Chapter 5: Boss Monster 'Boris'

Sepuluh menit sebelum Raid boss monster.

Hyun Soyeon yang bersembunyi menjauh dari party lain, kemudian ia membeli berbagai macam keperluan peningkatkan kemampuan miliknya sebelum penyerangan di mulai.

Jumlah yang dimiliki saat ini 440 poin, dalam sekejap semua poin menghilang menjadi tanpa tersisa sedikitpun.

Di antara lain barang yang dimaksud berupa;

- Ramuan kekuatan sebanyak 10 dengan harga 20 poin\= 200 poin

- Ramuan stamina sebanyak 10 dengan harga 20 poin\= 200 poin

- Buku keahlian tingkat E: lompatan ganda 10 poin

- Buku keahlian tingkat E: sprint 10 poin

- Iron dagger tingkat normal: 20

Setelah selesai membeli, Hyun Soyeon segera memakai semua barang yang sudah di beli olehnya.

[Anda mengkonsumsi 20 ramuan stamina]

[Stat stamina anda bertambah 20]

[Anda mengkonsumsi 20 ramuan kekuatan]

[Stat Kekuatan anda bertambah 20]

[Anda mempelajari skill lompatan ganda tingkat E]

[Anda mempelajari skill sprint tingkat E]

Hyun Soyeon merasakan sensasi yang luar biasa di bandingkan sebelumnya, jaringan otot tiba-tiba semakin kencang dan kuat.

Rasa lelah semakin berkurang, daya tahan semakin meningkat drastis, dan beberapa perubahan dari fisik mulai terjadi saat ini, sedangkan iron dagger ia sembunyikan di balik kerah baju miliknya.

Stat Kekuatan 24, stat stamina 23, dan stat magic masih berada di angka 1.

Serta beberapa skill yang baru saja dipelajari yaitu skill lompatan ganda dan skill sprint.

Ketua party Lee Dojuun membukakan pintu dungeon dengan sendiri, kemudian anggota party mengikutinya dari belakang.

Chu Baek tetap berada di posisi depan dengan perisainya, Lee Dojuun berada di belakangnya, Kim Bohyun pada posisi siap memanah, dan An Min bertugas menyembuhkan party yang terluka.

Kombinasi yang sempurna, hanya saja kekurangan tersebut tidak terisi adanya pengguna sihir, setidaknya itu adalah party yang terbilang cukup sempurna.

Perlahan memasuki ruangan. Ruangan tersebut sangat luas dengan bentuk melingkar di dalamnya.

[Peringatan]

[Boss dungeon Boris terbangun dari mimpi abadinya]

"Sial, yang benar saja. Data yang diberikan dari gate ini berbeda jauh dari sekarang!" Lee Dojuun merasa bahwa ini sudah di luar nalar.

Nama: Boris (Boss dungeon)

Tingkat: A

Kekuatan: 110, Stamina 100, Magic: 115

Skill: Salin, kebingungan, intimidasi.

"Sungguh gila stat monster itu, sudah tidak ada harapan untuk kita lari tempat ini!" Chu Baek merasa lemas pada anggota tubuhnya sesaat melihat informasi tersebut.

"Sudah aku duga, di sepanjang jalan saja sudah sangat aneh tanpa ada satupun monster yang terlihat, dan sekarang monster yang paling berbahaya muncul di depan kita." gumam Hyun Soyeon yang bersiap mengeluarkan iron dagger miliknya.

Pintu tiba-tiba tertutup, obor di sepanjang jalan menyala secara berurutan.

Boris perlahan maju ke hadapan mereka, dia hanya menatap tanpa memberikan perlawanan.

Salah satu party Kim Bohyun yang kehilangan ketenangannya, menembakan anak panah tepat di bagian Boris.

Tentu Boris sangat marah dan menghempaskan Kim Bohyun ke ujung dinding ruangan, tentu suara retakan tulang terdengar sangat keras hingga party lain mendengarnya.

An Ming meneteskan air matanya, tetapi ia tetap bersedia pada posisinya saat ini.

"Kalian semua mundur sekarang juga!" tegas Hyun Soyeon yang memperingati bahaya yang berada di depan mereka.

Mereka setuju dengan apa yang diucapkan Hyun Soyeon, memanfaatkan kebaikannya untuk keselamatan mereka sendiri.

Hyun Soyeon tahu bahwa apa yang dilakukan olehnya akan berada di situasi genting, ia mengeluarkan iron dagger dari balik bajunya.

"Tidak, aku akan tetap di sini sampai kalian berhasil melarikan diri." balas Chu Baek dengan penuh tanggung jawab sebagai tanker.

Berkat ucapan Chu Baek, semangat dari rekan lain menjadi tinggi mereka yang awalnya hendak melarikan diri, sekarang menunjukan kebanggaan sebagai hunter.

""Terima kasih, tapi sebaiknya kau bergegas pergi, maaf sudah membawamu ke dalam situasi saat ini." ucap Chu Baek dengan penuh penyesalan.

"Tunggu, apa kau beneran seorang Porter?" Lee Dojuun yang heran dengan sikap Hyun Soyeon.

"Tebak saja sendiri, lebih baik kita fokus menghadapinya sekarang." balas Hyun Soyeon.

Auman Boris menggema di seluruh ruangan, telinga mereka berdetak kencang selama beberapa saat, disusul dengan serangan tangan besar dari arah samping.

Chu Baek berlari ke arah sisi kiri, kemudian ia memasang posisi bertahan tepat serangan tersebut tiba.

Skill: Iron body

Skill yang di miliki oleh Chu Baek yang di mana mampu memperkuat anggota tubuhnya menjadi besi dalam kurung waktu 1 menit.

Serangan Boris berhasil di gagalkan, mata tajam tertuju pada Chu Baek yang sedang menggunakan skill miliknya.

Lee Dojuun menyerang menggunakan pedang besarnya ke arah lengan, sedangkan Am Min menggunakan skill penyembuhan kepada Chu Baek.

Hal tidak terduga terjadi secara bersamaan, skill yang digunakan Chu Baek, berhasil digunakan kembali oleh boris itu sendiri.

Serangan yang sekuat tenaga, tidak berhasil melukai kulit Boris, hanya senjata Lee Dojuun mengalami kerusakan.

Hyun Soyeon berfikir mencari-cara mengalahkan boss monster yang begitu sulit dari level saat ini.

Mengamati area setempat dengan seksama, dan hanya terlihat kursi singgasana di depan sana, tidak ada yang begitu istimewa padanya.

Hal aneh terlihat kembali dari pola pergerakan Boris, dia hanya menyerang di tempatnya saja.

Kemungkinan besar hal itu menjadi kunci besar untuk mengalahkannya.

Hyun Soyeon menyusun rencana secepat mungkin, sedangkan mereka masih berusaha melawannya dengan sekuat tenaga.

Seketika harapan sedikit terlihat, Hyun Soyeon mengambil senjata milik Kim Bohyun yang tergeletak di samping dinding.

"Tolong tahan tangan itu, biar aku mencari celah untuk melawannya!" tegas Hyun Soyeon kepada mereka.

Kerja sama akhirnya terjadi, Chu Baek menghalau serangan berikutnya, disusul dengan Lee Dojuun yang menyerang balik tepat saat serangan berikutnya muncul.

Ah Min tetap menjaga posisi amannya, dan terus melakukan skill penyembuhan secara berulang kali guna menghindari situasi kritis.

Hyun Soyeon berlari ke samping sisi monster tersebut,.menghindari titik pandangannya untuk melakukan serangan pada kursi singgasana.

Awalnya rencana miliknya berhasil saat beberapa anak panah melesat jauh ke arah target bidikan.

Pandangan mata boss monster Boris tidak melihat laju lintasan serangan tersebut, akan tetapi entah bagaimana hasilnya serangan tersebut berhasil di patahkan dengan mudah.

Seakan ada beberapa mata lain yang mengawasi seluruh pergerakan Hyun Soyeon saat ini, ia sekali lagi melakukan serangan tersebut di posisi lain.

Kali ini Hyun Soyeon menggunakan bom asap yang didapatkan dari dalam ransel milik mereka, cukup berguna untuk mengelabui pandangan lawannya.

Beberapa anak panah melesat jauh, kemudian Hyun Soyeon tetap berlari kembali sambil menutupi pandangan lawan dari bom asap tersebut.

Saat pada posisi kanan sebelumnya, ia kembali melancarkan serangan dari anak panah ke kursi singgasana.

Dengan stat Kekuatan 24 membuat laju tembakan anak panah menghantam kuat kursi itu hingga hancur berkeping-keping.

Mereka terkejut betapa hebatnya Hyun Soyeon saat ini, semangat mereka kembali memuncak setelah berhasil menghentikan serangan boss monster tersebut.

Tiba-tiba bongkahan dari kursi singgasana itu terlempar dengan sendirinya, sesosok monster muncul dari balik batu tersebut memancarkan niat membunuh kepada mereka semua.

Bersambung....

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***