Pagi yang cerah Fasya yang masih bersantai di rumah
" Fasya,, temani Mama shopping di mall yuk " kata Mamanya Fasya
" hmm ayo ma, kebetulan Fasya juga bosan banget " kata Fasya
Mamanya dan Fasya siap-siap pergi keluar, mereka keluar dengan naik taksi
Di perjalanan
" gimana dengan hubunganmu dengan Vino? " tanya Mamanya
" Mah, semalam Fasya di ajak ke pernikahan mantannya dan dia seperti kelihatan belum move on dengan masalalunya, jadi menurut Fasya mending di tunda dulu yah Mah, beri Vino waktu untuk menghilangkan rasa kesel di hatinya " kata Fasya
" itu terserah kamu, Mama juga tidak memaksa " kata Mamanya
Sampai di mall
Mama dan Fasya asik berbelanja
**Vino
Vino sedang berada di perjalanan menuju bandara karna jemput Papanya dari luar kota
Sampai di bandara Vino melihat Papanya
" Vino,, " sapa Papanya
" Papa, gimana dengan kerjaannya di Surabaya? " tanya Vino
" Alhamdulillah berjalan dengan sangat lancar " kata Papanya
" syukurlah, ayo pulang, Mamah sudah menunggu " kata Vino
Papa Vino naik ke mobil bersama Vino.
" usia kamu sudah 25 tahun, kapan kamu punya pendamping biar perusahaan Papa alihkan ke kamu, Papa sudah tuah dan lelah " kata Papanya
" sabar saja kenapa Pa, Vino masih belum berpikir ke situ " kata Vino
Saat asik mengobrol tiba tiba Mobil Vino Remnya blong
" Pa kok gak bisa di rem ya? " tanya Vino panik
" apa sudah di service Vin? " tanya Papanya ikut panik
" Vino lupa pa " kata Vino
**Fasya
" Mama sini dulu sebentar mau beli es krim di sebrangan situ " kata Fasya
" hati-hati kendaraan " kata Mamanya
" tenang sudah lampu merah kok " kata Fasya menyebrang
Saat menyebrang Fasya kaget melihat mobil yang ingin menabraknya
" Haaaaa " jerit Fasya sambil nutup mata
" Fasya awas!! " suara Mamanya berlari sambil mendorong Fasya, sampai Fasya terjatuh
" Bruk" suara tabrakan
Fasya menoleh ke belakang dia kaget Mamanya di tabrak
" Mama!! 😭 " panggil Fasya dengan tangisan
Ternyata yang menabrak adalah mobilnya Vino. Vino dan Papanya pun turun melihat yang di tabraknya
" Fasya!! aku minta maaf " kata Vino kaget melihat Mama Fasya terluka parah karena dirinya, dan Vino merasa bersalah
" Vino tolongi, bawah mereka ke rumah sakit " kata Papanya
Vino membantu mengangkat Mamanya Fasya masuk ke mobil untuk di bawah ke rumah sakit
Saat di rumah Sakit
Mamanya di larikan ke ruang ICU
Fasya hanya nangis dan khawatir dengan kondisi Mamanya
" siapa nama kamu? maafkan kami. Apa kamu terluka? " tanya Papanya Vino
" dia Fasya Pa " balas Vino
" ternyata kalian saling mengenal dan saya Papanya Vino, Fasya sepertinya kamu terluka periksalah takut terjadi hal serius " kata Papanya
" saya baik baik saja, yang terpenting Mama saya yang harus baik baik saja " kata Fasya
" ayo Fasya, kamu terluka obati luka kamu dulu!! Bagaimana jika Mama kamu sehat dan kamu masih terluka, kamu pasti buat Mama kamu tambah khawatir " kata Vino sambil menarik tangan Fasya
" tidak perlu aku tidak apa-apa " kata Fasya sambil melepaskan genggaman Vino dari tangannya
Dokter yang memeriksa Mamanya Fasya keluar dari Ruang ICU
" dari keluarga pasien? " tanya Dokter
" saya anaknya Dok, bagaimana keadaan Mama saya? " tanya Fasya
" Mama kamu mengalami pendaraan cukup parah tapi untungnya di bawah tepat waktu dan masih bisa di hentikan pendaraannya" kata Dokter
" Dokter lakukan apa saja buat Mama aku, Mamaku akan baik baik saja kan dok? "tanya Fasya cemas
Tiba-tiba ada panggilan suster dari dalam ruang ICU
" Dokter pasien sudah sadar " kata Suster
" Dokter bisakah aku melihat Mama aku? " tanya Fasya
" Silakan " kata Dokter sambil masuk memeriksa Mamanya
Fasya, Vino dan Papanya ikutan masuk
" Fasya, dan ada Vino juga? "tanya Mamanya dengan suara sangat lemah
" Mama cepat sembuh yaa? Fasya sangat cemas sama Mama " kata Fasya menangis memeluk Mamanya
" maafkan aku tante, keberadaanku di sini karna aku gak sengaja menabrak tante karna rem mobilku blong " kata Vino
" tidak apa apa kok " kata Mamanya Fasya dengan suara sangat lemah
" dia Papaku tante " kata Vino
" kebetulan saya ingin beri pesan kepada kalian sebelum saya pergi " kata Mama Fasya
" Mama bicara apa? pergi kemana mah? tanya Fasya
" Vino,, tante percaya kamu orang yang sangat baik, dan kebetulan ada Papanya juga. Tolong jaga Fasya yaa, karna saya sudah tidak punya banyak waktu menemani Fasya " kata Mamanya Fasya dengan suara sangat lemah
" Mamah kok bicara begitu? Mama harus sembuh, Mama tidak boleh ninggali Fasya, cuman Mama satu satunya keluarga yang Fasya punya " kata Fasya sedih
" Vino kamu mau kan jagain Fasya? "tanya Mamanya
" aku pasti selalu menjaga Fasya tante, tapi tante tidak boleh bicara begitu. Tante harus kuat dan cepat sembuh " kata Vino
Mamanya Fasya mempersatukan tangan Fasya dan Vino
" cuman 1 harapan, Mama berharap kalian bersama, terima kasih dan sayang Mama minta maaf " kata Mamanya dengan suara semakin melemah
Tiba tiba Mamanya merasa kejang - kejang seperti di cabut nyawa Vino membantu Mamanya Fasya mengucapkan laa ilaha illallah, Mamanya mengikuti dan meninggal
" Tante!! " kata Vino sambil sadarkan Mamanya Fasya
" Mama!! kenapa!! Mama!! " Suara Fasya yang banguni Mamanya
Dokter memeriksa keadaan Mamanya Fasya
" Pasien sudah meninggal " kata Dokter
" tidak!! tidak!! Mama bangun!! Mama jangan meninggali aku " kata Fasya menangis sambil memeluk mamanya
" kamu harus kuat, sabar dan ikhlaskan kepergian Mama kamu ya " kata Papanya Vino
Vino gak sanggup dan keluar dari ruang tersebut dan menyesali kesalahannya
" aku membunuh Mamanya dan kenapa ini bisa terjadi " kata Vino dengan nada pelan dan menyesali kesalahannya
~Next Selanjutnya~
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments
Amanda Story
/Grimace/
2024-12-08
0