Lemas

Kanaya sedang berjalan menyusuri koridor sekolah ia masih marah kepada Cakra soal tadi pagi maka dari itu hari ini Kanaya absen menemui Cakra dan memilih berjalan-jalan ke taman belakang.

"Eh neng Kanaya" Sapa kakek arif yang sedang mencabuti rumput di bawah pohon mangga.

"Aku lagi bete kek,masa Cakra suruh aku jauhin dia"

Pak arif tersenyum mendengar perkataan Kanaya "neng Kanaya sama den Cakra kaya kakek dulu,bedaya kakek yang ngejar-ngejar istri kakek"

"Pengen deh di kejar gitu kaya kakek ke istri kakek,gimana ya rasaya haahaa pasti lucu apa lagi kalo Cakra yang ngejar aku,aku bakal ngelakuin apa yang dia lakuin sama aku sekarang"

"Hahaha neng Kanaya ini ada-ada saja,yaudah kejar terus den Cakra nya neng mumpung masih muda tapi kalau memang kalian ga jodoh jangan dipaksain ya neng,kakek kasian sama neng kanaya kalo denger setiap cerita neng Kanaya sama den Cakra"

"Iya kek,makasih udah selalu mau dengerin curhatan aku kalo lagi galau,sekarang karena mood aku udah bagus lagi aku bakal bantuin kakek nyapu rumput yang di situ"

"Gausah neng astaga"

Tanpa Kanaya sadari dari jauh Cakra memperhatikan interaksi Kanaya dengan kakek Arif,sedetik kemudian senyuman tipis tercetak di wajah Cakra.

"Gila!ngapain gue liatin cewe gila disni" Ucap Cakra bergidik ngeri kepada dirinya sendiri.

***

Dari kejauhan Kanaya melihat ibu Ranti berjalan dengan kedua tangannya yang sangat penuh dengan buku dan laptopnya,melihat itu sontak Kanaya menawarkan diri untuk membantu.

"Ibu mau ke kelas mana biar saya bantu bawain"

"Ahh ini tolong bawain ya" Ibu Ranti memberikan beberapa buku kepada Kanaya,ia mengeryitkan dahinya ketika melihat ada buku catatan Cakra.

"Ibu mau ke kelas 10 IPS  2?" Tanya Kanaya.

"Iya,yu bantu dulu ibu,nanti kamu langsung ke kelas"

Dengan senyum yang merekah Kanaya berjaan di belakang ibu Ranti menuju kelas Cakra.

Ia terus membuntuti Ibu Ranti sampai memasuki kelas,Kanaya celingak-celinguk mencari keberadaan Cakra pasalnya Cakra tidak ada di kelas.

"Nay,makasih ya udah bantuin ibu,sekarang kamu langsung ke kelas ya kalau sudah ada pak bobi bilang aja abis bantuin ibu bawa buku"

"Baik bu,saya permisi"

Sepanjang koridor menuju kelas Kanaya terlihat berjalan sagat lesu ,tidak ada semangat seperti biasanya.

"Cakra kemana sih,serius mau jauhin gue? Sampe rela bolos kelas biar ga dikintilin sama gue"

Saat asik melamun tiba-tiba saja kaki Kanaya tersandung sesuatu membuat ia jatuh tersungkur alhasih lututnya lecet.

"Anjing lo kalo jalan liat-liat jangan sabil ngelamun!"

"C-cakraa!!!" Dengan semangat Kanaya bangun walaupun lututnya terasa perih "ehh aww" Kanaya meringis.

"Maaf Cakra,aku tadi ngelamunin kamu,soalnya tadi aku ke kelas kamu,kamunya gaada,kamu ngapain selonjoran disini? Di kelas udah ada bu Ranti"

"Bodo amat!! Bukan urusan lo" Cakra melirik  lutut Kanaya yang sedikit lecet "diem lo disini!" Sedetik kemudian Cakra pergi dari hadapan Kanaya.

Setelah beberapa menit Cakra kembali lagi dengan membawa kotak p3k.

"Nih obatin lutut lo" Ucap Cakra masih degan nada datar.

"Biarin lah orang lecet dikit doang,nanti tinggal cuci aja di toilet" Saat Kanaya hendak pergi menuju kelas tiba-tiba tangannya di tarik oleh Cakra.

"Lo bener bener keras kepala,sini duduk" Dengan paksa Cakra membuat Kanaya duduk di tangga,dan kalian tau? Cakra membuka kotak p3k lalu dengan perlahan membersihkan luka Kanaya,setelah itu menempelkan hansaplast untuk menutupi luka Kanaya agar tidak terkena debu.

Dengan perasaan campur aduk antara senang dan tak percaya Kanaya menatap Cakra,Cakra yang sadar bahwa ia sedang ditatap oleh Kanaya dengan cepat berdiri lalu memalingkan wajahnya.

"Jangan baper,gue cuma kasian sama lo"

"Cakra makasih kadar cinta gue ke lo makin nambah deh"

"Nyesel gue batuin lo! Itu baru gue pakein hansaplast,kalo gue cium apa ga mati berdiri lo"

Spontan Kanaya menutup bibirnya dengan kedua tangan "jangan dulu ambil kesucian bibir ini,aku belum siap,kalo mau ambil hati aku aja aku udah siap lahir batin" Ucap Kanaya.

"Cewe gila!" Dengan cepat Cakra pergi dari hadapan Kanaya sebelum dirinya menjadi gila.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!