Paginya
" Vino,, Mama buati bekal buat kamu " kata Mamanya
" iyah makasih mah, Vino pergi kerja dulu " kata Vino
" tunggu Vino "kata Mamanya memanggil
" ada apa Mah? " tanya Vino
" nanti siang mama mau kenali kamu dengan teman Mama kamu datang ya " kata Mamanya
" baiklah aku akan datang, aku pergi kerja dulu pagi ini ada meeting " kata Vino sambil salami Mamanya
" hati hati sayang " kata Mamanya
Selesai Meeting Vino melihat Yuni bersama seorang Pria menunggunya di depan kantornya
" Yuni sayang, kamu kemari kenapa gak kabarin? dan siapa pria ini? " tanya Vino
" Vino, sebaiknya kita putus saja ya. Maafkan aku, pria disebelahku ini adalah kekasihku. " kata Yuni
" apa?? Yuni kenapa mendadak? aku salah apa sama kamu? kenapa kau tega samaku? aku sudah berusaha menabung uang buat kita. Aku mau nikahi kamu " kata Vino
Tiba-tiba saja Yuni mual, Vino kaget
" maaf Vino,, ini yang terbaik " kata Yuni
" kenapa kamu seperti mau muntah? " tanya Vino
" kenali aku Zico, iyah kamu lihat, sekarang Yuni hamil anakku, ini undangan kami 2. Aku sudah menyiapkan pernikahan, aku dan Yuni. Jangan lupa datang ya " kata Zico sambil memberi surat undangan itu
Zico pun membawa Yuni masuk ke mobilnya
Vino hanya terdiam dan gak percaya ini semua terjadi. Vino patah hati, kecewa, dan sangat prustasi.
Vino pulang dengan tatapan sangat prustasi
" Vino, kamu kenapa? " tanya Mamanya yang melihat kondisi Vino tidak baik baik saja
" Mah,, aku kecewa. Wanita yang aku cintai sudah di miliki pria lain. Hatiku sakit banget. " kata Vino nangis memeluk Mamanya
" wanita kemarin? Mamah sudah bilang dia bukan wanita yang baik. Sudahlah ikhlaskan saja dan ayo temani Mama " kata Mama
" emang mau kemana sih Mah? " tanya Vino
" ada deh pokoknya kamu nurut saja ayo " kata Mamanya
Vino ikut dan mengantari Mamanya kerumah temannya
" Assalammualaikum Riana, sahabatku " kata Mamanya Vino
"Waalaikumussalam Maya" balas Riana.
" gimana soal pembahasan kemarin, kenali ini anak aku namanya Vino " kata Maya Mamanya Vino
" salam tante, saya Vino " kata Vino
" Mama siapa yang datang? " tanya seorang wanita yang memakai jilbab dan sangat cantik
" teman lama Mama, kenali dia Putriku namanya Fasya " Kata Riana Mamanya Fasya
" halo tante salam kenal " kata Fasya yang salami Mamanya Vino
Vino hanya terdiam melihat Fasya yang sangat cantik dengan jilbabnya.
" Mama ingin membawa kamu kesini karna Mama mau jodohi kamu dengan Fasya " kata Mamanya Vino
" what? ini mendadak mah, aku baru saja patah hati masa langsung jodohi " kata Vino
" Vino, justru itu agar kamu bisa move on. Mama yakin Fasya adalah wanita yang baik, dia sholeha, dan kamu pasti bahagia bersamanya " kata Mamanya memuji Fasya
" Fasya gimana? kamu mau menikah dengan Vino? " tanya Mamanya Vino
" jika kak Vino tidak mau, jangan di paksain tante, aku ikut ke Mama saja, apa yang buat Mamaku bahagia, aku bahagia, karna pilihan orang tua itu pasti terbaik buat saya " kata Fasya menjawab dengan bijak.
" Vino, sebaiknya kamu bahagiakan Mama. Apa kamu gak mau lihat Mama bahagia? " tanya Mamanya
" baiklah mah, aku menerima perjodohan ini " kata Vino terpaksa karna di pikirannya sudah gak tau harus gimana
" lihat Vino setuju " kata Maya Mamanya Vino
" aku akan buat minuman dulu mah, dan tante " kata Fasya sambil berjalan ke dapur
" baiklah sayang " kata Mamanya Vino
" aku mau ke toilet " kata Vino
" oh ya sebelah sana dekat dapur " kata Mamanya Fasya
" oke " kata Vino.
Vino berjalan ke dapur dia melihat Fasya yang mengsiapi minuman. Dan Fasya kaget melihat Vino
" kamu mau ngapain? " tanya Fasya
" aku mau ke toilet " kata Vino
" oh di situ " kata Fasya
" oh ya,, soal aku bilang tadi setuju mau menikah dengan kamu. Aku terpaksa menyetujuinya demi Mama aku, jadi kamu jangan geer ya " kata Vino
" jika kamu tidak mau, jangan maksain diri kamu. Kamu tidak perlu pura pura, dan kita bisa hentikan perjodohan ini " kata Fasya
" apa kamu gak lihat, mereka sangat senang. Aku gak yakin gimana reaksi mereka ketika aku menolak. Kenapa harus seorang pria yang mengambil keputusan duluan, kau tau ketika aku mengatakan tidak dan mereka kecewa harga diri aku sebagai seorang pria jatuh " kata Vino lalu pergi menuju toilet
Fasya pun ke ruang tamu dan memberikan secangkir teh.
" tante jika kak Vino tidak mau menikah denganku tidak apa-apa kok, di lihat dari Vino dia seperti terpaksa. Mah yang aku tau pernikahan itu sekali seumur hidup, dan aku gak mau menikah dengan lelaki yang tidak mencintai aku " kata Fasya
" kalian hanya tidak saling mengenal, Vino itu sangat baik. Tante yakin suatu saat dia akan belajar mencintaimu. Fasya kamu itu cantik, tante yakin Vino pasti jatuh cinta samamu " kata Mamanya
Vino kembali ke ruang tamu
" mah kita pulang yu, sudahkan bicaranya? " tanya Vino
" Mama lagi membahas pernikahan sekarang, kapan di laksanakan? Tunggulah Vino " kata Mamanya.
" yaudah terserah Mamah, aku sudah lelah pekerjaan aku blom siap. Aku mau balik ke kantor " kata Vino
" yaudah pergilah, Mama nanti pulang naik taksi " kata Mamanya Vino
" baiklah Ma dan tante, aku pergi dulu " kata Vino
" hati hati Vino " kata Mamanya Fasya
~Next Selanjutnya~
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments