Sesampainya Dion di rumahnya.
" Darimana kamu Dion ?" tanya mommy Dora ibunya Dion.
" Keluar sebentar mom " jawab Dion singkat.
" Pasti habis ngapalin pacarnya nih " kata Wilona kakak perempuan Dion.
" Benar, kamu bertemu dengan anak si burung Betet itu lagi Dion ?" tanya Dora dengan menatap tajam sang putra.
Sedangkan Pendy Laksono ayah Dion dan Niko sang adik hanya diam saja mendengarkan Dion di interogasi oleh ibu negara di keluarga itu.
" Arini mommy, bukan anak burung Betet, mom ini sembarang sekali " kata Dion protes.
" Terserah mommy lah, yang jelas mommy tidak suka kamu berhubungan dengannya, awas kalau kamu bertemu dengannya lagi, mommy hapus namamu dari kartu keluarga " kata mommy Dora saking kesalnya.
" Tidak masalah, dengan begitu Dion akan langsung bikin kartu keluarga baru bersama Arini, beres kan " kata Dion dengan pedenya.
" Dasar keras kepala kamu, pokoknya putuskan hubungan mu dengannya, mommy tidak Sudi punya menantu keturunan burung Betet itu. " kata mommy Dora lagi dengan tegasnya.
" Siapa juga yang berhubungan dengan anak burung Betet, orang Dion menjalin hubungan dengan anak manusia, oh Arini sayang I Love you. " bantah Dion sambil berlalu begitu saja menuju kamarnya.
" Hey Dion, mau kemana kamu mommy belum selesai bicara Dion, Dion..." panggil Dora dengan geramnya, tapi Dion tidak perduli dan tetap melanjutkan langkahnya masuk kedalam kamarnya.
Melihat itu mommy Dora bertambah kesal, sedangkan Winda, Niko dan Deddy Pendy menahan tawa mereka mendengar perdebatan antara ibu dan anak itu.
" Dasar anak keras kepala, keterlaluan " gumam mommy Dora saking kesalnya dan kembali duduk di sofa bersama yang lainnya.
" Sabar mom, kalau memang mereka jodoh mau bagaimana lagi, percuma saja kita menentang kalau akhirnya mereka berdua akan tetap bersama juga. " kata Pendy menenangkan sang istri yang masih terlihat kesal.
" Kalau bisa di cegah, cegah saja dulu ded, mommy tidak mau berbesan dengan burung Betet itu. " kata Dora yang masih keras dengan keinginan.
" Iya mom, terserah mommy saja bagaimana, Deddy tidak tahu lagi harus bagaimana. " kata Pendy sudah pasrah menghadapi keras kepalanya sang putra.
Sedangkan Wilona dan Niko hanya diam saja, karena sebenarnya meskipun mereka juga tidak suka dengan Arini dan keluarganya, tapi melihat Dion sangat mencintai sang kekasih mereka berdua tidak bisa berbuat apa-apa.
Di kamar Dion, saat ini Dion sedang pusing memikirkan bagaimana cara membujuk keluarganya agar mau datang ke rumah Arini dan meminang Arini untuk dirinya.
" Haaah... Kenapa sih mommy tidak merestui hubungan kami, padahal kan Arini ya Arini tidak sama dengan ibunya, biarlah ibunya yang cerewet yang penting kan anaknya tidak. " gumam Dion sambil berbaring di atas tempat tidur.
" Huuh... Bagaimana caraku membuktikan yang di suruh paman Aldo tadi ya, bagaimana membujuk Dedy dan mommy, terutama mommy agar mau datang meminang Arini untuk ku. " gumam Dion lagi sambil memikirkan cara membujuk keluarganya.
Dengan pusingnya Dion memikirkan cara membujuk keluarganya saat berada di kamarnya itu dan pada akhirnya Dion melihat sesuatu di atas mejanya, sehingga Dion tersenyum misterius sambil menatap ke arah meja kerjanya itu.
" Tunggu aku Arini, sebentar lagi kita akan segera bersama selamanya, karena setelah ini tidak ada lagi yang dapat memisahkan kita " gumam Dion pelan sambil melangkahkan menuju ke arah meja kerjanya dan mengambil sesuatu yang sudah menjadi idenya untuk membujuk keluarganya besarnya itu.
Sedangkan di ruang keluarga, mommy Dora masih sangat kesal.
" Tidak bisa di biarkan, mommy akan memaksa Dion untuk menjauh dari anak Betet itu, dan malam ini juga mommy akan mengenalkan Dion dengan anak sahabat mommy, akan langsung mommy jodohkan Dion dan anak sahabat mommy itu lihat saja nanti " kata Dora lagi dengan yakinnya.
Sedangkan mereka bertiga hanya diam saja, karena mereka tidak yakin dengan rencana ibu negara itu, karena sudah berapa kali mereka lakukan tapi semuanya gagal dan tetap saja Dion mempertahankan hubungannya dengan sang kekasih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments