Hari menjelang petang, seorang pria datang ke rumah Hyun Soyeon saat ini
Dirinya bernama Jung Baek, teman masa kecilnya Hyun Soyeon yang selalu membantunya sejak dulu.
Entah apa tujuannya datang, tampak terlihat dari raut wajah Jung Baek yang tidak terlihat begitu baik.
"Cepat bergegas, ibumu dalam kondisi kritis, sekarang dia berada di rumah sakit umum Seoul!" ucap Jung Baek yang berbicara langsung pada intinya.
Kebiasaan miliknya yang selalu pada titik tertentu pembicaraan tanpa basa-basi sedikitpun.
"Apa, yang benar saja? tunggu sebentar, aku akan berkemas secepat mungkin!" balas Hyun Soyeon dengan tergesa-gesa.
Membutuhkan waktu selama lima menit untuk mempersiapkan dirinya pergi bersama temannya.
Kebetulan temannya tersebut membawa sebuah mobil yang terparkir di depan rumah miliknya.
Hyun Soyeon tidak sempat bertanya tentang bagaimana dirinya bisa memiliki sebuah mobil, ia hanya fokus pada kondisi ibunya saat ini yang sedang terbarik di rumah sakit.
Saat dalam perjalanan, Hyun Soyeon memberikan beberapa pertanyaan kepada temannya tentang bagaimana ibunya bisa sakit.
Seketika temannya Jung Baek, memberikan jawaban yang tidak begitu masuk akal padanya.
Bahwa penyakit yang diderita ibunya adalah sebuah penyakit yang tidak pernah ada di bumi saat ini.
Kejadian tersebut terjadi setelah satu Minggu bencana gate muncul, beberapa orang terkapar secara langsung.
Mereka yang terjatuh, kemudian dibawa ke rumah sakit guna memeriksa kondisi pasien, alhasil penyakit yang diderita olehnya tidak pernah ada sebelumnya.
Tepat setelah beberapa hari, warga lain terkena dampak yang mirip pada kondisi pasien pertama.
Gejala yang tiba-tiba membuat mereka pingsan layaknya orang koma pada umumnya, terlebih tambahan penyakit yang membuat bagian jantung terasa panas saat di sentuh.
Mereka menyebut sebagai penyakit keracunan mana, karena terjadi setelah bencana itu terjadi.
Selang beberapa waktu berbicara tanpa henti, akhirnya mereka sampai di depan pintu masuk rumah sakit umum seoul.
Banyak orang berlalu lalang membawa sejumlah pasien yang datang dan keluar dari rumah sakit tersebut, tetapi lebih banyak pasien yang tiba dibandingkan mereka yang baru saja sembuh dari penyakit.
Pada akhirnya jumlah kuota yang tersedia untuk merawat pasien telah penuh, sehingga mereka terpaksa tutup guna meminimalisir kunjungan yang tiada henti.
Ruang B-12, adalah tempat di mana ibunya di rawat saat ini.
Dirinya terbaring di atas kasur dengan kondisi yang tampak tidak berdaya, tabung oksigen dan beberapa peralatan lain membantu dia bertahan hidup dari penyakitnya.
Hyun Soyeon marah lantaran ia yang terlalu sibuk mengurusi pekerjaannya sampai membuat lupa akan ibunya.
Demi mencari jalan keluar untuk menyelamatkan ibunya, Hyun Soyeon mencoba mencari item yang tersedia di dalam sistem toko miliknya.
"Apakah tidak ada barang yang bisa membangunkan ibuku? ayolah ku mohon!" gumam Hyun Soyeon dengan penuh harapan padanya.
Secara mengejutkan, bahwa salah satu item yang dicari oleh dirinya terlihat tepat di depan matanya.
item tersebut sebuah elixir yang dapat menyembuhkan segala macam penyakit yang ada di dunia, bahkan meningkatkan statistik pemakai tersebut.
Di saat melihatnya secara seksama, harga yang terjual di dalam shop seharga 100 poin, kurang 60 poin lagi untuk bisa mendapatkan barang tersebut.
"Tunggu saja, aku akan segera kembali membawa obat untuk ibu." Hyun Soyeon dengan penuh tekad miliknya.
Keesokan harinya, semua tanaman miliknya tumbuh dengan sangat-sangat cepat hingga ia merasa tidak percaya pada apa yang dilihatnya, yang seharusnya akan siap panen paling lambat satu Minggu dari sekarang.
Segera Hyun Soyeon bergegas memetik satu per-satu cabai dan tomat miliknya, sampai keranjang yang dibawa terisi penuh dengan cepat.
Setelah selesai dengan apa yang dikerjakan oleh Hyun Soyeon, sebuah tanaman tunggal terlihat jelas dengan penuh buah di tangkainya.
Tanaman tersebut adalah hasil bibit yang didapatkan dari mayat goblin saat out break terjadi.
Ternyata bibit tersebut sangat mirip cabai pada umumnya, bentuk yang mirip tapi dengan warna hitam di seluruh sisinya.
"Apa itu beracun?"
Karena terlalu penasaran, Hyun Soyeon memetik salah satu cabai tersebut, kemudian ia mencoba memakannya secara langsung.
Rasa, aroma dan tekstur mirip pada cabai umumnya hanya saja rasa pedas sangat begitu kuat hingga Hyun Soyeon menjadi bersemangat.
Ternyata cabai yang baru saja di makan, memiliki efek khusus, mirip seperti memberikan buff pada seseorang.
"Sepertinya ini akan laku keras." ucap Hyun Soyeon dengan penuh semangat akan datangnya uang yang berlimpah.
Hyun Soyeon memberikan nama cabai hitam, karena memang terlihat hitam. Tentu harga yang dijual akan berlipat ganda pada produk aslinya.
Hanya saja, cabai hitam itu hanya memiliki satu tanaman yang berisi 50 cabai hitam tidak termasuk yang di makan olehnya.
Ding...!
[Quest hasil panen telah berhasil di selesaikan]
[Hadiah akan segera di berikan]
Tiba-tiba dua barang muncul dan jatuh ke bawah, untungnya Hyun Soyeon dengan sigap menangkapnya.
[Anda mendapatkan 1 potion kekuatan]
[Anda mendapatkan alat penyiram tanaman (Rare)]
"Ternyata quest itu benar-benar asli, terlebih aku mendapatkan alat bertani secara gratis tanpa mengeluarkan uang sepeserpun."
Hyun Soyeon segera membuka tutup botol tersebut, kemudian ia meminumnya seakan itu adalah minuman biasa.
[Kekuatan Anda meningkat 1]
"Sepertinya tubuhku terasa agak ringan!"
Hyun Soyeon sesekali mendorong tangannya ke depan dengan kuat secara berulang kali, kemudian ia melompat setinggi mungkin hingga mencapai batasannya.
Perasaan yang begitu mengagumkan, membuat Hyun Soyeon merasa aneh dengan sistem yang di pakai olehnya.
Kenapa tidak ada sistem level? bagaimana caranya menjadi begitu kuat bila level pun tidak ada.
Hyun Soyeon hanya menemukan satu jawaban yang begitu kuat hingga sekarang, yaitu memanfaatkan sistem shop yang sedang di gunakan saat ini.
Kebetulan mobil pengangkut telah tiba di samping ladangnya, sekarang Hyun Soyeon hanya perlu mengemas dan memasukan ke dalam mobil pengangkut tersebut.
Pengemudi itu hanya dia mengawasi Hyun Soyeon yang begitu lihai, serta cepat dalam pekerjaannya.
"Oh, bukannya ini terlalu cepat, apa kau sedang baik-baik saja belakangan ini!" ucap pengemudi yang sedang menghitung semua hasil panennya.
"Apa yang kau bicarakan? tentu saja aku sangat baik hari ini. Berapa harga yang aku dapat untuk menjual semua hasil panen ini." balas Hyun Soyeon dengan senyumannya.
"Kira-kira 250.000 won bila ingin menjualnya. bagaimana?" pemilik mobil itu mematok harga beli dari hasil panen miliknya.
Hyun soyeon setuju dengan apa yang ditawarkan olehnya, seketika pesan rekening bank telah bertambah 250.000 won
Setelah menyelesaikan transaksi jual beli, si pemilik mobil pergi meninggalkan hyun Soyeon yang sedang berdiri di samping ladang miliknya.
Karena begitu lelah.
Hyun Soyeon kembali ke tempat tinggalnya, kemudian ia bergegas tidur untuk melanjutkan rencana berikutnya.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 20 Episodes
Comments
King
👍🏻
2023-04-01
0