Love Changed Me
Malam itu, tepat di hari sabtu yaa Malam minggu aku sedang bersiap siap untuk ke Party bersama teman temanku.
" Vino,, kamu mau kemana?" tanya Mamanya
" Vino mau ke acara party dulu ma, bye ma " kata Vino pergi sambil lambaikan tangan
" Vino,, apa kamu akan pulang dalam keadaan mabuk lagi? kapan kamu berubah, mama tidak izini kamu keluar, mending kamu ke mesjid, sholat dan dengari majelis dari pada kamu harus keluar gak jelas begini.." kata Mamanya
" Mama, umur aku masih panjang, aku pasti bakal berubah jika sudah waktunya, izinkan aku menikmati usia aku dulu " kata Vino sambil membuka pintu
saat Vino membuka pintu kekasih Vino datang
" hai Vino,, aku sudah siap ni.." kata Yuni pacarnya Vino
" siapa kamu? pakaianmu tidak sopan? " tanya Mama Vino
" dia pacar Vino mah, sebentar lagi akan menjadi istriku " kata Vino
" apa pacar? mama tidak akan restui kalian, jika wanita ini suka berpakai gak sopan seperti ini!! " kata Mamanya marah
" Vino,, mending kita keluar cepat saja yuk!!" bisik Yuni ke Vino
" aku pergi dulu ma, bye bye.. " kata Vino mengabaikan pembicaraan Mamanya.
Vino dan Yuni masuk ke mobil bersamaan dan pergi meninggalkan Mama Vino
Di perjalanan
" aku tersinggung dengan perkataan Mamamu! " kata Yuni
" lagian benar sih, aku juga gak suka kamu pakaian seperti itu sayang, kamu ganti ya.." kata Vino
" gak Vino,, ini itu pakaian sudah tren, aku sudah cantik begini masa suruh ganti, kalau kamu gak suka aku pakaian begini mending kita sudahan saja " kata Yuni
" jangan dong, aku sayang sama kamu Yuni, aku suka kok kamu sangat cantik " kata Vino
" bodoh amat " kata Yuni ngambek.
Sampai di Party
Mobil Vino berhenti di sebuah klub Party. Yuni pun masuk langsung abaikan Vino
" aku malah di tinggali, kalau sudah ngambek begitu tega amat " kata Vino suara pelan
Vino pun masuk
" hai Vin " kata temannya Reza
" hei Reza " balas Vino sambil mengecas tangannya dan tangan Reza.
" lihat cewek luh Yuni sepertinya dia menikmati Partynya " kata Reza sambil melihat Yuni yang menari dengan teman temannya
" iyah biarlah jika itu membuatnya senang " kata Vino
" aku mau cerita tapi aku takut luh gak percaya Vin " kata Reza
" cerita apa? ceritalah " tanya Vino penasaran
" tapi jangan disini takut cewek lu dengar lagi " kata Reza
" iyah ayo disana ( menunjukkan tempat yang agak tenang ) " kata Vino
" ayo " kata Reza
Reza dan Vino duduk di sofa yang agak tenang dan agak jauh dari Yuni.
" luh mau cerita apa sih? sampai pacarku Yuni aja gak boleh sampai tau ?" tanya Vino penasaran
" begini, kemarin aku melihat pacarmu Yuni berduaan dengan seorang pria. Mereka baru keluar dari hotel begitu " kata Reza
" ah? gak mungkin Za, luh pasti salah lihat orang " kata Vino
" aku yakin Vino, aku saat itu lagi beli makanan. Yaa aku lihat Yuni dekat sama pria mereka kelihatan mesra banget " kata Reza
Vino hanya diam dan kurang yakin dengan pembicaraan Reza tapi satu sisi Vino pun ragu dengan Yuni.
Vino pun berdiri dan berjalan ke arah Yuni
" Vino kamu mau samperin Yuni? " tanya Reza
" iyalah Za, aku mau memastikan itu benar atau gak " kata Vino
**Yuni
Yuni berlari ke Toilet dan merasa mual
(" kepalaku pusing, kenapa rasanya mual ya?) " tanya Yuni dalam hati
Yuni pun tersadarkan bahwa kemarin dia berhubungan badan dengan Zico kekasihnya.
" apa aku hamil? gak mungkin!! perasaan kemarin pakai pengaman deh " kata Yuni bicara pelan
" Yuni,,, kamu dimana? " panggil Vino
Yuni mendengar suara Vino yang memanggilnya dia pun keluar
" Yuni kamu pucat? apa kamu sakit? "tanya Vino cemas
" iyah, aku mau pulang ya " kata Yuni
" yaudah sekalian kita kerumah sakit periksa keadaan kamu " kata Vino
" tidak usah, aku kecepean saja Vino " kata Yuni
" yaudah, Reza aku antari Yuni pulang ya, dia sakit " kata Vino
" oh iyah, semoga cepat sembuh Yuni " kata Reza
" iyah, Amin " balas Yuni
Vino dan Yuni masuk ke mobil
Saat di perjalanan, Vino melihat Yuni sudah tertidur
(" dalam keadaan sakit begini rasanya aku gak tega nanyain yang di ceritakan Reza itu benar atau gam. Aku percaya pada Yuni, semoga Reza cuman salah orang saja ") dalam hati Vino
sudah sampai di depan rumah Yuni
" Yuni sayang, sudah sampai " kata Vino banguni Yuni
" iyah Vino " kata Yuni sambil turun dari mobil Vino, dan Vino samperin Yuni
" Yuni, kalau ada apa-apa kabarin ya, aku khawatir kamu kenapa-kenapa " kata Vino
" iyah aku baik baik saja Vino " kata Yuni tersenyum
Vino masuk ke mobilnya dan melihat Yuni masuk kerumahnya. Saat sudah masuk, Vino pun menyetir mobilnya.
" huu, sebaiknya aku hubungi Zico " kata Yuni
Tanpa di hubungi Zico pun sudah datang kerumahnya
" hai sayang, kamu baik baik saja? " tanya Zico yang tersenyum
" kebetulan luh datang, aku tadi mual Zico, dan merasa pusing banget aku takut kalau aku hamil " kata Yuni
" bagus dong,, itu berarti kita akan menikah " kata Zico
" tapi rencanaku buat manfaati Vino gagal dong " kata Yuni
" ini aku belikan tespek, coba tes kamu hamil atau gak? " tanya Zico
" hmm yaudah" kata Yuni mengambil tespek dari Zico.
Yuni pun mencoba tespeknya, dia kaget tespek itu muncul garis 2
" Zico,,,,, ( panik) apa maksudnya ini garis 2?" tanya Yuni
" iyah itu berarti kamu hamil benaran " kata Zico tersenyum licik
" Zico, aku belum siap hamil aku akan gugurkan kandungan ini " kata Yuni dengan kesal
" berani kamu gugurkan? aku akan beri kamu pelajaran. Yuni sudahlah, menikah dengan aku. Vino juga gak bakal nerima wanita yang sudah tidur dengan aku. Lagian kemarin kamu menikmatinya kan? " tanya Zico tersenyum licik
" andai kemarin aku gak terjebak aku gak akan begini, aku gak sudi menikah dengan kamu. Aku mencintai Vino " kata Yuni menyesali semuanya
" hahaha emangnya Vino mau sama wanita seperti luh? masih syukur gue masih mau bertanggung jawab " kata Zico
Tiba tiba Yuni pun pingsan
" Yuni,,, sadarlah " kata Zico sambil banguni Yuni
Zico mengangkat Yuni dan membawanya ke kamarnya.
" apa salahnya sih luh putusin Vino, akhirnya aku berhasil memilikimu " kata Zico dengan sangat licik
~Next Selanjutnya~
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments