Tidak terasa 2 tahun telah berlalu,hari ini hari pertama Kanaya menjadi senior disekolahnya.
Selama 2 tahun ini ia tidak pernah absen mendekati Cakra,walaupun ia harus bersaing dengan adik kelas dan juga teman satu angkatannya namun Kanaya tidak pernah mundur,tidak seperti yang lain baru saja sekali di tolak oleh Cakra sudah mundur.
Dan doanya selama ini telah terwujud,bukan karena Cakra sudah mau menjadi pacar nya,tetapi akhirnya Kanaya berada di kelas yang sama dengan Cakra,terimakasih tuhan...
Gadis itu berjalan dengan wajah sumringah,bahkan sejak dari rumah wajahnya sudah seperti itu,sampai orang tua nya heran dengan kelakuan putri satu-satunya mereka.
"Woyy lo senyum-senyum sendiri kaya orang ga waras" Teriak Karina.
"Aaaaa kayinnn gue sedih banget di tahun terakhir ini gue sama kayin ga sekelas" Dengan wajah di buat-buat Kanaya merengek seperti anak kecil.
"Berisik tai! Gue tau lo seneng gara-gara sekarang lo sekelas sama pujaan hati lo itu"
"Heheheh,seneng sihh,tapi bener loh gue juga sedih karena ga sekelas sama lo"
"Lebay banget,kelas kita masih sebelahan"
"Tapi kan jadi gabisa ngobrol tiap waktu"
"Huuuuu ayangg,ngobrolnya tiap istirahat aja sambil ke kantin bareng"
"Yaudah,gue ke kelas dulu lah nyimpen tas ini berat soalnya,byeee" Pamit Kanaya kepada Karina.
Saat memasuki kelas,tiba-tiba Kanaya di hadang oleh 3 murid perempuan,si tukang bully di sekolah,Cecil,Luna,dan Jessi.
"Ehh haii cewe gatau malu" Sapa Luna dengan mata yang menyoroti Kanaya dari atas sampai bawah.
Dengan malas Kanaya memutar bola matanya "pagi gue yang indah jadi suram gara-gara 3 nenek lampir" Ucap Kanaya menyindir orang didepannya.
"Apa lo bilang?!" Bentak Cecil.
"Minggir gue mau cari meja" Dengan cuek Kanaya masuk kedalam kelas lalu memilih meja nya,ia memilih meja yang berada di sisi jendela agar bisa melihat keluar jika bosan.
Kanaya duduk dimeja kedua dari belakang,selang berapa lama akhirnya yang Kanaya tunggu datang juga,siapa lagi kalau bukan Cakra.
"Hai Cakra,kita sekelas" Senyum kanaya merekah melihat pemandangan di depannya ini.
Dengan malas Cakra menyimpan tasnya "iya".
Arga duduk di belakang Kanaya,sedangkan Cakra duduk di samping Arga.
" Seneng deh akhirnya bisa sekelas sama kamu" Ucap Kanaya sambil memutarkan badannya ke arah Cakra.
"Gue yang males" Jawab Cakra dingin.
"Gatel banget jadi cewe" Ucap Luna yang duduk di depan Cakra.
"Iya ih,dasar ulet bulu" Lanjut Cecil.
"Siapa yang jadi ulet bulu?" Tanya Jessi dengan wajah polosnya,dengan spontan Arga tertawa terbahak-bahak.
"Diem jess" Ucap Luna kesal kepada temannya yang agak lemot itu.
"Lo yang berisik,terserah gue dong kan gue ngomongnya sama Cakra bukan sama lo lo pada" Balas Kanaya.
"Kalian bisa tenang ga sih?! Masih pagi udah bikin mood gue ancur!" Bentak Cakra.
Dengan wajah cemberut Kanaya membalikan dirinya kedepan karena takut dibentak lagi oleh Cakra.
"Iyaaa maaf..." Ucap Kanaya.
***
Cakra tidak bisa tenang,baru satu hari ia sekelas dengan Kanaya dirinya sudah tidak nyaman,bagaimana tidak,dari pelajaran pertama gadis itu terus saja mencuri-curi pandang kepada Cakra,membuat Cakra merasa pusing.
Sedangkan Arga hanya bisa terkekeh melihat Cakra kesal karena tingkah laku Kanaya.
Saat bel istirahat berbunyi dengan cepat Cakra berjalan keluar,kepalanya terasa mau meledak jika terus berlama-lama berada di hadapan gadis itu.
"Lohh ehh Cakra tungguu!" Teriak Kanaya lalu dengan bergegas merapihkan buku catatannya yang berserakan.
Kanaya berjalan dengan cepat menyusul Cakra yang ada di depan "Cakra pelan-pelan,aku cape"
"Suruh siapa lo ngikutin gue"
"Kan mau ke kantin"
"Gue ga mau ke kantin!"
"Terus mau kemana?emang nya kamu ga laper?"
"Terserah gue!"
"Pokoknya aku ikut"
Dengan marah Cakra membentak Kanaya didepan banyak orang "gue mau ke toilet cowo! Lo masih mau ikut huh?!"
"Ohhh,kenapa ga bilang dari tadi?tau gitu aku gausah cape-cape ngejar kamu"
Cakra tak menjawab ia hanya menggelengkan kepalanya dengan frustasi.
"Yaudah aku ga ngikutin kamu lagi" Ucap Kanaya menyesal.
"Aku ke kantin ya,Arga gue ke kantin duluan"
"Sana sana ah!" Usir Cakra,Kanaya pun pergi dari hadapan mereka berdua,Arga hanya tersenyum menyemangati Kanaya.
"Bro,apa gaada kesempatan buat dia?gue kasian anjir liat nya udah 2 tahun dia ngejar lo,gue pernah denger juga dia nolak cowo-cowo yang suka sama dia demi lo" Ucap Arga.
"Kalo lo kasian,lo aja yang pacarin!" Balas Cakra merasa kesal kepada temannya ini.
"Kalo dia mau udah gue embat Cak yaelah,rencana lo buat bikin dia ga bisa senyum lagi juga gagal total"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments