pelipis kiri Elenna mengeluarkan darah segar.
"El, pelipis kamu berdarah.Yuk aku obati dulu lukamu." ajak Jupiter sambil menuntun langkah Elenna keluar dari sungai dan menjauh dari air terjun.
Jupiter baru menyadari bahwa luka Elenna tidak main-main karena semakin banyak darah segar yang keluar dari pelipisnya.
Jupiter berusaha menghentikan pendarahan tersebut namun gagal.Luka yang ada di pelipis Elenna sepertinya lebar dan dalam sehingga membutuhkan tim medis untuk menanganinya.
"Kita harus segera ke dokter El.Luka kamu butuh penanganan dokter lebih lanjut." Jupiter membopong Elenna menuju mobilnya.
Lalu Jupiter pun mengemudikan mobilnya menuju ke klinik terdekat
Setelah diperiksa oleh dokter. Hasilnya luka di pelipis Elenna harus dijahit. Karena terjadi luka robek yang cukup besar dan dalam sehingga darah mengucur dengan derasnya.
Setelah menunggu Elenna selesai di jahit lukanya. Mereka pun memutuskan untuk pulang.
Ada perasaan sesal di dalam hati Jupiter karena tidak menjaga Elenna dengan baik, sehingga ia terjatuh dan pelipisnya kini harus dijahit
"El, maafkan aku ya. Aku bikin pelipis kamu dijahit Seandainya saja aku menjagamu dengan baik, kamu tidak akan terluka." sesal Jupiter
"Piter ini bukan salah kamu, percayalah . Ini murni kecelakaan dan karena aku sendiri yang kurang hati-hati tadi sehingga terpleset dan terjatuh." ungkap Elenna berusaha menenangkan hati Jupiter
"Terima kasih sayang, atas pengertiannya. Tetapi tetap saja aku merasa bersalah." Kini kecupan hangat kembali mendarat di kening dan di kedua pipi Elenna. Sebagai ungkapan penyesalan dan rasa sayangnya.
.......................................................
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments