Rui : yin, ayo kita berangkat
Yin : baik nonaku
Rui : tapi kita pamit ke ayahanda dan ibunda dulu ya yin, kamu tunggu saja nanti diluar lihat apakah keretanya sudah siap
Yin : baik nonaku
Mereka pergi
Rui : salam ayahanda, ibunda
Ortu rui : iya sayang, ada apa?
Rui : rui ingin meminta izin untuk pergi ke desa han
Ortu rui : untuk apa kamu pergi kesana rui?
Rui : rui ingin melihat keadaan disana, karna kedai yang rui beli bahan2nya berasal dari sana
Ortu rui : oh begitu, ya sudah kalo begitu hati ya sayang
Rui : baik ibunda, ayahanda. Rui pamit dulu
Ortu rui : baiklah kalo gitu
Ruipun pergi
Rui : ayo yin kita pergi sekarang
Yin : baik nonaku
Mereka pergi ke kedai dahulu setelah itu baru pergi ke desa han
tiba di kedai
Rui : min ayo cepat naik
Min : baik nonaku
Pergi ke desa han dan tiba di desa han
Min : kita sudah sampai nonaku, silahkan nonaku turun
Rui pun turun dari kereta, Rui melihat - lihat desa han dan merasa sangat kagum terhadap desa tersebut.
Rui : sungguh indah sekali ya pemandangan disini
Min : benar nonaku, ternak2 disini juga sangat sehat2
Rui : baiklah ajak aku melihat kebun juga ternak yang kamu jual pada kedai
Min : baik nonaku
Mereka pergi melihat2
Min : disini nonaku
Rui : hem.. apakah para petani disini sering melakukan penjualan ke kota atau desa lain?
Min : benar nonaku
Rui : berapa banyak tanah yang mereka miliki?
Min : tergantung nonaku
Rui : apakah ada yang akan menjual tanahnya?
Min : kita harus bertanya dulu kepada kepala desa
Rui : ya sudah kalo begitu ayo kita kerumah kepala desa
Min : baik nonaku
Mereka pergi ke rumah kepala desa
Min : tok..tok..tok..permisi kepala desa
Kepala desa : iya siapa?
Min : saya min kepala desa
Kepala desa : membuka pintu, oh kau min ada apa? bukannya kau bekerja di kota. Kenapa kau kembali? Apakah tuanmua memecatmu?
Min : tidak kepala desa, tuanku ingin aku membawanya kesini untuk melihat2 bahan yang dipakai oleh kedai kami
Kepala desa : oh begitu lalu mau apa kau kesini?
Min : begini pak kepala desa nonaku ingin menanyakan apakah di desa ini ada yang mau menjual tanahnya?
Kepala desa : ada keluarga can karna anaknya akan belajar dikota jadi mereka membutuhkan uang yang sangat banyak
Min : baiklah kalo begitu, mari kepala desa kita temui keluarga can tersebut dan ini adalah nonaku namanya nona rui
Kepala desa : salam nona rui
Rui : salam kepala desa, karna pak kepala desa sudah mengetahuinya lebih baik kita segera kesana
Kepala desa : baik nona mereka pergi ke keluarga can
Kepala desa : permisi can
keluarga can : pak kepala desa, ada apa?
Kepala desa : ini aku mengantarkan orang yang akan membeli tanahmu, dia adalah tuannya min
Keluarga can : oh, silahkan masuk
Mereka masuk dan keluarga can menyiapkan minuman dan camilan
Rui : berapa luas tanah yang kalian miliki?
Keluarga can : sekitar 3 hektar
Rui : lalu berapa banyak yang kalian inginkan?
Keluarga can : 300 tail
Rui : apakah tidak terlalu banyak?
Keluarga can : berapa yang nona inginkan?
Rui : bagaimana kalau 200 tail saja
Keluarga can : bagaimana ya nona?
Rui : aku akan membeli tanah kalian dan kalian juga masih bisa bekerja di tanah kalian aku akan membayar kalian. Bagaimana? Bukankah itu masih menguntungkan kalian? Jika kalian menjualnya kepada orang lain kalian belum tentu bisa bekerja kembali di tanah kalian, jadi bagaimana kalian setuju tidak?
Keluarga can berunding terlebih dahulu
Istri can : benar suamiku apa yang dikatakan oleh nona rui ini, lebih baik kita sepakati saja lagi pula kita masih memiliki uang nantinya
Suaminya : baiklah seperti yang istriku mau saja
Istri can : baiklah kalo begitu
Keluarga can : baik nona kami akan menerimanya dan kami berterimakasih pada nona karna mau mempekerjakan kami
Rui : baguslah kalo begitu, mari kita buat surat jual belinya
Keluarga can : baik nonaku
Mereka pun menandatangani surat jual beli tanahnya
Rui : apakah tanaman kalian sudah bisa dipanen?
Keluarga can : benar nona sebentar lagi akan bisa dipanen
Rui : baiklah kalo begitu panen kai ini kalian bisa menjualnha untuk diri kalian sendiri nanti setelah panenn ini selesai baru aku yang akan memanennya
Keluarga can : tapi nona anda kan sudah membelinya jadi itu milik nona
Rui : tidak apa2 anggap saja hadiah dariku untuk anakmu karna telah masuk ke perguruan Qinyu nanti jika anakmu butuh apapun bisa datang ke kediaman jenderal riu
Keluarga can : Jenderal rui? jadi nona ini anaknya jendral rui?
Rui : benar, kenapa apakah kalian memgenalnya?
Keluarga can : tentu saja nonaku, jenderal yang mengabdikan hidupnya untuk negara
Rui : ya benar tapi sekarang ayahku tidak lagi pergi ke medan pertempuran dia digantikan oleh kakakku
Keluarga can : terimakasih nona
Rui : tapi aku harap kalian bisa bekerja dengan baik dan jangan pernah mengecewakan dan juga mengkhianatiku, jika kalian melakukannya maka aku tidak akan segan2 pada kalian. Kalian mengerti
Keluarga can : mengerti nonaku, kami tidak akan mengkhianati atau mengecewakan nona
Rui : baguslah kalau begitu, sekarang antar aku ke kebun kalian
Keluarga can : baik nonaku
Suaminya : istriku lebih baik kamu tidak perlu ikut kami pergi kamu siapkan saja beberapa hidangan untuk nona rui, kami akan kembali lagi setelah melihat2
Istri can : baik suamiku
Suaminya : nonaku nanti setelah kita melihat2 kita kembali lagi kesini untuk makan2 istriku nanti akan memasak untukmu
Rui : baik terimakasih kalau begitu, maaf sudah merepotkan
Istri can : tidak merepotkan sama sekali nona
Mereka pergi melihat kebun sedangkan istri can dan keluarganya sibuk memasak
Suaminya : nah ini dia nonaku kebunnya
Rui : luas juga rui (melihat ada berbagai macam sayur - sayuran). Oh iya pak kepala desa apakah disini juga ada yang ingin menjual ternaknya?
Kepala desa : ada nona
Rui : baik setelah ini tolong antarkan aku kesana
Kepala desa : baik nona
Rui : oh iya pak can, apakah jika musim dingin tanaman disini bisa bertahan?
Suaminya : kebanyakan tidak bisa bertahan nona
Rui : baiklah kalau begitu
Setelah selesai melihat2 mereka pergi ke rumah peternakan
Kepala desa : disini nona, an...an...
Keluarga an : ada apa pak kepala desa datang kesini?
Kepala desa : aku mengantarkan orang yang akan membeli ternakmu
Keluarga an : benarkan kepala desa?
Kepala desa : benar, ini orangnya dia adalah tuannya min namanya nona rui
Keluarga an : mari2 masuk dulu, silahkan nona rui
Rui : terimakasih, jadi ternak apa saja yang kau punya?
Keluarga an : kami punya ayam, babi
Rui : apakah tidak ada yang lainnya?
Keluarga an : tidak ada nona hanya itu saja
Rui : baiklah, lalu kalian punya tanah kosong tidak?
Keluarga an : ada nona hanya saja tidak terlalu luas
Rui : tidak apa2, kalo begitu aku akan membelinya juga
Keluarga an : wah, syukutlah kalau begitu
Mereka pun berbincang - bincang
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments