Rui : ah akhirnya w sembuh juga, bosen juga dirumah. Gimana kalo w keluar cari angin ya?
Yin : nonaku, nona mau kemana?
Rui : keluar
Yin : tapi kan nona baru saja sembuh
Rui : w bosen yin dirumah terus, udah deh yin engga usah bawel ikut aja kita menghadap ayah sama ibu dulu
Rui dan yin pergi ke kediaman orangtuanya
Rui : ayah, ibu bolehkah rui pergi keluar? rui bosan kalo harus dirumah terus
Ibu rui : tapi sayang kamu kan baru sembuh nanti kalo kenapa2 lagi gimana?
Rui : ibu tidak usah khawatir rui akan jaga diri ya, boleh kan ayah ibu lagipula malam ini kan pesta lentera rui ingin melihatnya
Ayah rui : baiklah akan ayah izinkan tapi kamu harus dikawal ya sayang
Rui : baiklah yang penting rui bisa keluar
Ayah rui : ya sudah kalo begitu
Ibu rui : hati - hati ya sayang
Rui : iya ayah, ibu. Rui pergi dulu. Dah
Rui bersama pelayan dan pengawalnha pun pergi
Tak lama dia bertemu dengan ning - ning
Ning2 : rui kamu sudah sembuh?
Rui : sudah
Ning2 : kamu mau kemana?
Rui : pesta lentera
Ning2 : aku juga mau kesana, bagaimana kalo kita barengan
Rui : terserahlah
Mereka pun pergi bersama
Anak mentri : bukankah itu rui
Temannya : iya benar, ayo kita temui dia
Anak mentri : eh rui, ternyata lu udah sembuh w kira lu bakal mati
Ning2 : lu jangan ngomong sembarangan ya, nanti mulut lu w robek baru tau rasa
Anak mentri : lu cuma kacungnya aja berani banget sama w
Ning2 : lu kita engga berani sama lu, ya kan rui
Rui hanya diam dan menonton
Rui : ayo yin pergi
Yin : baik nonaku
Mereka pergi meninggalkan ning2 dan yang lainnya, ning2 menengok kebelakang dan melihat rui sudah tidak ada
Ning2 : kemana si rui? Sialan biasanya kalo diprovokasi dia langsung maju, kenapa sekarang malah pergi?
Rui : wah ini bagus sekali
Rui membeli tusuk rambut beberapa helai bahan, sepatu
Hingga tangan pelayanannya penuh
Yin : nonaku, apakah ini tidak kebanyakan
Rui tidak menyadari ternyata dia sudah membeli begitu banyak barang setelah melihat barang yang dia di tangan yin
Rui : kamu berikan sebagian kepada pengawal yi
Yin : baik nonaku
Rui : baiklah kita makan dulu, aku lapar
Yin : baik nonaku
Mereka pergi kerumah makan yang sepi pengunjungnya
Rui : kalian berdua turun barang2 itu terlebih dahulu dan kalian duduk
Yin & pengawal : baik nonaku
Mereka duduk di belakang nona nya
Rui melihat
Rui : kenapa kalian duduk dibelakangku?
Yin & pengawal bingung
Rui : duduklah dimeja ini bersamaku
Yin & pengawal : tapi nonaku?
Rui : sudahlah tidak perlu banyak bicara cepatlah sebelum kesabaranku habis
Mereka masih tidak mengerti apa yang sebenarnya nona nya pikirkan,mereka pun mendengarkan nonanya dan duduk dimeja yang sama dengan nona nya
Rui : pelayan tolong bawakan semua makanan terbaik kalian
Pelayan : baik nona,
Rui : oh iya dimana pemilik kedai ini? Katakan padanya aku ingin berbicara
Pelayan : baik nona
pelayan itu pun memanggil pemilik kedai
Pemilik : selamat malam nona, ada yang bisa saya bantu?
Rui : tidak aku hanya ingin bertanya padamu, mengapa kedai ditempatmu sepi sekali? Apakah makanan yang kalian hidangkan tidak enak?
Pemilik : bukan begitu nona, kedai kami sepi karena adanya paviliun rembulan
Rui : tempat apa itu?
Pemilik : itu adalah tempat hiburan
Rui : maksudmu rumah bordir ( pelacuran )?
Pemilik : bisa dikatakan seperti itu tapi mereka hanya memamerkan keseniannya disana
Rui : oh seperti itu
Pemilik : iya nona
Rui : apakah kau akan menjual kedaimu ini?
Pemilik : kenapa nona? Apakah kau akan membelinya, aku memang berencana untuk menjualnya aku akan pulang kampung saja karna bisnisku makin kesini makin sepi
Rui : baiklah jika kau ingin menjualnya jual saja padaku, berapa harga yang kau inginkan?
Pemilik : 200 tail
Rui : apakah kau tidak berlebihan untuk kedai seperti ini kau hargai 200 tail?
Pemilik : mau bagaimana lagi nona, aku harus membayar para pekerjaku belum lagi harus pengeluaran yang aku keluarkan untuk membeli bahan2 dan perlengkapan.
Rui : baik -baiklah, aku akan membayar mu 100 tail. Kau juga tidak perlu pensiun, kau bisa terus menjalankan kedai ini aku hanya akan menjadi pendukung dari kedai ini. kecuali ada hal yang ingin kau bicarakan denganku tentang kedai ini atau ada masalah tentang kedai ini kau bisa mencari ku dikediaman jenderal riu, tapi kau jangan pernah sekalipun mengungkapkan identitas ku kepada orang lain kalo aku pemilik dari kedai ini apa kau mengerti?
Pemilik : mengerti nona
Rui : lalu apakah kau setuju dengan harga yang aku tawarkan?
Pemilik : baiklah aku setuju
Rui : baiklah mari kita tanda tangani surat jual beli kedai ini dan ini uangnya, aku harap kau dapat mengelola tempat ini dengan baik nantinya. Aku pun akan merenovasi tempat ini, aku akan menjadikan tempat ini tempat penginapan dan juga restoran. Aku akan memberikan uangnya padamu nanti, aku harap kau melakukannya dengan baik. aku akan kembali lagi nanti kesini untuk memberikan uangnya padamu dan juga akan seperti apa nanti tempatnya aku akan menggambarnya untukmu
Pemilik : baiklah nona, aku akan melaksanakan semua perintahmu dan ini surat jual beli kedainya
Rui : baiklah terimakasih, kau boleh pergi aku akan makan sekarang
Pemilik : baiklah kalo begitu, terimakasih nona
Rui mengangguk dan rui memulai menyantap hidangannya
Rui : menurut kalian bagaimana dengan semua masakan ini?
Yin : enak nona hanya saja ada sedikit yang kurang?
Rui : menurut mu bagaimana pengawal?
Pengawal : makanan terlalu berminyak, terlalu asin dan juga terlalu pedas
Rui : menurut mu yin apa yang kurang?
Yin : menurut yin nona, kuah dari ikan ini kurang asam dan untuk sayurnya memang terlalu berminyak dan juga yang lainnya terlalu masak
Rui : baiklah kalo begitu, menurut kalian hidangan apa yang bisa menarik minat orang - oran disini?
Yin : biasanya mereka suka memakan ikan asam manis, tumis sayuran, babi panggang dan masih banyak lagi nona
Rui : baiklah kalo begitu, setelah ini kita pulang. Karna aku akan membaca buku
Yin & pengawal : baik nona
Mereka melanjutkan makannya dan setelah mereka selesai mereka pun pulang
Rui : ayah, ibu rui pulang
Ibu : kau sudah pulang sayangku?
Rui : iya bu, ayah dimana? Kenapa tidak kelihatan?
Ibu : ayahmu dipanggiln istana oleh yang mulia
Rui : ada apa yang mulia malam2 menyuruh ayah pergi ke istana?
Ibu : sepertinya ada urusan negara, oh iya apa yang kamu beli ini banyak sekali?
Rui : oh begitu, ini bu rui membeli jepit rambut ada juga sepatu dan bahan2 pakaian
Ibu : apakah kau akan menyulam rui?
Rui : benar sekali ibundaku sayang, aku akan membuatkan ayah, ibu dan juga kakak baju karna sebentar lagi akan musim dingin jadi kita perlu memakai baju hangat
Ibu : baiklah, emang anakku baik sekali
Rui : oh iya bu, apakah rui boleh melihat - lihat perpustakaan?
Ibu : tentu saja boleh sayangku
Rui : terimaksih ibu, besok rui akan pergi ke perpustakaan. Kalau begitu rui kembali ke kediaman rui dulu ya bu ingin istirahat, oh iya ini untuk ibu dan juga ayah
Rui memberikan beberapa kotak yang dia beli kepada orangtuanya
Ibu : terimakasih rui
Rui : iya bu
Rui pun kembali ke kediamannya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
Dede Heriyah
mohon maaf karna saya baru bikin karya jadi masih banyak kekurangannya,🙏🙏
2023-09-07
3
azka aldric Pratama
maaf Thor ,tulisanya terlalu jauh2 bc'nya jd ikutan jelalatan 🤧🤧 klo bisa di bikin seperti ini 👇👇👇
contoh 👇👇
"nona apa kamu ingin makan ;tanya si pelayan
"Iya tolong ambilkan makanan untukku ;jawab si A (nona)
😉😉😉
2023-09-06
2