lelang

pagi ini Shield masih meringkuk di bawah selimut, semenjak kejadian tadi malam entah mengapa shie sulit sekali untuk tidur.

beberapa kali Lulu bertanya tentang kondisi shie namun shie hanya menjawab tidak apa-apa, mana mungkin shie bilang kalau tadi malam ia baru saja melihat pembunuhan di depan mata kepala nya sendiri.

" aduh badan ku masih sangat lemas," keluh shie yang memegang kaki nya.

orang mana yang tak lemas jika berlari sejauh itu untuk pulang ke rumah di tambah kejadian itu sedikit membuat shie sedikit trauma untuk keluar lagi.

"besok besok aku akan mendengarkan Lulu untuk tidak keluar kediaman," ucap shie sambil meminum teh yang di siapkan Lulu.

shie langsung teringat tentang pria yang menolong nya kemari malam, shie lupa bertanya siapa nama pria itu barang kali ia bisa bertemu lagi di suatu tempat dan akan mengucapkan terima kasih.

namun seperti shie engga bertemu pria seperti dia shie ingin hidup tenang tanpa ada ikatan dengan politik.

baru baru ini shie berpikir untuk memulai usaha yaaa lumayan lah untuk menambah pemasukan, shie ingin memulai usaha nya dari jual beli baju dari dulu shie suka sekali memadu kan baju yang ia beli.

apa lagi edisi Musi semi sudah pasti membuat shie kalap dan ingin bermalam di mall walaupun shie berkerja sebagai arkeolog namun pakaian harus tetap kece badai.

sekarang yang harus di mulai adalah membuat desain buru buru shie memanggil Lulu untuk meminta kertas dan tinta, perpaduan zaman modern dengan zaman kuno pasti akan sangat menggemparkan dunia perbajuan.

dengan perlahan shie menggambar model yang terlintas di dalam otak nya, karena di sini sedang musim gugur shie juga akan mengeluarkan edisi Musi gugur dengan warna yang tak terlalu mencolok namun terkesan mewah.

semua nya selesai shie bertanya kepada Lulu berapa banyak uang yang di miliki sekarang, Lulu langsung mengambil uang yang di berikan oleh nyonya Chu vui per bulan nya kepada shie.

Lulu membawa kontak kecil berisi emas penuh walaupun begitu nyonya Chu vui tetap lah orang yang bertanggung jawab tentang pembukuan, orang Yang tak di sukai di kediaman hanya lah shie nyonya Chu vui takut posisi nona pertama Chu Rui tergeser.

" ini sudah cukup untuk membeli bahan dan membayar tenaga penjahit lalu aku akan menjual nya dengan harga yang mahal," ucap shie dalam hati.

shie segera bersiap siap untuk berbelanja keperluan bahan kain lali ini shie tak sendirian Lulu ada untuk menemani nya walaupun Lulu sempat takut kena semprot Mak lampir namun shie memaksa Lulu walaupun perlu waktu hampir setengah jam.

Lulu dan shie keluar dari pintu belakang jam segini tak akan ada yang tahu bahwa Lulu dan shie keluar lewat pintu belakang.

di luar di perlihatkan kondisi pasar yang begitu ramai hampir semua tokoh di penjuru kekaisaran buka semua hanya ada canda tawa pada pedagang yang gembira.

" wah nona baru kali ini hamba keluar dari kediaman dan melihat pasar seramai ini," Lulu di buat terpukau dengan berbagai macam pernak pernik yang di jual pedagang.

" kalau begitu kita harus nikmati hari ini dengan gembira," shie langsung menarik tangan Lulu untuk berlari menelusuri pasar.

langkah shie berhenti di depan tokoh kain yang ukurannya tak terlalu besar namun di antara toko kain, tokoh ini lah yang paling sepi.

baru saja masuk shie langsung di sambut ramah oleh dua orang yang berkerja di toko kain itu, langsung saja shie mengatakan tujuan nya datang ke sini.

betapa terkejutnya para penjaga itu melihat desain milik shie yang terkesan modern.

"aku ingin membeli kain dan menjahit di sini kalau bisa aku juga ingin menyewa tempat ini untuk menjual baju itu kalau laku kau juga akan mendapatkan komisi," tawar shie kepada kedua wanita itu.

" boleh saja, nama ku qua dan dia adik ku jie," ucap qua sambil menunjuk wanita berwajah lemah lembut di samping nya.

" boleh kita mulai sekarang qua jie," ucap shie sambil berjabat tangan dengan qua dan shie.

shie langsung memilih bahan kain dan juga kualitas kain walaupun ini jaman kuno tetap saja harus memperhatikan kualitas.

sudah mendapatkan kain yang shie mau dengan cepat qua mengambil alih dan langsung menjahit sesuai desain yang shie buat.

tambah pernak pernik membuat nya kelihatan semakin mewah seperti baju yang selalu di gunakan para putri kaisar.

sudah selesai dengan jahit menjahit shie langsung menyuruh qua untuk memasak Lebel brand yang di buat shie agar semua tahu dari mana asal baju itu.

" rose brand?

" iya ini lah brand ku orang orang akan tahu dari mana asal baju itu, ini lah yang di sebut teknik marketing," jelas shie dengan bangganya shie pasti kan di kehidupan kali ini shie akan menjadi milyarder.

langsung qua dan jie memajang baju itu dekat dengan orang berlalu lalang agar bisa melihat kemewahan baju itu.

baru dua menit baju itu di pajang semua kalangan wanita langsung menyerbu toko milik qua dan jie .

" wahhh baju yang indah,"

" jual saja kepada ku aku akan membelinya dengan harga yang maha,"

" aku ingin baju itu,"

itu lah yang di ucapkan para pembeli wanita yang datang ke tokoh rebut merebut pun terjadi suasana tokoh yang tadi nya sepi sekarang menjadi ramai.

melihat perebutan itu shie langsung mendapatkan lampu yang menyala di otak nya.

" tenang semua, kalian akan mendapatkan baju itu jika kalian berani memasang harga yang tinggi,contoh baju warna lavender ini di pasang harga tiga puluh koin emas,"

" limah puluh koin emas,"

" tuju puluh koin emas,"

" sembilan puluh koin emas,"

" seratus dua puluh koin emas,"

dak shie langsung memukul meja pertanda lelah pertama sudah berakhir dan yang memenangkan baju itu adalah nona muda dari kediaman perdana menteri.

bahkan Lulu, qua dan jie di buat terpukau dengan cara berdagang shie yang begitu terkesan cerdas karena bisa menghasilkan ratusan koin dengan hanya menjual satu baju padahal dengan tiga puluh koin seorang bisa mendapatkan tiga baju mewah.

dan lelang itu berlanjut sampai baju yang mereka buat terjual habis bahkan pesanan melonjak tajam.

langsung saja shie melunasi pembayaran kain dan juga tenaga untuk menjahit, lalu shie memberikan pengarahan untuk pesanan besok pagi.

" untuk Minggu ini kita tidak akan mengeluarkan model baru, kita tunggu sampai pesanan para nona itu terselesaikan terlebih dahulu," ucap shie

qua dan jie hanya mengangguk tanda mengerti Atas ucapan shie setelah itu shie dan Lulu pamit untuk pulang karena hari sudah mulai menjelang malam itupun harus memakan waktu itu sampai ke kediaman.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!