The Jerk Is Mine

The Jerk Is Mine

Pertemuan pertama

Hari semakin terik,semua Osis SMA Kencana mengumpulkan para anak baru di lapangan sekolah,terlihat seorang gadis dengan semangat nya memimpin teman-teman satu regunya +untuk merapikan barisan.

Kanaya aurora,nama yang indah untuk gadis yang biasa saja,ia tidak cantik tidak terlalu jelek juga.

"Woy itu lo agak munduran dikit,samain sama yang disamping lo" Ucap Kanaya dengan mata agak disipitkan karena silau.

Semua murid baru mengenakan seragam smp karena ini masih dalam masa orientasi,termasuk Kanaya.

"So ngatur banget mentang-mentang dia dijadiin ketua regu"

"Yaudah sih nurut aja lagian lo juga barisnya emang ga bener"

Begitulah kira-kira bisikan teman-teman kanaya yang ada di belakang,hidup memang begitu kan? Walaupun kita benar dimata orang yang tidak menyukai kita  pasti saja salah menurut mereka.

Kanaya tidak memperdulikan omongan-omongan seperti itu yang ada di pikirannya saat ini adalah anak laki-laki yang sedang duduk di ujung barisan sebelah kanan,saat yang lain meggunakan papan nama dari kardus,hanya anak laki-laki itu yang tidak memakainya,Kanaya terus memperhatikannya,mata mereka bertemu beberapa detik, saat itu juga Kanaya mengagumi sosok laki-laki itu.

"Nay jangan diliatin gitu,itu cucu yang punya sekolah,kata temen smp nya dia sering ngebully,suka ikutan balap liar juga,pokoknya tipe-tipe bad boy gitu,lo jangan ada urusan sama dia" Ucap Karina sahabat Kanaya sejak smp.

"Gapapa rin,gue suka bad boy" Balas Kanaya dengan senyum merekah di wajahnya.

***

2 bulan berlalu sejak masa orientasi itu,sejauh ini Kanaya masih menikmati masa SMA nya yang menurutnya tidak terlalu buruk,bahkan bisa dibilang menyenangkan.

Cakra Angkasa,laki-laki yang disenangi oleh Kanaya selama 2 bulan terakhir ini,laki-laki yang duduk di barisan paling ujung sebelah kanan,cucu dari pemilik SMA Kencana.

Sebenarnya bukan hanya Kanaya yang menyukai Cakra, helloo... Saingan Kanaya hampir satu sekolah ini,murid-murid perempuan di sekolah berlomba-lomba mendapatkan perhatian dari Cakra,selain tampan,keluarganya pun terpandang,ia sangat kaya,sekolah ini hanya sebagian kecil dari aset keluarganya,ayahnya pemilik perusahaan besar,ibunya mempunyai beberapa hotel di kota ini,tentu saja membuat para murid perempuan berlomba lomba mendapatkan hati Cakra.

Namun sebenarnya Kanaya tidak melihat harta ataupun wajah Cakra,kalau ia berbicara soal harta,Kanaya juga berasal dari keluarga terpandang namun tentu aset keluarganya masih jauh dibawah keluarga Cakra,dan kalau bicara soal wajah,sebenarnya masih banyak laki-laki tampan di sekolah ini,contohnya Arga,teman  dari Cakra,namun entah kenapa ia hanya menginginkan Cakra.

Seperti saat ini,dengan tidak tau malu nya Kanaya menghampiri kelas Cakra untuk memberikan sebatang coklat kesukaan Kanaya.

"Cakra!!!! Kanaya disinii!" Teriak Kanaya dengan antusias.

"Yaelah cewe itu lagi"

"Gatau malu baget si Nay udah tau si Cakra gamau"

"Nay mending sama gue aja"

"Dih cewe gila"

Cibiran yang sudah biasa didapatkan oleh Kanaya jika ia datang menghampiri Cakra.

"Cakra,ini buat kamu" Ucap Kanaya sambil menyodorkan Coklat dari tangannya,dengan cepat Cakra menepis tangan Kanaya,membuat Kanaya kesakitan.

"Gue udah bilang gausah ngasih gue apa-apa,gue bisa beli sendiri!" Sentak Cakra.

"Sakit Cakra" Ucap Kanaya sambil mengelus-ngelus tangannya.

Cakra kembali fokus pada handphonenya tanpa mengindahkan perkataan Kanaya.

"Yaudah bodo amat,pokoknya aku ngasih ini buat kamu" Kanaya kembali memungut coklat yang sempat terjatuh tadi lalu menyimpan tepat di depan meja Cakra.

"Nih buat kamu dari aku,jangan lupa dimakan,itu coklat kesukaan aku" Kanaya pun pergi dari hadapan Cakra.

Cakra menatap kepergian Kanaya dengan kesal,perempuan ini memang keras kepala,kalau bukan karena kakeknya mungkin saat ini ia akan pindah sekolah.

"Gila gue salut sama keberanian itu cewe,baru dua bulan kita masuk SMA dia udah berani deketin lo" Ucap Arga.

"Iya emang dia gila,untung gue ga sekelas"

"Sabar bro,perjalan lo masih panjang,masih ada 2 tahun 10 bulan lagi buat cewe itu deketin lo,kalo dia ga bosen hahahaha"

"Gue bakal bikin dia bosen deketin gue" Senyum licik Cakra mengembang di wajah tampannya membuat Arga bergidik ngeri.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!